Anda di halaman 1dari 11

Balikpapan, Pebruari 2020

Kepada Yth:
Ketua Pengadilan Negeri Balikpapan
Jl. Jenderal Sudirman, No. 788,
Gn. Bahagia, Kecamatan Balikpapan Selatan,
Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76114

PERIHAL: PERMOHONAN PENETAPAN KUORUM KEHADIRAN RAPAT UMUM PEMEGANG


SAHAM LUAR BIASA (RUPS-LB) PT. OCEANS MULTI POWER

Dengan hormat,

Perkenankanlah kami Irawanto, S.E., S.H., M.H., C.R.A., C.L.I., Mohammad David, S.H., .C.R.A., C.L.I., dan
H. Hendri Yansyah, ST., SH., Para Advokat dari kantor Hukum Irawan Rajo Pemimpin & Partners yang
beralamat di Ruko Melia Street X01/11R Lt. 2 Citra Raya, Cikupa, Tangerang – Banten 15710. Berdasarkan
surat Kuasa Khusus No. 001/SK-IRP/I/2020 tertanggal 3 Januari 2020, dalam hal ini bertindak untuk dan atas
nama GINO SAKIRIS selaku Komisaris sekaligus Pemegang Saham 50% (lima puluh persen) PT. OCEANS
MULTI POWER, berkedudukan di Balikpapan, yang untuk selanjutnya disebut sebagai “PEMOHON”

- Dengan ini mengajukan Penetapan Kuorum Kehadiran Para Pemegang Saham PT. OCEANS MULTI
POWER yang akan diselenggarakan pada:
Hari : Senin
Tanggal : 2 Desember 2019
Pukul : 13.00 - 15.00 WITA
Tempat : Hotel Novotel Balikpapan
di Jalan Brigjen. Ery Suparjan No. 2 Klandasan Ulu,
Balikpapan Kota, Kalimantan Timur.

1
Adapun yang menjadi dasar/alasan hukum atas diajukannya Permohonan Penetapan Kuorum oleh Ketua
Pengadilan Negeri adalah sebagai berikut :
- Bahwa PT. OCEANS MULTI POWER, berkedudukan di Balikpapan, yang Anggaran Dasar Pendirian-
nya, dan perubahan-perubahan-nya telah dibuat berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007,
tentang Perseroan Terbatas, selanjutnya disebut “PERSEROAN”;

- Bahwa bidang usaha utama dari PERSEROAN adalah usaha perdagangan beton siap pakai (Ready Mix), di
Kota Balikpapan, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tiger Ready Mix;

- Bahwa seluruh kegiatan usaha wajib untuk melakukan Pendaftaran Perijinan yang ter-Integrasi Secara
Elektronik berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2018, mengenai Pelayanan
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik, yang diatur dalam pasal 22 ayat (2),
yaitu:
Pasal 22 ayat (2): Pelaku Usaha non perseorangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat
(2) huruf b dan huruf c yang telah mendapatkan akses dalam laman OSS, melakukan pendaftaran
dengan mengisi data paling sedikit:
a. nama dan/atau nomor pengesahan akta pendirian atau nomor pendaftaran;
b. bidang usaha;
c. jenis penanaman modal;
d. negara asal penanaman modal, dalam hal terdapat penanaman modal asing;
e. lokasi penanaman modal;
f. besaran rencana penanaman modal;
g. rencana penggunaan tenaga kerja
h. nomor kontak badan usaha;
i. rencana permintaan fasilitas perpajakan, kepabeanan, dan/atau fasilitas lainnya;
j. NPWP Pelaku Usaha non perseorangan; dan
k. NIK penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan.

- Bahwa selanjutnya dalam dalam Penjelasan Pasal 22 ayat 2 huruf (b) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor
24 Tahun 2018, mengenai Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik
dijelaskan;
Huruf b: Yang dimaksud dengan “bidang usaha” yaitu bidang usaha yang diatur dalam
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia

2
(KBLI 2017) yang berlaku untuk usaha di Indonesia adalah sebagaimana diatur dalam Peraturan
Kepala Badan Pusat Statistik No. 19 Tahun 2017, Tentang Perubahan Atas Peraturan
Kepala Badan Pusat Statistik No. 95 Tahun 2015, Tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha
Indonesia.

