Anda di halaman 1dari 2

NOMOR 3

Salaccaacenensismogea merupakan nama latin dari salak Aceh. Dengan urutan taksonomi, yaitu:

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Super divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Subkelas : Arecidae

Ordo : Arecales

Famili : Arecaceae

Genus : Salacca

Spesies : SalaccaacehensisMogea.

Dan Pohon Pinus merkusiiJungh. EtdeVriese merupakan jenis pinus yang tumbuh asli di
wilayah Indonesia dan pertama kali ditemukan dengan nama “Tusam” di daerah Sipirok,
Tapanuli Selatan oleh seorang ahli botani dari Jerman Dr. F. R. Junghuhn.

NOMOR 4

Berlaku surut atau sering disebut dengan asas retroaktif adalah pemberlakuan peraturan
perundang-undangan lebih awal daripada saat pengundangannya. Pemberlakuan peraturan
perundang-undangan pada hakekatnya berlaku pada saat pengundangan, dalam artian setiap
norma yang terkandung dalam peraturan baik itu memerintahkan maupun melarang atau jenis
lainnya sudah berlaku mulai dari saat peraturan tersebut diundangkan. Karena itu sebuah
peraturan tidak dapat dikenakan pada kejadian sebelum peraturan disahkan sesuai dengan asas
legalitas. Lantas apakah berlaku surut dalam pemberlakukan peraturan masih bisa diterapkan.

Asas legalitas adalah salah satu asas umum hukum pidana, sesuai dengan ketentuan Pasal
1 ayat (1) KUHP bahwa "Suatu perbuatan tidak dapat dipidana, kecuali berdasarkan kekuatan
perundang-undangan pidana yang telah ada". Dengan pengertian tersebut bahwa asas legalitas
diterapkan pada perbuatan pidana atau hukum pidana, jika dirumuskan dalam norma maka
pemberlakuan surut tersebut boleh dimuat namun harus dikecualikan untuk ketentuan pidana jika
peraturan tersebut memuat ketentuan pidana. Selain itu dalam Undang-Undang 12 tahun 2011
berlaku surut tidak boleh dimuat dalam peraturan yang memberikan beban konkret kepada
masyarakat seperti penarikan pajak dan retribusi. Maka pemberlakuan surut bisa diterapkan
dalam peraturan kecuali ketentuan pidana dan pembebanan konkret kepada masyarakat, namun
untuk peraturan yang berlaku surut harus memuat status dari tindakan hukum yang terjadi atau
hubungan hukum yang ada dalam tenggang waktu antara tanggal berlaku surut dan tanggal
berlakunya peraturan tersebut. Penormaan hubungan hukum dalam tenggang waktu tersebut
dimaksudkan untuk memberikan "kepastian hukum" dalam tenggang waktu tersebut agar adanya
kejelasan tindakan hukum, hubungan hukum dan akibat hukum dengan adanya berlaku surut
dalam peraturan dengan penempatan norma tersebut dalam pasal atau bab "ketentuan peralihan".
Dalam satu peraturan dapat diterapkan dua pemberlakuan sekaligus, diterapkan berlaku surut dan
pemberlakuan pada saat tanggal pengundangan. Dengan kata lain bahwa peraturan tersebut
berlaku surut pada tanggal sebelum pengundangan kecuali norma yang ada ketentuan pidana atau
"pembebanan konkret" yang berlaku pada tanggal pengundangan.

NOMOR 5

Jika suatu tanaman memiliki nama yang lebih dari satu mak nama yang valid digunakan adalah
nama yang pertama kali atau paling awal di terbitkan setelah tahun terbitnya 1753. Hal tersebut
adalah keputusan dari Kongres Botani Internasional yang diadakan diparis pada tahun 1867 yang
mengadaptasi pendapat Lois (D. Gledhill Cambrige University, 2008). Maka dari itu nama latin
yang dipakai untuk Tapak dara adalah Cathrarantus røseus (1895) karena terbit pada tahun 1895
persis setelah diterbitkan nama pertamanya Vinca rosea pada tahun 1753. Sedangkan nama yang
lain tidak terlalu di prioritaskan yang tidak dipakai dimasukkan kedalam species plantarum

Anda mungkin juga menyukai