Anda di halaman 1dari 14

 

PERWASITAN ATLETIK  
BAB I 
PENDAHULUAN 

A. Latar Belakang 
Atletik merupakan kegiatan jasmani yang terdiri dari gerakan-gerakan yang dinamis dan harmonis
seperti: jalan, lari, lompat dan lempar. Atletik merupakan aktivitas jasmani yang mendasar untuk cabang olah
raga lainnya, juga merupakan unsure olahgara yang amat penting dalam acara pesta olahraga
o lahraga seperti PON, SEA
GAMES, ASIAN GAME dan OLIMPIADE.  
Atletik juga merupakan sarana untuk pendidikan jasmani
j asmani dalam upaya meningkatkan daya tahan,
kekuatan, kecepatan, kelincahan dan lain sebagainya, selain untuk sarana
s arana pendidikan juga sebagai sarana
 penelitian bagi para ilmuan. Atletik berasal dari bahasa Yunani Athlon atau Athlum
Athlum yang berarti perlombaan,
 pertandingan, pergulatan atau suatu
suatu perjuangan, orang yang melakukannya disebut Athleta (atlet).  

BAB II 
SEJARAH 
A.  Sejarah Atletik di Aceh 
Perkembangan atletik sebagai cabang olahraga selaras dengan perkembangan kondisi, teknik
te knik dan gaya
serta diikuti dengan peningkatan dalam berbagai bidang sarana dan prasarana. Hal ini sesuai dengan pe pernyataan
rnyataan
Bernhard (1986 : 5), bahwa : "Atletik itu telah dikenal sejak lama di berbagai negara, kemudian berkembang
dengan kondisi serta peningkatan dalam berbagai bidang sarana, teknik dan gaya". Lebih lanjut Mane (1986 : 7)
menjelaskan sebagai berikut : Bangsa Yunani
Yunani telah mengadakan suatu pesta olahraga yang besar, yang diberi
nama pesta Olympiade dan telah dimulai sejak tahun 776 Sebelum Masehi, pertandingan pada festival yang
dimaksudkan telah menggabungkan sikap patriotisme
patriotisme,, agama dan olahraga atletik. Festival tersebut
tersebut dilakukan
dilakukan
setiap 4 (empat) tahun sekali. Lomba atletik yang pertama konon hanya diperlombakan nomor nomor lari 200 meter
kota kecil Olimpiade. 
dekat kota
Kutipan di atas dapat disim
disimpulkan,
pulkan, ba
bahwa
hwa Negara Yunani meru
merupakan
pakan negara
negara yang pertama
mengadakan pesta olahraga Olympiade,
Olympiade, dan pada saat itu telah digelar salah satu nomor atletik yang
diperlombakan, yaitu nomor 200 meter. Bersamaan dengan itu juga digabungkan penilaian dengan unsur
 patriotisme dan agama. Berdasarkan penjelasan
penjelasan tersebut maka untuk pertama seksekali
ali Olympiade Modern
diadakan di Negara Yunani. Hal ini senada dengan penjelasan dari Yusuf (1973 : 7) sebagai
sebagai berikut : Atas
Atas

inisiatif
 pada seorang
tahun 1896 Bangsa
Ban
dangsa
olehPerancis y
yang
ang bernama
karena tempat
karena Piarre
kelahiran Ba
Baron
olahragaronatletik
de Cobertin
Cobertin, , maka
itu berasal dariOlympiade
Olym
Yunpiade
Yunani, Modern
ani, maka diadakan
atas usul
Piarre Baron de Cobertin Olympiade
Olympiade pertama diadakan di Ibukota Yunani,
Yunani, Athena. Setelah Olympiade pertama
tersebut maka penyelenggaraan pesta Olympiade diadakan setiap 4 (empat) tahun sekali.  
Dalam pesta tersebut diadakan permainan-permainan gerak badan yang disebut dengan "gymnastiek"
yang dilakukan dalam keadaan "gymnos" yang berarti tela telanjang.
njang. Pengembangan dari gymnastiek ini terjadilah
suatu pertandingan atau "athlon". Permainan yang terkenal pada zaman itu adalah "pentathlon, yaitu
 perlombaan lari, melompat, melempar
melempar lembing dan bergumul. Istilah tersebut sekarang lebih dikenal de dengan
ngan
istilah pertandingan olahraga. Pertandingan ini merupakan perlombaan utama bagi bangsa Yunani.  
Perkembangan atletik di Yunani mengalami masa keemasan, kira-kira antara tahun 500 - 400 Sebelum
Masehi. Pada zaman itulah mun munculnya
culnya dua orang juara dari bangsa Yunani, yang bernama Iccu Iccuss dan
Herodicus. Konon kedua orang ini merupakan peletak dasar dari latihan yang teratur dari cabang olahraga
atletik. Dalam hal ini Mane, (1986 : 7) menjelaskan bahwa : Kompetisi atletik telah dimulai lebih dari 200 tahun
yang lalu di Negara Yunani. Bangsa Yunani Kuno adalah atlit-atlit dunia yang pertama. Mereka mampu
 berlari cepat dan kuat dalam perlombaan ketahanan serta mahir dalam melakuka melakukan n gerakan dasar atletik
seperti, nomor lompat, lempar dan nomor tolak peluru.
 

B.  Sejarah Atletik di Indonseia 


1.  Atletik Di Indonesia pada Zaman penjajahan  
Di Indonesia atletik dikenal lewat bangsa Belanda yang selama tiga setengah abad telah menjajah
negeri ini. Namun demikian atletik tiada dikenal secara luas. Yang mendapat kesempatan melakukan latihan-
latihan atletik hanyalah sekolah-sekolah dan kemiliteran saja,
saj a, itupun sekedar untuk melengkapi kebutuhan
 pendidikan jasmani saja. Organisasi atletik pertama
pertama kali didirikan di Indonesia pada Zaman Belanda
Belanda adalah
 Nederlands Indisehe Atletiek Unie yang disingkat
disingkat NIAU yang dalam bahasa Indonesia berarti : Perserikatan
Atletik Hindia Belanda yang didirikan pada tahun 1917. Propaganda untuk menyebarkan atletik memang ada
tetapi usaha untuk mendirikan perkumpulan-perkumpulan atletik atau ata u cabang dari NIAU hanya dapat terlaksana
dibeberapa kota besar yang mempunyai sekolah-sekolah lanjutan dan yang ada tangsi-tangsi militernya, antara
lain Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta,Semarang, Solo, Medan.  
Hampir setiap menjelang tutup tahun ajaran
aj aran diadakan pertandingan-pertandingan olehraga dengan
atletik sebagai nomor utamanya, baik yang berbentuk pertandingan antar kelas, antar sekolah atau antar kota.
Pada tahun 1943 di Solo diselenggarkan perlombaan atletik segitiga antar pelajar Sekolah Menengah Bandung,
Yogya, dan Solo. Pelajar-pelajar dari Bandung di bawah panji-panji GASEMBA (Gabungan Sekolah Menengah Me nengah
Bandung ) dari Yogya GASEMMA ( Gabungan Sekolah Menengah Mataram ) dan dari Solo GASEMBO
(Gabungan Sekolah Menengah Solo ). Perlombaan atletik untuk umum juga sering diadakan. Lari jarak jauh
dan lari jarak pendek dengan membawa
membawa beban adalah yang paling paling sering diperlombakan. Dalam bidang
organisasi selama masa pendudukan Jepang ini juga nampak ada kemajuan. Perhimpunan-perhimpunan atletik
 juga bermunculan dibeberapa kota besar,
besar, antara lain IKADA ( Ikatan Atletik Djakarta
Djakarta ),GABA ( Gabungan
Atletik Bandung ), IKASO ( Ikatan Atletik Solo) IPAS ( Ikatan Perhimpunan Atletik Surabaya ) dan lain -lain.
Pada tahun 1949 oleh ISI ( Iakatan Sport Indonesia ) diselenggarakan Pekan Olahraga di lapangan IKADA yang
diikuti oleh sejumlah atlet dari seluruh Jawa. Atlet-atlet yang menonjol pada pendudukan Jepang antara lain :
Soetantio, pelari 100m yang mencapai 11,00 detik. Soetrisno , atlet Pancalomba dan Bram Matulessi, pelempar
Lembing. 

