Anda di halaman 1dari 23

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


Jalan Beliang No.110 Palangka Raya Telp. (0536)
3227707 E-Mail : stikesekaharap110@yahoo.com

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Nama Mahasiswa : Noor Anisa Wulandari

NIM : 2019.B.20.0505

Ruang Praktek : ROE

Tanggal Praktek : 29 November 2021

Tanggal & Jam Pengkajian : 29 November 2021, pukul 11.00 WIB

I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. R
Umur : 17 Tahun
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Suku/Bangsa : Dayak/Indonesia
Agama : Kristen Protestan
Pekerjaan : Pelajar/Mahasiswa
Pendidikan : SMA
Status Perkawinan : Belum kawin
Alamat : Jl. Kasongan
Tgl MRS : 28 November 2021 pukul 11.00 WIB
Diagnosa Medis : Orchitis
B. RIWAYAT KESEHATAN /PERAWATAN
1. Keluhan Utama :
Klien mengatakan : “nyeri pada testis”

2. Riwayat Penyakit Sekarang :


Klien mengatakan : “pada tanggal 28/11/2021 pasien datang ke rumah sakit Doris
Sylvanus dengan keluhan nyeri pada buah jakar sejak malam diserta mual muntah

3. Riwayat Penyakit Sebelumnya (riwayat penyakit dan riwayat operasi)


Klien mengatakan memiliki riwayat penyakit asma sebelumnya dan tidak pernah
menjalani operasi sebelumnya.

4. Riwayat Penyakit Keluarga


Klien tidak ada menderita penyakit menular dan keturunan.
GENOGRAM KELUARGA :

Keterangan :

= Laki-laki = meninggal = pasien

= perempuan = serumah

C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum :
Kesadaran compos menthis, klien tampak lemah, mendapatkan pantopratole, inj
meclam dan inj katerolac

2. Status Mental :
a. Tingkat Kesadaran : compos menthis
b. Ekspresi wajah : datar
c. Bentuk badan : simetris
d. Cara berbaring/bergerak : terlentang
e. Berbicara : jelas
f. Suasana hati : sedih
g. Penampilan : rapi
h. Fungsi kognitif :
 Orientasi waktu : baik
 Orientasi Orang : baik
 Orientasi Tempat : baik
i. Halusinasi : Dengar/Akustic  Lihat/Visual Lainnya : baik
j. Proses berpikir :  Blocking  Circumstansial  Flight oh ideas
 Lainnya : baik

k. Insight :  Baik  Mengingkari  Menyalahkan orang lain


m. Mekanisme pertahanan diri :  Adaptif  Maladaptif
n. Keluhan lainnya : tidak ada keluhan
3. Tanda-tanda Vital :
a. Suhu/T : 36,90C  Axilla  Rektal  Oral
b. Nadi/HR : 99 x/mt
c. Pernapasan/RR : 20 x/tm
d. Tekanan Darah/BP : 110/70 mm Hg

4. PERNAPASAN (BREATHING)
Bentuk Dada : simetris

Kebiasaan merokok : tidak merokok

 Batuk : pasien tidak batuk

 Batuk darah : pasien tidak ada batuk darah

 Sputum, : tidak ada sputum

 Sianosis : tidak ada sianosis

 Nyeri dada : tidak ada nyeri dada

 Dyspnoe nyeri dada  Orthopnoe  Lainnya …….


………..

 Sesak nafas  saat inspirasi  Saat aktivitas Saat istirahat

Type Pernafasan  Dada  Perut  Dada dan perut

 Kusmaul  Cheyne-stokes  Biot  Lainnya

Irama Pernafasan  Teratur Tidak teratur Suara Nafas


Vesukuler  Bronchovesikuler  Bronchial 
Trakeal

Suara Nafas tambahan  Wheezing  Ronchi kering

 Ronchi basah (rales)


Lainnya……………

Keluhan lainnya : tidak ada keluhan

Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

5. CARDIOVASCULER (BLEEDING)

 Nyeri dada  Kram kaki  Pucat


 Pusing/sinkop  Clubing finger  Sianosis
 Sakit Kepala  Palpitasi  Pingsan
 Capillary refill  > 2 detik  < 2 detik
 Oedema :  Wajah  Ekstrimitas atas
 Anasarka  Ekstrimitas bawah
 Asites, lingkar perut.............................................cm

 Ictus Cordis  Terlihat  Tidak melihat


Vena jugularis  Tidak meningkat  Meningkat
Suara jantung  Normal : s1 – s2 (lup dup)  Ada
kelainan

Keluhan lainnya : Tidak ada keluhan.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah.

