KOIRUN NISA LATIFATUL IRIAWAN, 12103183054, Tinjauan Fiqih Siyasah Terhadap
Penyalahgunaan wewenang oleh Pejabat Pemerintah Pada Pembangunan Jembatan Brawijaya Kediri, Jurusan Hukum Tata Negara, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2021, Pembimbing: Dr. Hj. Nur Fadhilah, S.H.I., M.H.
Kata Kunci: , Penyalahgunaan Wewenang, Pejabat Pemerintah, Fiqih Siyasah
Penelitian ini di latar belakangi oleh penyalahgunaan wewenang oleh pejabat
pemerintah yang terjadi di jembatan brawijaya Kediri, karena di jembatan brawijaya pejabat melakukan korupsi serta pembangunanya terhambat tidak sesuai pada kesepakatan awal di atur dalam UU No 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Negara, pada pasal 17 Ayat (1) yang berbunyi: Badan dan/atau Pejabat Pemerintah dilarang menyalahgunakan wewenang, dan Ayat (2) yang berbunyi: Larangan penyalahgunaan Wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. larangan melampaui wewenag, b. larangan mencampuradukkan wewenang, c. larangan bertindak sewenang-wenang. Serta dalam fiqih siyasah dusturiyyah
Fokus Penelitian dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana penyalahgunaan
wewenang oleh pejabat pemerintah pada pembangunan jembatan brawijaya Kediri. 2) Bagaimana tinjauan fiqih siyasah terhadap penyalahgunaan wewenang oleh pejabat pemerintah pada pembangunan jembatan brawijaya Kediri.
Metode Penelitian yang digunakan peneliti adalah pendekatan kualitatif, kehadiran
peneliti, lokasi penelitian, sumber data, tekhnik pengumpulan data, analisis data, serta pengecekan keabsahan data, kesimpulan.
Hasil Penelitian ini adalah: 1) penyalahgunaan wewenang berdampak pada kekuasaan
yang tidak dapat dikendalikan, hal ini dibuktikan dengan adanya fakta-fakta yang terjadi pada kepimpinan kota Kediri. 2) penyalahgunaan wewenang pada jembatan brawijaya Kediri menimbulkan hilangnya rasa empati antara pejabat dengan masyarakat, serta minimnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan jembatan brawijaya Kediri serta menyebabkan program kerja tidak dapat terwujud