Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN Tn.

E DENGAN GANGGUAN
SISTEM KARDIOVASKULER : HIPERTENS DI KELURAHAN JATI
KECAMATAN BOJONGPICUNG KABUPATEN CIANJUR

Disusun Oleh:
Lusinda Pebrian
(4002200127)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN NON REGULER


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DHARMA HUSADA BANDUNG
2020/2021
I. DATA UMUM
1. Biodata
Nama Kepala Keluarga : Tn. E
Usia : 51th
Alamat : Kp. Jati Ds. Jati Rt002/002 Kecamatan Bojongpicung
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMA
2. Komposisi Keluarga

No. Nama Jenis Usia Hubungan Pekerjaan Pendidikan


Kelamin keluarga
1. Tn. E L 51th Kepala Pegawai swasta SMA
Keluarga
2. Ny. S P 45th Istri Ibu Rumah SMP
Tangga
3. Tn. I L 25th Anak Wiraswasta SMA
4. An. I L 20th Anak Mahasiswa S1
Pendidikan
5. An. S P 14th Anak Pelajar SMA

- GENOGRAM

X X X

X X
Keterangan

= Laki Laki

= Perempuan

= Tinggal rumah

X = meninggal

3. Tipe Keluarga
Tipe keluarga yaitu traditional nuclear (keluarga ini terdapat ayah, ibu dan anak)

4. Suku Bangsa
Keluarga klien berasal dari suku jawa atau Indonesia, kebudayaan yang dianut tidak
bertentangan dengan masalah kesehatan sedangkan bahasa sehari-hari yang digunakan
adalah bahasa jawa.

5. Agama
Seluruh anggota keluarga Tn. E beragama islam dan taat beribadah, sering mengikuti
pengajian yang ada di masyarakat serta Tn. E selalu berdoa agar dapat sembuh dari
penyakitnya.

6. Status Ekonomi Keluarga


a. Penghasilan perbulan Tn. A yaitu > 2.000,000
b. Penghasilan perbulan Ny. S dari hasil dagangnya yaitu > 1.500,000

7. Aktivitas rekreasi keluarga


Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton TV Bersama
dirumah, sedangkan rekreasi diluar rumah kadang-kadang ikut pengajian yang ada di
dekat rumahnya, Kerja bakti, juga ikut aktif dalam pengurus mesjid
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. E dalam tahap perkembangan yaitu pada tahap IV yaitu keluarga dengan
anak usia sekolah. Tahap ini dimulai dari sejak anak berusia 6 tahun dan berakhir pada
usia 12 tahun. Pada fase ini pada umumnya keluarga mencapai fase jumlah anggota
keluarga yang maksimal.
b. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
membantu sosialisasi anak, tetangga sekolah dan lingkungan.
c. Riwayat keluarga inti: keluhan dan riwayat kesehatan
Tn. E mengatakan mempunyai riwayat penyakit hipertensi. Tetapi Ny. S beserta 3 orang
anaknya tidak memiliki riwayat hipertensi.
d. Riwayat keluarga sebelumnya (pihak suami dan istri)
Tn. E sebagai kepala keluarga menderita hipertensi sejak 10 tahun yang lalu, mengeluh
pusing. Tekanan darah naik bila klien dalam hari tersebut terlalu banyak mengkonsumsi
jenis daging-dagingan. TD 135/100 mmHg, selama ini berobat ke puskesmas atau ke RS
secara teratur yaitu sebulan sekali.
Ny. S sebagai istri jarang sakit, tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan ,
maupun kebutuhan dasar yang lain. Tidak mempunyai penyakit turunan (Hipertensi) dan
penyakit menular (TBC, Kusta). Pada saat pengkajian 120/80 mmHg.

III. LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah
1. Status rumah yang ditempati adalah rumah milik sendiri
2. Denah rumah
Tipe rumah permanen dengan lantai keramik dan dinding tembok, jumlah ruangan
terdiri dari 4 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang TV, 1 ruang dapur, dan setiap
ruangan memiliki ventilasi yang cukup baik, dan 1 WC. Jenis WC yang digunakan
adalah bowel dengan jarak septitank kurang lebih 10m dari sumber air.
b. Karakteristik tetangga dan komunitas
Hubungan antar tetangga Tn. E baik, saling membantu, bila ada tetangga yang
mengalami kesulitan saling membantu dengan gotong-royong.
c. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. E selama ini sebagai penduduk asli di jl. Buah batu kidul dan tidak pernah
pindah rumah
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Interaksi dengan keluarga sangat baik dan sering terjadi yaitu saat pagi hari dan malam
hari, biasanya interaksi terjadi saat menonton TV.
Tn. E tergolong anggota masyarakat yang aktif dalam mengikuti musyawarah dan kerja
bakti yang diadakan dimasyarakat. Serta dapat berinterkasi dengan baik.
Ny. S aktif dalam kegiatan pengajian yang dilaksanakan dimesjid setiap seminggu sekali.
Sedangkan anak ke-2 dan ke-3 setiap sore mengikuti pengajian dimushola dekat rumah.
e. Sistem pendukung keluarga
Selama Tn. E sakit Ny. S selalu merawatnya dengan penuh perhatian. Tn. A memiliki
Akses sehingga dapat berobat ke pelayanan kesehatan menggunakan akses tersebut.
Biasanya Ny. S membawa Tn. E ke pelayanan kesehatan yang terdekat yaitu memilih
datang ke puskesmas.

IV. STRUKTUR KELUARGA


a. Pola komunikasi keluarga
Anggota keluarga berkomunikasi langsung dengan bahasa jawa, dan mendapat informasi
kesehatan dari petugas kesehatan dan informasi lainnya didapat dari telivisi dan radio.
b. Struktur kekuatan keluarga
Kekuatan dalam keluarga yang dapat digunakan untuk meningkatkan derajat kesehatan
adalah Tn. E cukup bijaksana dan sabar dalam menghadapi penyakit dan adanya
dukungan dari anggota keluarga.
c. Struktur peran (formal dan informal)
1. Formal
Tn. E sebagai Kepala Keluarga, Ny. S sebagai istri dan sebagai ibu dari 3 anak
mereka.
2. Informal
Tn. E sebagai pencari nafkah dengan menerima penghasilan yang cukup, dan dibantu
Ny. S dengan membuka took sembako dirumah.

d. Nilai atau norma keluarga


Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur yaitu Allah SWT. Demikian
pula dengna sehat dan sakit. Keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada
keluarga yang sakit di bawa ke Rumah Sakit atau petugas kesehatan.

V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Hubungan antara keluarga baik, saling mendukung, bila ada yang sakit langsung dibawa
ke Rumah Sakit atau petugas kesehatan.
b. Fungsi sosialisasi
Setiap hari keluarga selalu berkumpul dirumah, hubungan dalam keluarga baik dan selalu
mentaati norma yang ada. Dan hubungan dengan orang disekitar lingkungan rumah
terjalin dengan baik.
c. Fungsi reproduksi
Jumlah anak 3, anak pertama sudah sudah bekerja, anak kedua masih menimba ilmu atau
sebagai mahasiswa, dan ketiga masih sekolah SMP. Dan Ny. S sudah tidak memakai KB
lagi
d. Fungsi ekonomi
Dalam masalah perekonomian keluarga dari Tn. E didukung dan dibantu oleh istri dan
anak pertamanya oleh penghasilan dari Tn. W yang sudah bekerja di sebuah pabrik dan
Ny. S hasil dari jualan kecil - kecilan di rumahnya.
e. Fungsi Perawatan Keluarga
Keluarga belum mampu mengenal masalah kesehatan dan perawatan keluarga yaitu cara
merawat anggota keluarga yang sakit yaitu Tn. E yang sudah lama menderita hipertensi
dan belum mampu memutuskan perawatan yang akan diberikan kepada Tn. E. keluarga
sudah mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada disekitarnya ditandai dengan
Tn. E mengatakan jika ada keluarga yang sakit akan di bawa ke pelayanan kesehatan
yang terdekat. Dari hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan pada tanggal 5 Oktober 2021
pada Tn. E didapatkan data TD: 140/100 mmHg, RR: 23 x/menit, N: 88 x/menit. Tn. E
mengatakan sering sakit kepala dan terasa berat di bagian tengkuk dan apabila kambuh
Tn. E tidak mampu melakukan aktivitas secara mandiri.

VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor jangka pendek dan Panjang
1. Stressor jangka pendek
Tn. E mengatakan sering mengeluh pusing
2. Stressor jangka Panjang
Tn. E khawatir tensinya bertambah tinggi dan stroknya makin parah
b. Kemampuan Keluarga berespons terhadap Situasi/ Stressor
Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke Puskesmas atau petugas
kesehatan
c. Strategi Koping yang digunakan
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada.
d. Strategi Adaptasi Disfungsional
Tn. S bila sedang sakit dan merasa pusing maka dibuat tidur atau istirahat.

