Anda di halaman 1dari 7

Teori Dasar

Lensa adalah medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan bias paling
sedikit satu diantaranya lengkung sehingga terjadi dua kali pembiasan sebelum keluar dari
lensa. Garis hubung antara pusat kelengkungan kedua permukaan disebut sumbu utama.
Bayangan yang dibuat oleh permukaan pertama merupakan benda untuk permukaan kedua.
Permukaan kedua akan membuat bayangan akhir. Terdapat dua jenis lensa, yaitu lensa
cembung dan lensa cekung. Pada lensa cembung (lensa positif) sinar dapat mengumpul
(konvergen) dan pada lensa cekung (lensa negatif) sinar dapat menyebar atau konvergen
(Sarojo, 2011).

Lensa cembung memiliki tiga sinar istimewa yaitu:


a) Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus f. Perhatikan
gambar berikut!

Gambar Berkas Sinar Istimewa I

b) Sinar yang datang melalui titik fokus pasif f akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama.

Gambar Berkas Sinar Istimewa II


c) Sinar yang datang melalui titik pusat optik (O) akan diteruskan (tidak dibiaskan)

Gambar Berkas Sinar Istimewa III


(Sunaryono, 2010)

Dalam kehidupan sehari-hari dua alat optik yaitu cermin dan lensa banyak kita
jumpai, baik lensa cembung, lensa cekung, cermin datar, cermin cembung maupun cermin
cekung. Cermin merupakan benda optis yang tidak tembus cahaya yang memantulkan hampir
semua cahaya yang datang. Sedangkan lensa adalah piranti optis yang dibatasi oleh dua
permukaan bidang bola atau salah satu bidang batasnya bidang datar. Pada percobaan ini
digunakan lensa cembung dan cermin cekung.
Titik api lensa positif/cembung merupakan titik potong berkas sinar bias jika sumber
cahaya berada jauh tak terhingga. Persyaratan ‘jauh tak terhingga’ dapat juga dipenuhi
asalkan berkas sinar yang menuju ke lensa atau cermin merupakan berkas yang sejajar. Jarak
titik api /’f’ dapat ditentukan dari hubungannya :

Dengan ;
f adalah jarak titik api (m)
s adalah jarak benda (m)
s’ adalah jarak bayangan (m)

Sedangkan keakuratan lensa (P) dinyatakan dengan :


Dalam hal ini f harus dinyatakan dalam satuan meter dan satuan kekuatan lensa
adalah dioptri.

TUJUAN

Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan dapat :


1) Menentukan jarak titik api (f) lensa cembung
2) Menentukan kekuatan lensa cembung (p)
3) Menentukan jarak titik api (f) cermin cekung

ALAT DAN BAHAN

1. Meja optik lengkap


2. Lensa cembung
3. Cermin cekung
4. Layar
5. Sumber cahaya (lilin atau lampu)

Alat dan Bahan percobaan kedua


1. PERCOBAAN LENSA CEMBUNG

a) Susunlah lensa pada dudukannya dan letakkan di antara layar dan sumber cahaya
b) Nyalakanlah sumber cahaya, kemudian aturlah posisi benda dan layar agar pada layar
terbentuk bayangan yang paling tajam
c) Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)
d) Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda.

2. PERCOBAAN CERMIN CEKUNG

a) Susunlah alat seperti gambar


b) Nyalakanlah sumber cahaya dan aturlah kedudukan benda dan layar agar pada layar
terbentuk bayangan paling tajam
c) Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)d. Ulangi percobaan beberapa kali dengan
kedudukan benda yang berbeda

Hasil Percobaan dan pembahasan lensa cembung

No Jarak benda s (m) Jarak bayangan Sifat Bayangan


s` (m)

1 0,2 1,37 Nyata, terbalik, dan diperbesar

2 0,3 0,7 Nyata, terbalik, dan diperbesar

3 0,4 0,42 Nyata, terbalik, dan diperbesar

Lensa cembung disebut juga lensa positif. Lensa cembung memiliki sifat dapat
mengumpulkan cahaya/konvergen. Apabila ada berkas cahaya sejajar sumbu utama mengenai
permukaan lensa, maka berkas cahaya tersebut akan dibiaskan melalui satu titik. Lensa
cembung memiliki tiga sinar istimewa, yaitu : Sinar sejajar sumbu utama dibiaskan melalui
titik fokus F. Sinar melalui F dibiaskan sejajar sumbu utama. Sinar melalui pusat optik tidak
dibiaskan. Percobaan kali ini yaitu menentukan fokus lensa pada lensa cembung dan lensa
cekung. Pada percobaan ini dilakukan beda perlakuan mengenai jarak benda terhadap lensa.
Dengan perlakuan tersebut maka akan didapatkan hasil bayangan yang berbeda pada tiap
perlakuan. Pada percobaan menggunakan lensa cembung, saat benda diletakkan antara F
dengan lensa hasil bayangan yang terbentuk ialah nyata, terbalik, diperkecil.

Hasil Percobaan cermin cekung

No Jarak benda s (m) Jarak bayangan Sifat Bayangan


s` (m)

1 0,2 - 0,15 Maya, tegak, dan diperkecil

2 0,3 -0,72 Maya, tegak, dan diperkecil

3 0,4 -0,065 Maya, tegak, dan diperkecil

Lensa cekung adalah yang bagian tengahnya lebih tipis daripada bagian pinggirnya.
Lensa cekung disebut juga lensa negatif. Lensa cekung memiliki sifat dapat menyebarkan
cahaya (divergen). Apabila seberkas cahaya sejajar sumbu utama mengenai permukaan lensa
cekung, maka berkas cahaya tersebut akan dibiaskan menyebar seolah-olah berasal dari satu
titik. Dalam lensa cekung, ada tiga sinar istimewa, yaitu : Sinar datang sejajar sumbu utama
akan dibiaskan seolah-olah datangnya dari titik fokus (F) Sinar datang menuju fokus akan
dibiaskan sejajar sumbu utama Sinar yang menuju titik pusat kelengkungan (P) diteruskan.

Dari hasil praktikum tersebut akhirnya dapat ditarik kesimpulan bahwa:


1. Pada percobaan lensa cembung, jarak benda ( S ) dan jarak bayangan benda S’
dihubung-kan dengan jarak fokus (f) berlaku rumus 1/f = 1/s + 1/s’
2. Lensa cembung memiliki bayangan nyata, terbalik dan diperbesar.
3. Pada percobaan cermin cekung, jarak benda ( S) dengan jarak bayangan benda
( S’ ) dihubungkan dengan jarak fokus ( f ) berlaku rumus 1/f = 1/s + 1/ s’ .
4. Bila suatu benda ditempatkan pada jarak lebih kecil dari jarak fokus didepan
cermin cekung bayangan maya. Bayangan nampak dibelakang cermin dengan
jarak bayangan ( S’ ) negatif.

Foto :

Anda mungkin juga menyukai