6. PERSYARAFAN (BRAIN)

Nilai GCS : 15 E :4
V :5
M :6
Total Nilai GCS : 15
Kesadaran :  Compos Menthis  Somnolent  Delirium
 Apatis  Soporus  Coma
Pupil :  Isokor  Anisokor
 Midriasis  Meiosis
Refleks Cahaya :  Kanan  Positif  Negatif
 Kiri  Positif  Negatif
 Nyeri, lokasi : nyeri testis kiri
 Vertigo  Gelisah  Aphasia  Kesemutan
 Bingung  Disarthria  Kejang  Trernor
 Pelo
Uji Syaraf Kranial :

Nervus Kranial I : klien dapat merasakan bau makanan

Nervus Kranial II : klien dapat melihat dengan jelas orang disekitarnya

Nervus Kranial III : reaksi pupil isokor saat terkena cahaya

Nervus Kranial IV : klien dapat menggerakkan bola mata keatas kebawah

Nervus Kranial V : klien dapat merasakan sentuhan diwajah

Nervus Kranial VI : klien dapat menggerakkan bola matanya ke samping

Nervus Kranial VII : klien dapat tersenyum

Nervus Kranial VIII : klien dapat mendengarkan suara perawat dan keluarga

Nervus Kranial IX : klien dapat membedakan rasa pahit dan manis

Nervus Kranial X : klien mampu menelan

Nervus Kranial XI : klien dapat menggerakkan kepala dan bahunya

Nervus Kranial XII : klien dapat menggerakkan lidah

Uji Koordinasi :

Ekstrimitas Atas Jari ke jari  Positif  Negatif


Jari ke hidung  Positif  Negatif
Ekstrimitas Tumit ke jempul  Positif  Negatif
Bawah : kaki
Uji Kestabilan :  Positif Negatif
Tubuh
Refleks :
Bisep  Kanan +/- Kiri +/- Skala 2
Trisep  Kanan +/-  Kiri +/- Skala 2
Brakioradialis  Kanan +/- Kiri +/- Skala 2
Patella  Kanan +/- Kiri +/-
Babinski  Kanan +/-  Kiri +/-
Refleks lainnya :

Uji sensasi :

Keluhan lainnya : Tidak ada keluhan.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah.

7. ELIMINASI URI (BLADDER) :


Produksi Urine : 1000 ml/hari

Warna : kekuningan

Bau : khas amoniak

 Tidak ada masalah/lancar  Menetes  Inkotinen


 Oliguri  Nyeri  Retensi
 Poliuri  Panas  Hematuri
 Dysuri  Nocturi
 Kateter  Cystostomi
Keluhan Lainnya : Tidak ada keluhan.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah.

8. ELIMINASI ALVI (BOWEL) :


Mulut dan Faring

Bibir : lembab

Gigi : lengkap

Gusi : tidak ada peradangan

Lidah : tidak ada peradangan

Mukosa : tidak ada peradangan

Tonsil : tidak ada peradangan


Rectum : tidak ada masalah

Haemoroid : tidak ada masalah

BAB : 3 x/hr Warna : coklat kekuningan Konsistensi : normal

 Tidak ada masalah  Diare  Konstipasi  Kembung


 Feaces berdarah  Melena  Obat  Lavement
pencahar
Bising usus : tidak ada masalah

Nyeri tekan, lokasi : tidak ada nyeri

Benjolan, lokasi : tidak ada benjolan

Keluhan lainnya : tidak ada keluhan.

Masalah Keperawatan : tidak ada masalah.