VII. PEMERIKSAAN FISIK


Keterangan Tn. A Ny. S Tn. I An. I An. S
TB - - - - -
BB 70 kg 63 kg 60 kg 45 kg 40 kg
TTV:
TD 140/100 120/80 130/80 110/80 -
mmHG mmHg mmHg mmHg
Nadi 90 x/ menit 80 x/menit 80 x/menit 80 x/menit 80 x/menit
Respirasi 23 x/ menit 19 x/menit 19 x/menit 19 x/menit 19 x/menit
Suhu 36oC 36oC 36oC 36oC 36oC
Kepala Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan,
tidak terdapat tidak tidak tidak tidak
benjolan. terdapat terdapat terdapat terdapat
Wajah pucat benjolan. benjolan. benjolan. benjolan.
Rambut Penyebaran Penyebaran Penyebaran Penyebaran Penyebaran
rambut rambut rambut rambut rambut
merata, merata, merata, merata, merata,
kebersihan kebersihan kebersihan kebersihan kebersihan
rambut rambut rambut rambut rambut
cukup, warna cukup, cukup, cukup, cukup,
rambut hitam warna warna warna warna
rambut rambut rambut rambut
hitam hitam hitam. hitam.
Mata Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
merah muda, tidak tidak tidak tidak
sklera putih, anemis, anemis, anemis, anemis,
terdapat sklera tidak sklera tidak sklera tidak sklera tidak
gambaran ikterik, tidak ikterik, tidak ikterik, ikterik,
tipis ada nyeri ada nyeri tidak ada tidak ada
pembuluh tekan, tidak tekan, tidak nyeri tekan, nyeri tekan,
darah, tidak terdapat terdapat tidak tidak
ada nyeri benjolan. benjolan. terdapat terdapat
tekan, tidak benjolan. benjolan.
terdapat
benjolan.
Telinga Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
benjolan, benjolan, benjolan, benjolan, benjolan,
indra indra indra indra indra
pendengaran pendengaran pendengaran pendengara pendengara
normal. normal. normal. n normal n normal.
Hidung Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
secret, tidak secret, tidak secret, tidak secret, tidak secret, tidak
terdapat terdapat terdapat terdapat terdapat
benjolan, benjolan, benjolan, benjolan, benjolan,
indra indra indra indra indra
penciuman penciuman penciuman penciuman penciuman
normal. normal. normal. normal. normal.
Mulut Mukosa bibir Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa
lembab, indra bibir bibir bibir bibir
pengecapan lembab, lembab, lembab, lembab,
normal. indra indra indra indra
pengecapan pengecapan pengecapan pengecapan
normal. normal. normal. normal.
Dada Pergerakan Pergerakan Pergerakan Pergerakan Pergerakan
dada kiri dan dada kiri dada kiri dada kiri dada kiri
kanan dan kanan dan kanan dan kanan dan kanan
simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
suara paru suara paru suara paru suara paru suara paru
sonor pada sonor pada sonor pada sonor pada sonor pada
semua lapang semua semua semua semua
paru, tidak lapang paru, lapang paru, lapang paru, lapang paru,
ada nyeri tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
tekan dan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
tidak terdapat dan tidak dan tidak dan tidak dan tidak
nyeri tekan. terdapat terdapat terdapat terdapat
Suara jantung nyeri tekan. nyeri tekan. nyeri tekan. nyeri tekan.
pekak, suara Suara Suara Suara Suara
nafas jantung jantung jantung jantung
vesikuler, S1 pekak, suara pekak, suara pekak, suara pekak, suara
S2 tunggal nafas nafas nafas nafas
vesikuler, S1 vesikuler, S1 vesikuler, S1 vesikuler, S1
S2 tunggal S2 tunggal S2 tunggal S2 tunggal
Abdomen Bising usus Bising usus Bising usus Bising usus Bising usus
12x/ menit, 12x/ menit, 12x/ menit, 12x/ menit, 12x/ menit,
hepar dan hepar dan hepar dan hepar dan hepar dan
lien tidak lien tidak lien tidak lien tidak lien tidak
teraba, suara teraba, suara teraba, suara teraba, suara teraba, suara
perut timpani. perut perut perut perut
timpani. timpani. timpani. timpani.
Ekstremitas Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk
ekstremitas ekstremitas ekstremitas ekstremitas ekstremitas
atas dan atas dan atas dan atas dan atas dan
bawah bawah bawah bawah bawah
simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
tidak terdapat tidak tidak tidak tidak
benjolan, terdapat terdapat terdapat terdapat
tidak ada benjolan, benjolan, benjolan, benjolan,
nyeri tekan, tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
tidak ada nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan,
edema pada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
ekstremitas edema pada edema pada edema pada edema pada
bagian atas ekstremitas ekstremitas ekstremitas ekstremitas
dan bawah. bagian atas bagian atas bagian atas bagian atas
dan bawah. dan bawah. dan bawah. dan bawah.
Genitalia Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak Tidak
terkaji terkaji

