UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA TAHUN 2021 BAB VII TUGAS MEMBUAT PERTANYAAN BESERTA JAWABANNYA
1. Jelaskan hambatan-hambatan dalam komunikasi antarbudaya?
Jawaban: Hambatan-Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya terjadi karena alasan yang bermacam-macam karena komunikasi mencakup pihak-pihak yang berperan sebagai pengirim dan penerima secara berganti-ganti maka hambatan-hambatan tersebut dapat terjadi dari semua pihak antara lain: 1) Keanekaragaman dari tujuan-tujuan komunikasi. Masalah komunikasi sering terjadi karena alasan dan motivasi untuk berkomunikasi yang berbeda-beda, dalam situasi antarbudaya perbedaan ini dapat menimbulkan masalah. 2) Etnosentrisme banyak orang yang menganggap caranya melakukan persepsi terhadap hal-hal disekelilingnya adalah satu-satunya yang paling tepat dan benar, padahal harus disadari bahwa setiap orang memiliki sejarah masa lalunya sendiri sehingga apa yang dianggapnya baik belum tentu sesuai dengan persepsi orang lain. Etnosentrisme cenderung nganggap rendah orang-orang yang dianggap dan memandang budaya- budaya asing dengan budayanya sendiri karena etnosentrisme biasanya dipelajari pada tingkat ketidaksadaran dan diwujudkan pada tingkat kesadaran, sehingga sulit untuk melacak asal usulnya. 3) Tidak adanya kepercayaan karena sifatnya yang khusus, komunikasi antarbudaya merupakan peristiwa pertukaran informasi yang peka terhadap kemungkinan terdapatnya ketidakpercayaan antara pihak-pihak yang terlibat. 4) Penarikan diri komunikasi tidak mungkin terjadi bila salah satu pihak secara psikologis menarik diri dari pertemuan yang seharusnya terjadi. Ada dugaan bahwa macam-macam perkembangan saat ini antara lain meningkatnya urbanisasi, perasaan-perasaan orang untuk menarik diri dan apatis semakin banyak pula. 5) Tidak adanya empati.
2. Jelaskan 9 jenis hambatan komunikasi antarbudaya yang berada di atas air
(above waterline)? Jawaban: 9 (sembilan) jenis hambatan komunikasi antarbudaya yang berada di atas air (above waterline). Hambatan komunikasi semacam ini lebih mudah untuk dilihat karena hambatan-hambatan ini banyak yang berbentuk fisik, hambatan-hambatan tersebut adalah: 1) Fisik (Physical). Hambatan komunikasi semacam ini berasal dari hambatan waktu, lingkungan, kebutuhan diri dan media fisik. 2) Budaya (Cultural). Hambatan ini berasal dari etnik yang berbeda, agama dan juga perbedaan sosial yang ada antara budaya satu dengan yang lainnya. 3) Persepsi (Perceptual). Jenis hambatan ini muncul dikarenakan setiap orang memiliki persepsi yang berbeda-beda mengenai suatu hal, sehingga untuk mengartikan sesuatu setiap budaya akan mempunyai pemikiran yang berbeda-beda. 4) Motivasi (Motivational). Hambatan semacam ini berkaitan dengan tingkat motivasi dari pendengar, maksudnya adalah apakah pendengar yang menerima pesan ingin menerima pesan tersebut atau malas dan tidak punya motivasi sehingga dapat menjadi hambatan komunikasi. 5) Pengalaman (Experiential). Experiential adalah jenis hambatan yang terjadi karena setiap individu tidak memiliki pengalaman hidup yang sama sehingga setiap individu mempunyai persepsi dan juga konsep yang berbeda-beda dalam melihat sesuatu. 6) Emosi (Emotional). Hal ini berkaitan dengan emosi atau perasaan pribadi dari pendengar, apabila emosi pendengar sedang buruk maka hambatan komunikasi yang terjadi akan semakin besar dan sulit untuk dilalui. 7) Bahasa (Linguistic). Hambatan komunikasi yang berikut ini terjadi apabila pengirim pesan (sender) dan penerima pesan (receiver) menggunakan bahasa yang berbeda atau penggunaan kata-kata yang tidak dimengerti oleh penerima pesan. 8) Nonverbal. Hambatan nonverbal adalah hambatan komunikasi yang tidak berbentuk kata-kata tetapi dapat menjadi hambatan komunikasi, contohnya adalah wajah marah yang dibuat oleh penerima pesan ketika pengirim pesan melakukan komunikasi. Wajah marah yang dibuat tersebut dapat menjadi penghambat komunikasi karena mungkin saja pengirim pesan akan merasa tidak maksimal atau takut untuk mengirimkan pesan kepada penerima pesan. 9) Kompetisi (Competition). Hambatan semacam ini muncul apabila penerima pesan sedang melakukan kegiatan lain sambil mendengarkan, contohnya adalah menerima telepon seluler sambil menyetir, karena melakukan dua kegiatan sekaligus maka penerima pesan tidak akan mendengarkan pesan disampaikan melalui telepon secara maksimal.