- Bahwa Bidang Usaha yang dimuat dalam pasal 3 (tiga) Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT.
OCEANS MULTI POWER, belum melakukan penyesuaian sesuai Klasifikasi Badan
berdasarkan Peraturan, sehingga untuk dapat melakukan Pendaftaran Perijinan Terintegrasi Secara
Elektronik menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2018, harus merubah
dan/menyesuaikan dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI 2017);

- Bahwa Bidang Usaha PT. OCEANS MULTI POWER yang dimuat dalam pasal 3 Anggaran Dasar
PT. OCEANS MULTI POWER, adalah bidang usaha yang belum sesuai dengan KBLI 2017,
sehingga saat akan melakukan pendaftaran Perijinan Terintegrasi Secara Elektronik melalui
Website Perijinan Terintegrasi Secara Elektronik (www.OSS.go.id), sistem tersebut akan menolak,
karena belum dilakukan perubahan pasal 3 mengenai bidang usaha di Kementrian Hukum dan Hak
Asasi Manusia RI melalui Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU);

- Bahwa segala bentuk data Perusahaan yang terdaftar di Sistem Administrasi Badan Hukum,
Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia RI, nantinya akan diakses oleh website Perijinan Terintegrasi Secara Elektronik, sehingga
jika tidak melakukan perubahan sesuai KBLI 2017, sistem akan menolak permohonan perijinan-
nya;

- Bahwa bukti suatu usaha telah mendaftarkan Ijin Terintegrasi Secara Elektronik adalah dengan
memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diterbitkan oleh Website OSS.go.id;

- Bahwa dengan belum terintegrasinya perijinan PT. OCEANS MULTI POWER sehingga sampai
dengan saat ini belum dalam melakukan akses ke website OS.go.id dan oleh karenanya Nomor
Induk Berusaha (NIB) belum dapat diperoleh oleh PT. OCEANS MULTI POWER;
- Bahwa sampai saat ini, PT. OCEANS MULTI POWER mengalami kesulitan dalam perpanjangan
perijinan yang terkait dengan aset-aset perusahaan, perpajakan, dan juga perkreditan maupun
perbankan. Hal tersebut misalnya seperti perpanjangan dan/atau peralihan hak (balik nama) surat-

3
surat kendaraan bermotor dan/atau alat berat, laporan pajak tahunan, transaksi keuangan dari
perbankan maupun lembaga keuangan non bank lainnya yang mana membutuhkan konfirmasi dan
tanda tangan dari Direksi PT. OCEANS MULTI POWER, karena PT. OCEANS MULTI POWER
belum mengajukan Perijinan Terintegrasi Secara Elektronik-nya;

- Bahwa untuk dapat mengajukan Perijinan Terintegrasi Secara Elektronik, perseroan terlebih
dahulu harus melakukan penyesuaian bidang usaha sesuai KBLI 2017, yaitu pada pasal 3 (tiga)
Anggaran Dasar PT. OCEANS MULTI POWER;

- Untuk dapat melaksanakan Perubahan Bidang Usaha Sesuai KBLI 2017 perlu merubah Pasal 3
(tiga) Anggaran Dasar Perseroan;