2.  Atletik setelah Indonesia Merdeka  


Dengan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Soekarno-
Hatta, maka terbukalah bagi bangsa Indonesia untuk memajukan dan mengembangkan bangsa dan negara dalam d alam
segala bidang, termasuk memajukan keolahragaan pada umumnya dan khususnya cabang olahraga atletik.
Meskipun pada waktu itu bangsa Indonesia sedang berjuang mati
mati-matian
-matian untuk mempertahankan kemerdekaan
melawan Belanda dengan sekutunya yang ingin kembali menjajah Indonesia, namun rakyat Indonesia terutama
 para pelajar dan mahasiswanya masih tetap
tetap melakukan atletik. Ditempat-tempat yang tidak diduduki
diduduki tentara
Belanda, disaat-saat tidak melakukan perang gerilya, mereka berlatih dan berlomba atletik yang merupakan
cabang olahraga yang digemari.
digemari. Pada bulan Januari 1946 dikota Solo diselenggarakan
diselenggarakan kongres yang ingin
menghidupkan kembali semangat keolahragaan di Indonesia,maka didirikan “PORI” (Persatuan Olahraga
Republik Indonesia). Langkah pertama yang dilakukan PORI adalah menyelenggarakan Pekan Olahraga
 Nasional (PON). Maksud penyelenggaraan PON pada masa revolusi fisik melawan kekuatan Belanda Belanda dengan
sekutunya yang menduduki kota-kota besar diIndonesia, mengandung tujuan yang lebih mulia ialah memberi
kejutan politik kepada dunia agar terbuka matanya bahwa
bah wa negara Republik Indonesia yang diproklamasikan
 pada tanggal 17 Agustus 1945 itu benar-benar
benar-benar ada. PON diadakan di Solo dibuka oleh Presiden Soekarno pada
tanggal 12 September 1948, dihadiri oleh wakil Presiden dengan segenap anggota kabinet,hadir pula wakil-
wakil dari negara lain termasuk pejabat Komisi Tiga Negara PBB diIndonesia. Atlet-atlet yang terkenal pada
waktu itu adalah : 
- Soedarmodjo , sebagai pelompat tinggi  
- Arie Mauladi , sebagai pelompat jangkit  
- Soetopo , menjuarai 5000 m dan 10.000 m  
- Nasir Rosydi , pelari gawang dan lompat jauh  
- Fuat Sahil , pelari 400 m  
- Soetrisno , tolak peluru dan lempar cakram  
- Darwati , pelari 100 m 
- Anie Salamun , Pelempar cakram  
Pada tanggal 3 September 1950 berkumpullah tokoh-tokoh atletik dari perhimpunan atletik beberapa
daerah Indonesia di kota Semarang untuk membentuk Induk organisasi atletik bagi seluruh wilayah Indonesia.

Lahirlah kemudian
Sebagi langkah organisasi
pertama atletik pada
di Bandung yang bulan
diberiDesember
nama “ Persatuan Atletik
1950 yang Seluruh
diikuti Indonesia”
tidak hanya disingkat
atlet-atlet PASI.
dari pulau
 

Jawa tetapi juga dari Sulawesi. Langkah selanjutnya adalah menjadikan PASI dapat diterima sebagai anggota
IAAF agar atlet-atlet Indonesia dapat mengikuti Olympiade dan perlombaan-perlombaan Internasional lainnya.
Pemusatan latihan yang pertama kali diadakan di Yogyakarta dalam rangka persiapan pengiriman atlet u untuk
ntuk
mengikuti Asian Games I yang diselenggarakan di New Delhi, India pada bulan Maret 1951. beberapa atlet
yang memperoleh medali perunggu pada Asian games I adalah :  
- Soedarmodjo , untuk lompat tinggi  
- Hardarsin , untuk lompat jangkit  
- A.F Matulessy , untuk lempar lembing  
- Anie Salamun , untuk lempar cakram  
- Regu estafet 4 x 400 m atas nama : Tri Wulan, Nyi. Soerjowati, Darwati, dan Lie Jiang Nio.  
Atlet putri Kamah, berhasil memperoleh medali perunggu untuk lempar lembing. Tahun 1959
kejuaraan Nasional di Jakarta. Tahun 1960 seleksi Nasional di Bandung dalam rangka persiapan Asian Games
ke-4 yang akan diselenggarakan di Jakarta
J akarta tahun 1962. Disamping itu PASI
P ASI mengirimkan peninjau ke
Olympiade di Roma untuk mempelajari seluk beluk penyelenggaraan Olympiade dalam rangka persiapan
menjadi tuan rumah Asian Games yang akan diselenggarakan di jakarta. Semenajk ditetapkan Jakarta sebagai
tempat penyelenggaran Asian Games IV , PASI berusaha sekuat tenaga agar dapat mencapai sukses bukan
hanya sukses dalam penyelenggaraan tetapi juga sukses dalam prestasi atlet-atletnya. PASI mengirimkan
 peninjau ke Olympiade Roma dan dan mendatangkan tenaga-tenaga penasihat
penasihat dari Jepang yang telah berhasil
sebagai penyelenggara Asian Games III. Dibidang peningkatan prestasi PASI mendatangkan pelatih-pelatih dari
luar negeri. Pelatih yang didatangkan adalah Bin Miner, Norman Ford dan Tom Rosandich dari Amerika
Serikat, disamping untuk meningkatkan prestasi para atlet yang dimasukkan dalam pusat latihan atau TC
(Training Center), mereka juga dimafaatkan untuk menatar kader-kader pelatih. Indonesia. Segala persiapan
menjadi tuan rumah Asian Games IV berjalan lancar, berkat bantuan sepenuhnay dana dan fasilitas dari
 pemerintah RI. Tahun 1962 Asian Games IV dilaksanakan di Jakarta. Pem Pemusatan
usatan latihan yang dilakukan dengan
 persiapan yang cukup ternyata membuahkan
membuahkan hasil yang membanggakan. UntukUntuk pertama kali atlet-atlet Indonesia
dapata memperoleh medali emas dalam perlombaan Internasional meskipun bari tingkat Asia. Mohammad
Sarengat memperoleh 2 medali emas untuk lari 100 m (10,4) dan Untuk lari gawang 110 m (14,3) serta dua
 perunggu untuk lari 200 m ( 21,6). Awang Papilaya memperoleh 2 medali perunggu untuk
untuk 800 m (2:40,8) dan
Lompat jauh. Regu estafet 4 x 100 m putri memperoleh medali perunggu atas nama Suratmi, Emawati,
E mawati,
W.Tomasoa, Wiewiek Machwijar (50,5). Tahun 1963 penyelenggaraan GANEFO I di Jakarta. 
Tahun 1964 kejuaraan Nasional di Jakarta. Sayang pada tahun ini karena alas an politis, Indonesia tidak
mengikuti Olympiade yang diselenggarakan di Tokyo, meskipun atletnya telah dipersiapkan dengan baik. Pada
tahun 1964 ini Indonesia mengirimkan atlet -atletnya ke RRC. Beberapa rekor dipecahkan ternyata sampai
sekarang masih bertahan. Rekor Untung Pribadi lompat tinggi galah (3,95), I G.Ngurah Manik lempar lembing
66,91, Usman Effendi tolak peluru 15,26.  
Tahun 1965 meletuslah peristiwa G30S/PKI yang merupak tragedi nasional bagi bangsa Indonesia ,
sehingga PON VI yang sedianya akan dilaksanakan di Jakarta gagal. Tahun 1966 mengikuti SEA GAMES V di
Bangkok. Medali perak didapatkan oleh regu 4 x 100 m atas nama Soepardi, Jootje Oroh, Bambang Wahyudi
dan Agus Soegiri.. meskipun tidak memperoleh medalai, beberapa rekor Indonesia telah dipecahkan di Bangkok
yang sampi tahun 1979 belum diperbaharui antara lain rekor lari 800 m oleh Charanjit Singh (1:50,7) ; rekor lari
4 x 100 m : oleh Eddy, Charanjit Singh,V Gosal dan Agus Sorgiri
So rgiri (3:15,3) ; rekor lari 3.000 m Steeple chase
oleh Nicky Patiasina (9:25,1) ; tahun 1968 kejuaraan Nasional di Jakarta yang dikuti oleh pa ra atlet dari
Singapura. ; Tahun 1969 PON VII di Surabaya ; tahun 1970 kejuaraan di Semarang, Indonesia mengirimkan
atletny untuk mengikuti Asian Games VI di Bangkok. Hasil yng diperoleh medali perunggu untuk lari 200 m
dan 100 m atas nama Carolina Rieuwpassa. Tahun 1971 kejuaraan nasional di Jakarta.  
PASI bekerja sama coaching clinic atletik yang diikuti oleh 45 orang coach muda dari seluruh daerah
di Indonesia. Carolina Rieuwpassa dikirim ke Jerman untuk berlatih menghadapi olympiade Munich. Selama
 berlatih di jermania memperbaiki rekor Nasional
Nasional 100 m menjadi 11,7 detik dan 200 m menjadi
menjadi 22,2 detik
sampai tahun 1979 rekor ini belum ada yang menumbangkannya. Tahun kejuaraan Nasional di Jakarta Carolina
Rieuwpassa dikirim ke Jerman untuk mengikuti Olympiade di Munich. Pada lari 100 1 00 m babak penyisihan ia
menduduki urutan kedatangan ke 6 dengan catatan waktu 12,23 sedangkan pada lari 200 m babak pendahuluan
ia menempati urutan kedatangan ke 6 dengan catatan waktu 24,68 detik. Kemudian PASI mengirimkan 22 atlet
ta npa memperoleh medali.  
kekejuaraan atletik Asia di Manila tanpa
Tahun 1975 kejuaraan Nasional di Jakarta. Pada tahun ini di selenggarakan Asian Games VII di