3. Bagaimana cara menghadapi hambatan dalam komunikasi antarbudaya?
Jawaban: Cara menghadapi hambatan dalam komunikasi antarbudaya yaitu, antara lain: 1) Social Competence: Kemampuan untuk membuat jaringan sosial, pandai bergaul dan banyak temannya. 2) Openness to other ways of thinking: Keterbukaan untuk rnenerima pikiran yang berbeda dari dirinya. 3) Cultural Adaptation: Kemampuan seseorang menerima budaya baru. 4) Professional Excellence: Mempunyai kemampuan yang handal dalam bidang tertentu. 5) Language Skill: Kemampuan mempelajari bahasa asing dengan tepat. 6) Flexibility: Kemampuan dalam penyesuaian diri sesuai dengan tuntutan keadaan. 7) Ability to work in team: Kemampuan dalam mengelola dan bekerja sama dalam satu tim. 8) Self Reliance or independence: Percaya diri dan mandiri. 9) Mobility: Lincah dan wawasannya luas. 10) Ability to deal with stress: Mempunyai kemampuan untuk mengatasi stress. 11) Adaptability of the family: Keluarganya pandai menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. 12) Patience: Ulet dan sabar. 13) Sensitivity: Peka terhadap sesuatu yang baru.
4. Jelaskan kesadaran individu ketika komunikasi antarbudaya berlangsung
menurut William Howell? Jawaban: Menurut William Howell (1982), setiap individu mernpunyai tingkat kesadaran akan kemampuan yang berbeda-beda dalam berkomunikasi antarbudaya. Tingkat kesadaran dan kemampuan tersebut bisa di formulasikan dalam empat kemungkinan yaitu: 1) Seseorang sadar dan tidak mampu memahami budaya orang lain. Keadaan ini terjadi karena dia tahu diri bahwa dia tidak mampu memahami perbedaan, perbedaan budaya yang dihadapi. Kesadaran ini dapat mendorong orang untuk melakukan eksperimen bagi komunikasi antarbudaya yang efektif. 2) Dia sadar bahwa dia mampu memahami budaya orang lain. Keadaan ini merupakan yang ideal, artinya kesadaran akan kemampuan itu dapat mendorong untuk memahami, melaksanakan, memelihara dan mengatasi komunikasi antarbudaya. 3) Dia tidak sadar bahwa dia mampu memahami budaya orang lain. Keadaan ini dihadapi manakala orang tidak sadar bahwa dia sebenarnya mampu berbuat untuk memahami perilaku orang lain, dan mungkin orang lain menyadari perilaku komunikasi dia. 4) Dia tidak sadar bahwa tidak mampu menghadapi perbedaan antarbudaya, keadaan ini terjadi manakala seseorang sama sekali tidak menyadari bahwa sebenarnya dia tidak mampu menghadapi perilaku budaya orang lain.
5. Jelaskan beberapa konsep tentang efektivitas komunikasi antarbudaya
menurut para pakar? Jawaban: Para pakar komunikasi antarbudaya mengemukakan beberapa konsep tentang efektivitas komunikasi antarbudaya, yaitu: 1) Komunikasi antarbudaya akan efektif kalau setiap orang yang terlibat dalam proses komunkasi mampu meletakkan dan memfungsikan komunikasi didalam suatu konteks kebudayaan tertentu. 2) Efektivitas komunikasi antarbudaya sangat ditentukan oleh sejauh mana manusia meminimalkan kesalahpahaman atas pesan-pesan yang dipertukarkan oleh komunikator dan komunikan antarbudaya. 3) Salah satu studi yang dilakukan oleh Hammer (1987) menetapkan tiga tea sentral efektivitas komunikasi yaitu: a. Keterampilan berkomunikasi. b. Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan tekanan antarbudaya. c. Kemampuan untuk membangun relasi-relasi antarbudaya. 4) Hawes dan Kealey (1981) menyebutkan tiga aspek yang dapat dijadikan sebagai faktor penentu efektivitas komunikasi antarbudaya, yaitu: a. Interaksi antarbudaya. b. Efektivitas yang diciptakan oleh profesionalisme. c. Kemampuan menyesuaikan diri sehingga dua pihak merasa puas dalam relasi antarbudaya.