Anda di halaman 1dari 5

Mata Kuliah : Komunikasi Antarbudaya

Dosen : Dr. Hadawiah, S.E., M.Si.

Prinsip, Asumsi, dan


Ruang Lingkup Antarbudaya

DisusunOleh:

ZALZABILA
NIM: 06520200080

Kelas: B2
Semester 3

FAKULTAS SASTRA PRODI ILMU KOMUNIKASI


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TAHUN 2021
BAB III
TUGAS MEMBUAT PERTANYAAN BESERTA JAWABANNYA

1. Jelaskan prinsip komunikasi antarbudaya?


Jawaban:
Ada beberapa prinsip dalam komunikasi antarbudaya yang sering kita jumpai
dalam kehidupan yaitu:
1) Relativitas Bahasa
Gagasan umum bahwa bahasa memengaruhi pemikiran dan perilaku paling
banyak disuarakan oleh para antropologis linguistik. Dan karna bahasa-
bahasa didunia sangat berbedabeda dalam hal karakteristik semantik dan
srukturnya, tampak masuk akal untuk mengatakan bahwa orang yang
menggunakan bahasa yang berbeda juga akan berbeda dalam acara mereka
memandang dan berpikir tentang dunia.
2) Bahasa Sebagai Cerminan Budaya.
Bahasa mencerminkan budaya. Makin besar budaya, makin perbedaan
komunimasi baik dalam bahasa maupun dalam istilah-istilah nonverbal.
Makin besar perbedaan antara budaya makin sulit komunikasi dilakukan.
Kesulitan ini dapat mengakibatkan, misalnya lebih banyak kesalahan
komunikasi, lebih banyak kesalahan kalimat, lebih besar kemungkinan salah
paham, makin banyak salah presepsi, dan makin banyak potongan kompas
(bypassing).
3) Mengurangi Ketidakpastian
Makin besar perbedaan antarbudaya, makin besarlah ketidakpastian dan
ambiguitas dalam komunikasi. Banyak dari komunikasi kita berusaha
mengurangi ketidakpastian ini sehingga kita dapat lebih baik menguraikan,
memprediksi, dan menjelaskan perilaku orang lain. Karena ketidakpastian
dan ambiguitas yang lebih besar ini, diperlukan lebih banyak waktu dan
upaya untuk mengurangi ketidakpastian dan untuk berkomunikasi secara
lebih bermakna.
4) Kesadaran Diri dan Perbedaan Antarbudaya
Makin besar perbedaan antarbudaya, makin besar kesadaran diri
(mindfulness) para partisipan selama komunikasi. Ini mempunyai
konsekuensi positif dan negatif. Positifnya, kesadaran diri ini barangkali
membuat kita lebih waspada. ini mencegah kita mengatakan hal-hal yang
mungkin terasa tidak peka atau tidak patut. Negatifnya, ini membuat kita
terlalu berhatihati, tidak spontan, dan kurang percaya diri. Dengan semakin
mengenal, maka perasaan terlalu berhati-hati akan hilang dan menjadi lebih
percaya diri dan spotan. Hal demikian ini pada gilirannya akan menambah
kepuasan dalam komunikasi. Masalah sebenarnya bukanlah pada bagaimana
menjaga interaksi dan mengupayakan saling pengertian, melainkan terlalu
mudah menyerah setelah terjadinya kesalahpahaman di saat awal. Maka dari
itu, kesadaran diri dalam perbedaan antar budaya sangatlah penting untuk di
pahami.
5) Interaksi Awal dan Perbedaan Antarbudaya
Perbedaan antarbudaya terutama penting dalam interaksi awal dan secara
berangsur berkurang tingkat kepentingan nya ketika hubungan menjadi
akrab. Walaupun kita selalu menghadapi kemungkinan salah persepsi dan
salah menilai orang lain, kemungkinan ini khususnya besar dalam situasi
komunikasi antarbudaya. Contoh pada saat kita berkenalan dengan orang
lain yang berbeda budaya dengan kita, dgn adanya komunikasi antarbudaya
makanya kita dgn mudah melakukan interaksi awal dgn orang tersebut utk
menghindari kesalahan persepsi antar kedua belah pihak.
6) Memaksimalkan Hasil Interaksi
Dalam komunikasi antarbudaya kita berusaha memaksimalkan hasil
interaksi. Tiga konsekuensi yang dibahas oleh Sunnafrank (1989)
mengisyaratkan implikasi yang penting bagi komunikasi antarbudaya.
Sebagai contoh pertama, orang akan berinteraksi dengan orang lain yang
mereka perkirakan akan memberikan hasil positif. Karena komunikasi
antarbudaya itu sulit, Anda mungkin menghindarinya. Dengan demikian,
misalnya Anda akan memilih berbicara dengan rekan sekelas yang banyak
kemiripannya dengan Anda ketimbang orang yang sangat berbeda. Kedua,
bila kita mendapatkan hasil yang positif, kita terus melibatkan diri
meningkatkan komunikasi kita. Bila kita memperoleh hasil negatif, kita
mulai menarik diri dan mengurangi komunikasi. Ketiga, kita membuat
prediksi tentang mana perilaku kita yang akan memberikan hasil positif.

