Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

JENIS JENIS INVESTASI

DISUSUN OLEH:
NAMA :ROMADAN MUHAMAD SAPUTRA
NPM :211061201099
KELAS :1B

DOSEN PEMBIMBING:
AHAR SULAIMAN SH,SH,MH

MAKALAH ASPEK HUKUM DALAM


BISNIS FAKULTAS MANAJEMEN & BISNIS
UNIVERSITAS IBNU SINA BATAM
2021
Pengertian investasi
Investasi adalah cara untuk memperoleh keuntungan dengan proses
menanamkan modal berupa dana pada satu atau lebih instrumen pada
jangka waktu tertentu.

Selain mendapatkan keuntungan, biasanya investasi dimanfaatkan untuk


mencapai tujuan tertentu di masa depan, misalnya alokasi dana pendidikan, dana
pensiun, menyimpan uang agar tidak tergerus inflasi, dan sebagainya.

Jenis-jenis investasi dan contohnya


Jika dilihat dari berbagai perspektif, terdapat banyak jenis investasi di pasaran,
antara lain:

Jenis investasi berdasarkan bentuknya

Berdasarkan bentuknya, investasi dibedakan menjadi dua, meliputi:

1. Investasi aktiva riil


Investasi aktiva riil adalah investasi pada produk yang wujud fisiknya dapat
dilihat secara kasat mata, misalnya investasi pada emas, tanah, properti, logam
mulia, valuta asing, dan sebagainya.
2. Investasi aktiva finansial
Investasi aktiva finansial adalah bentuk investasi pada wujud yang tidak kasat
mata, seperti pada surat berharga Misalnya saham, reksadana, obligasi, sukuk,
deposito, dan lain lain.

Jenis investasi berdasarkan sumber pembiayaan

Jenis investasi dari segi sumber pembiayaan modal ada dua yaitu:

1. Investasi dari modal asing


Investasi jenis ini berasal dari perusahaan asing yang menanamkan modal pada
badan usaha atau lembaga yang ada di Indonesia.
2. Investasi dari dalam negeri
Investasi dari dalam negeri adalah modal investasi yang diberikan oleh
pemerintah dan warga negara. Misalnya investasi pada sukuk dilakukan oleh
masyarakat untuk dikelola oleh pemerintah.

Jenis investasi berdasarkan jangka waktunya

Berikut jenis jenis investasi dan contohnya dari segi periode waktu, diantaranya:

1. Investasi jangka pendek


Investasi jangka pendek adalah jenis investasi yang menanamkan sejumlah dana
yang dikelola dan keuntungan dapat dicairkan dalam jangka waktu singkat.
Biasanya jangka waktu investasi ini berlangsung selama satu tahun.
Dana yang diinvestasikan akan dikelola pada sesuatu yang mudah
diperjualbelikan atau dicairkan dalam waktu singkat. Sehingga investasi ini
cenderung memiliki risiko lebih rendah dibandingkan dengan investasi jangka
panjang.

Contoh investasi jangka pendek seperti deposito, surat utang negara, Fintech
peer to peer (P2P) lending, reksadana dan saham.

2. Investasi jangka panjang


Investasi jangka panjang adalah jenis investasi dimana hasil keuntungan atau
return dapat dinikmati setelah beberapa periode yang lama. Biasanya investasi
jangka panjang berlangsung selama 3-5 tahun, tergantung jangka waktu yang
telah disepakati.
Risiko investasi jangka panjang memang lebih besar dibandingkan investasi
jangka pendek, tetapi keuntungan investasi jangka panjang lebih besar.
Contohnya seperti reksadana pasar uang, saham, obligasi, emas, properti, dan
tabungan berjangka.

Jenis investasi secara umum

Di pasaran, ada berbagai instrumen investasi yang populer digunakan


oleh masyarakat. Apa saja investasi tersebut? Simak selengkapnya
berikut.