9. TULANG - OTOT – INTEGUMEN (BONE) :


 Kemampuan pergerakan sendi  Bebas  Terbatas

 Parese, lokasi : tidak ada

 Paralise, lokasi : tidak ada

 Hemiparese, lokasi : tidak ada

 Krepitasi, lokasi : tidak ada

 Nyeri, lokasi : tidak ada

 Bengkak, lokasi : tidak ada

 Kekakuan, lokasi : tidak ada

 Flasiditas, lokasi : tidak ada

 Spastisitas, lokasi : tidak ada

 Ukuran otot  Simetris

 Atropi

 Hipertropi

 Kontraktur

 Malposisi

Uji kekuatan otot :  Ekstrimitas atas 5 – 5  Ekstrimitas bawah 5 - 5

 Deformitas tulang, lokasi : tidak ada

 Peradangan, lokasi : tidak ada

 Perlukaan, lokasi : tidak ada


 Patah tulang, lokasi : tidak ada

Tulang belakang  Normal  Skoliosis


 Kifosis  Lordosis

10. KULIT-KULIT RAMBUT


 Riwayat alergi obat : pasien tidak memiliki riwayat alergi obat

 Makanan .................................................................

 Kosmetik.................................................................

 Lainnya ...................................................................

Suhu kulit  Hangat  Panas  Dingin

Warna kulit  Normal  Sianosis/ biru  Ikterik/kuning

 Putih/ pucat  Coklat tua/hyperpigmentasi

Turgor  Baik  Cukup  Kurang

Tekstur  Halus  Kasar

Lesi :  Macula, lokasi

 Pustula, lokasi

 Nodula, lokasi.......................................................

 Vesikula, lokasi.......................................................

 Papula, lokasi..........................................................

 Ulcus, lokasi ...........................................................

Jaringan parut lokasi : tidak ada

Tekstur rambut : halus

Distribusi rambut : merata

Bentuk kuku  Simetris  Irreguler  Clubbing Finger 


Lainnya

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah.

11. SISTEM PENGINDERAAN :


a. Mata/Penglihatan
Fungsi penglihatan :  Berkurang  Kabur  Ganda  Buta/gelap

Gerakan bola mata :  Bergerak normal  Diam  Bergerak


spontan/nistagmus

Visus : Mata Kanan (VOD) : ............................

Mata kiri (VOS) : .....................


Selera  Normal/putih  Kuning/ikterus  Merah/hifema

Konjunctiva  Merah muda  Pucat/anemic

Kornea  Bening  Keruh

Alat bantu  Kacamata  Lensa kontak 


Lainnya…….

Nyeri : dikelopak mata

Keluhan lain : tidak ada keluhan

b. Telinga / Pendengaran :
Fungsi pendengaran :  Berkurang  Berdengung 
Tuli

c. Hidung / Penciuman:
Bentuk :  Simetris  Asimetris

 Lesi
 Patensi
 Obstruksi

 Nyeri tekan sinus

 Transluminasi

Cavum Nasal Warna…………………..


Integritas……………..

Septum nasal  Deviasi  Perforasi  Peradarahan

 Sekresi, warna ………………………

 Polip  Kanan  Kiri  Kanan dan Kiri

Masalah keperawatan : nyeri akut fisiologis

12. LEHER DAN KELENJAR LIMFE

Massa  Ya  Tidak
Jaringan Parut  Ya  Tidak
Kelenjar Limfe  Teraba  Tidak teraba
Kelenjar Tyroid  Teraba  Tidak teraba
Mobilitas leher  Bebas  Terbatas

13. SISTEM REPRODUKSI


a. Reproduksi Pria
b. Kemerahan, Lokasi : Tidak ada kemerahan
c. Gatal-gatal, Lokasi : Tidak ada gatal-gatal
d. Gland Penis : Normal
e. Maetus Uretra : Tidak ada meatus uretra
f. Discharge, warna : Tidak ada
g. Srotum : Tidak ada
h. Hernia : Ada, ditestis sebelah kiri
i. Kelainan : pembengkakan testis
j. Keluhan lain : Tidak ada keluhan lain

k. Reproduksi Wanita
Kemerahan, Lokasi .....................................................

Gatal-gatal, Lokasi ......................................................

Perdarahan ................................................................

Flour Albus .............................................................

Clitoris ......................................................................

Labis ...................................................................

Uretra ...................................................................

Kebersihan :  Baik  Cukup  Kurang

Kehamilan : ……………………………………

Tafsiran partus : ……………………………………

Keluhan lain : tidak ada keluhan

Payudara :

 Simetris  Asimetris  Sear  Lesi 


Pembengkakan  Nyeri tekan

Puting :  Menonjol  Datar  Lecet  Mastitis


Warna areola ………………………..

