Anda di halaman 1dari 5

Dear Peserta Tutorial,

Silakan Anda diskusikan  beberapa pernyataan berikut ini.

1. Jelaskan apa yang menyebabkan pergerakan sepanjang kurva permintaan dan pergeseran kurva
permintaan ! 

2. Jelaskanlah  apa yang dapat mempengaruhi pergerakan dan pergeseran  kurva penawaran!

3. Nilai elastisitas ditentukan oleh beberapa faktor, silakan didiskusikan, faktor apa saja yang
mempengaruhi nilai elastisitas!

Selamat Berdiskusi

1. Bentuk kurva permintaan berlereng menurun dari kiri atas ke kanan bawali. Ini merupakan cirti
kurva permintaan yang berarti pada harga lebih tinggi maka jumlah yang diminta akan
berkurang. Dengan kata lain dapat dinyatakan terdapat hubungan terbalik antara harga dan
kuantitas yang diminta. Hubungan terbalik antara harga barang dan jumlah yang diminta disebut
Hukum Permintaan. Sebagian besar materi dalam teori Ekonomi Mikro mencoba mencari dasar
dan logika Hukum Permintaan. Namun demikian, pada tahap ini dapat dikatakan bahwa bagi
para konsumen, harga yang harus dibayar merupakan halangan yang mencegahnya untuk
membeli barang tersebut. Semakin tinggi harga maka semakin sedikit kuantitas barang yang
dibeli dan sebaliknya bila harga barang tersebut semakin rendah. Jadi harga rendah mendorong
konsumen membeli lebih banyak sedangkan harga lebih tinggi mencegahnya membeli dan
karena itu membelinya lebih sedikit. Penjelasan sederhana lain mengenai bentuk kurva
permintaan berlereng menurun adalah dengan melihat kemungkinan substitusi atau
penggantian antara barang yang satu dengan lain. Meskipun tidak selalu, biasanya terdapat
sejumlah barang pengganti suatu barang, bila harga barang naik maka konsumen mengurangi
pembelian karena ia mencoba membeli barang pengganti yang harganya tidak naik. Katakanlah
bila. harga mentega naik maka konsumen ibu-ibu rumah tangga menggantinya dengan
margarin. sebaliknya bila harga mentega turun maka kuantitas mentega yang diminta naik.
Pergeseran kurva permintaan dapat disebabkan oleh dua faktor utama yaitu faktor ceteris
paribus  (barang itu sendiri) disesuaikan dengan pendapatan pembeli dan perubahan harga
barang pendukung.Apabila pendapatan meningkat maka kurva bergeser sejajar ke kanan dan
bila turun kurva permintaan sejajar ke kiri. 

