Anda di halaman 1dari 10

Transdermal patch

Tidak boleh untuk pasien mengandung, alergi dan alcohol


Transdermal patch untuk obat nyeri

Cara penggunaan :
● Cuci tangan terlebih dahulu dengan air mengalir
● Keringkan tangan
● Ditempelkan di bagian tubuh yang tidak memiliki bulu/ sedikit bulu seperti lengan atas
atau punggung, tidak ditempelkan pada area lipatan tubuh, area tubuh yang terdapat
luka/memar/iritasi
● Dipastikan pada area yang ingin ditempelkan dalam keadaan bersih dan kering. hindari
penggunaan lotion, minyak, salep pada area yang ingin ditempelkan
● Dibuka kemasan menggunakan tangan, karena ditakutkan bila menggunakan gunting
kemungkinan terjadi pengguntingan dari patch obat
● Dibuka sebagian penutup, ditempelkan di bagian tubuh
● Dibuka sebagiannya lagi penutup dan direkatkan sempurna, menggunakan 2 jari
digosokkan perlahan agar tidak terjadi penggelembungan
● Ditempelkan tangan ke patch ditunggu 30 detik
● Cuci tangan, untuk menghindari residu obat yang tertinggal pada tangan
● Patch ditempelkan selama 3 hari, selama penggunaan patch jangan digosok
● Patch baru digunakan ditempat lain yang belum ditempeli oleh patch lama
Penyimpanan : di kotak obat, kering, tidak boleh lembab, dan hindari dari matahari langsung,
jauhkan dari jangkauan anak-anak, jangan dibuka kemasan jika belum ingin menggunakan
obatnya
ESO : Kulit yang ditempeli obat terasa gatal atau iritasi, Pusing, Abnormal meningkat
berkeringat, Mencret, Mual, muntah Ketidaknyamanan perut, Panas dingin, Nafsu makan
menurun, Sakit kepala, Kegelisahan, Kesulitan bernafas, Sembelit, Pegal-pegal, Mulut
kering, Reaksi anafilaksis, Kekurangan energi, Pusing

SALEP MATA
Untuk mengobati mata karena infeksi bakteri
Cara Penggunaannya :
1. Cuci tangan dengan air dan sabun, lalu dikeringkan
2. Hindari kontak langsung ujung tube dengan mata, tangan atau permukaan lainnya.
3. Tengadahkan kepala ke belakang, tarik kelopak bawah mata menggunakan jari
telunjuk sehingga kelopak mata membentuk kantong.
4. Pegang tube salep sedekat mungkin dengan kelopak mata tanpa menyentuhnya.
5. Tekan tube salep secara perlahan sampai jumlah salep sepanjang kira-kira 1 cm ke
dalam kantung kelopak bawah mata.
6. Kedipkan mata secara perlahan, kemudian tutup mata selama 2-3 menit.
7. Bersihkan salep mata berlebih dengan tisu.
8. Untuk menghindari kontaminasi, segera pasang kembali tutup tube.
9. Cuci tangan dengan air dan sabun untuk membersihkan sisa obat yang mungkin
menempel.
Penyimpanan : di suhu ruang
Efek samping : ruam, mual, muntah.

SUPPOSITORIA
Cara penggunaannya:
1. cuci tangan yg bersih pake sabun
2. periksa kondisi suppositoria, kalau lembek bisa diletakkan di dalam kulkas atau
direndam dalam air dingin selama 30 menit
3. setelah mengeras, kemasan suppo dibuka perlahan, jangan sampai patah karena jika
suppo nya patah, dosisnya akan berkurang jadi tidak memberikan efek yang
diharapkan
4. Ini pilihan saja , untuk mempermudah penggunaan suppo bisa diberikan cairan
lubrikan
5. Kemudian dalam posisi berbaring angkat satu kaki setinggi perut, kemudian kaki
satunya diluruskan. Lalu miringkan posisi berbaring ke samping
6. Masukkan suppo dengan bagian runcing terlebih dahulu sedalam 1 inch atau sampai
jari telunjuk bapak masuk
7. Apabila suppo dirasa sudah masuk ke dalam anus, luruskan kembali kaki yang
diangkat tadi lalu tetap berbaring selama kurang lebih 5 menit agar suppo tidak keluar
lagi
8. Kalau sudah, kembali cuci tangan dengan air dan sabun agar sisa obat pada tangan
hilang
9. Untuk pemakaiannya sesuai dengan yang diresepkan dokter ya pak digunakan sesuai
kebutuhan kalau misalnya sudah bisa BAB bisa diberhentikan penggunaannya dan