Taheran Indonesia
meningkatkan tidak
prestasi mengirimkan
atletik tim perlu
di Indonesia atletik.meningkatkan
atletik. Tahun 1975 frekwensi
kejuaraan perlombaan.
di Jakarta disamping itu tahun
Maka pada un
untuk
tuk 1976
 

ini diselenggarakan kejuaraan atletik se-Jawa dan Bali di Semarang tahun 1976 merupakan tahun
 penyelenggaraan Olympiade.
Olympiade. Indonesia mengirimkan Carolina Rieuwpassa untuk mengikuti olympiadeolympiade di
Montreal. Beberapa atlet ke Pakistan dan Malaysia. Tahun 1977 penyelenggaraan PON IX di Jakarta. Untuk
 pertama kali Indonesia mengikuti SEA GAMES IX di Kuala Kuala Lumpur. Indonesia memperoleh 2 medali emas
melalui Carolina Rieuwpassa untuk lari 100 m dan Usman Efendi untuk lempar cakram, serta 5 medali perak
dan medali perunggu. 
Tahun 1978 Asian Games VII diselenggarakan di Bangkok. Athun 1978 kejuaraan di Jakarta diikuti
 juga oleh atlet dari Singapura. Sebagai
Sebagai balasan ikut sertanya atlet mengikuti Sukan di Singapura. Bebera
Beberapa
pa rekor
di pertajam : Jefrry Matahelemual memperbaiki rekor dari 200 m menjadi 21,1 detik. Mujiono memperbaiki
rekor dari 400 m menjadi 47,8 detik. Regu nasional 4 x 100 m memecahkan rekor menjadi 40,93 0detik. Meny
Moffu memperbaiki rekor lari gawang menjadi 51,9 detik. Starlet memperbaiki rekor 800 m menjadi 2:14,0
detik yang juga mempertajam rekor lari 1.500 m menjadi 4:36,4 detik. Tahun 1978 adalah tahun
 penyelenggaraan Asian Games VIII yang seharusnya
seharusnya dilaksanakan di Pakistan, tetapi karena situasi Negara
Pakistan tidak memungkinkan kemudian diselenggarakan di Bangkok. Karena alasan politis politi s penyelenggaraan
 perlombaan atletik Asian Games VIII tidak mendapat
mendapat restu dari IAAF dan pesertanya diancam skorsing. Dengan
 pertimbangan Indonesia akan menjadi
menjadi tuan rumah SEA GAMES I tahun 1979, maka Indonesia
Indonesia tidak
mengirimkan atlet-atletnya. 
C.  Sejarah Atletik di Dunia  
Atletik berasal dari kata Yunani yaitu Atlon,Atlun yang berarti pertandingan atau perjuangan. Jadi
atletik menurut Ensoklopedi Indonesia berarti Pertandingan dan Olah raga pada Atletik. Atletik yaitu suatu
Cabang olah raga mempertandingkan Lari,Lompat,Jalan dan Lempar. Olah raga Atletik mula-mula di
 populerkan oleh bangsa Yunani kira-kira pada AbadAbad ke-6 SM. Orang yang berjasa mempopulerkannya adalah
Iccus dan Herodicus. Atletik yang terkenal sekarang sudah lain dari pada yang dilakukan oleh bangsa Yunani
dulu. Tetapi walaupun demikian dasarnya tetap sama yaitu Berjalan, lari, lompat dan lempar. Karena
mempunyai berbagai unsur inilah atletik dikatakan sebagai ibu i bu dari segala cabang Olah raga. Mengandung
 berbagai unsur gerakan sehari-hari. Pada zaman
zaman Primitif sangat penting artinya untuk mencari nafkah dan
mempertahankan hidup. Mereka hidup dengan berburu binatang liar, diperlukan ketangkasan, kecepatan dan
kekuatan. Pandangan hidup pada zaman itu adalah yang kuat;yang
kuat; yang berkuasa sehingga untuk dapat tetap hidup
j asmani. 
dan mempertahankan diri mereka harus berlatih jasmani.
Pada zaman Yunani dan Romawi kuno telah terlihat arah latihan jasmani. Istilah atletik ini juga bisa
dijumpai dalam berbagai bahasa antara lain dalam bahasa Inggris Athletic, dalam bahasa Perancis Ateletique,
dalam bahasa Belanda Atletiek, dalam bahasa Jerman Athletik. Untuk dapat memahami pengertian tentang
Atletik, tidaklah lengkap jika tidak diketahui sejarah
s ejarah atau riwayat istilah atletik serta perkembangannya sebagai
salah satu cabang olahraga mulai zaman
za man purbakala sampai zaman modern ini. Memahami
Me mahami sejarah tidak hanya
sekedar untuk pengertian dan pengetahuan tetapi mengetahui dan mengikuti perkembangan atletik sejak zaman
kuno sampai dengan zaman sekarang. Dengan mengetahui kejadian-kejadian pada masa lampau, dapat diambil
hikmahnya untuk menentukan langkah-langkah dimasa yang akan datang.  
1.  Atletik pada zaman kuno  
Atletik yang meliputi Jalan,Lari,Lompat dan Lempar boleh dikatakan cabang olah raga yang paling tua,
sama tuanya dengan manusia pertama di dunia,
d unia, sebab manusia pertama didunia sudah harus berjalan,lari,lompat
dan lempar untuk mempertahankan hidupnya. Sebagai contoh pada zaman Primitif manusia mencari makan di
hutan, tiba-tiba bertmu dengan binatang buas. Apakah yang akan dilakukannya jika tidak menggunakan senjata?
Tentu akan lari secepat-cepatnya untuk menghindarkan diri dari terkaman binatang buas itu, dan kalau pada
waktu melepaskan diri ada benda yang merintanginya tentu ia akan melompatinya. Bila ia membawa senjata
misalnya tombak,atau sempat memungut kayu atau batu, maka senjata tersebut akan dilemparkannya kepada
 binatang buas tersebut. Dalam contoh tersebut
tersebut manusia telah mempergunakan kecakapan
kecakapan lari, lompat dan
lempar untuk mempertahankan diri dari terkaman binatang buas. Lari,lompat dan lempar adalah suatu bentuk
gerakan yang tidak ternilai artinya bagi hidup manusia. Gerakan itu semuanya ada dalam olahraga atletik.
Bahkan gerakan-gerakan tersebut menjadi dasar dan intisari dari semua cabang olahraga. Itulah sebabnya atletik
disebut sebagai “Ibu Olahraga”.  
Lari sebagai olahraga dalam bentuk perlombaan sudah dikenal oleh bangsa Mesir Purba pada tahun
1500 SM, sedangkan bangsa Asyria Purba dan Babylonia Purba di Mesopotamia pada tahun 100 SM. Pada
tahun 776 SM bangsa Yunani Purba sudah mengadakan pesta olahraga secara teratur dalam waktu yang telah
ditentukan. Pesta olahraga tersebut mula-mula tidak
tida k dimaksudkan sebagai olahraga, tetapi sebagai upacara

 peringatan,
mempunyaiyaitu memperingati
kepercayaan bahwaorang-orang
rohroh yang yang
telah telah
telah meninggal
meninggal, setelah
selalu masa 4 tahun.
mengembara Orang Yunani
kem ana-mana ketempat
 