- Bahwa sesuai ketentuan Pasal 88 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas untuk merubah Anggaran Dasar Perseroan adalah sebagai berikut:
Undang-Undang No 40 Tahun 2007, pasal 88:
(1) RUPS untuk mengubah anggaran dasar dapat dilangsungkan jika dalam rapat paling sedikit 2/3
(dua pertiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili dalam
RUPS dan keputusan adalah sah jika disetujui paling sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari
jumlah suara yang dikeluarkan, kecuali anggaran dasar menentukan kuorum kehadiran
dan/atau ketentuan tentang pengambilan keputusan RUPS yang lebih besar.
(2) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak tercapai, dapat
diselenggarakan RUPS kedua.
(3) RUPS kedua sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sah dan berhak mengambil keputusan jika
dalam rapat paling sedikit 3/5 (tiga perlima) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak
suara hadir atau diwakili dalam RUPS dan keputusan adalah sah jika disetujui paling sedikit
2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan, kecuali anggaran dasar
menentukan kuorum kehadiran dan/atau ketentuan tentang pengambilan keputusan RUPS yang
lebih besar.
(4) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86 ayat (5), ayat (6), ayat (7), ayat (8), dan ayat
(9) mutatis mutandis berlaku bagi RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(5) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) mengenai kuorum
kehadiran dan ketentuan tentang persyaratan pengambilan keputusan RUPS berlaku juga bagi

4
Perseroan Terbuka sepanjang tidak diatur lain dalam peraturan perundang-undangan di
bidang pasar modal.

- Bahwa Komisaris selakigus Pemegang Saham 50% (lima puluh persen) dalam hal ini Pemohon
bermaksud melakukan perubahan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, sehingga nantinya dapat
dilaksanakan pendaftaran Perijinan Terintegrasi Secara Elektronik pada Website OSS.go.id,
sehingga proses perijinan, perpajakan, dan perbankan serta hal lain yang berhubungan dengan
Perseroan dapat dilanjutkan kembali. Hal tersebut dilakukan oleh Pemohon dikarenakan Direksi
PT. OCEANS MULTI POWER sedang tersangkut tindak pidana sehingga tidak dapat
menjalankan perusahaan dengan semestinya;

- Bahwa untuk melaksanakan perubahan tersebut harus diadakan Rapat umum pemegang saham,
Pemohon dalam jabatannya selaku Komisaris sekaligus Pemegang Saham 50% (lima puluh persen)
PT. OCEANS MULTI POWER telah melakukan pemanggilan sesuai ketentuan Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 2007, yaitu:

Pasal 81 ayat (1)


(1) Direksi melakukan pemanggilan kepada pemegang saham sebelum menyelenggarakan RUPS.

Juncto pasal 82, yaitu:


Pasal 82 ayat (1), (2), (3)
(1) Pemanggilan RUPS dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum tanggal
RUPS diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS.
(2) Pemanggilan RUPS dilakukan dengan Surat Tercatat dan/atau dengan iklan dalam Surat Kabar.
(3) Dalam panggilan RUPS dicantumkan tanggal, waktu, tempat, dan mata acara rapat disertai
pemberitahuan bahwa bahan yang akan dibicarakan dalam RUPS tersedia di kantor Perseroan sejak
tanggal dilakukan pemanggilan RUPS sampai dengan tanggal RUPS diadakan.

5
- Bahwa RUPS Pertama telah diadakan pada hari Senin tanggal 21 Oktober 2019, dan pemanggilan
RUPS kepada para pemegang saham telah dilakukan oleh Komisaris sekaligus Pemegang Saham
50% (lima puluh persen) PT. OCEANS MULTI POWER melalui Surat Undangan kepada Saudara
Jovinus Kusumadi selaku Direksi dan Pemegang Saham 50% (lima puluh persen) PT. OCEANS
MULTI POWER yang dikirim melalui jasa kurir JNE dengan Nomor Resi 542090156345419 pada
tanggal 16 Oktober 2019 dan diterima oleh Ijum di Balikpapan pada tanggal 18 Oktober 2019,
yang mana inti isi surat undangan tersebut adalah sebagai berikut :

Mengundang Direktur dan Pemegang Saham 50% (lima puluh persen) PT. OCEANS MULTI POWER
untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) yang diselenggarakan pada :
Hari dan tanggal : Senin, 21 Oktober 2019
Waktu : 13.00 WITA - Selesai
Bertempat : Hotel Novotel Balikpapan
Jl. Brigjend. Ery Suparjan No. 2 Klandasan Ulu, Balikpapan Kota,
Kalimantan Timur
Agenda Rapat : Pertanggung Jawaban Direktur