ASI  Lancar  Sedikit  Tidak keluar


Keluhan lainnya : Tidak ada keluhan.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

D. POLA FUNGSI KESEHATAN


1. Persepsi Terhadap Kesehatan dan Penyakit :
Klien mengatakan : “kesehatan penting bagi saya, agar bisa berkumpul bersama
keluarga”.

2. Nutrisida Metabolisme
TB : 160 Cm

BB sekarang : 60 Kg
BB Sebelum sakit : 60 Kg

Diet :  Biasa  Cair 


Saring  Lunak
Diet Khusus :

 Rendah garam  Rendah kalori  TKTP


 Rendah Lemak  Rendah Purin  Lainnya……….
 Mual
 Muntah….. kali/hari
Kesukaran menelan  Ya  Tidak
Rasa haus  Ya  Tidak
Keluhan lainnya : tidak ada keluhan

Pola Makan Sehari-hari Sesudah Sakit Sebelum Sakit


Frekuensi/hari 3 kali sehari 3 kali sehari
Porsi ¼ porsi makan 1 porsi
Nafsu makan Kurang Normal
Jenis Makanan Nasi, sayur, lauk, buah Nasi, sayur, lauk, buah
Jenis Minuman Air putih Air putih
Jumlah minuman/cc/24 1000 cc/24 jam 1000 cc/24 jam
Jam
Kebiasaan makan Pagi, siang, malam Pagi, siang, malam
Keluhan/masalah Kurang nafsu makan Tidak ada keluhan
Masalah Keperawatan : defisit nutrisi

3. Pola istirahat dan tidur


Sebelum sakit tidur siang 1 jam, malam 6 -7 jam, saat sakit siang paling lama 1
jam, malam 4 – 5 jam.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah.

4. Kognitif :
Klien tidak mengerti dengan jelas apa penyakit yang dideritanya.
Masalah Keperawatan : Defisit Pengetahuan

5. Konsep diri (Gambaran diri, ideal diri, identitas diri, harga diri, peran ) :
Gambaran diri : klien tidak menyukai tubuhnya

Ideal diri : klien ingin cepat sembuh dari sakitnya

Identitas diri : klien adalah seorang laki – laki

Harga diri : klien merasa sedih dengan kondisinya

Peran diri : klien adalah seorang mahasiswa


Masalah Keperawatan : Kesiapan Peningkatan Konsep Diri

6. Aktivitas Sehari-hari
Selama sakit klien terlihat berbaring ditempat tidur, duduk dan berjalan untuk
kekamar kecil.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah.

7. Koping –Toleransi terhadap Stress


Apabila ada masalah klien menceritakan masalahnya dengan keluarga.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah.

8. Nilai Pola Keyakinan


Tidak ditemukan tindakan yang bertentangan dengan keyakinan pasien.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah.

E. SOSIAL - SPIRITUAL
1. Kemampuan berkomunikasi
Klien mampu berkomunikasi dengan baik, kurang lancar, kooperatif dan kurang
bisa dimengerti.

2. Bahasa sehari-hari
Bahasa sehari – hari menggunakan bahasa dayak dan Indonesia

3. Hubungan dengan keluarga :


Hubungan dengan keluarganya baik, harmonis.

4. Hubungan dengan teman/petugas kesehatan/orang lain :


Klien kooperatif dengan segala tindakan yang diberikan oleh petugas kesehatan
dapat bekerjasama dengan keluarga.

5. Orang berarti/terdekat :
Orang yang berarti bagi klien adalah orang tua dan sanak keluarga

6. Kebiasaan menggunakan waktu luang :


Pada waktu luang pasien gunakan untuk beristirahat

7. Kegiatan beribadah :
Selama sakit, pasien selalu melakukan ibadah

F. DATA PENUNJANG (RADIOLOGIS, LABORATORIUM, PENUNJANG


LAINNYA)
PENATALAKSANAAN MEDIS

No Nama obat Dosis pemberian Indikasi


1. Inj. RL 20 tpm Terapi untuk mengatasi
deplesi volume berat saat
tidak dapat diberikan
rehidrasi oral.
2. Inj. Ceftriaxone 2 x 1 gr untuk mengatasi infeksi
bakteri gram negatif
maupun gram positif
3. Inj. ketorolac 3 x 30 mg untuk meredakan nyeri
dan peradangan
4. Inj. Ranitidine 2 x 10 mg  tukak lambung dan tukak
duodenum, refluks
esofagitis, dispepsia
episodik kronis, tukak
akibat AINS, tukak
duodenum karena
H.pylori, sindrom
Zollinger-Ellison, kondisi
lain dimana pengurangan
asam lambung akan
bermanfaat.
Palangka Raya, 29 November 2021