kediamannya, dimana ia pernah hidup. Roh-roh itu akan merasa gembira apabila melihat hal-hal
kediamannya, hal -hal yang
menyenangkan hatinya ketika ia masih hidup. Oleh karena itu tiap 4 tahun sekali bangsa Yunani mengadakan
dewadewanya. 
 pesta untuk menghormati leluhur dan dewadewanya.
Dalam pesta tersebut diadakan permainan-permainan gerak badan yang oleh bangsa Yunani disebut
Gymnastiek karena dilakukan dalam keadaan gymnos yang artinya telanjang.
te lanjang. Dari Gymnastiek itulah terjadinya
suatu pertandingan (athlon) yang sering disebut juga dengan Agonistik (kepandaian bergumul). Permainan yang
terkenal dalam pesta tersebut diantaranya permainan yang disebut
d isebut Pentathlon yaitu pertandingan
lari,melompat,melempar lembing dan bergumul yang disatukan dalam suatu s uatu pertandingan olahraga. Pentathlon
atau Panca lomba ini merupakan pertandingan yang utama didalam perlombaan nasional di Negeri Yunani
waktu itu. 
Menurut para ahli sejarah , atletik sudah dilakukan
dilakukan di Negeri Yunani pada abad ke-6 sebelum nabi Isa
AS lahir. Pendapat ini berdasarkan lukisan yang terdapat pada jambang-jambang zaman itu dan dari tulisan ahli
filsafat yang bernama Xenophenes. Perkembangan atletik pada waktu itu sangat erat hubungannya dengan
 perlombaan di Yunani yang mengalami
mengalami Zaman keemasan kira-kira tahun 500-400 SM. Mulai dari itu
munculnya dua orang bangsa Yunani yang bernama Iccus dan Herodicus yang disebut-sebut sebagai peletak
dasar dari latihan yang mengkhususkan satu bagian atau satu nomor saja, seperti latihan untuk lari cepat,
melempar dan melompat.  
Sampai abad ke-12 sesudah Masehi atletik belum banyak diketahui oleh masyarakat. Beberapa kejadian atau
sebagai berikut : 
 peristiwa yang diketahui adalah sebagai
Tahun 1154 Tanah-tanah yang terbuka di kota London dipergunakan oleh penduduknya untuk atletik.  
Tahun 1330 Raja Inggris Edward III melarang rakyatnya melakukan atletik.  
Tahun 1414 Raja Inggris mengizinkan lagi bagi rakyatnya untuk melakukan atletik.  
Tahun 1917 Perkumpulan atletik yang pertama didirikan di negeri Inggris oleh Captain Mason. Perk Perkumpulan
umpulan
ini bernama Necton Guild  
Tahun 1834 Syarat m minimum
inimum untuk mengikuti pertandingan dite ditetapkan
tapkan oleh suatu badan seperti : 440 yards – 
yards –  
60 detik ; 1 mil –  5 menit.  
mil –  5
Tahun 1855 Buku atletik mengenaimengenai lari cepat , diterbitkan uuntuk
ntuk pertam
pertamaa kalinya.Tanah-tanah
kalinya.Tanah-tanah yang terbuka di
kota London dipergunakan oleh penduduknya untuk atletik.  
Tahun 1860 di San Fransisco didirikan suatu perkumpulan atletik yang bernama Olympiade Club, yang
disebut sebagai perkumpulan yang pertama di Amerika. Di Inggris kejuaraan atletik untuk pertama kalinya
dilangsungkan pada tahun 1866. Sesudah itu atletik mulai tersebar keseluruh dunia. Kejuaraan atletik di
Amerika Serikat di selenggarakan oleh New York Athletic Club dalam tahun 1868. Pada perlombaan ini atlet-
atlet untuk pertama kalinya memperkenalkan Spikes (sepatu14berpaku)
(sepatu 14berpaku) kepada dunia atletik di negeri Belanda,
atletik telah diperlombakan pada tahun 1878 dan tahun 1901 didirikan suatu perkumpulan atletik seluruh Negara
Belanda. 
2.  Berdirinya Organisasi Atletik  
Awal abad XIX merupakan mas menggeloranya kembali semangat berolahraga dikalangan masyarakat
luas, termasuk berkembangnya olahraga atletik. Perkumpulan-perkumpulan atletik mulai dibentuk. Perlombaan-
 perlombaan atletik banyak diselenggarakan.
diselenggarakan. Di Inggris pada tahun 1817 didirikan perkumpulan atletik ya yang
ng
 pertama oleh Captain Mason dengan
dengan nama Necton Guild. Pada tahun 1834 syarat
syarat minimum untuk mengikuti
 perlombaan ditetapkan oleh badan/komite,misalnya
badan/komite,misalnya syarat minimum untuk lari 440 yards
yards = 60 detik,l lari 1 mil
= 5 menit. 
Pada tahun 1855 untuk pertama kalinya diterbitkan buku mengenai lari cepat (sprint) Inggris
menyelenggarakan perlombaan antarnegara di Eropa,terutama antara Inggris dengan Perancis. PadaP ada tahun 1860
 perkumpulan atletik yang pertama di Amerika Serikat didirikan di San Fransisco dengan nama Olympic C Club.
lub.
Kejuaraan atletik di Amerika Serikat baru diselenggarakan
disele nggarakan pada tahun 1868 oleh New York Athletic Club.
Setelah itu sering diadakan perlombaan-perlombaan atletik antara
a ntara Amerika Serikat dengan negara-negara
Eropa. Persatuan atletik yang menghimpun perkumpulan-pekumpulan atletik mulai dibentuk. 
Ø  Tahun 1880 di Inggris berdiri British Amateur Athletic Board.  
Ø  Tahun 1887 di New Zealand berdiri New Zealand Amateur Athletic Association.  
Tr ack and Field Association.  
Ø  Tahun 1899 di Belgia berdiri Ligue Royale d’Athletime dan di Canada Track
Ø  Tahun 1885 di Afrika selatan berdiri South African Amateur Athletic Union dan d  
Ø  Swedia berdiri Svenska Fri-Idrotts Forbunder.  
Ø  Tahun 1896 di Norwegia berdiri Norges Fri-Idrettsfor-bund.  

Ø  Tahun 1897 di Australia


Ceskoslovensky berdiri
Athleticky The Amateur
Svanz, di YunaniAthletic Union of Australia,
berdiri Association di Czechoslovikia
Haenengue berdiri  
d’Athletikai Szovetse.
 

Ø  Tahun 1911 di Belanda berdiri Koninklijke Nederlandeseh Athleriek Unie.  


Sampai saat ini tidak kurang dari 170 negara telah membentuk organisasi atletik yang menjadi induk
 perkumpulan-perkumpulan atletik di setiap negara.
negara. Perlombaan atletik telah sering diselenggarakan,
diselenggarakan, demikian
 pula perlombaan antar negara tetapi belum ada peraturan perlombaan yang seragam
seragam sehingga sering timbul
 perselisihan paham dalam menentukan
menentukan pemenang. Baru pada tanggal 17 Juli 1912 tiga hari setelah selesai nya
 perlombaan atletik pada Olympiade Modern
Modern V di Stockholm tokoh-tokoh atletik dari 17 negara yang mengikuti
mengikuti
Olympiade dari Amerika Serikat, Australia, Austria, Belgia, Canada, Chili, Denmark, Finlandia, Hongaria,
Inggris, Jerman, Mesir, Norwegia, Perancis,Rusia, Swedia dan Yunani, berdiskusi untuk membentuk suatu
 badan Internasional Atletik yang membuat
membuat peraturan-peraturan dan penyelenggaraan perlombaan
perlombaan atletik yang
lengkap. 
Badan tersebut didirikan dengan nama International Amateur Athletic Federation (IAAF), sebagai
ketua adalah J. Sigfrit Edstrom dengan sekretaris Jendral merangkap
mer angkap Bendahara (Honorary Secretary-
Treasurer): Kristian Henstrom keduanya dari Swedia. Peraturan teknis untuk perlombaan
perlo mbaan internasional yang
 pertama disahkan pada kongres yang ketiga
ketiga tahun 1914 di Lyon Perancis. Sejak terbentuknya
terbentuknya IAAF ini
 penyelenggaraan perlombaan-perlombaan atletik semakin baik, terutama dalam segi pengorganisasian
pengorganisasian  