- Bahwa dalam RUPS-LB Pertama tersebut, telah dibuatkan Berita Acara Rapat yang dihadiri
dan/atau diwakili sejumlah 5.100 lembar saham atau 50% (lima puluh persen) saham dari 2 (dua)
pemilik saham perseroan;

- Bahwa menurut ketentuan pasal 88 ayat (1) Undang-Undang No. 40 Tahun 2007, Kuorum
kehadiran RUPS untuk merubah Anggaran Dasar adalah 2/3 bagian dari seluruh saham yang telah
dikeluarkan oleh Perseroan. Untuk PT. OCEANS MULTI POWER, 2/3 dari seluruh saham
perseroan yang telah dikeluarkan yaitu 10.200 lembar saham. Oleh karenanya 2/3 nya adalah 6.800
lembar saham;

- Bahwa RUPS-LB Pertama tersebut tidak dapat mengambil keputusan oleh karena tidak memenuhi
syarat kuorum kehadiran pemegang saham;

- Pemohon kemudian melakukan pemanggilan untuk menyelenggarakan RUPS-LB kedua melalui


Surat Undangan tertanggal 23 Oktober 2019 untuk penyelenggaraan RUPS-LB Kedua pada hari
Jum’at tanggal 01 November 2019, yang dikirim melalui jasa kurir JNE dengan Nomor Resi

6
542090160036019 dan dikirim kepada Saudara Jovinus Kusumadi selaku Direksi dan Pemegang
Saham 50% (lima puluh persen) PT. OCEANS MULTI POWER pada tanggal 23 Oktober 2019.
Surat Undangan diterima di Balikpapan oleh penerima tidak dikenal pada tanggal 25 Oktober
2019 . Adapun inti dari isi dari surat undangan tersebut adalah sebagai berikut :

Mengundang Direktur dan Pemegang Saham 50% (lima puluh persen) PT. OCEANS MULTI POWER
untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) yang kedua, yang
diselenggarakan pada :
Hari dan tanggal : Jum’at, 01 November 2019
Waktu : 13.00 – 15.00 WITA
Bertempat : Hotel Novotel Balikpapan
Jl. Brigjend. Ery Suparjan No. 2 Klandasan Ulu, Balikpapan Kota,
Kalimantan Timur
Agenda Rapat : 1. Mengaktifkan kembali kepengurusan Anggota Direksi dan Komisaris
Sesuai Akta Pendirian Perusahaan setiap 5 tahun;
2. Pendaftaran Perusahaan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 24
Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintengrasi Secara
Elektronik;
3. Mengangkat Direktur dan Komisaris Baru

- Bahwa dalam RUPS-LB kedua tersebut juga telah dibuatkan Berita Acara Rapat yang dihadiri
dan/atau diwakili sejumlah 5.100 lembar saham dari 2 (dua) pemilik saham perseroan;

- Bahwa menurut ketentuan pasal 88 ayat (3) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, Kuorum
kehadiran RUPS untuk merubah Anggaran Dasar pada panggilan RUPS ke-2 adalah 3/5 dari
seluruh saham perseroan yang telah dikeluarkan yaitu 10.200 lembar saham. Oleh karenanya 3/5
nya adalah 6.120 lembar saham;

- Bahwa RUPS-LB Kedua tersebut KEMBALI tidak dapat mengambil keputusan oleh karena tidak
memenuhi syarat kuorum kehadiran pemegang saham;

- Pemohon kemudian melakukan pemanggilan untuk menyelenggarakan RUPS-LB ke tiga melalui


Surat Undangan Nomor 022/RUPSLB/Rapat/XI/2019 tertanggal 21 November 2019 yang dikirim
7
melalui jasa kurir JNE dengan Nomor Resi 542090175527419 yang dikirim kepada Saudara
Jovinus Kusumadi selaku Direksi dan Pemegang Saham 50% (lima puluh persen) PT. OCEANS
MULTI POWER pada tanggal 21 Nopember 2019. Adapun isi dari surat undangan tersebut adalah
sebagai berikut :

