Disusun oleh :
JATINANGOR
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat,
hidayah dan karunia-Nya maka penulis dapat menyelesaikan tugas paper ini dengan judul
“Perubahan Struktur Ekonomi Kota Bogor”. Tugas paper ini diajukan untuk memenuhi tugas
mata kuliah perencanaan pembangunan wilayah. Penulis menyadari bahwa penyusunan
makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, hal ini
dikarenakan keterbatasan kemampuan yang penulis miliki.
Setiap daerah memiliki potensi dan kondisi sektoral yang berbeda-beda. Informasi
mengenai potensi yang ada di daerah tersebut akan mengarahkan kegiatan pembangunan
di daerah itu sendiri, yaitu dengan terciptanya perencanaan pembangunan yang sesuai
yang dibuat oleh pemerintah daerah.
Sjafrizal (2016: 25-26) menguraikan komponen utama dari perencanaan
pembanguan pada dasarnya adalah merupakan usaha pemerintah secara terencana dan
sistematis untuk mengendalikan dan mengatur proses pembangunan; mencakup periode
jangka panjang, menengah, dan tahunan; menyangkut dengan variabel-variabel yang
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan secara keseluruhan baik secara
langsung maupun tidak langsung; dan mempunyai suatu sasaran pembangunan yang jelas
sesuai dengan keinginan masyarakat.
Dengan demikian pembangunan ekonomi daerah merupakan upaya yang dilakukan
mewujudkan pembangunan ekonomi daerah yang tepat dan efisien tentu memerlukan
perencanaan pembangunan ekonomi daerah dalam setiap upaya yang dilakukan oleh
pemerintah daerah. Adapun upaya yang dapat dilakukan pemerintah daerah adalah dengan
mendirikan perusahaan milik daerah dan/atau membentuk kemitraan dengan pihak swasta
dalam mengelola sumberdaya tersebut sehingga tercipta suatu lapangan pekerjaan baru
yang tentu akan merangsang pertumbuhan ekonomi di daerah itu sendiri.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam
penelitian ini yaitu, sektor apa yang menjadi sektor basis dan sektor non basis dalam
perekonomian Kota Bogor tahun 2015-2019 ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini yaitu, untuk
mengetahui sektor basis dan sektor non basis dalam perekonomian Kota Bogor periode
2015-2019.
BAB II
LANDASAN TEORI
Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator yang sangat penting dalam
melakukan analisis tentang pembangunan ekonomi yang terjadi pada suatu negara.
Pertumbuhan ekonomi menunjukkan sejauh mana aktivitas perekonomian menghasilkan
tambahan pendapatan masyarakat pada suatu periode tertentu. Karena pada dasarnya aktivitas
perekonomian adalah suatu proses penggunaan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan
output, maka proses ini pada gilirannya akan menghasilkan suatu aliran balas jasa terhadap
faktor produksi yang dimiliki oleh masyarakat
Berhasil tidaknya pencapaian pertumbuhan ekonomi suatu negara dicirikan dengan hal-
hal berikut :
1. Produktivitas meningkat
2. Laju pertumbuhan penduduk dan produk per kapita tinggi
3. Laju perubahan struktural tinggi
4. Adanya gelombang urbanisasi, yakni perpindahan penduduk dari desa ke kota
5. Ekspansi negara maju
Sektor tersebut memiliki aktivitas yang mampu memenuhi kebutuhan daerahnya sendiri
maupun daerah lain yang dapat dijadikan sektor unggulan. Sedangkan sektor non basis
(sektor non unggulan) merupakan kegiatan ekonomi yang hanya mampu melayani pasar
daerahnya sendiri. Sektor non basis dipengaruhi oleh permintaan kondisi ekonomi suatu
daerah dan tidak bisa berkembang melebihi pertumbuhan ekonomi wilayah. Sektor -- sektor
yang dianalisa di sektor basis dan sektor non basis yaitu komoditas. Komoditas di setiap
wilayah memiliki perbedaan yang nantinya bisa menjadi ciri khas dari wilayah tersebut.
Penentuan sektor basis dan sektor non basis dilakukan dengan perhitungan komoditas --
komoditas melalui analisis LQ.