Penyimpanan : dalam kulkas


ESO : Mual atau muntah, Nyeri perut, Pendarahan lambung, Muntah darah, Pusing, Diare

METERED DOSE INHALER


untuk mengatasi sesak nafas
Cara Penggunaannya :
1. Cuci tangan terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.
2. Lalu buka kemasan dan keluarkan obat dari wadah. Letakkan ibu jari di bagian bawah
dan telunjuk di bagian atas ya Bu.
3. Posisi badan dalam kondisi tegak atau duduk dengan dagu sedikit terangkat.
4. Cara pemakaiannya dibuka tutup inhaler.
5. Lalu dikocok dahulu sebanyak 10 kali. Untuk penggunaan pertama kali atau setelah 7
hari tidak dipakai sebaiknya Ibu menekan bagian atas ke udara untuk memastikan
apakah inhaler ini masih dalam keadaan baik. tarik nafas perlahan sambil menekan
inhaler lalu hembuskan dan letakkan mulut inhaler ini ke mulut Ibu dalam posisi
mengatup tetapi jangan digigit.
6. Setelah masuk didalam mulut tarik nafas perlahan dan tekan bagian atas agar obat
mengalir dan tahan nafas selama 10 detik lalu buang nafas secara perlahan.
7. Jika ingin digunakan kembali ibu harus menunggu selama 30 detik lalu mengocok
kembali dan ulangi seperti yang saya jelaskan tadi.
8. Setelah selesai penggunaan bersihkan area mulut inhaler dengan tisu dan tutup
kembali inhalernya.
9. Kemudian masukkan ke wadah dan disimpan di suhu kering dan terhindar dari
matahari.
10. Ibu bisa berkumur dengan air dan mencuci tangan jika sudah selesai.
Cara penyimpanan : disimpan di suhu ruang, terhindar dari matahari , jaudkan dari jangkauan
anak-anak
ES : sakit kepala, pusing, suara serak dan sakit tenggorokan, mulut dan tenggorokan terasa
kering

Dry Powder Inhaler


Untuk meringankan gejala asma saat serangan asma berlangsung
1. Cuci tangan terlebih dahulu hingga bersih dengan sabun dan air
2. Lalu dikeringkan dengan tisu atau kain bersih
3. Kemudian kita buka kemasan obat nya
4. Dibagian dekat klep terdapat indikator yang menunjukkan angka 60 yang artinya dapat
digunakan sebanyak 60 kali hirupan dengan aturan pakai 2x sehari 1x hirupan
5. Dibuka dry powder inhalernya dengan memutar penutup inhaler (diputar ke kanan)
sehingga terlihat bagian tempat hisapnya
6. Dorong tuas sampai terdengar suara klik sehingga tempat obat di bagian tempat hisap
terbuka (menunjukkan warna putih)
7. Tariklah nafas dengan dalam sementara Anda memegang inhaler jauh dari mulut.
Ketika Anda menghembuskan napas, kosongkanlah paru-paru dari udara. Hembuskan
napas
8. letakkan pipa inhaler kedalam mulut. Bagian ini harus ada di antara gigi dan lidah Anda.
Tutup bibir Anda di sekitar pipa mulut untuk membuat penghalang
9. Tarik napas dan tahan napas selama 10 detik. Tariklah nafas sedalam mungkin sehingga
obat bisa sampai ke paru-paru Anda
10. Sebelum Anda menghembuskan napas, singkirkan inhaler dan jauhkan wajah Anda
darinya. Lepaskan napas, lalu bernafaslah dengan normal.
11. Tutup inhaler dengan menggeser penutupnya
12. Berkumurlah dengan air untuk membersihkan sisa obat yang mungkin ada di dalam
mulut Anda dan untuk mencegah timbulnya infeksi.