Pergerakan dan Pergeseran Kurva Permintaan dan yang dimaksud di sini adalah pergerakan titik
di sepanjang kurva permintaan, sedangkan Pergeseran adalah pergeseran kurva permintaan ke
kanan maupun ke kiri. Pergerakan kurva permintaan merupakan pergerakan yang terjadi di
sepanjang kurva permintaan yang diakibatkan oleh berubahnya jumlah produk yang diminta
konsumen sebagai akibat dari perubahan harga produk tersebut. Jadi, jelas bahwa yang
menyebabkan adanya pergerakan di sepanjang kurva permintaan adalah karena perubahan
harga produk yang bersangkutan. Pergerakan ini sejalan dengan Hukum Permintaan, yaitu ketika
harga barang naik, maka jumlah permintaan akan turun, sehingga titik pada kurva permintaan
akan bergerak ke kiri. Pergeseran Selain pergerakan, kurva permintaan juga bisa mengalami
pergeseran, baik ke kanan maupun ke kiri. Pergeseran ini terjadi karena berubahnya jumlah
produk yang diminta konsumen sebagai akibat dari berbagai faktor kecuali faktor harga produk
tersebut. Berbagai faktor yang dimaksud diantaranya adalah:
- Selera, Selera konsumen terhadap suatu barang mungkin berubah misalnya karena
pengaruh iklan, berarti akan lebih banyak yang diminta pada setiap tingkat harga. Jadi,
permintaan akan naik atau kurva permintaan bergeser ke kanan. Sebaliknya
berkurangnya selera konsumen akan barang tersebut menyebabkan permintaan turun
yang berarti kurva permintaan bergeser ke kiri.
- Banyaknya konsumen pembeli. Bila volume pembelian oleh masing-masing konsumen
sama maka kenaikan jumlah konsumen di pasar yang diakibatkan oleh perbaikan sarana
transportasi dan komunikasi atau karena pertambahan penduduk menyebabkan
kenaikan permintaan yang menggeser kurvanya ke kanan. Penurunan jumlah atau
banyaknya konsumen akan menyebabkan hal sebaliknya, yaitu berupa penurunan
permintaan. Secara matematis permintaan, pasar dapat dicari dengan mengalikan
banyaknya konsumen dengan kuantitas yang diminta oleh seorang konsumen.
- Pendapatan konsumen. Pengaruh perubahan pendapatan terhadap permintaan agak
sedikit kompleks karena efeknya mempunyai dua kemungkinan. Pada umumnya,
pengaruh pendapatan terhadap permintaan adalah positif dalam arti kenaikan
pendapatan akan menaikkan permintaan. Hal ini terjadi bila barang tersebut merupaka
akan barang superior atau barang normal. Ini seperti efek selera dan efek banyaknya
pembeli yang mempunyai efek positif. Pada kasus lain, yaitu barang inferior, maka
kenaikan pendapatan justru menurunkan permintaan. Kenaikan pendapatan
konsumen akan menaikkan permintaan konsumen akan makanan dan buah-buahan
serta menaikkan pembelian pakaian. lni merupakan barang normal. Tetapi kenaikan
pendapatan menyebabkan permintaan akan gaplek sebagai bahan makanan yang
semula dikonsumsi menurun karena ia mengganti konsumsi gaplek dengan beras yang
lebih baik kualitasnya akibat kenaikan pendapatan. Gapiek merupakan barang
inferior. Dua kemungkinan sebaliknya bisa terjadi bila terjadi penurunan pendapatan.
Pada kasus barang normal, penurunan pendapatan mengakibatkan penurunan
permintaan. Sedangkan pada kasus barang inferior, penurunan pendapatan justru
menyebabkan kenaikan permintaan. Penurunan pendapatan konsumen
menyebabkan konsumsi atau permintaan gaplek naik. Yang terakhir ini menunjukkan
hubungan negatif antara pendapatan dan permintaan pada kasus barang inferior.
- Harga barang-barang lain yang bersangkutan. Barang-barang lain yang bersangkutan
bisa merupakan barang substitusi (pengganti) atau barang komplementer (pelengkap)
atau barang lain yang tak ada hubungannya. Kenaikan harga barang substitusi berarti
penurunan harga barang tersebut secara relatif meskipun harganya tetap tak berubah.
Lalu harga barang tersebut menjadi lebih murah secara relatif. Maka permintaan suatu
barang akan naik bila harga barang substitusinya naik. Begitu sebaliknya bila harga
barang pengganti turun maka permintaan akan barang tersebut juga turun. Hal ini
karena barang tersebut harganya lebih mahal dibandingkan dengan harga barang
pengganti. Kenaikan harga barang pelengkap suatu barang tertentu menyebabkan
permintaan barang tersebut turun.
- Ekspektasi. Ekspektasi para konsumen bahwa harga-harga akan naik di masa depan
mungkin menyebabkan mereka membelinya sekarang untuk menghindari kemungkinan
kerugian akibat kenaikan harga. Demikian juga bila konsumen memperkirakan
pendapatannya naik di masa depan. Hal sebaliknya terjadi yaitu penurunan permintaan
bila para konsumen memperkirakan bahwa di masa depan harga-harga naik atau
pendapatannya turun.