Mengundang Direktur dan Pemegang Saham 50% (lima puluh persen) PT. OCEANS MULTI
POWER untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) yang kedua,
yang diselenggarakan pada :
Hari dan tanggal : Senin, 2 Desember 2019
Waktu : 13.00 – 15.00 WITA
Bertempat : Hotel Novotel Balikpapan
Jl. Brigjend. Ery Suparjan No. 2 Klandasan Ulu, Balikpapan Kota,
Kalimantan Timur
Agenda Rapat : 1. Mengaktifkan kembali kepengurusan Anggota Direksi dan Komisaris
Sesuai Akta Pendirian Perusahaan setiap 5 tahun;
2. Pendaftaran Perusahaan sesuai dengan Peraturan Pemerintah
No. 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintengrasi Secara Elektronik;
3. Mengangkat Direktur dan Komisaris Baru

- Bahwa dalam RUPS-LB keTIGA tersebut juga telah dibuatkan Berita Acara Rapat yang dihadiri
dan/atau diwakili sejumlah 5.100 lembar saham dari 2 (dua) pemilik saham perseroan;

- Bahwa RUPS-LB Ketiga tersebut KEMBALI tidak dapat mengambil keputusan oleh karena tidak
memenuhi syarat kuorum kehadiran pemegang saham;

- Bahwa menurut ketentuan pasal 88 ayat (4) Juncto Pasal 86 ayat (5), ayat (6), ayat (7), ayat (8),
dan ayat (9) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, yang berbunyi:
Pasal 88:
(1) RUPS untuk mengubah anggaran dasar dapat dilangsungkan jika dalam rapat paling
sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau
diwakili dalam RUPS dan keputusan adalah sah jika disetujui paling sedikit 2/3 (dua

8
pertiga) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan, kecuali anggaran dasar menentukan
kuorum kehadiran dan/atau ketentuan tentang pengambilan keputusan RUPS yang lebih
besar.
(2) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak tercapai, dapat
diselenggarakan RUPS kedua.
(3) RUPS kedua sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sah dan berhak mengambil keputusan
jika dalam rapat paling sedikit 3/5 (tiga perlima) bagian dari jumlah seluruh saham dengan
hak suara hadir atau diwakili dalam RUPS dan keputusan adalah sah jika disetujui paling
sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan, kecuali anggaran
dasar menentukan kuorum kehadiran dan/atau ketentuan tentang pengambilan keputusan
RUPS yang lebih besar.
(4) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86 ayat (5), ayat (6), ayat (7), ayat (8),
dan ayat (9) mutatis mutandis berlaku bagi RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(5) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) mengenai kuorum
kehadiran dan ketentuan tentang persyaratan pengambilan keputusan RUPS berlaku juga
bagi Perseroan Terbuka sepanjang tidak diatur lain dalam peraturan perundang-undangan
di bidang pasar modal.
Pasal 86 ayat (5) berbunyi:
(1) RUPS dapat dilangsungkan jika dalam RUPS lebih dari ½ (satu perdua) bagian dari jumlah seluruh
saham dengan hak suara hadir atau diwakili, kecuali Undang-Undang dan/atau anggaran dasar
menentukan jumlah kuorum yang lebih besar.
(2) Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak tercapai, dapat diadakan pemanggilan
RUPS kedua.
(3) Dalam pemanggilan RUPS kedua harus disebutkan bahwa RUPS pertama telah dilangsungkan dan tidak
mencapai kuorum.
(4) RUPS kedua sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sah dan berhak mengambil keputusan jika dalam
RUPS paling sedikit 1/3 (satu pertiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau
diwakili, kecuali anggaran dasar menentukan jumlah kuorum yang lebih besar.
(5) Dalam hal kuorum RUPS kedua sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tidak tercap ai, Perseroan
dapat memohon kepada ketua pengadilan negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat
kedudukan Perseroan atas permohonan Perseroan agar ditetapkan kuorum untuk RUPS ketiga.