Mahasiswa,

(Noor Anisa Wulandari)


ANALISA DATA

DATA SUBYEKTIF DAN KEMUNGKINAN MASALAH


DATA OBYEKTIF PENYEBAB
Ds : klien mengeluh nyeri pada
testis sebelah kiri
Do :
P : Orchitis
Q : nyeri tekan
R : nyeri pada buah zakar Agen pencedera fisiologi
S : skala nyeri 3 (peradangan pada testis) Nyeri akut
T : nyeri hilang timbul
 Klien tampak meringis
 Klien tampak lemah
 Klien tampak gelisah
 Pasien tampak protektif
memposisikan diri untuk
menghindari nyeri
 Tanda – tanda vital
Suhu : 36,9 0C
Nadi : 80 x/m
TD : 110/70 mmHg
RR : 20 x/m
SPO2 : 99 %

Ds : klien mengatakan merasa malu


pada dirinya sendiri dan orang lain
karenya penyakitnya

Do : Ketidakmampuan beraktivitas Harga Diri Rendah


 Kesadaran composmenthis Situsional
 Klien tampak lesu dan tidak
bersemangat
 Klien tampak menunduk
dan menghindari kontak
mata dengan perawat
 Klien menjawab dengan
bimbang
 Klien tampak sedih
DS : Keluarga pasien mengatakan
belum terlalu tahu kebutuhan dan
penyakit yang diderita klien
DO :
 Tanda – tanda vital Kurang terpapar informasi Defisit Pengetahuan
Suhu : 36,9 0C
Nadi : 80 x/m
TD : 110/70 mmHg
RR : 20 x/m
SPO2 : 99 %

PRIORITAS MASALAH

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologi (peradangan pada testis)
2. Harga diri rendah situsional berhubungan dengan ketidakmampuan beraktivitas
3. Deficit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi
RENCANA KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn. R