Cara penyimpanan : terhindar dari mata hari, jangan ditaruh ditempat lembab
ES : sakit kepala, pusing, suara serak dan sakit tenggorokan, mulut dan tenggorokan terasa
kering

TETES MATA

untuk mengatasi mata merah/ iritasi

1. Cuci tangan dengan air dan sabun


2. pastikan kondisi ujung botol tidak rusak dan berkerak
3. Buka obat tetes mata, pastikan jangan mengenai ujung botol
4. Tengadahkan kepala ke belakang, tarik kelopak bawah mata menggunakan jari telunjuk sehingga
kelopak mata bawah membentuk kantung.
5. Pegang botol tetes dengan posisi tegak lurus sedekat mungkin dengan kelopak mata yang dekat
pangkal hidung tanpa menyentuh bulu mata atau kulit.
6. Tekan botol tetes secara perlahan sampai jumlah tete yang diperlukan
7. Tutup mata selama 1-2 detik
8. Kedipkan selama beberapa detik agar obatnya merata
9. Tutup lagi dengan rapat dan simpan kembali obatnya
10. Dicuci tangan
Cara penyimpanan : simpan pada suhu ruang dan terhindar dari sinar matahari
ES: mata terasa pedih dan terbakar, rasa nyeri di mata, iritasi, mata merah dan terasa panas

Tetes Telinga
digunakan untuk menghilangkan kotoran serta mengatasi infeksi dan peradangan di telinga.
1. Cuci tangan dengan sabun dan air
2. Kemudian bersihkan telinga ibu dengan kain basah dan kemudian dikeringkan
3. Lalu dihangatkan obat tetes telinga dengan tangan selama beberapa menit untuk
menyamakan dengan suhu tubuh, lalu kocok botol obat tetes.
4. Jika obat tetes telinga berawan, kocok botol dengan baik selama 10 detik, periksa ujung
penetes, dan pastikan tidak retak atau rusak
5. Kemudian miringkan kepala sehingga telinga yang akan diberikan obat menghadap ke atas
lalu tarik daun telinga keatas dan kebelakang untuk meluruskan saluran telinganya
6. Lalu teteskan obat sesuai dengan dosis pemakaian pada lubang telinga
7. Lalu pertahankan posisi kepala 2-3 menit dan gunakan kapas steril untuk menyumbat
lubang telinga
8. Pasang kembali dan kencangkan tutup, jangan menyeka atau membilas ujung botol tetes
9. Dan cucilah tangan dengan air dan sabun

Cara penyimpanan : simpan pada suhu ruang dan terhindar dari sinar matahari
ES : infeksi jamur, risiko tuli

Tablet Sublingual
Digunakan saat terjadi serangan angina atau untuk mencegah angina saat melakukan
kegiatan, seperti olahraga
1. minum dan berkumurlah dengan sedikit air untuk melembabkan jika mulut kering
2. Arahkan lidah ke atas lalu letakkan tablet di bawah lidah, kemudian posisikan lidah
seperti semula
3. Tutup mulut dan jangan menelan tablet tunggu sampai tablet larut dengan sempurna
4. Jangan makan, minum, berbicara atau merokok selama tablet belum larut
5. Jangan berkumur atau mencuci mulut selama 15 menit setelah tablet larut dengan
sempurna

Penyimpanannya bisa di suhu ruang asal tidak terpapar sinar matahari atau yang panas, bisa
ditaruh di kotak obat
Obat ini diusahakan selalu dibawa saat ibu beraktivitas karena dikhawatirkan terjadi serangan
mendadak
Efek samping pada umumnya itu sakit kepala, mual, muntah ada juga yang tekanan darah
turun dan jantung berdetak tetapi belum tentu itu dialami setiap individu