VIII. HARAPAN KELUARGA


Keluarga berharap pada petugas kesehatan agar selalu meningkatkan mutu pelayanan dan
membantu masalah Tn. E

ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH


Ds : Ketidakmampuan keluarga Nyeri kronis
- Tn. A mengeluh sering merawat anggota keluarga
sakit kepala disertai yang sakit
pusing
- Keluarga kurang
memahami cara merawat
Do :
- Skala nyeri 2 (0-10)
- Wajah pucat
Tampak menyeringai
DS: Ketidakmampuan keluarga Kurangnya pengetahuan
- Tn. A mengatakan sudah mengenal masalah kesehatan keluarga
menderita hipertensi anggota keluarga
kurang lebih 10 tahun.
- Selama ini, Tn. A selalu
control tiap sebulan
sekali ke petugas
kesehatan
- Tn. A mengatakan tidak
mengetahui tentang
pengertian hipertensi,
penyebab, tanda dan
gejala, diet, pengobatan
serta pencegahan
kekambuhan.
- Tn. A mengeluh pusing
dan kaku pada leher saat
tekanan darahnya naik.
- Tn. A biasanya hanya
istirahat, apa bila
penyakitnya kambuh dan
dibawa ke petugas
kesehatan bila
penyakitnya sudah parah.
DO:
- TD: 135/100 mmHg
- N: 90 x/menit
- R: 23 x/menit
- S: 36 oC
- Tn. A tampak bingung
dan menjawab
sebiasanya saat ditanya
tentang pengertian,
penyebab, tanda dan
gejala, diet, pengobatan
serta pencegahan
kekambuhan.

Diagnosa keperawatan yang muncul


1. Gangguan rasa nyaman (nyeri kronis)
2. Kurangnya pengetahuan keluarga

1. Gangguan rasa nyaman (nyeri kronis)


NO Kriteria Sksor Bobot Nilai

1 Sifat Masalah 1 3/3x1=1


• Tidak/kurang sehat 3
• Ancaman kesehatan 2
• Krisis atau keadaan 1
sejahtera
2 Kemungkinan 2 1/2x2=1
Masalah dapat diubah
• Dengan mudah 2
• Hanya sebagian 1
• Tidak dapat 0
3 Potensial masalah dapat 1 2/3x1=2/3
dicegah
• Tinggi 3
• Cukup 2
• Rendah 1
4 Menonjolnya masalah 1 2/2x1=1
• Masalah berat, harus 2
segera ditangani
• Ada masalah, tetapi 1
tidak perlu perlu
ditangani
• Masalah tidak 0 Jumlah : 3 2/3
dirasakan

2. Defisiensi pengetahuan keluarga


NO Kriteria Skor Bobot Nilai

1 Sifat Masalah 1 3/3x1=1


• Tidak/kurang sehat 3
• Ancaman kesehatan 2
• Krisis atau keadaan 1
sejahtera

2 Kemungkinan 2 1/2x2=1
Masalah dapat diubah
• Dengan mudah 2
• Hanya sebagian 1
• Tidak dapat 0

3 Potensial masalah dapat 1 2/3x1=2/3


dicegah
• Tinggi 3
• Cukup 2
• Rendah 1

4 Menonjolnya masalah 1 2/2x1=1


• Masalah berat, harus 2
segera ditangani
• Ada masalah, tetapi 1
tidak perlu perlu
ditangani
• Masalah tidak 0 Jumlah : 3 2/3
dirasakan
PERENCANAAN

N Diagnosa Tujuan Evaluasi Rencana


O Keperawat Intervensi
an
Tujuan Umum Tujuan Khusus Kriteria Standar
1 Gangguan Setelah Setelah Pencegahan
rasa dilakukan dilakukan sekunder
nyaman tindakan kunjungan
(nyeri keperawatan keperawatan 1. Berikan
kronis) selama 2 selama 1x edukasi
minggu kunjungan tentang
diharapkan keluarga relaksasi otot
Nyeri kronis mampu progresif
dapat teraasi merawat Tn.E Psikomot SOP 2. Pantau TTV
dengan yang or Tekhni 3. Ajarkan
kriteria hasil : mengalami k tekhnik
1. Klien nyeri relaksa relaksasi otot
tidak Dengan kriteri : si otot progresif
menge 1. progres 4. Minta keluarga
luh Melaku if untuk
nyeri kan mendemontrasi
2. Skala tekhnik kan kembali
nyeri 2 relaksas tekhnik
(0-10) i otot relaksasi otot
3. Ekspresi progresi progresif
wajah f 5. Kaji respon
klien keluarga
tenang 6. Berikan
4. TTV reinforcement
dalam positif ketika
batas keluarga
nomal mampu
mendemontrasi
kan dengan
baik