Ruang Rawat : ROE

Diagnosa Keperawatan Tujuan (Kriteria Hasil) Intervensi Rasional


Nyeri akut berhubungan Kontrol nyeri Pemantauan Nyeri - relaksasi napas
dengan pencedera fisiologi Observasi
(peradangan pada testis) dalam merupakan
Setelah dilakukan - Identifikasi faktor
pencetus dan tindakan
tindakan
pereda nyeri
penurunan nyeri
keperawatan - Monitor kualitas
nyeri (mis.terasa
selama 1x4 jam - merupakan
tajam, tumpul,
diharapkan nyeri diremas – remas, tindakan untuk
ditimpa beban
teratasi dengan meningkatkan
berat)
kriteria hasil : - Monitor lokasi sirkulasi dan
dan penyebaran
relaksasi otot
1. melaporkan nyeri
nyeri terkontrol - Monitor intensitas - analgetik
nyeri dengan
meningkat menggunakan ketorolax
skala merupakan obat
2. kemampuan - Monitor durasi
dan frekuensi penurun nyeri dan
mengenali onset
nyeri aktivitas
nyeri meningkat Terapeutik
peristaltik
3. kemampuan
- Atur interval
mengenali waktu
pemantauan
penyebab nyeri
sesuai dengan
meningkat kondisi pasien
- Dokumentasikan
4. kemampuan hasil pemantauan
Edukasi
menggunakan
- Jelaskan tujuan
teknik non-
dan prosedur
farmakologis pemantauan
- Informasikan
meningkat
hasil pemantauan,
5. keluhan nyeri jika perlu
menurun
Harga diri rendah Harga diri Dukungan - hubungan saling
situsional berhubungan penampilan peran
dengan ketidakmampuan percaya
Setelah dilakukan Observasi
beraktivitas
- identifikasi merupakan dasar
tindakan
berbagai peran dan
untuk kelancaran
keperawatan periode transisi
sesuai tingkat hubungan
selama 1x4 jam
perkembangan
interaksi
diharapkan terjadi - identifikasi peran
yang ada dalam selanjutnya
peningkatan
keluarga
- diskusikan tingkat
terhadap perasaan terapeutik
- fasilitasi adaptasi kemampuan klien
positif terhadap diri
peran keluarga
seperti menilai
sendiri dengan terhadap perubahan
peran yang tidak realitas, control
kriteria hasil :
diinginkan
diri atau integritas
1. penilaian diri - fasilitasi bermain
peran dalam ego sebagai dasar
positif meningkat mengantisipasi
asuhan
reaksi orang lain
2. perasaan memiliki terhadap perilaku keperawatan
kelebihan atau - fasilitasi diskusi
harapan dengan
kemampuan keluarga dalam
positif meningkat peran timbal balik
edukasi
3. penerimaan - diskusikan perilaku
yang dibutuhkan
penilaian positif untuk
terhadap diri pengembangan
peran
sendiri meningkat - diskusikan
perubahan peran
4. minat mencoba yang diperlukan
hal baru akibat penyakit atau
ketidakmampuan
meningkat - diskusikan strategi
positif untuk
5. perasaan malu mengelola
menurun perubahan peran
- ajarkan perilaku
6. perasaan tidak baru yang
dibutuhkan oleh
mampu pasien/orang tua
untuk memenuhi
melakukan apapun
peran
menurun kolaborasi
- rujuk dalam
kelompok untuk
mempelajari peran
baru
Deficit pengetahuan Tingkat Edukasi kesehatan - Dengan menggali
berhubungan dengan Observasi
kurang terpapar informasi Pengetahuan level pengetahuan
- Identifikasi
kesiapan dan mengenai
Setelah dilakukan
kemampuan
penyakit kepada
tindakan menerima informasi
- Identifikasi faktor – pasien, perawat
keperawatan
faktor yang dapat
dapat melakukan
selama 1x4 jam meningkatkan dan
menurunkan intervensi yang
diharapkan tingkat
motivasi perilaku
tepat
pengetahuan hidup bersih dan
sehat - Dengan
membaik dengan
Terapeutik
menjelaskan
kriteria hasil : - Sediakan materi
dan media mengenai
1. Perilaku sesuai pendidikan
patofisiologi
anjuran meningkat kesehatan
- Jadwalkan penyakit dan
2. Kemampuan pendidikan
diharapkan pasien
kesehatan sesuai
menjelaskan kesepakatan tidak bingung lagi
pengetahuan - Berikan
mengenai
kesempatan untuk
tentang suatu topic bertanya penyakitnya
meningkat Edukasi
- Jelaskan faktor
3. Pertanyaan resiko yang dapat
mempengaruhi
tentang masalah kesehatan
yabg dihadapi - Ajarkan perilaku
hidup bersih dan
menurun sehat
- Ajarkan strategi
4. Persepsi yang yang dapat
keliru terhadap digunakan untuk
meningkatkan
masalah menurun perilaku hidup
bersih dan sehat
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Tanda Tangan dan


Jam Nama Perawat
Selasa, 30 - Mengidentifikasi faktor S : pasien mengatakan
November pencetus dan pereda nyeri nyeri pada testis
2021 - Memonitor kualitas nyeri sebelah kirinya
08.00 WIB (mis.terasa tajam, tumpul, O:
diremas – remas, ditimpa - Pasien tampak
beban berat) meringis
- Memonitor lokasi dan Inj.Ranitidine2x10 mg Noor Anisa
penyebaran nyeri Inj ketorolac 3x30 mg Wulandari
- Memonitor intensitas nyeri P : Orchitis
dengan menggunakan Q : nyeri tekan
skala R : nyeri pada buah
- Memonitor durasi dan zakar
frekuensi nyeri S : skala 3
- Mengatur interval waktu T : hilang timbul
pemantauan sesuai dengan A : masalah belum
kondisi pasien terasi
- Mendokumentasikan hasil P : lanjutkan
pemantauan intervensi
- Menjelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
- Menginformasikan hasil
pemantauan
Selasa, 30 - mengidentifikasi berbagai S : klien mengatakan
November peran dan periode transisi merasa malu pada
2021 sesuai tingkat dirinya sendiri dan
08.00 WIB perkembangan orang lain karenya
- mengidentifikasi peran penyakitnya
yang ada dalam keluarga O:
- mendiskusikan perilaku - Klien tampak lesu Noor Anisa
yang dibutuhkan untuk dan tidak Wulandari
pengembangan peran bersemangat
- mendiskusikan perubahan - Klien tampak
peran yang diperlukan menunduk dan
akibat penyakit atau menghindari kontak
ketidakmampuan mata dengan
- merujuk dalam kelompok perawat
untuk mempelajari peran
A : masalah belum
baru
terasi
P : lanjutkan
intervensi
- Mengidentifikasi kesiapan S : pasien belum
dan kemampuan menerima mengerti tentang
informasi penyakit yang
- Mengidentifikasi faktor – dideritanya sekarang
faktor yang dapat O : pasien selalu
meningkatkan dan bertanya – tanya
menurunkan motivasi tentang penyakitnya
perilaku hidup bersih dan A : masalah belum Noor Anisa
sehat teratasi Wulandari
- Menyediakan materi dan P : lanjutkan
media pendidikan kesehatan intervensi
- Menjadwalkan pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
- Memberikan kesempatan
untuk bertanya
- Menjelaskan faktor resiko
yang dapat mempengaruhi
kesehatan
- mengajarkan perilaku hidup
bersih dan seha
- Mengajarkan strategi yang
dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat
CATATAN PERKEMBANGAN