9
(6) Pemanggilan RUPS ketiga harus menyebutkan bahwa RUPS kedua telah dilangsungkan dan tidak
mencapai kuorum dan RUPS ketiga akan dilangsungkan dengan kuorum yang telah ditetapkan oleh
ketua pengadilan negeri.
(7) Penetapan ketua pengadilan negeri mengenai kuorum RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
bersifat final dan mempunyai kekuatan hukum tetap.
(8) Pemanggilan RUPS kedua dan ketiga dilakukan dalam jangka waktu paling larnbat 7 (tujuh) hari
sebelum RUPS kedua atau ketiga dilangsungkan.
(9) RUPS kedua dan ketiga dilangsungkan dalam jangka waktu paling cepat 10 (sepuluh) hari dan
paling lambat 21 (dua puluh satu) hari setelah RUPS yang mendahuluinya dilangsungkan.
- Bahwa Pemohon telah melakukan pemanggilan kepada para pemegang saham untuk mengadakan
perubahan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, untuk nantinya dapat dilaksanakan proses
Pendaftaran Perijinan Terintegrasi Secara Elektronik melalui Website OSS.go.id, sehingga, proses
perijinan dari PT. OCEANS dapat dilanjutkan sehingga PT. OCEANS MULTI POWER dapat
berjalan dengan baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai suatu
Perseroan Terbatas;
- Bahwa salah satu dari pemegang saham Perseroan, meskipun dilakukan pemanggilan melalui Surat
Kabar sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, tidak hadir ataupun mengirimkan
kuasa-nya, sehingga proses RUPS-LB untuk merubah pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan mengenai
bidang usaha tidak dapat dilaksanakan;

- Bahwa berdasarkan hal hal tersebut di atas guna melaksanakan ketentuan yang diatur dalam
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 juncto, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2018,
mengenai Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik, Peraturan Kepala Badan
Pusat Statistik No. 19 Tahun 2017, Tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Badan Pusat
Statistik No. 95 Tahun 2015, Tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia, maka cukuplah
beralasan bagi PEMOHON untuk mengajukan PENETAPAN KUORUM Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa PT. OCEANS MULTI POWER, berdasarkan PENETAPAN PENGADILAN
NEGERI.-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

DALAM POKOK PERKARA


PRIMAIR

10
PEMOHON memohon ke hadapan Bapak Ketua Pengadilan Negeri Balikpapan cq. Majelis Hakim
yang memeriksa Perkara ini, agar berkenan kiranya untuk:-----------------------------------------------------
- MENYATAKAN KUORUM pada RUPS-LB ke-tiga Perseroan Terbatas PT. OCEANS MULTI
yang diselenggarakan oleh Komisaris sekaligus Pemegang Saham 50% (lima puluh persen) atau
kuasanya yang sah, meskipun hanya dihadiri dan/atau diwakili sejumlah 5.100 lembar saham dari
seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan dan berhak mengambil keputusan yang sah
untuk merubah pasal 3 Anggaran Dasar PT. OCEANS MULTI POWER.

- Menyatakan Kuorum RUPS-LB ke-4, apabila diselenggarakan lagi dan tidak dihadiri oleh salah
satu atau seluruh pemegang saham PT. OCEANS MULTI POWER.

SUBSIDAIR
Atau apabila Pengadilan Negeri Balikpapan berpendapat lain, mohon PENETAPAN yang seadil-
adilnya (ex aequo et bono)

Hormat kami,
Kuasa Hukum Pemohon
PT. OCEANS MULTI POWER

Irawanto, S.E., S.H., M.H., C.R.A., C.L.I. Mohammad David, S.H., C.R.A., C.L.I.

Hendri Yansyah, S.T., S.H.

11

Anda mungkin juga menyukai