BAB III 
 NOMOR ATLETIK  
A.  Jalan Cepat 
Pengertian Gerak Jalan Cepat  
Jalan cepat adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Setiap kali
melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Saat melangkah satu

kaki harus
keadaan berada
posisi di tanah,
tegak lurus. maka
Unsur-kaki tersebut
unsur dalamharus
geraklurus/
jalanlutut
cepattidak bengkok
adalah disiplindan tumpuan,kaki
, semangat dalam ,
kekompakan
keuletan , kerapihan dan daya tahan. Gerak jalan cepat biasanya dilaksanakan di lapangan atau di jalan raya.
Perlengkapan ketika akan jalan cepat adalah sepatu pdl dan membawa tempat minum.  
Teknik Jalan Cepat 
Agar dapat menjelaskan dan melakukan teknik jalan cepat yang benar, maka anda perlu dapat menjelaskan
 perbedaan yang nyata antara
antara berjalan dan berlari, serta anda dapat melakukan
melakukan teknik jalan yang biasa dengan
dengan
 benar. Berikut ini mengenai teknik jalan cepat yang benar. 
1. Teknik Jalan Cepat 
Jalan cepat merupakan salah satu nomor dalam cabang atletik dan resmi diperlombakan dalam kejuaraan-
kejuaraan atletik, baik nasional maupun internasional. Teknik pelaksanaan jalan cepat dapat dirinci sebagai
 berikut : 
a. Start 
Startnya menggunakan start berdiri, karena start dalam jalan cepat tidak mempunyai pengaruh yang
 berarti, maka tidak perlu ada teknik
teknik khusus yang perlu dipelajari atau dilatih. Sikap start yang lazim
lazim digunakan
ada pada abaaba “Bersedia” murid/anak -anak -anak menempatkan kaki kiri di belakang garis start, sedang kaki kanan
di samping belakang kaki kiri, dengan badan agak condong ke depan dan kedua lengan rileks. Pada aba-aba
“Ya” atau bunyi tembakan pistol, segera melangkahkan kaki kanan kanan ke depan, disusul kaki kiri dan terus
 berjalan. 

 b. Langkah 
Langkah dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke depan lutut, terlihat tungkai bawah
 bergantung lemas, karena ayunan paha ke depan, tungkai bawah ikut ikut terayun ke depan, menyebabk
menyebabkanan lutut
menjadi lurus. Kemudian menapak pada tumit terlebih dahulu menyentuh tanah, bersamaan dengan mengangkat
tumit, selanjutnya ujung kaki tumpu lepas dari tanah, ganti dengan kaki ayun. Begitu seterusnya selalu ada kaki
yang menumpu, 
 jadi tidak ada saat melayang. 
c. Condong Badan 
Mulai dari kepala, punggung/dada, pinggang sampai tungkai bawah sedikit condong ke depan.  
d. Ayunan Lengan  
Siku di tekuk kurang lebih 90 derajat, ayunan lengan kiri ke depan bersamaan dengan mengangkat
 paha dan kaki kanan, sehingga koordinasinya adalah lengan kiri bersamaan dengan kaki kaki kanan, dan lengan
kanan bersamaan dengan kaki kiri.  
 

e. Finish 
Tidak ada teknik khusus gerakan masuk finish dalam jalan cepat. Biasanya jalan terus sampai melewati
garis finish, baru dikendorkan kecepatannya setelah melewati kira-kira tiga sampai lima meter. Untuk
memperoleh langkah-langkah yang benar, maka pemindahan badan dan kaki satu ke kaki yang lain harus
nampak jelas, ini kelihatan pada gerak panggul. Gerakan ini perlu dilatih agar terbiasa melakukan teknik
gerakan jalan cepat yang benar. Jadi sikap dan gerakan jalan cepat adalah badan dalam
d alam posisi tegak, pandangan
lurus ke depan, siku ditekuk, dan tangan dikepalkan dengan rileks.  

B.  Lompat 
Lompat Jauh 
Yang menjadi tujuan dari lompat jauh adalah pencapain jarak lompatan yang sej sejauh
auh jauhnya. Maka untuk
mencapai jarak lompat yang jauh, terlebih dahulu si pelompat harus memahami unsur – 
unsur  –  unsure
 unsure pokok pada
lompat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalm awalan :  
Ø  Awalan, yaitu untuk mendapat kecepatan pada waktu akan mellompat. Awalan itu harus dilakukan dengan
secepat – 
secepat  –  cepatnya
 cepatnya serta jangan mengubah langkah pada saat akan melompat. Jarak awalan biasanya 30
 50 meter. 
 –  50
Ø  Tolakan, yaitu menolak sekuat – 
sekuat –  kuatnya
 kuatnya pada papan tolakan dengan kaki terkuat ke atas (tinggi dan
kedepan). 
Ø  Sikap badan diudara, yaitu harus diusahakan badan melayang Selama mungkin dan diusahakan badan tetap
seimbang. 
Ø  Sikap badan pada waktu jatuh/mendarat, yaitu sipelompat harus mengusahakan jatuh / mendarat dengan
sebaik – 
sebaik –  baiknya
 baiknya jangan sampai jatuhnya
j atuhnya badan atau lengan ke belakang, karena akan merugikan. M Mendaratlah
endaratlah
dengan kedua kaki dan lengan kedepan.  
Macam – 
Macam  macam gaya yang umum digunakan :  
 –  macam
1. gaya jongkok atau Truck (kauer) 
2. gaya berjalan diudara atau Lauf (walking/running in the air)  
3. gaya menggantung atau melenting atau schnepper/hang.  
Hal – 
Hal  hal yang perlu dihindari : 
 –  hal
1. Memperpendek atau memperpanjang langkah terakhir sebelum bertolak.  
2. Bertolak dari tumit dengan kecepatan yang tidak memadai.  
3. Badan miring jauh kedepan atau kebelakang. 
4. Fase yang tidak seimbang. 
5. Gerak kaki yang premature.  
6. Tak cukup angkatan kaki pada pendaratan. 
7. Satu kaki turun mendahului kaki lain pada darat.  
Hal – 
Hal  hal yang harus diperhatikan/dilakukan  
 –  hal
1. pelihara kecepatan sampai saat menolak  
2. capailah dorongan yang cepat dan dinamis dan balok tumpuan.  
3. Rubahlah sedikit posisi lari, baertujuan mencapai posisi lebih tegak.  
4. Gunakan gerakan kompensasi lengan yang baik  
5. Capailah jangkuan gerak yang baik.  
6. Gerak akhir agar dibuwat lebih kuat dengan menggunakan lebih besar daya kepadanya.
7. Latihan gerakan pendaratan.
d ari lengan dan kaki dalam meluruakan dan membengkokkan. 
8. Kuasai gerak yang betul dari
Lompat Tinggi 
Tujuan dari lompat tinggi agar dapat mencapai lompatan yang setinggi
setinggi – 
 –  tingginya.
 tingginya. Pada lompat tinggi
sama halnya dengan lompat jauh, yaitu memerlukan : 
Ø  Awalan biasanya ancang – 
ancang –  ancang
 ancang itu di pergunakan 3Ø langkah, 5 langkah dan 7 langkah dan sebagainya,
serta langkah yang terakhir panjang dan berat badan dibelakang.  
Ø  Sikap badan saat berada di atas mistar  
Ø  Sikap badan saat waktu jatuh dan mendarat. 
Macam macam gaya pada lompat tinggi
1. gaya Gunting (Scissors) 
Gaya gunting ini boleh dikatakan gaya Swenney, sebab pada waktu sebelumnya (yang lalu) masih

digunakan gayadari
mengubahnya jongkok.Terjadi
gaya jongkok pada tahun 1880 – 
itu menjadi1880
gaya – 
 permulaan
 permulaan
gunting. abadgaya
Karena ke 20. maka antara
jongkok kurangtahun 1896  swenny
ekonomis.
 