2. PENAWARAN Definisi penawaran Penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau
ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu. Bunyi hukum penawaran Apabila terdapat
perubahan harga naik dengan asumsi semua variabel lainnya konstan, maka mengakibatkan
jumlah yang ditawarkan akan bertambah. Demikian pula sebaliknya, apabila terdapat perubahan
harga turun dengan asumsi semua variabel lainnya konstan, maka mengakibatkan jumlah yang
ditawarkan akan berkurang. Pergerakan Pergerakan kurva penawaran merupakan pergerakan
yang terjadi di sepanjang kurva penawaran yang diakibatkan oleh berubahnya jumlah produk
yang ditawarkan produsen sebagai akibat dari perubahan harga produk tersebut. Jadi, jelas
bahwa yang menyebabkan adanya pergerakan di sepanjang kurva penawaran adalah karena
perubahan harga produk yang bersangkutan. Pergerakan ini sejalan dengan Hukum Penawaran,
yaitu ketika harga barang naik, maka jumlah barang yang ditawarkan akan bertambah, sehingga
titik pada kurva penawaran akan bergerak ke kanan. Pergeseran Selain pergerakan, kurva
penawaran juga bisa mengalami pergeseran, baik ke kanan maupun ke kiri. Pergeseran ini
terjadi karena berubahnya jumlah produk yang ditawarkan produsen sebagai akibat dari
berbagai faktor kecuali faktor harga produk tersebut. Berbagai faktor yang dimaksud
diantaranya adalah :
- Teknik Produksi dan Harga Faktor Produksi. Ini merupakan dua hal yang mempengaruhi
kuantitas produksi. Para produsen menawarkan dan menjual produk dengan tujuan
memperoleh keuntungan maksimal. Keuntungan adalah selisih antara harga jual
produk dengan biaya produksi. Semakin besar keuntungan maka semakin banyak
barang diproduksi dan ditawarkan. Bila harga jual tetap tidak berubah maka keuntungan
lebih besar bila biaya produksi turun. Maka penurunan biaya produksi akan menaikkan
penawaran. Teknik produksi yang lebih efisien dan/atau penurunan harga faktor
produksi menyebabkan penurunan biaya produksi dan selanjutnya menaikkan
penawaran. Sebaliknya kenaikan harga faktor produksi atau penggunaan teknologi yang
kurang efisien menyebabkan penurunan penawaran.
- Perubahan Harga Barang-barang lain. Penurunan harga padi menyebabkan
petani memproduksi dan menawarkan lebih banyak jagung, sebaliknya bila terjadi
kenaikan harga padi maka produksi dan penawaran jagung menurun.
- Ekspektasi harga di Masa Depan. Pada umumnya Bila ekspektasi harga di masa, depan
naik maka produsen mengurangi penawaran sekarang dan menaikkan penawaran di
masa depan, tetapi jika terjadi ekspektasi kenaikan harga menyebabkan produsen
segera menaikkan produksi yang berarti penawarannya naik.
- Banyaknya Produsen. Bila skala produksi setiap perusahaan sudah tertentu dan sama
maka jumlah produsen yang semakin hanyak menyebabkan kenaikan penawaran
semakin sedikit jumlah produsen yang ada di dalam suatu industri maka penawaran
menurun.
- Pajak dan subsidi. Dua hal ini mempengaruhi biaya produksi seperti juga halnya teknik
produksi dan harga input. Pengenaan pajak menyebabkar kenaikan biaya produksi
dan sebaliknya pemberian subsid menurunkannya. Jadi pengenaan pajak akan
menurunkan penawaran dan pemberian subsidi akan menaikkan penawaran.

3. Elastisitas harga permintaan atau sering disebut dengan elastisitas harga, adalah persentase
perubahan jumlah barang diminta yang diakibatkan oleh persentase perubahan harga barang itu
sendiri, atau perubahan proporsional jumlah barang yang diminta dibagi dengan perubahan
proporsional dari harga. Selama jumlah yang diminta berhubungan terbalik dengan harga maka
koefisien elastisitas harga akan selalu bertanda negatif. Agar nilai negatif dapat dihindarkan,
maka tanda negatif seringkali dimasukkan dalam rumus elastisitas. Faktor-faktor yang
Menentukan Elastisitas Permintaan:

a. Substitubilitas. Semakin banyak barang substitusi (pengganti) yang tersedia untuk


barang tersebut maka semakin besar elastisitas permintaan. Hal ini karena kenaikan
harga sedikit saja menyebabkan konsumen mengurangi jumlah pembelian barang
tersebut dan mengganti dengan atau berpindah ke barang-barang substitusi. Semakin
sedikit barang substitusi yang tersedia maka semakin inelastis kurva permintaan,
karena bila ada kenaikan harga, konsumen terpaksa tetap membeli karena hanya sedikit
tersedia barang-barang pengganti.