1. Deposito
Deposito adalah produk simpanan di bank dalam jangka waktu pendek. Lama
periodenya dimulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, sampai 2 tahun.
Penarikan dana hanya dapat dilakukan saat jatuh tempo. Sehingga dana tidak
bisa ditarik sewaktu-waktu.
Tingkat keamanan deposito terjamin karena diawasi Lembaga Penjamin
Simpanan (LPS). Suku bunganya cukup tinggi jadi produk investasi ini adalah
pilihan tepat.

2. Reksa dana
Reksa dana adalah produk investasi dengan sejumlah uang yang diinvestasikan
akan dikelola oleh manajer investasi hingga mendapatkan keuntungan. Dengan
reksa dana, investor tak perlu memikirkan pengelolaannya. Akibatnya reksa
dana menjadi pilihan jenis investasi untuk pemula.

3. Surat utang negara (SUN)


Surat utang negara atau SUN adalah investasi jangka pendek dengan bentuk
investasi berupa surat pernyataan utang yang dikeluarkan oleh negara untuk
investor. Investasi ini bisa dibilang aman dan menguntungkan, pasalnya dana
dikelola langsung oleh negara.

4. Fintech Peer to Peer (P2P) Lending


Fintech Peer to Peer (P2P) Lending adalah proses menanamkan modal pada
UMKM Indonesia agar mengembangkan usahanya. Investor mendapatkan
profit dari bagi hasil atas keuntungan usaha.
Walaupun laba yang diperoleh secara rutin tiap bulan namun tingkat risikonya
cukup tinggi. Karena dikelola UMKM yang berpotensi rugi. Meskipun demikian,
investasi ini telah terdaftar pada OJK secara resmi.

5. Saham
Hampir semua orang mengenal saham karena investasi ini cukup populer sejak
dahulu. Saham adalah bukti kepemilikan dari sebagian suatu aset dalam bentuk
dokumen berharga. Jenis saham beraneka ragam, mulai dari jangka pendek
hingga panjang. Risiko saham sangat tinggi namun sebanding dengan
keuntungannya yang besar.

6. Obligasi
Obligasi adalah surat hutang yang dikeluarkan oleh piutang untuk diperjual-
belikan kepada masyarakat. Masyarakat yang membeli obligasi berarti telah
meminjamkan sejumlah dana untuk dikelola agar menghasilkan
keuntungan.

7. Sukuk
Sukuk adalah dokumen berharga yang diterbitkan oleh piutang kepada investor
sebagai peminjam dana dengan akad transaksi bersifat syariah. Banyak orang
mengatakan bahwa sukuk adalah bentuk syariah dari obligasi.

8. Emas
Emas adalah instrumen investasi yang mudah dijumpai di masyarakat. Produk
investasi ini telah ada sejak zaman dahulu dan masih eksis sampai sekarang.
Pasalnya emas selalu memberikan keuntungan yang pasti dalam waktu yang
panjang.
Harga emas cenderung stabil, karena adanya inflasi, harganya turut meningkat.
Jika inflasi menurun, harga emas tidak akan ikut turun secara drastis. Tingkat
likuiditas emas sangat tinggi sehingga diminati banyak orang.

9. Properti
Properti adalah bentuk investasi berwujud yang dinilai sebagai investasi jangka
panjang menguntungkan. Karena harga tanah dan bangunan cenderung naik
setiap tahun. Sayangnya untuk mulai berinvestasi dibutuhkan modal yang besar.
Hal ini sebanding dengan laba yang diperoleh semakin tinggi.

10.Logam mulia
Investasi logam mulia sangat cocok untuk pemula. Seperti yang diketahui logam
mulia tahan terhadap korosi dan oksidasi. Karena ketangguhannya, logam mulia
dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama sebagai aset pribadi atau
perusahaan. Keuntungan dari investasi produk ini diperoleh dari harga jual yang
lebih tinggi dari harga beli.

Anda mungkin juga menyukai