Cara melakukan: 
Ø  Bila si pelompat pada saat akan melompat, memakai tumpuan kaki kiri (bila ayunan kaki kanan), maka ia
mendart (jatuh) dengan kaki lagi.  
Ø  Di udara badan berputar ke kanan, mendarat dengan kaki kiri, badan menghadap kembali ke tempat awalan
tadi. 
2. gaya guling sisi (Western Roll) 
Pada gaya ini sama dengan gaya gunting, yaitu tumpuan kaki kiri jatuh kaki kiri lagi dan bila kaki
kanan jatuhnyapun kaki kanan hanya beda awalan, bdari tengah tapi dari samping 

3. Gaya Guling (Straddle) 


Cara melakukan : 
Ø  Pelompat mengambil awalan dari samping atara 3, 5, 7, 9, langkah: Tergantung
T ergantung ketinggian yang pentung
dalam mengambi awalan langkahnya ganjil. 
Pada saat akan melompat langkah yang terkhir panjang.  
Ø  Menumpu pada kaki kiri atau kanan, maka ayunan kaki kiri/kanan kedepan. Setelah kaki ayun itu melewati
mistar cepat badan balikkan, hingga sikap badan diatas mistar telungkup.pantat usahaka lebih tinggi dari
keoala, jadi kepala tunduk.
Pada waktu mendarat atau jatuh yang pertama
perta ma kali kena adalah kaki kanan dan tangan kanan bila tumpuan
menggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya yaitu menyusur punggung tangan dan berakhir pada bahu dan
 berkhir dengan cepat. 
4.Gaya Fosbury Flop 
Cara melakukannya : 
Ø  Awalan,haus dilakukan dengan cepat dan menikung/agak melingkar,dengan langkah untuk awalan tersebut
kira  kira 7-9 langkah.  
kira – 
 –  kira
Ø  Tolakan, Untuk tolakan kaki hampir sama dengan lompat tinggi yang lainny. Yakni harus
har us kuat dengan
 bantuan ayunan kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan.badan. Bila kaki tolakan menggunakan
kaki kana, maka tolaka harus dilakukan disebelah kiri mistar. Pada waktu menolak kaki bersamaan dengan
kedua tangan keatas disamping kepala, maka badan melompat keaas dan membuwat putaran 180 derajat
dan dilakukan bersama –   sama. 
bersama  –  sama.
Ø  Sikap badan diatas mistar, Hendaknya sikap badanØ diatas mistar terlentang dengan kedua kaki tergantung
lemas, dan dagu agak ditarik ke dekat dada dan punggung berada diatas mistar merupakan busur yang
melenting. 
Ø  Cara mendarat, mendarat pada karet busaØ dengan ukuran(ukuran 5 x 5 meter dengan tinggi 60 cm lebih)
dan di atasnya ditutup dengan matras sekitar 10 – 
10  –  20
 20 cm, dan yang mendarat pertama kali adalah punggumg
dan bagian belakang kepala.  
Hal – 
Hal  hal yang perlu diperhatikan : 
 –  hal
1.  Lari awalan yang terlalu cepat  
2.  Meluruskan kaki penolak terlalu jauh kedepan.  
3.  Gerak kombinasi kaki yang tidak sempurna.  
4.  Badan condong mendekati mistar. 
5.  Posisi tangan pada mistar terlalu tinggi.  
6.  Melewati mistar dalam posisi duduk.  
7.  Membuat lengkung badan terlalu awal.  
8.  Gerak terlambat dari gaerk angkat kaki akhir.  
 hal yang harus di utamakan :  
 Hal  –  hal
1.  Lari awalan dengan kecepatan yang terkontrol.  
2.  Hindari kecondongan tubuh kebelakang terlalu banyak.  
3.  Capailah gerakan yang cepat pada saat bertolak dan mendekati mistar.  
4.  Usahakan angkat vertikan pada saat meninggalkan tanah. 
saat take off/pada saat kaki bertolak meninggalkan
5.  Doronnglah bahu dan lengan keatas pada saat take off. 
6.  Lengkungkan punggung di atas mistar.  
7.  Usahakan mengangkat yang sempurna dengan putaran kedalm dari lutut kaki ayun (bebas).  
8.  Angkat kemudian luruskan kaki segera sesudah membuat lengkung 
 

C.  Lari 
Sprint (Lari Jarak Pendek)  
Pengertian 
Lari jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak antara 50 m sampai dengan jarak 400 m. oleh karena itu
kebutuhan utama untuk lari jarak pendek adalah kecepatan. Kecepatan dalam lari jarak pendek adalah hasil
kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang dirubah menjadi gerakan halus lancer dan efisien dan
sangat dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi.  
Lari jarak pendek bila dilihat dari tahap-tahap berlari terdiri dari beberapa tahap yaitu :  
Ø  tahap reaksi dan dorongan (reaction dan drive) 
Ø  tahap percepatan (acceleration)  
Ø  tahap tansisi/perobahan (transition)  
Ø  tahap kecepatan maksimum (speed maximum)  
Ø  tahap pemeliharaan kecepatan (maintenance speed)  
Lari jarak menengah  
Lari jarak menengah menempuh jarak 800 m dan 1500 m. start yang digunakan untuk lari jarak
menengah nomor 800 m adalah start jongkok, sedangkan untuk jarak 1500 m menggunakan start berdiri. Pada
lari 800 m masing – 
masing – masing
masing pelari berlari di laintasannya sendiri, setelah melewati satu tikungan pertama barulah
 pelari  – 
– 
 pelari itu boleh masuk ke dalam lintasan pertama Hal yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah
adalah penyesuaian antara kecepatan dan kekuatan / stamina dari masing masing –  masing pelari 
 – masing
2. Teknik Start Berdiri untuk Lari Jarak Menengah ( 1.500 m ) 
Teknik start berdiri untuk lari jarak menengah adalah :  
Aba –aba “ bersedia” 
a. Aba –aba
Dengan sikap tenang tetapi menyakinkan melangkah maju ke depan, berdiri tegak di belakang garis start.  
 –aba “ siap “ 
 b.Aba –aba
 b.Aba
Mengambil sikap kaki kiridi depan dan kaki kanan di belakang, tidak menginjak garis start, badan condong ke
depan. 
Aba –aba “ ya “ 
c. Aba –aba
Mulai berlari dengan kecepatan yang tidak maksimal melainkan cukup setengah atau tiga perempat dari
kecepatan maksimal.  
3. Teknik Gerakan lari Jarak Menengah  
Teknik gerakan lari jarak menengah meliputi : 
a.  Posisi kepala dan badan tidak terlalu condong, sikap badan seperti sikap orang berlari b. Sudut lengan
antara 100 – 110 derajat 
100 – 110
 b.  Pendaratan pada tumit dan menolak dengan ujung kaki 
c.  Ayunkan kedua lengan untuk mengimbangi gerak kaki  
d.  Mengayunkan lutut kedepan tidak setinggi pinggul  
e.  Pada waktu menggerakkan tungkai bawah dari belakang ke depan tidak terlalu tinggi  
Lari sambung atau lari estafet 
Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan
secara bergantian atau beranting. Dalam satu regu lari sambung terdapat empat orang pelari, yaitu pelari
 pertama, kedua, ketiga, dan keempat.
keempat. Pada nomor lari sambung ada kekhususan
kekhususan yang tidak akan dijumpai pada
nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil
sa mbil berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya.
 Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah
adalah nomor 4 x 100 meter dan nomor 4 x 400 meter.meter. Dalam
melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona
atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.  
.Teknik  
a.  Latihan Teknik Lari Sambung No Latihan Teknik Penerimaan Tongkat 1 Dengan cara melihat (visual)
Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari sambil
sa mbil menolehkan kepala untuk melihat
tongkat yang diberikan oleh pelari sebelumnya. 2 Dengan cara tidak melihat (non visual) Pelari yang
menerima tongkat berlari sambil mengulurkan tangan kebelakang. Selanjutnya pelari sebelumnya menaruh
tongkat ke tangan si pelari setelahnya. 
 b.  Daerah Pergantian Tongkat No Cara Menempatkan Antara Pelari-Pelari 1 Pelari ke 1 Di daerah start
 pertama dengan lintasan di tikungan
tikungan 2 Pelari ke 2 Di daerah start kedua dengan lintasan
lintasan lurus 3 Pelari ke 3
Di daerah start ketiga dengan lintasan tikungan 4 Pelari ke 4 Di daerah start keempat dengan lintasan lurus
 
