Anda di halaman 1dari 5

Mata Kuliah : Komunikasi Antarbudaya

Dosen : Dr. Hadawiah, S.E., M.Si.

Hambatan Dalam Komunikasi


Antarbudaya

Disusun Oleh:

ZALZABILA
NIM: 06520200080

Kelas: B2
Semester 3

FAKULTAS SASTRA PRODI ILMU KOMUNIKASI


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TAHUN 2021
BAB VII
TUGAS MEMBUAT PERTANYAAN BESERTA JAWABANNYA

1. Jelaskan hambatan-hambatan dalam komunikasi antarbudaya?


Jawaban:
Hambatan-Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya terjadi karena alasan
yang bermacam-macam karena komunikasi mencakup pihak-pihak yang
berperan sebagai pengirim dan penerima secara berganti-ganti maka
hambatan-hambatan tersebut dapat terjadi dari semua pihak antara lain:
1) Keanekaragaman dari tujuan-tujuan komunikasi. Masalah komunikasi
sering terjadi karena alasan dan motivasi untuk berkomunikasi yang
berbeda-beda, dalam situasi antarbudaya perbedaan ini dapat
menimbulkan masalah.
2) Etnosentrisme banyak orang yang menganggap caranya melakukan
persepsi terhadap hal-hal disekelilingnya adalah satu-satunya yang paling
tepat dan benar, padahal harus disadari bahwa setiap orang memiliki
sejarah masa lalunya sendiri sehingga apa yang dianggapnya baik belum
tentu sesuai dengan persepsi orang lain. Etnosentrisme cenderung
nganggap rendah orang-orang yang dianggap dan memandang budaya-
budaya asing dengan budayanya sendiri karena etnosentrisme biasanya
dipelajari pada tingkat ketidaksadaran dan diwujudkan pada tingkat
kesadaran, sehingga sulit untuk melacak asal usulnya.
3) Tidak adanya kepercayaan karena sifatnya yang khusus, komunikasi
antarbudaya merupakan peristiwa pertukaran informasi yang peka
terhadap kemungkinan terdapatnya ketidakpercayaan antara pihak-pihak
yang terlibat.
4) Penarikan diri komunikasi tidak mungkin terjadi bila salah satu pihak
secara psikologis menarik diri dari pertemuan yang seharusnya terjadi.
Ada dugaan bahwa macam-macam perkembangan saat ini antara lain
meningkatnya urbanisasi, perasaan-perasaan orang untuk menarik diri dan
apatis semakin banyak pula.
5) Tidak adanya empati.

2. Jelaskan 9 jenis hambatan komunikasi antarbudaya yang berada di atas air


(above waterline)?
Jawaban:
9 (sembilan) jenis hambatan komunikasi antarbudaya yang berada di atas air
(above waterline). Hambatan komunikasi semacam ini lebih mudah untuk
dilihat karena hambatan-hambatan ini banyak yang berbentuk fisik,
hambatan-hambatan tersebut adalah:
1) Fisik (Physical). Hambatan komunikasi semacam ini berasal dari
hambatan waktu, lingkungan, kebutuhan diri dan media fisik.
2) Budaya (Cultural). Hambatan ini berasal dari etnik yang berbeda, agama
dan juga perbedaan sosial yang ada antara budaya satu dengan yang
lainnya.
3) Persepsi (Perceptual). Jenis hambatan ini muncul dikarenakan setiap
orang memiliki persepsi yang berbeda-beda mengenai suatu hal, sehingga
untuk mengartikan sesuatu setiap budaya akan mempunyai pemikiran
yang berbeda-beda.
4) Motivasi (Motivational). Hambatan semacam ini berkaitan dengan
tingkat motivasi dari pendengar, maksudnya adalah apakah pendengar
yang menerima pesan ingin menerima pesan tersebut atau malas dan tidak
punya motivasi sehingga dapat menjadi hambatan komunikasi.
5) Pengalaman (Experiential). Experiential adalah jenis hambatan yang
terjadi karena setiap individu tidak memiliki pengalaman hidup yang
sama sehingga setiap individu mempunyai persepsi dan juga konsep yang
berbeda-beda dalam melihat sesuatu.
6) Emosi (Emotional). Hal ini berkaitan dengan emosi atau perasaan pribadi
dari pendengar, apabila emosi pendengar sedang buruk maka hambatan
komunikasi yang terjadi akan semakin besar dan sulit untuk dilalui.
7) Bahasa (Linguistic). Hambatan komunikasi yang berikut ini terjadi
apabila pengirim pesan (sender) dan penerima pesan (receiver)
menggunakan bahasa yang berbeda atau penggunaan kata-kata yang tidak
dimengerti oleh penerima pesan.
8) Nonverbal. Hambatan nonverbal adalah hambatan komunikasi yang tidak
berbentuk kata-kata tetapi dapat menjadi hambatan komunikasi,
contohnya adalah wajah marah yang dibuat oleh penerima pesan ketika
pengirim pesan melakukan komunikasi. Wajah marah yang dibuat
tersebut dapat menjadi penghambat komunikasi karena mungkin saja
pengirim pesan akan merasa tidak maksimal atau takut untuk
mengirimkan pesan kepada penerima pesan.
9) Kompetisi (Competition). Hambatan semacam ini muncul apabila
penerima pesan sedang melakukan kegiatan lain sambil mendengarkan,
contohnya adalah menerima telepon seluler sambil menyetir, karena
melakukan dua kegiatan sekaligus maka penerima pesan tidak akan
mendengarkan pesan disampaikan melalui telepon secara maksimal.

