Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sukmawanti Sutanti Maliki

Jurusan : Ilmu hadis\3

Nim : 203062006

RESUME ANTI KORUPSI

A. Abstrak
Upaya pemberantas korupsi di Indonesia sudah dilakukan melalui
berbagai cara, namun hingga saat ini masih saja terjadi korupsi dengan
berbagai cara yang dilakukan oleh berbagai lembaga. Terdapat beberapa
bahaya sebagai akibat korupsi, yaitu bahaya terhadap masyarakat dan
individu, generasi muda,m polotik, ekonomi bangsa dan birokrasi. Dalam
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 korupsi diklasifikasikan kedalam
merugikan keuangan Negara, suap-menyuap, penggelapan dalam jabatan,
pemerasan, perbuatan curang, benturan dalam pengadaan, gratifikasi. Dalam
rangka pemberantas korupsi perlu dilakukan penegakan secara terintegrasi,
adanya kerja sama internasionaldan regulasi yang harmonis. Upaya
pemberantas korupsi sudah dilakukan sejak lama dengan menggunakan
berbagai cara, sanksi terhadap pelaku korupsi sudah diperberat, namun
hamper setia hari kita masih membaca atau mendengar adanya berita
mengenai korupsi. Korupsi berakibat sangat berbahaya bagi kehidupan
manusia, baik saspek kehidupan sosial, politik, birokrasi, ekonomi, dan
individu.

B. Konsep dan bahaya korupsi


1. Bahaya korupsi terhadap masyarakat dan individu. Jika korupsi dalam
suatu masyarakat telah merajaea dan menjadi makanan masyarakat setiap
hari, maka akibatnya akan menjadikan masyarakat tersebut sebagai
masyarakat yang kacau, tidak ada system sosial yang berlau dengan baik.
Korupsi juga membahayakan terhadap standar moral dan
intelektualmsyarakat. Chandra muzaffar mengatakan bahwa korupsi
menyebabkan sikap individu menempatkan kepentingan diri sendiri di atas
segala sesuatu yang lain dan hanya akan berpikir tentang dirinya sendiri.
2. Bahaya korupsi terhadap generasi muda
Salah satu efek negative yang paling berbahaya dari korupsi pada jangka
panjang adalah rusaknya generasi muda. Dalam masyarkat yang korupsi
telah menjadi makanan sehari-hari, anak tumbuh dengan pribadi
antisocial, sehingga perkembangan pribadiya menjadi terbiasa dengan
sifat yang tidak jujur dan tidak bertanggungjawab.
3. Bahaya korupsi terhadap politik
Kekuasaan politik yang dicapaidengan korupsi akan menghasilkan
pemerintah dan pemimpin masyarakat yang tidak legitimate di mata
public. Jika demikian keadaanya, maka masyarakat tidak akan percaya
terhadap pemerintah dan pemimpin tersebut,akibtnya mereka tidak akan
patuh terhadap otoritas mereka.
4. Bahaya korupsi bagi ekonomi bangsa.
Korupsi merusak perkembangan ekonomi suatu bangsa. Jika suatu projek
ekonomi dujalankan sarat dengan unsur-unsur korupsi.
5. Bahaya korupsi bagi birokrasi
Korupsi juga menyebabkan tidak efisiennya birokrasi dan meningkatnya
biaya administrasi dalam birokrasi. Jika birokrasi telah dikungkungi oleh
korupsi dengan berbagai bentuknya, maka prinsip dasar birokrasi yang
rasional, efisien, dan berkualitas akan tidak pernah terlaksanakan.

C. Langkah-langkah pemberantas korupsi


1. Mendesain ulang pelayanan public, terutama pada bidang-bidang yang
berhubungan langsung dengan kegiatan pelayanan kepada
masyarakatsehari-hari
2. Memperkuat transparansi, pengawasan dan sanksi pada kegiatan-kegiatan
pemerintah yang berhubungan dengan ekonomi dan sumber daya manusia.
3. Menigkatkan pemberdayaan perangkat-perangkat pendukung pencegahan
korupsi.
4. Tampaknya pemasukan ke lembaga permasyarakatan bagi koruptor bukan
merupakan cara yang menjerakan atau cara yang paling efektif untuk
memberantas korupsi.
5. Penegakkan hokum dalam rangka pemberantasan korupsi ini harus
dilakukan secara terpadu dan terintegritas dengan satu tujuan, yaitu untuk
memberantas korupsi.

Anda mungkin juga menyukai