Anda di halaman 1dari 3

Nama: Muhammad Aru Saputra

Npm : 1913023031

Kelas: 5A

Journal Gerak rotasi molekul, Model Rigid Rotator dan Spin

Teori:

Gerak Rotasi:

 Gerak rotasi dalam dua dimensi

Rotasi dalam dua dimensi : partikel pada cincin

Jz = ± pr , dan karena hubungan de Broglie memberikan p = h /λ, momentum sudut tentang


sumbu z.

Gelombang fungsi tergantung pada sudut azimuth.

Nilai-nilai positif dari ml sesuai dengan rotasi dalam arti searah jarum jam di sekitar sumbuh z
dan nilai-nilai negatif ml sesuai dengan arah rotasi berlawanan arah jarum jam di sekitar z.

Energi Terbatas pada nilai nilai

Maka fungsi gelombang ternormalisasi yang sesuai adalah:

Persamaan Schrödinger dalam bidang tiga dimensi :


Operator momentum sudut yang tersedia, menguji fungsi gelombang yaitu;

 Rotasi Dalam Tiga Dimensi: Partikel Pada Bola

Hamiltonian untuk gerak tiga dimensi

Persamaan Schrödinger dalam bidang tiga dimensi :

Energi E dari partikel terbatas pada nilai

E = l ( l + 1) l = 0, 1, 2, . . . (8.53)

Hasil yang m l hanya terbatas pada nilai-nilai l , l - 1, ..., - l untuk nilai tertentu l berarti bahwa
komponen momentum sudut terhadap sumbu z hanya membutuhkan 2 l + 1 nilai-nilai. Hasil
mekanika kuantum bahwa benda yang berputar tidak boleh mengambil gaya sembarang
orientasi.

Operator untuk kuadrat besar momentum sudut adalah:

Gerak Rotasi Molekul Diatomik dengan Model Rigid Rotator

Gerak rotasi pada molekul berbeda dengan gerak vibrasi. Dimana gerak vibrasi merupakan
fungsi radial R(x, y, dan z) sedangkan gerak rotasi merupakan fungsi sudut ϴ (θ),∅ (ϕ). Gerak
rotasi ini energinya pasti terkuantisasi yang artinya energi tersebut memiliki nilai yang tertentu.

Sehingga operator ∇‘del kuadrat’ yang semula koordinat kartesian harus diubah ke koordinat
polar sferis:
SPIN

Suatu momentum sudut yang di amati berasal dari gerakan elektron di sekitar sumbunya sendiri.
Momentum sudut internal elektron itu disebut spin.Untuk membedakan momentum sudut spin
dengan momentum sudut orbital, menggunakan bilangan kuantum s, dan ms adalah bilangan
kuantum magnetic untuk proyeksinya pada sumbu-z.Besaran momentum sudut spin adalah {s (s
+1)}½ ħ dan komponen ms ħ terbatas pada nilai 2s + 1 dengan ms = s, s – 1, s – 2, ...., - s untuk
electron,ternyata hanya satu nilai s yang diperbolehkan,dan s = ½ sesuai dengan besaran
momentum sudut (3/4)1/2 h = 0,866 h , Hasil yang m l hanya terbatas pada nilai-nilai l , l - 1, ..., -
l untuk nilai tertentu l berarti bahwa komponen momentum sudut terhadap sumbu z hanya
membutuhkan 2 l + 1 nilai-nilai. Hasil mekanika kuantum bahwa benda yang berputar tidak
boleh mengambil gaya sembarang orientasi

Anda mungkin juga menyukai