2 Kurangnya Setelah Setelah Verbal 1. Kaji tingkat


pengetahu dilakukan dilakukan pengetahuan
an tindakan kunjungan keluarga
keluarga keperawatan keperawatan tentang
selama 2 selama 1x penyakit
minggu, kunjungan hipertensi.
diharapkan keluarga 2. Berikan
keluarga mampu Pendidikan
mampu merawat Tn. E kesehatan
mengambil Dengan mengenai
keputusan. Kriteria hasil: pengertian,
1. Mengenal klasifikasi,
masalah tanda dan
kesehatan gejala,
2. Mampu penyebab, dan
mengambil komplikasi
keputusan dari hipertensi.
3. Mampu 3. Berikan
merawat Pendidikan
anggota kesehatan pada
keluarga keluarga jika
yang sakit
4. Mampu terjadi
memodifika komplikasi.
si 4. Anjurkan
lingkungan kepada
5. Mampu keluarga dan
memanfaat Tn. E untuk
kan fasilitas menurunkan
pelayanan tingkat stress
kesehatan. yang ada di
rumah.
5. Anjurkan
keluarga
memanfaatkan
fasilitas
kesehatan yang
ada untuk
pemeriksaan
rutin.
IMPLEMENTASI

DIAGNOSA HARI/ IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


KEPERAW TANGGAL
ATAN / JAM
Gangguan 5 Oktober 1. Memberikan S: Tn. E dan Mitha Alfriati
rasa nyaman 2021 edukasi keluarga mengatakan
(nyeri 10.00 WIB tentang relaksasi mengerti tentang
kronis) otot progresif edukasi yang
2. Mengobservasi diberikan untuk
TTV menghilangkan rasa
3. Mengajarkan nyeri yang diderita
tekhnik relaksasi O:
otot progresif a. Tanda-tanda Vital
4. Meminta keluarga Tn. E
untuk TD: 140/100
mendemontrasikan mmHg
kembali tekhnik N: 90 x/ menit
relaksasi otot RR: 23 x/ menit
progresif S: 36oC
5. Mengkaji respon b. Tn. E tampak
keluarga mengikuti teknik
6. Memberikan otot progresif
reinforcement c. Tn. E dan
positif ketika keluarga mampu
keluarga mampu melakukan teknik
mendemontrasikan otot progresif
dengan baik A: gangguan rasa
nyaman nyeri teratasi
sebagian
P: lanjutkan
intervensi
1. Observasi TTV
Tn. E
2. Berikan
reinforcement
positif ketika
keluarga mampu
mendemontrasika
n dengan baik
Kurang 5 Oktober 1. Menglaji tingkat S: Tn. E mengatakan Mitha Alfriati
pengetahuan 2021 pengetahuan sudah mulai
keluarga 11.00 keluarga tentang mengetahui sedikit
penyakit tentang pengertian,
hipertensi. penyebabm dan tanda
2. Memberikan gejala dari penyakit
Pendidikan hipertensi.
kesehatan O:
mengenai - Klien tampak
pengertian, sudah paham
klasifikasi, tanda apa yang
dan gejala, dijelaskan
penyebab, dan - Keluarga klien
komplikasi dari mengerti dan
hipertensi. tidak bertanya-
3. Memberikan tanya lagi
Pendidikan kepada petugas
kesehatan pada kesehatan
keluarga jika A: kurangnya
terjadi komplikasi. pengetahuan keluarga
teratasi sebagian
4. Menganjurkan P:
kepada keluarga 1. Berikan
dan Tn. E untuk Pendidikan
menurunkan kesehatan pada
tingkat stress yang keluarga jika
ada di rumah. terjadi
5. Menganjurkan komplikasi.
keluarga 2. Anjurkan kepada
memanfaatkan keluarga dan Tn.
fasilitas kesehatan E untuk
yang ada untuk menurunkan
pemeriksaan rutin. tingkat stress
yang ada di
rumah

Anda mungkin juga menyukai