2.4 PERHITUNGAN LQ
Analisis LQ (Location Quotient) yaitu suatu analisis yang dapat digunakan untuk
mengetahui sejauh mana tingkat spesialisasi suatu sektor-sektor ekonomi pada suatu wilayah
atau sektor-sektor apa saja yang masuk dalam sektor unggulan dan sektor non unggulan
disuatu wilayah. Berikut adalah cara menghitung analisis LQ :
Si /¿ Si/S
LQ= atau
S/ N ¿ /N
Keterangan :
LQ > 1, menyatakan bahwa sub daerah tbs memiliki potensi ekspor dalam
kegiatan tertentu
LQ = 1, menyatakan daerah ybs telah mencukupi kebutuhannya dalam
kegiatan tertentu
LQ < 1, sub daerah ybs memiliki kecenderungan impor
Atau :
Keunggulan Analisis LQ yaitu dapat digunakan sebagai alat analisis awal untuk suatu
daerah, yang kemudian dapat dilanjutkan dengan alat analisis lainnya. Karena demikian
sesederhananya, LQ dapat dihitung berulang kali untuk setiap perubahan spesialisasi dengan
menggunakan berbagai peubah acuan dan periode waktu. Perubahan tingkat spesialisasi dari
tiap sektor dapat pula diketahui dengan membandingkan LQ dari tahun ke tahun
Kelemahaan Analisis LQ yaitu, nilai LQ dipengaruhi oleh berbagai faktor. Nilai hasil
perhitungannya bias, karena tingkat disagregasi peubah spesialisasi, pemilihan peubah acuan,
pemilihan entity yang diperbandingkan, pemilihan tahun dan kualitas
2.3 KONSEP SMART CITY
penerapan smart city di bogor tidak digeneralisir untuk semua hal tapi disesuaikan
dengan kebutuhan masing-masing. Untuk Bogor, yang difokuskan yaitu pelayanan publik,
untuk mengatasi masalah transportasi, kemacetan, dan beberapa hal lainnya yang dianggap
krusial. “Prinsipnya smart city itu menggunakan teknologi untuk memudahkan pelayanan
terhadap warga dan untuk menyelesaikan masalah. Kalau di Bogor, smart city yang kita
terapkan untuk mengintervensi pelayanan publik melalui teknologi, kemudahan-kemudahan
apa yang bisa kita berikan melalui penerapan teknologi dan itu sudah dilakukan,” ujarnya.
Untuk itu, Bima terus menjaring berbagai masukan maupun berbagi pengalaman
dengan para akademisi, ekspert, dan para ahli. Ia juga kerap mengundang berbagai pihak
untuk ikut berkolaborasi di Bogor dan sama-sama mengakselerasi berbagai program untuk
percepatan pembangunan di daerah. Dengan teknologi dan penerapan smart city diharapkan
semuanya bisa berjalan dengan lebih baik dan cepat.
“Saya itu orang Bogor, lahir di Bogor, lima generasi ke atas saya semuanya orang
Bogor. Perubahan dari kota taman ke kota sejuta angkot itu sakit rasanya. Jadi ini harus ditata
dan di sisi lain kita tidak bisa tertutup dengan perubahan dan ruang investasi. Itu semua harus
diatur, tetap mengusung keterbukaan dengan penerapan teknologi dan ada koridor-koridor
yang jelas. Jadi penerapan smart city ini bisa berbeda di tiap daerah sambil terus kita
sempurnakan,” bebernya.
BAB III
KONDISI WILAYAH
Kota Bogor mempunyai wilayah dengan kontur berbukit dan bergelombang dengan
ketinggian bervariasi, ketinggian minimum 190 meter dan ketinggian maksimum 330 meter
di atas permukaan laut. Sebagian besar wilayah Kota Bogor memiliki lahan datar dengan
kemiringan berkisar 0−2 persen, untuk luasan lahan datar seluas 1.763,94 hektar dan tersebar
di enam kecamatan. Seluas 8.091,19 hektar merupakan lahan landai dengan kemiringan
berkisar 2−15 persen, seluas 1.109,92 hektar merupakan lahan agak curam dengan
kemiringan 15−25 persen, seluas 765,21 hektar merupakan lahan curam dengan kemiringan
25−40 persen dan lahan sangat curam seluas 119,74 hektar dengan kemiringan lebih dari 40
%.
1.3 KLIMATOLOGI
Kondisi iklim selama tahun 2015 di Kota Bogor suhu rata-rata tiap bulan 34,2°C (maksimal)
dan suhu rata-rata terendah 20,0°C. Suhu tertinggi terjadi pada bulan Agustus 2015 yang
tercatat 35,0°C dan terendah tercatat 17,4°C. Kelembaban udara 89,9 %, curah hujan rata-rata
setiap bulan sekitar 267,9 – 385,3 mm dengan curah hujan terbesar pada bulan November
2015.