3. Bagaimana cara menghadapi hambatan dalam komunikasi antarbudaya?


Jawaban:
Cara menghadapi hambatan dalam komunikasi antarbudaya yaitu, antara lain:
1) Social Competence: Kemampuan untuk membuat jaringan sosial, pandai
bergaul dan banyak temannya.
2) Openness to other ways of thinking: Keterbukaan untuk rnenerima pikiran
yang berbeda dari dirinya.
3) Cultural Adaptation: Kemampuan seseorang menerima budaya baru.
4) Professional Excellence: Mempunyai kemampuan yang handal dalam
bidang tertentu.
5) Language Skill: Kemampuan mempelajari bahasa asing dengan tepat.
6) Flexibility: Kemampuan dalam penyesuaian diri sesuai dengan tuntutan
keadaan.
7) Ability to work in team: Kemampuan dalam mengelola dan bekerja sama
dalam satu tim.
8) Self Reliance or independence: Percaya diri dan mandiri.
9) Mobility: Lincah dan wawasannya luas.
10) Ability to deal with stress: Mempunyai kemampuan untuk mengatasi
stress.
11) Adaptability of the family: Keluarganya pandai menyesuaikan diri dengan
lingkungan baru.
12) Patience: Ulet dan sabar.
13) Sensitivity: Peka terhadap sesuatu yang baru.

4. Jelaskan kesadaran individu ketika komunikasi antarbudaya berlangsung


menurut William Howell?
Jawaban:
Menurut William Howell (1982), setiap individu mernpunyai tingkat
kesadaran akan kemampuan yang berbeda-beda dalam berkomunikasi
antarbudaya. Tingkat kesadaran dan kemampuan tersebut bisa di
formulasikan dalam empat kemungkinan yaitu:
1) Seseorang sadar dan tidak mampu memahami budaya orang lain. Keadaan
ini terjadi karena dia tahu diri bahwa dia tidak mampu memahami
perbedaan, perbedaan budaya yang dihadapi. Kesadaran ini dapat
mendorong orang untuk melakukan eksperimen bagi komunikasi
antarbudaya yang efektif.
2) Dia sadar bahwa dia mampu memahami budaya orang lain. Keadaan ini
merupakan yang ideal, artinya kesadaran akan kemampuan itu dapat
mendorong untuk memahami, melaksanakan, memelihara dan mengatasi
komunikasi antarbudaya.
3) Dia tidak sadar bahwa dia mampu memahami budaya orang lain. Keadaan
ini dihadapi manakala orang tidak sadar bahwa dia sebenarnya mampu
berbuat untuk memahami perilaku orang lain, dan mungkin orang lain
menyadari perilaku komunikasi dia.
4) Dia tidak sadar bahwa tidak mampu menghadapi perbedaan antarbudaya,
keadaan ini terjadi manakala seseorang sama sekali tidak menyadari
bahwa sebenarnya dia tidak mampu menghadapi perilaku budaya orang
lain.

5. Jelaskan beberapa konsep tentang efektivitas komunikasi antarbudaya


menurut para pakar?
Jawaban:
Para pakar komunikasi antarbudaya mengemukakan beberapa konsep tentang
efektivitas komunikasi antarbudaya, yaitu:
1) Komunikasi antarbudaya akan efektif kalau setiap orang yang terlibat
dalam proses komunkasi mampu meletakkan dan memfungsikan
komunikasi didalam suatu konteks kebudayaan tertentu.
2) Efektivitas komunikasi antarbudaya sangat ditentukan oleh sejauh mana
manusia meminimalkan kesalahpahaman atas pesan-pesan yang
dipertukarkan oleh komunikator dan komunikan antarbudaya.
3) Salah satu studi yang dilakukan oleh Hammer (1987) menetapkan tiga tea
sentral efektivitas komunikasi yaitu:
a. Keterampilan berkomunikasi.
b. Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan tekanan antarbudaya.
c. Kemampuan untuk membangun relasi-relasi antarbudaya.
4) Hawes dan Kealey (1981) menyebutkan tiga aspek yang dapat dijadikan
sebagai faktor penentu efektivitas komunikasi antarbudaya, yaitu:
a. Interaksi antarbudaya.
b. Efektivitas yang diciptakan oleh profesionalisme.
c. Kemampuan menyesuaikan diri sehingga dua pihak merasa puas
dalam relasi antarbudaya.

Anda mungkin juga menyukai