REMIDI KUIS

1. Laporan Keuangan PT NUSA DUA akhir tahun 2018 sebagai berikut:

Laporan Laba Rugi

Penjualan Rp 3.600.000
Biaya (Rp 2.900.000)
EBIT Rp 700.000
Pajak (34%) (Rp 238.000)
Laba Bersih Rp 462.000

Neraca

Aktiva lancar Rp 4.500.000 Utang lancar Rp 920.000

Aktiva tetap Rp 3.900.000 Utang Jk. Panjang Rp 1.840.000
Modal Rp 5.640.000
Total Rp 8.400.000 Total Rp 8.400.000

Aktiva, biaya dan utang lancar proporsional dengan penjualan, sedangkan utang jangka
panjang dan modal tidak. Perusahaan mempertahankan kebijakan dividend payout ratio
sebesar 50%. Pada tahun 2019 penjualan perusahaan diprediksi mengalami peningkatan
15%.

Pertanyaan:
a. Susunlah bagaimana proforma laporan laba rugi 2019
b. Susunlah proforma neraca 31 Desember 2019
c. Berapa EFNnya?

2. Perusahaan Eternals memiliki informasi keuangan sebagai berikut:

Perputaran aktiva = 1,4
Profit margin = 7,6%
Equity multiplier = 1,5
Dividend Payout ratio = 40%
Jika dianggap rasio tersebut adalah tetap, berapa sustainable growth rate Perusahaan
Eternals?
3. Jika Anda menabung sebesar Rp 2.000.000 pada setiap awal tahun selama 20 tahun yang
akan datang pada suatu bank yang memberikan bunga sebesar 10% per tahun, berapa nilai
tabungan anda pada tahun ke-20?

4. Perusahaan sekarang sedang mempertimbangkan untuk mengganti komputer lama yang

dibeli 3 tahun lalu dengan yang baru. Komputer lama membutuhkan biaya Rp 390.000 dan
komputer yang baru membutuhkan biaya Rp 780.000. Komputer baru akan disusutkan
secara garis lurus tanpa nilai sisa selama 5 tahun, dan diperkirakan akan bernilai sekitar Rp
140.000 setelah lima tahun. Komputer lama didepresiasikan Rp 130.000 per tahun dan bisa
dijual sekarang dengan harga sebesar Rp 230.000. Komputer baru akan menghasilkan laba
operasi sebesar Rp 125.000 per tahun. Tarif pajak adalah 38% dan tingkat diskonto adalah
15%.
a. Berapa besar arus kas investasi awal, arus kas operasi, dan arus kas terminal?
b. Apakah rencana penggantian tersebut layak dilaksanakan? (Kerjakan dengan metode
NPV)