dan berakhir di garis finish
 

c.  Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Lari Estafet 1. Pemberian tongkat sebaiknya bersilang, yaitu
 pelari 1 dan 3 memegang tongkat pada tangan kanan, sedangka
sedangkann pelari 2 dan 4 menerima/memegang
tongkat pada tangan kiri. 2. Penempatan pelari hendaknya disesuaikan dengan keistimewaan dari masing-
masing pelari. Misalnya pelari 1 dan 3 dipilih yang benar-benar baik dalam lingkungan. Pelari 2 dan 4
merupakan pelari yang mempunyai daya tahan yang baik. 3. Jarak penantian pelari 2, 3, dan 4 harus benar-
 benar diukur dengan tepat seperti pada waktu
waktu latihan. 4. Setelah memberikan tongkat estafet jangan
jangan segera
keluar dari lintasan masing-masing.  
d.  Peraturan Perlombaan 1. Panjang daerah pergantian tongkat estafet adalah 20 meter, lebar 1,2 meter dan
 bagi pelari estafet 4 x 100 meter ditambabh
ditambabh 10 meter pra-zona. Pra-zona adalah suatu daerah diman
dimanaa pelari
yang akan berangkat dapat mempercepat larinya, tetapi disini tidak terjadi penggantian tongkat. 2  
Gambaran Tongkat Estafet 
Ø  Panjang Tongkat Estafet : 29,21 Cm  
Ø  Diameter tongkat estafet :  
Untuk Dewasa 
Ø  : 3,81 Cm 
Untuk Anak-anak  
Ø  : 2,54 cm 
Teknik Lari Sambung (Estafet) 
Suksesnya lari estafet sangat bergantung dari kelancaran penggantian tongkat. Waktu yang dicapai akan
lebih baik (lebih cepat) jika pergantian tongkat estafet berlangsung dengan baik pula. Suatu regu lari estafet
yang terjadi dari pelari-pelari yang baik hanya akan dapat memenangkan perlombaan, jika mampu
melakukan pergantian tongkat estafet dengan sukses.  
Ukuran tongkat yang digunakan pada lari estafet adalah 
Ø  Panjang tongkat : 28-30 cm  
Ø  Diameter tongkat : 38 mm  
Ø  Berat tongkat : 50 gr  
Pada lari sambunga ada beberapa macam cara dalam pemberian
p emberian tongkat estafet dari pelari kepada pelari
 berikutnya. Secara garis besar, pergantian
pergantian tongkat srtafet itu ada 2 macam,
macam, yaitu dengan melihat (visual)
dan tanpa melihat (nonvisual).  

D.  Lempar  
a.  Lempar lembing 
Lempar lembing merupakan salah satu cabang olahraga dalam atletik. Olahrga ini dilakukan
dengan melemparkan lembing dalam jarak tertentu.Untuk mencapai jarak maksimum, atlet harus
menyeimbangkan tiga hal, yaitu kecepatan, teknik dan kekuatan.  
Perkembangan 
Atlet Skandinavia mendominasi 50 tahun pertama kejuaraan lempar lembing pria.Lalu, kejuaraan
tersebut dilakukan oleh Swedia pada tahun 1896.Lempar lembing menjadi bagian dari olimpiade sejak tahun
1908 dan pada tahun 1932 diadakan kejuaraan lempar lembing untuk perempuan dalam olimpiade.  
Aturan permainan 
Ukuran, bentuk, berat minimum dan pusat gravitasi dari lembing ditentukan oleh aturan dari International
Association of Athletics Federations (IAAF).Dalam kejuaraan internasional, laki-laki melempar lembing yang
 panjanganya antara 2,6-2,7 meter dan dengan
dengan berat minimum 800 gram.Sementara
gram.Sementara itu, perempuan melempar
lembing yang panjangnya antara 2,2-2,3 meter dan dengan berat minimum 600 gram.Lembing tersebut
dilengkapi dengan pegangan yang terbuat dari tali dan terletak di pusat gravitasi lembing.[4] Untuk laki-laki
letak pusat gravitasi antara 0,9-1,06 meter sedangkan untuk perempuan terletak antara 0,8-0,92 meter.  
 b.  Lempar cakram 
Lempar cakram (Bahasa Inggrisnya Discus Throw) adalah salah satu cabang olahraga atletik. cakram
yang dilempar berukuran garis tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki,
laki -laki, 1 kg untuk perempuan. Lempar
cakram diperlombakan sejak Olimpiade I tahun 1896 di Athena, Yunani.  
Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan caranya yaitu: memegang cakram ada 3
cara, berdiri membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram diayunkan ke belakang kanan diikuti
gerakan badan, kaki kanan agak ditekuk, berat badan sebagian besar ada dikanan, cakram diayunkan ke kiri,
kaki kanan kendor dan tumit diangkat, lemparan cakram 30 derajat lepas dari pegangan, ayunan cakram jangan
 
mendahului putaran badan, lepasnya cakram diikuti badan condong
co ndong ke depan.
Latihan dasar menggunakan ring karet atau rotan  
 

Ø  Diawali dengan sikap tegap  


Ø  Langkahkan salah satu kaki sambil mengayunkan ring ke depan  
Ø  Lanjutkan ayunan hingga mengelilingi tubuh, jaga agar lengan memegang ring tetap lurus dan berada di
 bawah ketinggian bahu 
Ø  Langkahkan kaki lurus ke depan (berlawanan
(berla wanan dengan arah tangan). Ikuti gerakan pinggul dan dada ke depan.
Kemudian lepaskan ring, ayunkan tangan ke atas dan langkahkan kaki belakang ke depan.  
Cara memegang cakram: 
Pegang dengan buku ujung jari-jari tangan, ibu jari memegang samping cakram, kemudian pergelangan tangan
ditekuk sedikit ke dalam 
Mengayunkan cakram 
Ayunkan cakram dengan ring ke depan dan ke belakang di samping tubuh. Pada saat mengayunkan cakram,
tangan yang memegang cakram direntangkan sampai lurus. Jangan sampai lepas.  
Gerakan lempar cakram[butuh rujukan]  
Ada 3 tahap dalam melempar cakram  
Persiapan 
Berdiri dengan kedua kaki dibuka lebar  
Pegang cakram dengan tangan kanan. Ayunkan sampai di atas bahu sambil memutar badan ke kiri,
kemudian ke kanan secara berulang-ulang. Saat cakram diayun
d iayun ke kiri, bantu tan
tangan
gan kiri dengan cara
menyangganya. 

Pelaksanaan 
Ø  Ayunkan cakram ke depan lalu ke belakang  
Ø  Pada saat cakram di belakang, putar badan dan ayunkan cakram ke samping-depan-atas (membentuk sudut
40o ) 
Ø  Lepaskan cakram pada saat berada di depan muka 
E.  Tolak  
Tolak peluru adalah suatu bentuk gerakan menolak atau mendorong suatu alat bundar(peluru)
dengan berat tertentu yang terbuat dari logam, yang dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk
mencapai jarak sejauh jauhnya.  
Teknik memegang peluru 
Ada 3 teknik memegang peluru:  
Ø  Jari-jari direnggangkan sementara jari kelingking agak ditekuk dan berada di samping peluru, sedang ibu jari
dalam sikap sewajarnya.  
Ø  Untuk orang yang berjari kuat dan d an panjang. 
Ø  Jari-jari agak rapat, ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru.  
Ø  Biasa dipakai oleh para juara. Seperti cara di atas, hanya saja sikap jari-jari
jari -jari lebih direnggangkan lagi,
sedangkan letak jari kelingking berada di belakang peluru. 
Ø  Cocok untuk orang yang tangannya pendek dan jari -jarinya kecil. tidak cocok untuk anak anak dibawah 9thn.  
Teknik meletakkan peluru pada bahu  
Peluru dipegang dengan salah satu cara di atas, letakkan peluru pada bahu dan menempel pada leher
 bagian samping. Siku yang memegang
memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping kiri
 badan. 
Teknik menolak peluru 
Peluru dipegang dengan satu tangan dipindahkan ke tangan
ta ngan yang lain. Peluru dipegang dengan tangan
kanan dan diletakkan di bahu dengan cara yang benar. Peluru dipegang dengan dua tangan dengan sikap berdiri
agak membungkuk, kemudian kedua tangan yang memegang peluru diayunkandi ayunkan ke arah belakang dan peluru
digelindingkan ke depan.  
Sikap awal akan menolak pelur  
Mengatur posisi kaki, kaki kanan ditempatkan di muka batas belakang lingkaran, kaki kiri diletakkan di
samping kiri selebar badan segaris dengan arah lemparan. Bersamaan dengan ayunan kaki kiri, kaki kanan
menolak ke arah lemparan dan mendarat di tengah lingkaran. Sewaktu kaki kaki kanan mendarat, badan dalam
keadaan makin condong ke samping kanan. Bahu kanan lebih rendah dari bahu kiri. Lengan kiri masih pada
sikap semula. 
Cara menolakkan peluru 

Dari sikap penolakan peluru, tanpa berhenti harus segera diikuti dengan gerakan menolak peluru.
Jalannya dorongan atau tolakan peda peluru harus lurus satu garis. Sudut lemparan kurang dari 40o.  
 