b. Proporsi pendapatan yang dibelanjakan pada barang tersebut. Bila hal-hal lain sama maka
semakin besar bagian pendapatan konsumen dibelanjakan untuk barang tersebut maka
semakin elastis permintaan. Kenaikan harga garam tak begitu banyak berpengaruh atas
permintaan karena bagian pendapatan konsumen yang dibelanjakan untuk membeli
garam adalah kecil atau sedikit. Elastisitas lebih besar untuk permintaan gula atau beras
karena bagian pendapatan konsumen yang dibelanjakan untuk gula dan beras lebih
besar daripada bagian pendapatan yang dibelanjakan untuk garam. Dapat diramalkan
elastisitas permintaan rumah dan mobil cukup tinggi karena bagian pendapatan
konsumen yang dibelanjakan untuknya cukup besar. Kenaikan harga mobil dalam
persentase kecil saja akan menambah cukup besar pengeluaran.
c. Jenis barang. Jenis barang bisa berupa barang kebutuhan sehari-hari atau barang mewah.
Permintaan untuk barang-barang yang merupakan kebutuhan konsumen sehari-hari
inelastis, sedangkan permintaan barang mewah. elastis. Kita sulit hidup tanpa barang
kebutuhan sehari-hari, sedangkan barang,-barang mewah sesungguhnya tidak esensial
dan tidak begitu dibutuhkan. Beras, sayuran, listrik, minyak dan tanah merupakan
barang-barang kebutuhan sehari-hari yang tanpa itu semua sulit bagi kita untuk hidup,
sedangkan barang-barang jenis mewah seperti perhiasan,pariwisata, dan rurnah
peristirahatan di pegunungan merupakan barang yang tanpa mereka kita tak mengalami
kesulitan dalam kehidupan.

d. Lamanva periode waktu. Umumnya dikatakan, semakin panjang periode waktu maka
semakin elastis kurva permintaan. Ini adalah periode yang dicakup dalam analisis
permintaan. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh kebiasaan pola konsumsi yang
terbentuk dalam waktu lama. Seorang perokok berat tidak segera mengurangi
permintaan rokok meskipun terjadi kenaikan harga, katakanlah sebesar 25 persen akibat
pengenaan pajak penjualan. Permintaan bensin dalam jangka pendek mempunyai
koefisien elastisitas lebih rendah atau kurang elastis dibandingkan dengan elastisitas
permintaan jangka panjang, karena dalam jangka panjang terdapat cukup waktu untuk
mengembangkan mesin-mesin untuk mobil kecil yang lebih hemat bahan bakar bensin.

Elastisitas penawaran (supply elasticity) adalah perbandingan persentase perubahan jumlah


yang ditawarkan dengan persentase perubahan harga. Faktor yang mempengaruhi elastisitas
penawaran adalah:

a. Lamanya waktu para produsen bereaksi terhadap perubahan harga. Pada umumnya
respons output lebih besar, yang berarti penawaran lebih elastis bila semakin lama
periode waktu bagi produsen untuk menyesuaikan kuantitas output yang ditawarkan
terhadap perubahan harga Hal ini karena bila ada kenaikan harga maka para produsen
mampu menaikkan produksi, karena mereka mempunyai cukup waktu untuk menggeser
faktor-faktor produksi dari sektor-sektor lain ke sektor produksi barang tersebut, maka
semakin besar substitubilitas antara faktor, semakin besar pula elastisitas penawaran.

b. Derajat penggantian faktor produksi antarproses produksi suatu barang dengan proses
produksi barang-barang lain. Semakin tinggi derajat penggantian ini maka semakin tinggi
elastisitas penawaran produk tersebut karena kenaampuan substitusi memungkinkan
berpindahnya faktor produksi dari penggunaan yang satu ke penggunaan lain.

c. Tingkat perkembangan teknologi. Perubahan teknologi mempengaruhi biaya produksi dan


harga output. Semakin tinggi tingkat perubahan teknologi maka semakin elastis kurva
penawarannya.

Sumber : ESPA4111/MODUL 2

Anda mungkin juga menyukai