BAB IV
Kota Bogor Tahun 2019 atas Dasar Harga Berlaku (Miliaran Rupiah)
Location Quotient (LQ) Provinsi DIY Tahun 2018 atas Dasar Harga Berlaku
LQ
Sektor PDRB
2015 2016 2017 2018 2019
1,0189278 0,9947306 1,006223 0,97931615
A.Pertanian, kehutanan, dan perikanan 1,00678267 3 4 7 6
1,19897056 1,1002903 0,9865478 0,923586 0,20328960
B. Pertambangan dan penggalian 6 8 1 3 7
1,02240546 1,0215428 0,947962 1,00380951
C. industri pengolahan 3 9 1,0125856 3 9
0,93738920 1,0611635 0,993440 0,99169807
D. pengadaan listrik dan gas 4 1,0087507 9 1 2
E. pengadaan air, pengelolaan 0,88954132 0,9502337 1,0390276 0,972716 1,10859594
sampah, limbah dan daur ulang 6 1 9 9 6
0,9383229 0,9847604 1,054474 1,05988850
F. konstruksi 0,93179075 7 9 4 7
1,02386054 1,0046407 0,9967106 1,000265 0,98202697
G. perdagangan besar dan eceran 8 9 3 2 3
0,94200960 0,9738263 1,032423 1,03788998
H. transportasi dan pergudangan 6 5 0,9931676 9 9
I. penyediaan akomodasi dan makan 0,94889346 0,9739751 1,0104390 1,034982 1,01594566
minum 7 6 4 5 7
0,94332200 0,9843137 1,0274528 1,026315 1,00529025
J. insformasi dan komunikasi 2 3 3 4 9
0,91875813 0,9809246 0,9960049 1,033250 1,04570443
K. jasa keuangan dan asuransi 6 5 2 4 6
0,97925454 7978,1196 0,9870002 1,02745554
L. real estat 9 6 4 1,027779 9
0,94893199 0,9753997 0,9921614 1,019962 1,04389072
M,N. jasa perusahaan 4 1 3 5 4
O. administrasi pmerintahan,
pertahanan 1,02934605 1,0022996 1,0163330 1,020372 0,94513459
dan jaminan sosial 4 4 6 9 3
0,91502823 0,9313324 0,9846802 1,068017 1,06501433
P. jasa pendidikan 8 5 4 2 9
0,93253658 0,9808432 1,0189065 1,031910 1,01780992
Q. jasa kesehatan dan kegiatan sosial 2 1 7 2 5
R,S,T,U. Jasa lainnya 0,92012647 0,9635567 1,0120525 1,042456 1,03630202
7 1 5 4
0,99503291 0,9950329 0,9950329 1,018298 0,99502870
Produk domestik regional bruto 6 7 7 3 7
1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
(Milyaran Rupiah)
5.1 SIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian Analisis perekonomian Sektor Basis
dan Non Basis Perekonomian di Kota Bogor tahun 2019 berdasarkana hasil analisis Location
Quotient (LQ), di ketahui bahwa wilayah yang termsuk sektor ekonomi yang tergolong sektor
basis dan non basis di Kota Bogor, yaitu tahun 2018 sebagai berikut :
1. Sektor Basis
Pertanian
kehutanan, dan perikanan
konstruksi
perdagangan besar dan eceran
transportasi dan pergudangan
penyediaan akomodasi dan makan minum
insformasi dan komunikasi
jasa keuangan dan asuransi
real estat
jasa perusahaan
administrasi pmerintahan, pertahanan dan jaminan sosial
jasa pendidikan
jasa kesehatan dan kegiatan sosial
Jasa lainnya.
2. sektor non basis
Pertambangan dan penggalian
industri pengolahan
pengadaan listrik dan gas
pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang.