Sikap akhir setelah menolak peluru 


Sesudah menolak peluru, membuat gerak lompatan untuk menukar kaki kanan ke depan. Bersamaan
dengan mendaratnya kaki kanan, kaki kiri di tarik ke belakang demikian pula dengan lengan
le ngan kiri untuk
memelihara keseimbangan. 

BAB IV 
PERATUARAN DAN PERWASITAN ATLETIK  
A.  Jalan 
1.  Peraturan 
Penilaian diskualifikasi. Para juri atau wasit yang ditunjuk harus memilih salah seorang Ketua Wasit. Dan
semua juri atau wasit harus mampu bertindak sebagai individu. Dan bila menurut pendapat :  
a.  Dua orang wasit atau juri, di mana salah seorang harus ketua wasit, atau  
 b.  Tiga orang juri atau wasit selain ketua wasit.  
Berpendapat bahwa bila cara berjalan seorang peserta tidak memenuhi persyaratan jalan cepat sesuai
definisi diatas pada saat tertentu selama perlombaan, yang bersangkutan dinyatakan dis-kualifikasi, yang
diberitahukan kepadanya secara langsung oleh wasit. Dan diawasi langsung oleh IAAF atau diadakan atas
izinnya, tidak diperbolehkan adanya dua juri/wasit yang berasal dari satu kewarganegaraan yang sama.
Ketentuan diskulifikasi yaitu peserta lomba yang mendorong, memotong dan menghalangi atlet peserta lain dan
 berakibat menghambat gerak laju peserta.
peserta. Jika keadaan tidak memungkinkan
memungkinkan untuk memberitahukan
diskualifikasi pada peserta, maka dilakukan sesudah perlombaan berakhir.  
Pada lomba jalan cepat di lintasan (dalam stadion) seorang peserta yang didiskualifikasi harus
secepatnya meninggalkan lintasan, sedang pada lomba jalan cepat di jalan umum, peserta yang didiskualifikasi
harus segera melepaskan nomor dada yang dipakainya. Disarankan untuk menggunakan bendera putih
diancungkan sebagai tanda Peringatan dan juga untuk memberitahukan kepada petugas (Juri), peserta d dan
an
 penonton bahwa pesarta tersebut didiskualifikasi.
didiskualifikasi. Dalam perlombaan internasioanal dengan jarak lebih dari 20
km harus disediakan pos-pos penyegar(sponging point) oleh panitia maupun peserta sendiri, setiap jarak sesudah
5 km, 10 km, 15 km. Peserta didiskualifikasi bila mengambil/menerima penyegar diluar pos-pospos -pos yang telah
ditentukan. Untuk olimpiade atau Kejuaraan Daerah atau Regional, sirkuit
sir kuit untuk nomor 20 km jalan cepat harus
maximum 3000 m dengan minimum 1500 m.  
Setiap peserta harus mengirimkan formulir pendaftarannya untuk nomor lomba jalan cepat 50 km atau
30 mil (atau lebih) disertai surat keterangan dari dokter, setiap peserta harus bersedia diminta
di minta mengikuti tes
 jasmaniah (physical examination) oleh dokter yang yang ditunjuk oleh panitia. 

2.  Wasit 
Mereka harus selalu mengawasi dan mengecek terhadap kaki depan berhubungan dengan tanah sebelum
kaki yang lain meninggalkan tanah, dan kaki ini diluruskan minimal sesaat.  
Diskwalifikasi 
Apabila dua orang wasit (salah satu wasit
wasit kepala) sependapat bahwa cacaranya
ranya jalan (atlit tersebut) tidak
sempurna dilakukan, atau apabila tiga orang wasit berpendapat hal yang sama.  
Peringatan 
Seorang atlit jalan cepat akan diberikan peringatan apabila jalannya tidak menepati peraturan /
ketentuan dan dia tak akan diberikan peringatan ke dua. Atlit hanya akan diperingatkan satu kali, bila membuat
kali, dia langsung di keluarkan / didiskwalifikasi. 
 pelanggaran yang sama kedua kali,
Penyegaran 
Dalam event jalan cepat 20 km atau lebih, minuman penyegar akan disediakan sesudah 1 km dan
kemudian tiaaappp 5 km.  
B.  Lompat 
1.  Peraturan 
a)  Lintasan awalan lompal jauh lebar minimal 1,22 m dan panjang 45 m.  
 b)  Panjang papan tolakan 1,22 m; lebar 20 cm dan tebal 10 cm.  
c)  Pada sisi dekat dengan tempat mendarat harus diletakkan papan plastisin untuk mencatat bekas kaki
 pelompat bila ia berbuat salah tolak sekurang-kurangnya
sekurang-kurangnya 1 m dari tepi depan bak pasir pendaratan.
pendaratan.  
 

d)  Lebar tempat pendaratan minimal 2,7b m jarak j arak antara garis tolakan sampai akhir tempat lompatan minimal
10 m. 
e)  Permukaan pasir di dalam tempat pendaratan harus sama tinggi/datar dengan sisi atas papan tolakan  
2.  Wasit 
Pada tingkat elit, pesaing lari ke bawah landasan pacu (biasanya dilapisi dengan sama
sa ma permukaan karet
sebagai trek lari, karet remah juga divulkanisir karet ) dan melompat sejauh yang mereka dapatd apat dari papan kayu
20 cm / 8 inci lebar yang dibangun flush dengan landasan ke dalam lubang diisi dengan kerikil halus atau pasir
tanah. Jika pesaing mulai lompatan dengan setiap bagian dari kaki melewati garis busuk, melompat dinyatakan
 busuk dan tidak ada jarak dicatat. Sebuah
Sebuah lapisan plasticine ditempatkan segera setelah
setelah dewan untuk mendeteksi
kejadian ini. Seorang pejabat (mirip dengan wasit ) juga akan menonton melompat dan membuat tekad. Pesaing
dapat memulai melompat dari setiap titik di belakang garis busuk, namun jarak yang diukur akan selalu tegak
lurus terhadap garis busuk untuk istirahat terdekat di pasir disebabkan
d isebabkan oleh setiap bagian dari tubuh atau
seragam. Oleh karena itu, adalah demi kepentingan terbaik dari pesaing untuk mendapatkan sebagai dekat
dengan garis busuk mungkin. Pesaing
P esaing diperbolehkan untuk menempatkan dua tanda di sepanjang sisi si si landasan
untuk membantu mereka untuk melompat secara akurat. Pada lebih rendah bertemu dan fasilitas, plasticine
kemungkinan akan tidak ada, landasan pacu mungkin permukaan yang berbeda atau jumper dapat memulai
melompat mereka dari tanda dicat atau ditempel di landasan.

C.  Lari 

1.  Peraturan 
Lari Jarak Pendek  
Lari jarak pendek istilah lainnya adalah Sprint. Pelarinya disebut Sprinter. Pada umumnya kita kenal tiga
 
1.  macam start:  
Start Jongkok 
2.  Start Melayang 
3.  Start Berdiri 
4.   Nomor yang diperlombakan : 
5.  100, 200, dan 400 m 
6.  4 x 100, 4 x 400 m lari sambung.  
Lari Jarak Menengah  
1.  Pelari mulai start dalam lintasannya masing-masing bisa pindah lintasan setelah lingkungan pertama.  
2.  Dilakukan start tanpa pembagian lintasan dari belakang garis start yang dibuat sedemikian sehingga
menempuh jarak yang sama.  
3.  Sepatu yang digunakan harus ada 6 buah paku pada solnya.  
Lari Estafet ( Lari Sambung )  
Ø  4 x 100 m : Pelari berlari pada lintasannya masing-masing.  
Ø  4 x 400 m : Hanya pelari pertama yang menempati lintasannya, pelari II setelah menerima tongkt bebas
lintasannya. 
Start digunakan pada lari estafet : 
Ø  Pelari I menggunakan start jongkok, pelari II, III, dan IV start melayang. 
Ø  Ukuran tongkat lari estafet : 
Ø  Panjang 28 – 
28 –  30 cm ------ berat 50 gr  
Ø  Diameter 38 mm ------ Bahan : Kayu berongga permukaan licin  
Ø  Daerah pengoperan tongkat disebut wissel.  
Ø  Panjang 20 m terbagi atas 10 sebelum batas pergantian tongkat.  
Ø  Cara pergantian tongkat :  
Ø  Visual ( dengan melihat ) sering digunakan pada nomor 4 x 400 m memberikannya dari atas. 
tongkatnya dari bawah.  
Ø  Non Visual ( tanpa melihat ) digunakan pada nomor 4 x 400 m memberikan tongkatnya
 

Anda mungkin juga menyukai