2. Jelaskan tiga prinsip penting dalam komunikasi antarbudaya menurut


Sarbaugh?
Jawaban:
Sarbaugh (Moss 1996) mengemukakan tiga prinsip penting dalam komunikasi
antarbudaya, yaitu sebagai berikut:
1) Suatu sistem sandi bersama yang terdiri atas dua aspek (verbal dan
nonverbal). Tanpa suatu sistem bersama, komunikasi tidak akan terjadi.
Semakin sedikit persamaan sandi semakin sedikit komunikasi yang
mungkin terjadi.
2) Kepercayaan dan perilaku yang berbeda di antara pihak-pihak yang
berkomunikasi merupakan landasan bagi asumsi berbeda untuk
memberikan respons. Kepercayaan dan perilaku memengaruhi persepsi
tentang hal-hal yang dilakukan orang lain. Dengan demikian, dua orang
yang berbeda budaya dapat dengan mudah memberi makna yang berbeda
kepada perilaku yang sama. Jika hal ini terjadi, kedua orang itu berperilaku
secara berbeda tanpa dapat meramalkan respons pihak lainnya, padahal
kemampuan meramalkan ini merupakan bagian integral dari kemampuan
berkomunikasi secara efektif.
3) Tingkat mengetahui dan menerima kepercayaan dan perilaku orang lain.
Cara menilai budaya lain dengan nilai-nilai budaya sendiri dan menolak
mempertimbangkan normanorma budaya lain akan menimbulkan
keefektifan komunikasi.

3. Jelaskan prinsip komunikasi antarbudaya menurut Daryanto?


Jawaban:
Prinsip komunikasi antarbudaya menurut Daryanto meliputi beberapa hal-hal
sebagai berikut:
1) Verbalistik
Komunikasi antarbudaya berawal dari komunikasi antar.individu dan
kelompok karena adanya perbedaan budaya. Komunikasi yang melekat dari
kebudayaan yang berbeda adalah yang verbalistik, berupa lambang-
lambang yang meng-ambarkan perbedaan kebudayaan. Lambang- lambang
tersebut mempersatukan budaya dominan dan memperkuat identitas
anggota subbudaya tersebut. Ketika budaya dominan mengadopsi lambang-
lambang tersebut. terbentuklah pola budaya akomodatif, adaptif, dan
asimilatif.
2) Nonverbalistik
Komunikasi nonverbalistik dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya
melalui percakapan secara substansial antarbudaya. Menurut Ekman dan
Friesen, tipe gerakan tubuh yang menggambarkan komunikasi nonverbal,
yaitu:
a. Emblem, yaitu gerakan yang memiliki tujuan dan arti yang sama
dengan kata tertentu;
b. Ilustrator, yaitu syarat yang bermakna, misalnya menggelengkan kepala
berarti tidak.

4. Menurut Sitaram dan Cogdell (1976) menyampaikan bahwa komunikasi yang


efektif dengan orang lain akan berhasil apabila kita mampu memilih dan
menjalankan teknik-teknik berkomunikasi, serta menggunakan bahasa yang
sesuai dengan latar belakang mereka. Apakah ada asumsi komunikasi
antarbudaya yang didasarkan atas uraian tersebut?
Jawaban:
Ada beberapa asumsi komunikasi antarbudaya yang didasarkan atas uraian
tersebut, antara lain:
1) Komunikasi antarbudaya dimulai dengan anggapan dasar bahwa ada
perbedaan persepsi antara komunikator dengan komunikan.
2) Dalam komunikasi antarbudaya terkandung isi relasi antarpribadi.
3) Gaya personal memengaruhi komunikasi antarpribadi.
4) Komunikasi antarbudaya bertujuan mengurangi tingkat ketidakpastian.
5) Komunikasi berpusat pada kebudayaan.
6) Efektivitas antarbudaya merupakan tujuan komunikasi antarbudaya.

5. Sebutkan empat wilayah utama dari ruang lingkup komunikasi antarbudaya?


Jawaban:
Berdasarkan analisis sederhana, ruang lingkup komunikasi antarbudaya dapat
dirinci ke dalam empat wilayah utama, yaitu:
1) Mempelajari komunikasi antarbudaya dengan pokok bahasan proses
komunikasi antarpribadi dan komunikasi antarbudaya termasuk di
dalamnya, komunikasi di antara komunikator dan komunikan yang berbeda
kebudayaan, suku bangsa, ras dan etnik.
2) Komunikasi lintas budaya dengan pokok bahasan perbandingan pola-pola
komunikasi antarpribadi lintas budaya.
3) Komunikasi melalui media di antara komunikator dan komunikan yang
berbeda kebudayaan namun menggunakan media, seperti komunikasi
internasional.
4) Mempelajari perbandingan komunikasi massa, misalnya membandingkan
sistem media massa antarbudaya, perbandingan komunikasi massa, dampak
media massa, tatanan informasi dunia baru.

Anda mungkin juga menyukai