INSULIN
1. Cuci tangan terlebih dahulu
2. Kemudian buka tutup insulin pen, lalu pasang jarumnya. Nanti untuk memastikan
apakah jarumnya sudah terpasang dengan baik dan berfungsi sempurna, bisa putar
dibagian dosis ini menjadi dosis yang terkecil misalnya 2. Setelah itu posisikan
insulin pen tegak lurus / didirikan seperti ini. Lalu ibu tekan push button nya bila nanti
cairannya keluar dari jarum berarti menandakan bahwa jarumnya sudah terpasang
dengan baik.
3. Lalu karena disini resepnya dari dokter 12 unit, ini bisa putar disini dosisnya menjadi
12 bu
4. Lalu bisa disuntikkannya ke daerah paha kanan dan kiri bisa, bagian bokong bisa,
lengan kanan dan kiri juga bisa, ataupun dibagian perut juga bisa. Misalkan mau
menyuntikkan secara mandiri bisa dibagian perut, bisa untuk memberi jarak 3 jari di
atas atau bawah pusar, bisa juga 3 jari di kanan atau kiri pusar
5. Sebelum menyuntikkan jangan lupa mengoleskan alkohol swab dulu, posisikan jari
tangan yaitu ibu di bagian push button, lalu 4 jari yang lainnya di bagian badan pen.
6. Lalu bisa suntikkan insulin pen secara tegak lurus terhadap bagian tubuh yang ingin
disuntikkan seperti ini ya, pastikan seluruh bagian jarum masuk ke bagian yang
disuntikkan dan tekan push button hingga berbunyi klik. Jangan langsung lepaskan
jarum dari bagian tubuh yang disuntik namun tunggu hingga 10 detik untuk
memastikan insulin telah masuk sempurna.
7. Jika keluar darah di bagian tubuh yang disuntikkan dapat di oleskan lagi dengan
alkohol swab ya.
8. Lepaskan jarum yang telah dipakai, jarum suntik hanya bisa digunakan 1x pakai
setelah digunakan jarumnya bisa buang di tempat yang lebih aman ya
9. Jangan lupa ditutup kembali insulin pen

penyimpanannya : disimpan dilemari pendingin tapi jangan di dalam freezer. Ini bisa
menggunakannya kurang lebih 30 menit dikeluarkan dulu dari kulkas sebelum digunakan.
efek sampingnya : dapat menyebabkan hipoglikemia, pusing, jantung berdebar.
Cara penggunaan tetes telinga :
1. Cuci tangan sampai bersih dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer.
2. Pastikan ujung botol sediaan tidak rusak dan kotor.
3. Bila telinga sebelah kanan yang sakit miringkan kepala ke sebelah kiri.
4. Tarik daun telinga dengan tangan kiri ke arah belakang.
5. Tetes kan obat ke telinga tapi jangan sampai ujung botol terkena telinga .
6. Diteteskan sesuai anjuran yang diresepkan.
7. Kepala tetap miring tutup telinga dengan cara menekan bagian depan telinga selama 2-3
menit dan sesekali digerakan agar obatnya masuk.
8. Luruskan / tegakkan kembali kepala dan segera bersihkan bila ada cairan yang keluar.

Cara penggunaan tablet sublingual :


1. Cuci tangan sampai bersih dengan sabun dan air mengalir.
2. Minum terlebih dahulu untuk melembabkan mulut.
3. Kemudian tablet diletakan dibawah lidah
4. Setelah itu tutup mulut jangan sampai menelan obat secara utuh
5. Jangan makan, minum atau merokok selama tablet belum larut
6. Jangan berkumur atau mencuci mulut selama 15 menit setelah tablet larut dengan
sempurna,

Cara penggunaan suppositoria


1. Cuci kedua tangan, lalu buka bungkus obat dan lunakkan suppositoria dengan air putih
atau dihangatkan dengan genggaman tangan selama 10-15 detik.
2. Jika suppositoria terlalu lunak sebelum digunakan masukkan ke dalam lemari es.
3. Ambil posisi berbaring dengan memeluk guling, masukkan suppositoria ke dalam anus
dengan jari.
4. Setelah obat dimasukkan, rapatkan kedua kaki dan pertahankan posisi tersebut hingga 5
menit.
5. Cuci tangan kembali.
Cara penyimpanan : pada wadah tertutup terhindar dari cahaya, dapat di masukkan ke dalam
kulkas tapi tidak di freezer
Cara Penggunaan inhaler metered dose :
1. Cuci tangan sebelum menggunakan
2. Pegang inhaler dengan jari jempol pada bagian bawah inhaler
3. Sebelum menggunakan kocok tabung 3-5x
4. Buka penutup inhaler
5. Untuk memastikan alatnya bekerja dengan baik, semprotkan inhaler ke udara
6. Miringkan kepala sedikit ke belakang
7. Tarik napas dalam-dalam dan buang perlahan
8. Taruh mouth piece diantara gigi tapi jangan sampai tergigit dan tutuplah bibir rapat-rapat
9. Bersamaan dengan menekan tabung hiruplah secara perlahan dan dalam,
10. Keluarkan inhaler dan tutup mulut selama 10 detik untuk memastikan obat tersebut
masuk
11. Kemudian kumur-kumur untuk menghindari tumbuhnya jamur/bakteri
12. satu kali tekanan artinya satu semprotan obat
13. Jika ingin melakukan semprotan Kembali tunggu 30 detik dan ulangi
14. Bersihkan mouth piece dengan air hangat dan tisu
15. Kemudian tutup kembali

