Hingga pada suatu hari, dua kaisar mengatur pertemuan rahasia demi
membicarakan tentang keributan yang terjadi di wilayah perbatasan
mereka. Pedang Naga Emas tertancap tepat di wilayah perbatasan. Itu
artinya pedang tersebut secara hukum juga seharusnya dimiliki oleh dua
kekaisaran sekaligus.
Untuk itulah dua kaisar melakukan pertemuan rahasia. Tak disangka, hal
tersebut merupakan awal mula petaka bagi kekaisaran Song, sebab menurut
informasi yang berkembang, Kaisar Jin Youzhi dari Kekaisaran Song tewas
dalam pertemuan rahasia di lembah Jiuzhaigou.
Menurut cerita yang beredar, sudah hampir 100 tahun tak ada satu
pendekar pun yang berhasil mencabut pedang keramat di pulau Naga Emas.
Anehnya, seorang remaja berusia 13 tahun justru terlihat sama sekali tak
bersusah payah saat mencabut pedang itu di hari bersejarah kekaisaran
Song.
Pada hari terbunuhnya Kaisar Jin Youzhi saat menghadiri pertemuan rahasia
di lembah Juizhaigou, ada seorang bocah remaja lari pontang-panting
dikejar beberapa pengawal kerajaan dan pendekar. Menurut para pengawal,
remaja tersebut adalah saksi kunci peristiwa pembunuhan Kaisar Jin Youzhi.
Meski berteriak bahwa ia tak melihat apa-apa, Zhang Xiuhan tetap dikejar
dan hendak dimintai keterangan.
Zhang Xiuhan memiliki alasan mengapa ia harus lari dari para pengawal
dan pendekar-pendekar yang mengejarnya. Ia ingat bagaimana ayah dan
ibunya berteriak beberapa saat lalu, sebelum ayah dan ibunya saling
membunuh satu sama lain, mereka berteriak meminta Zhang Xiuhan untuk
lari sejauh mungkin, berlatih bela diri, dan menjadi pemuda yang disegani
banyak orang karena ilmunya dan menjelaskan kepada dunia tentang
tragedy malam itu.
Tepat saat bulan purnama sedang menyoroti pulau Naga Emas, Zhang
Xiuhan sedang bersembunyi di balik semak-semak bambu kuning. Badannya
basah kuyup karena ia berenang mengarungi danau untuk tiba di Pulau
Naga Emas, sementara itu dengan mudahnya para pendekar yang
mengejarnya hanya berlari di atas air dan mereka pun sampai di Pulau Naga
Emas hampir bersamaan.
Zhang Xiuhan meski sama sekali tak memiliki ilmu bela diri, dia memiliki
kemampuan berlari yang cukup lumayan. Saat itu, ketika dia tengah
terdesak dan hendak ditangkap para pengejar, ia berlari secepat kilat
menuju gundukan batu raksasa yang di sana tertancap sebuah Pedang
Legendaris