WAKTU Diagnosa Catatan Perkembangan Paraf


(Hari, tanggal, jam) Keperawatan
Selasa, 30 Dx 1 S : pasien mengatakan nyeri ditestis
November 2021 sebelah kirinya sudah mulai berkurang
08.00 WIB O:
- Tampak sedikit lebih baik
- Skala nyeri yang dirasakan menurun
Noor Anisa
skala 3 (0-10)
Inj. Ranitidine 2x10 mg Wulandari
Inj. Ceftriaxone 1 gr
TTV
TD : 120/70 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,6℃
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
Dx 2 S : pasien mengatakan akan lebih percaya
diri dan akan berbaur dengan orang lain
lagi
O : tampak percay diri, tampak melakukan
kontak mata dengan perawat dan Noor Anisa
sekitarnya Wulandari
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
Dx 3 S : pasien mengerti penyakit yang
dideritnya setelah dijelaskan perawat dan
mengikuti anjuran yang diperintahkan
O : tampak bisa menyebutkan manfaat pola
hidup bersih pada daerah tanda – tanda Noor Anisa
vitalnya, dapat menyebutkan kembali Wulandari
resiko penyakit yang dideritanya dan
tampak mengerti untuk menerapkan hidup
sehat
A : masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
Rabu, 1 Desember Dx 1 S : pasien mengatakan nyeri yang
2021 dialaminya berkurang dan merasa lebih
08.00 WIB nyaman
O : tampak tenang dan rileks
P : orchitis Noor Anisa
Q : nyeri tekan Wulandari
R : nyeri pada buah zakar
S : skala nyeri 3 (0-10)
T : hilang timbul
Inj. Ketorolac 30 mg
RL 20 tpm
Inj. Ranitide 10 mg
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
Dx 2 S : pasien mengatakan sudah bisa lebih
lama mengobrol dengan orang sekitar dan
dapat menceritakan semua hal yang terjadi
dengan dirinya pada perawat
O : tampak tenang, tampak nyaman Noor Anisa
A : masalah teratasi Wulandari
P : hentikan intervensi
Kamis, 2 Desember Dx 1 S : pasien merasa nyaman dan nyeri yang
2021 dialami berkurang
08.00 WIB O : tampak lebih baik, tampak ceria
A : masalah teratasi Noor Anisa
P : hentikan intevernsi Wulandari
YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
Jalan Beliang No.110 Palangka Raya Telp/Fax. (0536) 3227707
E-Mail : stikesekaharap110@yahoo.com
LEMBAR KONSULTASI

Nama Mahasiswa : Noor Anisa Wulandari


NIM : 2019.B.20.0505
Angkatan : XX
Tahun Ajaran/Semester : 2021/ 2022
Pembimbing 1 : Erlina Cahayani, S. Kep. Ners
Pembimbing 2 : Perawaty, S.Kep.,Ners

Tanda Tangan
No Hari/Tgl/Waktu Catatan Pembimbing
Dosen Mahasiswa

1. Kamis, 2 1. Post test Laporan pendahuluan


Desember 2021

Erlina Noor Anisa


Wulandari
Cahayani, S.
Kep. Ners

Anda mungkin juga menyukai