5.2 REKOMENDASI
Untuk itu perlu pengembangan dan pengelolaan yang baik dari pemerintah daerah
maupun masyarakat dalam meningkatkan perekonomian daerah yang menuju kesejahteraan
dan kemakmuran yang berupa pengembangan terfokus pada:
Pertanian, kehutanan, dan perikanan
industri pengolahan
perdagangan besar dan eceran
insformasi dan komunikasi
administrasi pmerintahan, pertahanan dan jaminan sosial
BAB VI
REFERENSI
https://kominfo.kotabogor.go.id/asset/images/web/files/buku-1-analisis-strategis-smart-city-
kota-bogor.pdf
https://bogorkota.bps.go.id/publikasi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_kecamatan_dan_kelurahan_di_Kota_Bogor
https://bogorkab.bps.go.id/publication/download.html?
nrbvfeve=NjRjM2EyZTMwNGQ0MmNkOGZjNjZiYjU3&xzmn=aHR0cHM6Ly9ib2dvcmt
hYi5icHMuZ28uaWQvcHVibGljYXRpb24vMjAyMC8wNC8zMC82NGMzYTJlMzA0ZDQ
yY2Q4ZmM2NmJiNTcvcHJvZHVrLWRvbWVzdGlrLXJlZ2lvbmFsLWJydXRvLWthYnV
wYXRlbi1ib2dvci1tZW51cnV0LWxhcGFuZ2FuLXVzYWhhLTIwMTUtMjAxOS5odG1s&t
woadfnoarfeauf=MjAyMS0wMS0wOSAxMToyNjoyMw%3D%3D
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
Sektor
Tahun LQ
Sektor PDRB Basis/Non Basis
2015 2015 2015
A.Pertanian, kehutanan, dan perikanan 9.089,76 1,00678267 Basis
B. Pertambangan dan penggalian 4.715,63 1,198970566 Basis
C. industri pengolahan 91.987,49 1,022405463 Basis
D. pengadaan listrik dan gas 244,15 0,937389204 Non Basis
E. pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur
ulang 168,67 0,889541326 Non Basis
F. konstruksi 15.468,89 0,93179075 Non Basis
G. perdagangan besar dan eceran 21.848,38 1,023860548 Basis
H. transportasi dan pergudangan 6.012,29 0,942009606 Non Basis
I. penyediaan akomodasi dan makan minum 4.293,75 0,948893467 Non Basis
J. insformasi dan komunikasi 2.787,02 0,943322002 Non Basis
K. jasa keuangan dan asuransi 812,49 0,918758136 Non Basis
L. real estat 1.325,44 0,979254549 Non Basis
M,N. jasa perusahaan 306,86 0,948931994 Non Basis
O. administrasi pmerintahan, pertahanan dan jaminan
sosial 2.723,70 1,029346054 Basis
P. jasa pendidikan 2.861,87 0,915028238 Non Basis
Q. jasa kesehatan dan kegiatan sosial 787,70 0,932536582 Non Basis
R,S,T,U. Jasa lainnya 2.647,34 0,920126477 Non Basis
168.081,4
Produk domestik regional bruto 2 0,995032916 Non Basis
336.162,8
5 1,00 Basis
LAMPIRAN 2
Sektor
Tahun LQ
Sektor PDRB Basis/Non Basis
2016 2016 2016
10.084,33 1,01892783 Basis
A.Pertanian, kehutanan, dan perikanan
4.743,79 1,10029038 Basis
B. Pertambangan dan penggalian
100.750,9
5 1,02154289 Basis
C. industri pengolahan
288,01 1,0087507 Basis
D. pengadaan listrik dan gas
E. pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur
197,51 0,95023371 Non Basis
ulang
17.075,76 0,93832297 Non Basis
F. konstruksi
23.500,45 1,00464079 Basis
G. perdagangan besar dan eceran
6.813,23 0,97382635 Non Basis
H. transportasi dan pergudangan
4.831,19 0,97397516 Non Basis
I. penyediaan akomodasi dan makan minum
3.187,87 0,98431373 Non Basis
J. insformasi dan komunikasi
950,91 0,98092465 Non Basis
K. jasa keuangan dan asuransi
1.432,40 7978,11966 Basis
L. real estat
345,76 0,97539971 Non Basis
M,N. jasa perusahaan
O. administrasi pmerintahan, pertahanan dan jaminan
2.907,25 1,00229964 Basis
sosial
3.193,06 0,93133245 Non Basis
P. jasa pendidikan
908,20 0,98084321 Non Basis
Q. jasa kesehatan dan kegiatan sosial
3.038,97 0,96355671 Non Basis
R,S,T,U. Jasa lainnya
184.249,6
5 0,99503297 Non Basis
Produk domestik regional bruto
368.499,2
9 1,00 Basis
LAMPIRAN 3
Sektor
