Anda di halaman 1dari 2

KELOMPOK 3 :

RISKA AUDINA
NURLINA
SUFIANI
RAJA ILHAM
RIZA HANZIRFA

SOAL:

1. Sebutkan bagian keperawatan bencana


2. Bagaimana cara mekanisme pencegahan dan persiapan serta upaya mengurangi dampak
bencana
3. Hal apa yang berkaitan kegiatan aktifitas pertolongan oleh organisasi
4. Sebutkan klasifikasi bagian dari system kegiatan dan aktifitas pertolongan
5. Bagaimana cara mengenali pertolongan dalam kebencanaan
6. Hal apa yang perlu diperhatikan dalam memahami kegiatan dan aktifitas pertolongan

Jawaban :
1. a. fase preimpact
Adalah fase awal terjadinya bencana. Posisi perawat sendiri dalam manajemen
bencana fase ini adalah sebagai tenaga medis formal yang bekerja dalam disiplin ilmunya
atau tenaga medis informal yang dapat sewaktu-waktu melayani masyarakat
b. fase impact
Merupakan fase terjadinya klimaks dari bencana. Inilah saat-saat dimana manusia
sekuat tenaga mencoba untuk bertahan hidup (survive). Posisi perawat dalam manajemen
bencana fase impact adalah sebagai bagian dari komunitas dalam masyarakat yang
mampu menjadi katalisator untuk mengatasi persoalan medis dan nonmedis pertolongan
bencana.
c. fase postimpact
Adalah saat dimulainya perbaikan dan penyembuhan dari fase darurat, juga tahap
dimana masyarakat mulai berusaha kembali pada fungsi komunitas normal. Posisi
perawat fase ini adalah sebagai team kesehatan yang bekerja sama dengan lintas sektoral
lainnya menangani masalah kesehatan dan sebagai model untuk penyembuhan trauma
masyarakat pasca bencana.
2. Upaya untuk mencegah terjadinya bencana. Misalnya :
a. Membuat peta daerah bencana
b. Mengadakan dan mengaktifkan isyarat-isyarat tanda bahaya
c. Menyusun rencana umum tata ruang
d. Menyusun perda mengenai syarat keamanan, bangunan, pengendalian limbah dsb
e. Mengadakan peralatan/perlengkapan Ops. PB
f. Membuat Protap, Juklak, Juknis PB
g. Perbaikan kerusakan lingkungan

3. - Menjadi relawan ikut serta mencari korban hilang atau meninggal akibat bencana.
- Ikut serta dalam memberikan perawatan dan memperhatikan bagaimana cara merawat
luka ringan akibat dari bencana

4. Pertolongan pertama untuk mengatasi memar


Memar bias disebabkan oleh berbagai hal seprti benturan, pukulan, atau hal
lainnya. Memar biasanya berupa warna biru keunguan yang terdapat di permukaan kulit.
Warna tersebut sebenarnya terjadi akibat pembuluh darah yang pecah, akhirnya menjadi
gumpalan darah. Pertolongan pertama yang bisa anda lakukan adalah mengompres
bagian tubuh yang memar dengan es batu selama 20 menit, lakukan langkah itu setiap
satu jam sekali. Setelah 48 jam, anda harus mengganti kompres dengan kain yang telah
dibasahi dengan air hangat untuk mengurangi sirkulasi kembali normal. Perlu dicatat,
dalam kondisi ini sebisa mungkin anda menghindari mandi dengan air hangat.

5. - Palang Merah Indonesia (PMI)


PMI memberikan bantuan bagi masyarakat yang terkena dampak bencana.
Bantuan tersebut berupa evakuasi korban, penampungan darurat, pertolongan pertama,
medis dan ambulans, dapur umum, distribusi bantuan, serta air dan sanitasi.

- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)

Tugas utama PVMBG adalah melaksanakan penelitian, penyelidikan, perekayasaan dan


pelayanan di bidang vulkanologi dan mitigasi bencana geologi. Bidang mitigasi gunung api
memiliki tugas pengamatan, penetapan,status, peringatan dini, serta rekomendasi teknis mitigasi
bencana gunung api.

6. - Memperhatikan kondisi lingkungan sekitar


- periksa tingkat kesadaran korban
- periksa luka korban

Anda mungkin juga menyukai