Cara penyimpanan inhaler boleh pada suhu ruangan, ditempat yang sejuk dan kering. Hindarkan
ditempat yang ekstrim (panas/dingin) karena akan mempengaruhi tekanan dalam tabung

CARA PENGGUNAAN DRY POWDER INHALER


1. Dipastikan alat masih tersegel
2. Dibuka segelnya
3. Dibuka penutupnya dengan diputar ke arah kiri
4. Diputar grip (berwarna merah) ke arah kiri, kemudian ke kanan hingga terdengar bunyi
‘klik’
5. Untuk pemakaian pertama grip diputar sekali lagi ke kiri kemudian ke kanan hingga
terdengar bunyi ‘klik’
6. Alat siap untuk digunakan
7. Dijauhkan alat terlebih dahulu kemudian dihembuskan nafas
8. Dipasang mouthpiece di antara gigi dan bibir dirapatkan, namun tidak digigit
9. Dihirup kuat melalui mulut, kemudian alat dilepas, ditahan 5-10 detik untuk memastikan
obat benar benar masuk
10. Kemudian nafas dihembuskan
11. Diulangi sesuai dosis, jika hanya satu dosis tidak perlu diulang
12. Kumur dengan air matang supaya tidak ada sisa obat yang tertinggal pada rongga mulut
13. Dibersihkan mouthpiece dengan tissue kering, tidak boleh dibasahi dengan air
14. Alat ditutup rapat kembali kemudian disimpan pada suhu ruang
YANG PERLU DIPERHATIKAN :
1. Skala dosis tertera pada sisi alat, 60 atau 120 (sesuai yang tertera pada kemasan) berarti
dosis masih penuh, setelah pemakaian skala dosis akan semakin berkurang, dan jika habis
akan muncul warna merah pada indikator
2. Dipastikan dahulu tanggal kadaluarsa
3. Untuk memastikan apakah obat masih tersisa pada alat atau tidak setelah selesai
menghirup (atau mengecek isi obat pada alat), caranya dengan membalikkan alat pada
kain berwarna gelap, jika terlihat ada serbuk putih artinya serbuk obat masih tersisa

Cara menggunakan insulin Lantus


1. Cuci tangan terlebih dahulu
2. Penutup pen dilepas
3. Jarum dipasang dan diputar. Penutup jarum dilepas (ada 2 penutup, penutup luar dibuang
dan penutup dalam disimpan
4. Atur dosis hingga 1-2 unit. Sentil dan tekan ujung pen hingga cairan keluar dan dosis
menjadi 0 kembali. Jika tidak berhasil, ulangi sebanyak 2x. Jika masih belum berhasil
juga, ganti jarum
5. Atur dosis sesuai yang diresepkan
6. Obat disuntikkan di lengan / paha bagian depan atau belakang / perut dengan jarak 3 jari
dari pusar. Bersihkan bagian penyuntikan dengan alcohol swab
7. Masukkan jarum terlebih dahulu,baru tekan ujung pen. Tunggu hingga dosis menjadi 0
dan hitung 10 detik sebelum mencabut pen
8. Pasang pelindung luar jarum dan buang jarum di tempat yang aman.
9. Disimpen di kulkas tp jangan di freezer

Cara menggunakan salep mata


1. Cuci tangan Anda sebelum mulai menggunakan salep mata.
2. Duduklah di depan cermin agar Anda bisa mengoleskan salep mata dengan benar.
3. Tengadahkan kepala, kemudian tarik kelopak mata bagian bawah secara perlahan-lahan
dengan jari telunjuk.
4. Pegang kemasan salep menggunakan tangan yang lain dan tekan sampai salep keluar
sekitar 1 cm. Kemudian, oleskan ke sepanjang bagian dalam kelopak mata bagian bawah.
5. Hati-hati, jangan sampai ujung kemasan menyentuh mata atau bulu mata, agar salep di
dalamnya tidak terkontaminasi oleh kotoran atau kuman.
6. Setelah salep menempel di mata, kedip-kedipkan mata agar salep merata.
7. Sesaat setelah salep dioleskan ke mata, pandangan Anda akan menjadi buram, tapi
kondisi ini akan menghilang setelah salep merata dan meresap.
8. Bersihkan sisa salep di sekitar mata menggunakan tisu.
9. Apabila Anda harus memakai lebih dari satu jenis salep mata, tunggulah 30 menit
sebelum Anda mengoleskan salep berikutnya.
10. Apabila Anda harus memakai obat tetes mata dan salep mata, gunakan obat tetes mata
terlebih dahulu, tunggu lima menit, baru gunakan salep.
11. Jangan mengoleskan salep mata ketika sedang mengenakan lensa kontak.
Cara penyimpanan : simpan di tempat yang sejuk, kering, dan terhindar dari paparan sinar
matahari langsung, jauhkan dari jangkauan anak-anak, segera buang salep setelah melewati
kadaluarsanya