Tahun LQ
Sektor PDRB Basis/Non Basis
2017 2017 2017
10.734,39 0,99473064 Non Basis
A.Pertanian, kehutanan, dan perikanan
4.637,72 0,98654781 Non Basis
B. Pertambangan dan penggalian
108.891,1
4 1,0125856 Basis
C. industri pengolahan
330,35 1,06116359 Basis
D. pengadaan listrik dan gas
E. pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur
235,48 1,03902769 Basis
ulang
19.540,09 0,98476049 Non Basis
F. konstruksi
25.421,59 0,99671063 Non Basis
G. perdagangan besar dan eceran
7.576,39 0,9931676 Non Basis
H. transportasi dan pergudangan
5.464,93 1,01043904 Basis
I. penyediaan akomodasi dan makan minum
3.628,25 1,02745283 Basis
J. insformasi dan komunikasi
1.052,77 0,99600492 Non Basis
K. jasa keuangan dan asuransi
1.596,75 0,98700024 Non Basis
L. real estat
383,48 0,99216143 Non Basis
M,N. jasa perusahaan
O. administrasi pmerintahan, pertahanan dan jaminan
3.214,32 1,01633306 Basis
sosial
3.681,00 0,98468024 Non Basis
P. jasa pendidikan
1.028,69 1,01890657 Basis
Q. jasa kesehatan dan kegiatan sosial
3.480,33 1,0120525 Basis
R,S,T,U. Jasa lainnya
200.897,6
8 0,99503297 Non Basis
Produk domestik regional bruto
401.795,3
5 1 Basis
LAMPIRAN 4
Sektor
Tahun LQ
Sektor PDRB Basis/Non Basis
2018 2018 2018
11.598,64 1,0062237 Basis
A.Pertanian, kehutanan, dan perikanan
4.637,72 0,9235863 Non Basis
B. Pertambangan dan penggalian
108.891,1
4 0,9479623 Non Basis
C. industri pengolahan
330,35 0,9934401 Non Basis
D. pengadaan listrik dan gas
E. pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur
235,48 0,9727169 Non Basis
ulang
22.349,75 1,0544744 Basis
F. konstruksi
27.251,44 1,0002652 Basis
G. perdagangan besar dan eceran
8.412,76 1,0324239 Basis
H. transportasi dan pergudangan
5.979,27 1,0349825 Basis
I. penyediaan akomodasi dan makan minum
3.871,30 1,0263154 Basis
J. insformasi dan komunikasi
1.166,59 1,0332504 Basis
K. jasa keuangan dan asuransi
1.776,07 1,027779 Basis
L. real estat
M,N. jasa perusahaan 421,10 1,0199625 Basis
O. administrasi pmerintahan, pertahanan dan jaminan
3.447,09 1,0203729 Basis
sosial
4.264,71 1,0680172 Basis
P. jasa pendidikan
1.112,84 1,0319102 Basis
Q. jasa kesehatan dan kegiatan sosial
3.829,27 1,0424565 Basis
R,S,T,U. Jasa lainnya
219.610,5
1 1,0182983 Basis
Produk domestik regional bruto
429.186,0
3 1 Basis
LAMPIRAN 5
Sektor
Tahun LQ
Sektor PDRB Basis/Non Basis
2019 2019 2019
12.473,20 0,979316156 Non Basis
A.Pertanian, kehutanan, dan perikanan
4.780,41 0,203289607 Non Basis
B. Pertambangan dan penggalian
127.407,5
6 1,003809519 Basis
C. industri pengolahan
364,38 0,991698072 Non Basis
D. pengadaan listrik dan gas
E. pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur
296,54 1,108595946 Basis
ulang
24.822,14 1,059888507 Basis
F. konstruksi
29.562,43 0,982026973 Non Basis
G. perdagangan besar dan eceran
9.344,89 1,037889989 Basis
H. transportasi dan pergudangan
6.485,27 1,015945667 Basis
I. penyediaan akomodasi dan makan minum
4.189,96 1,005290259 Basis
J. insformasi dan komunikasi
1.304,56 1,045704436 Basis
K. jasa keuangan dan asuransi
1.961,85 1,027455549 Basis
L. real estat
476,21 1,043890724 Basis
M,N. jasa perusahaan
O. administrasi pmerintahan, pertahanan dan jaminan
3.528,01 0,945134593 Non Basis
sosial
4.699,04 1,065014339 Basis
P. jasa pendidikan
1.212,83 1,017809925 Basis
Q. jasa kesehatan dan kegiatan sosial
4.206,17 1,036302024 Basis
R,S,T,U. Jasa lainnya
237.113,4
3 0,995028707 Non Basis
Produk domestik regional bruto
474.228,8
8 1 Basis