Anda di halaman 1dari 4

Nama : M.

Ilyas Mahmudin
NIM : 20200050031
Kelas : SI20C
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia dan Budaya
Tugas Sesi ke-7

1. Sebutkan dan jelaskan jenis – jenis kamus! Jawaban :


Jenis – jenis kamus ada 3 yaitu:
a. Kamus Ekabahasa
Kamus ini hanya menggunakan satu bahasa. Kata-kata (entri) frasa dengan
tambahan penjelasan berupa kelas kata, lafal, etimologi yang dijelaskan dan
penjelasannya adalah terdiri daripada bahasa yang sama. Kamus ini mempunyai
perbedaan yang jelas dengan kamus dwibahasa karena penyusunan dibuat berdasarkan
pembuktian data korpus. Ini bermaksud definisi makna ke atas kata-kata adalah
berdasarkan makna yang diberikan dalam contoh kalimat yang mengandung kata-kata
berhubungan. Contoh bagi kamus ekabahasa ialah Kamus Besar Bahasa Indonesia (di
Indonesia) dan Kamus Dewan (di Malaysia).
b. Kamus Dwibahasa
Kamus ini menggunakan dua bahasa, yakni kata masukan dari pada bahasa yang
dikamuskan diberi padanan atau pemerian takrifnya dengan menggunakan bahasa yang
lain. Contoh nya : kamus inggris – indonesia , kamus Dwibahasa Oxford Fajar (inggris –
melayu ; melayu – inggris ).
c. Kamus Aneka Bahasa
Kamus ini sekurang – kurangnya menggunakan tiga bahasaatau lebih. Misalnya kata
Bahasa Melayu, Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin secara serentak. Contohnya :
kamus melayu – cina – inggris pelangi susunan Yuen Boon Chan pada tahun 2004.

2. Pada dasarnya ada berapa kalimat ? sebutkan dan jelaskan!


Jawaban : kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai
pola intonasi final dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa.
Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Pengucapannya
a. Kalimat Langsung
Kalimat langsung merupakan kalimat hasil kutipan dari ucapan seseorang tanpa melalui
perantara dan tanpa mengubah sedikit pun apa yang diutarakan. Kalimat ini ditandai
dengan penggunaan tanda petik untuk membedakan kalimat kutipan dengan kalimat
penjelas.
b. Kalimat Tidak Langsung
Kalimat tidak langsung merupakan kalimat yang menceritakan kembali isi atau pokok
ucapan yang pernah disampaikan seseorang tanpa perlu mengutip keseluruhan
kalimatnya.

Jenis Jenis Kalimat Berdasarkan Jumlah Frasanya (StrukturGramatikal)


1. Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal merupakan kalimat yang hanya terdiri dari satu klausa, yang terbentuk
dari satu pola.
2. Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk merupakan kalimat yang terdiri dari dua atau lebih kalimat tunggal
yang saling berhubungan. Berdasarkan kedudukan satu kalimat tunggal dengan yang
lain, kalimat majemuk dibedakan menjadi tiga jenis, yakni kalimat majemuk setara,
bertingkat, dan campuran.

Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Isi atau Fungsinya


1. Kalimat Berita atau Pernyataan (Kalimat Deklaratif)
Kalimat berita merupakan jenis kalimat yang bertujuan untuk menyampaian suatu
informasi. Kalimat ini dalam penulisannya diakhiri dengan tanda baca titik (.). Dalam
pembacaannya, pada akhir kalimat biasanya memiliki intonasi yang menurun.
2. Kalimat Tanya (Kalimat Interogatif)
Kalimat tanya merupakan kalimat digunakan untuk mencari tahu suatu informasi atau
jawaban atau respons dari lawan bicara. Kalimat ini dalam penulisannya diakhiri dengan
tanda baca tanya (?).
3. Kalimat Perintah (Kalimat Imperatif)
Kalimat perintah merupakan kalimat yang bertujuan untuk memberikan perintah
kepada seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam penulisannya, kalimat perintah akan
diakhiri dengan tanda baca seru (!). Kemudian dalam pembacaannya, pada akhir kalimat
biasanya digunakan intonasi yang meninggi.
4. Kalimat Seruan
Kalimat seruan digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Sama seperti kalimat
perintah, dalam pelafalannya pada akhir kalimat biasanya ditandai dengan intonasi yang
tinggi. Dalam penulisannya, kalimat seruan juga diakhiri dengan tanda seru (!).
5. Kalimat Pengandaian
Kalimat pengandaian bertujuan untuk menggambarkan keinginan atau tujuan dari
penulis atau pembicara yang belum atau tidak terwujud. Kalimat pengandaian dalam
penulisannya diakhiri dengan tanda baca titik (.).
Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Unsur Kalimat
1. Kalimat Lengkap
Kalimat lengkap merupakan kalimat yang minimal terdiri atas sebuah subjek dan sebuah
predikat. Kalimat majas dapat dikategorikan sebagai kalimat lengkap.
2. Kalimat Tidak Lengkap
Kalimat tidak lengkap merupakan kalimat yang tidak sempurna. Kalimat dengan bentuk
tidak sempurna kadang hanya memiliki sebuah subjek saja, sebuah predikat, atau
bahkan hanya terdiri atas objek dan keterangan. Kalimat ini biasanya digunakan untuk
kalimat semboyan, salam, perintah, pertanyaan, ajakan, jawaban, seruan, larangan,
sapaan, dan kekaguman.

Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Pola Subjek – Predikat


1. Kalimat Versi
Kalimat versi merupakan kalimat yang sesuai dengan susunan pola kalimat dasar pada
Bahasa Indonesia (S – P) atau (S – P – O – K) atau (S – P – K ) dan lain sebagainya.
2. Kalimat Inversi
Kalimat inversi merupakan kalimat yang memiki ciri khas adanya predikat yang
mendahului kata subjek. Kalimat versi biasanya digunakan untuk menyampaikan
penekanan atau menegaskan makna. Kata pertama yang muncul merupakan kata yang
menjadi penentu makna kalimat, sekaligus menjadi kata yang menimbulkan kesan
terhadap pembaca maupun pendengarnya.

Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Gaya Penyajian


1. Kalimat yang Melepas
Kalimat ini merupakan kalimat yang ditulis maupun diucapkan dengan menggunakan
gaya penyajian melepas. Gaya penulisan melepas ditandai dengan kalimat majemuk
diawali dengan induk kalimat atau kalimat utama serta diikuti oleh anak kalimatnya.
2. Kalimat yang Klimaks
Kalimat ini terbentuk ketika suatu kalimat majemuk disajikan dengan cara
menempatkan anak kalimat di depan kalimat induknya. Kalimat ini biasanya ditandai
dengan penggunaan tanda baca koma (,).
3. Kalimat yang Berimbang
Kalimat yang berimbang biasanya tersusun dalam bentuk kalimat majemuk setara atau
kalimat majemuk campuran. Gaya penyajian berimbang bertujuan untuk menunjukan
kesejajaran bentuk dan informasinya.
Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Subjeknya
1. Kalimat Aktif
Kalimat aktif merupakan kalimat di mana unsur subjek di dalamnya melakukan suatu
tindakan (pekerjaan). Kalimat jenis ini akan menggunakan predikat dengan awalan 'me-
dan ber-' serta predikat yang berupa kata kerja yang tidak dapat diberikan awalan 'me-
', seperti mandi, pergi, tidur, dan lain sebagainya. Kalimat aktif dapat dikategorikan
menjadi tiga jenis, yaitu, kalimat aktif transitif, kalimat aktif intransitif, dam kalimat semi
transitif.
2. Kalimat Pasif
Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan atau tindakan. Kalimat
pasif biasanya memiliki predikat berupa kata kerja berawalan 'di- dan ter-' serta diikuti
kata depan 'oleh'. Kalimat pasif dibedakan menjadi dua bentuk, yakni, kalimat pasif biasa
dan kalimat pasif zero.

Anda mungkin juga menyukai