Cara penggunaan novorapid insulin


1. pastikan tangan anda sedang dalam keadaan bersih (cuci tangan terlebih dahulu)
2. insulin dapat digosok2 dengan tujuan agar insulin ini dapat menyesuaikan suhu tubuh anda
3. pasangkan jarum hingga berbunyi 'klik' dan jika ingin dipasangkan jarumnya lepas terlebih
dahulu penutup jarumnya
4. atur dosis pada ujung skala insulin ini, diputar sedikit untuk ke dosis yang paling kecil
5. pastikan isi insulinnya keluar, dan dapat dicek terlebih dahulu apakah ada gelembung udara
atau tidak.
6. insulin ini sudah siap digunakan
7. insulin ini dapat digunakan pada 3 tempat, bisa dibagian lengan, paha dan perut
8. berikut akan saya contohkan pada bagian lengan:
jadi jika di lengan penggunaannya digunakan 3 jari dari perbatasan lengan anda, sebelum
disuntikkan lengannya dapat diusap dengan alkohol swab, setelah itu bagian yang diusap
sedikit disuntik dan insulinnya diletakkan dalam keadaan tegak lurus atau 90 derajat.
kemudian ibu jadi diletakkan pada bagian atas, jadi ketika hendak disuntikkan dapat
ditekan bagian atasnya, kalah sudah dipencet jangan langsung dilepas tapi dapat ditunggu
sekitar 5-10 detik. jika keluar darah tidak usah panik dapat diusap kembali dengan
alkohol swabnya
9. jika setelah digunakan, jarum suntiknya bisa dilepas dan di buang
10. insulin ini dapat disimpan kembali pada suhu ruang dan dapat disimpan selama sebulan
setelah pemakaiannya, jika belum digunakan insulin dapat ditaruh di dalam freezer pada
suhu dingin dan dapat bertahan selama 6 bulan

Cara penggunaan obat tetes mata:


1. Cuci tangan, kepala ditengadahkan.
2. Tarik kelopak mata bagian bawah dengan jari telunjuk untuk membentuk kantong.
3. Teteskan obat mata dan pastikan tetesan obat masuk ke mata.
4. Tutup mata sekitar 1 menit.
5. Setelah obat tetes digunakan, usap cairan yang menempel pada sekitar mata dan ujung
wadah dengan air bersih, tidak disarankan menggunakan air hangat.
6. Tutup rapat wadah obat tetes mata, jangan lupa untuk mencuci tangan kembali.

Cara Penggunaan Transdermal Patch Durogesic


1. Cuci tangan hingga bersih dan kering
2. Pastikan area kulit yang ingin di tempelkan transdermal patchnya berada dalam keadaan bersih
dan kering bila diperlukan cukur terlebih dahulu bulu2 halus di sekitar area kulit
3. Buka kemasan transdermal patch, lalu buka kertas penempel setengah saja usahakan tidak
memegang daerah yang lengket
4. Tempel pada area kulit yang datar
5. Tekan perlahan transdermal patchnya agar memastikan tertempel dengan baik
6. Pada resep dituliskan single dose yang berarti digunakan selama 72 jam atau 2 hari tanpa
dilepas
7. Untuk pemakaian selanjutnya jangan ditempel pada tempat yang sama pada penempelan
sebelumnya
Penyimpanan trandermal patch durogesic : Penyimpanannya di tempat kering, suhu kamar,
terhindar dari jangkauan anak-anak, dan terhindar dari paparan cahaya matahari langsung

Anda mungkin juga menyukai