Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nur Amalia (180303070)

Unit : Satu

Metode Pembelajaran Membaca Al-Qur’an pada Balai Pengajian

Yayasan Ummi

A. Profil
Nama TPA : Balai Pengajian Yayasan Ummi
Nama Pengurus : Aisyatun Radhiah M Nur
Alamat : Gp. Mesjid Aree, Kec. Delima, Kab. Pidie, Prov. Aceh.
Jadwal : Senin - Jum’at, Pagi (08.00-10.30), Sore (14.30-17.00)

Berdasarkan hasil wawancara saya dengan salah seorang Ustadzah pada TPA yang telah
saya kunjungi yaitu Balai Pengajian Yayasan Ummi secara keseluruhannya dalam proses
belajar mengajar pada TPA tersebut menerapkan metode iqra’. Penerapan metode Iqra’
merupakan suatu proses mengenai pengaplikasian atau praktek cara yang digunakan dalam
mengajarkan membaca Al-Qur’an dengan menggunakan pedoman Buku Iqro’ Cara Cepat
Belajar Membaca Al-Qur’an yang disusun oleh KH. As’ad Humam yang didalamnya terbagi
menjadi 6 jilid dimana jilid ke-1 berisi tentang pengenalan huruf hijaiyah, jilid ke-2 tentang
huruf yang disambung dan pengenalan bacaan panjang dan pendek, jilid ke-3 tentang hukum
bacaan mad thabi’i, jilid ke-4 tentang hukum bacaan qalqalah, jilid ke-5 tentang hukum bacaan
idgham, alif lam, dan waqaf, dan jilid ke-6 tentang hukum bacaan ikhfa. Dalam buku ini siswa
diajarkan langsung pada latihan membaca dari jilid 1, jika sudah lulus atau menguasai maka
boleh dinaikkan ke jilid 2, dan seterusnya sampai jilid 6 kemudian baru naik ketahap selanjutnya
yaitu Al-Qur’an.

Jadi setelah kita ketahui bahwa TPA ini menggunakan metode iqra’ dalam proses belajar
mengajar yang berpedoman pada Buku Iqro’ Cara Cepat Belajar Membaca Al-Qur’an yang
disusun oleh KH. As’ad Humam, yang tentunya tidak terlepas dari 10 sifat iqra’ itu sendiri yaitu:

 Bacaan Langsung, CBSA (Cara Belajar Santri Aktif) & Komunikatif


Pada TPA ini ketika proses belajar mengajar santri langsung membaca sendiri secara aktif
tanpa dieja atau dituntun oleh gurunya. Peran guru disini hanya menyimak dengan sebaik
mungkin, memberi kode ketika bacaannya salah, memperbaiki bacaan yang dibaca salah
oleh santri dan sesekali guru memberi pujian agar santri makin lebih bersemangat. Pada
akhir pembelajaran kadang-kadang guru melakukan imla’ yaitu santri menulis apa yang
dibacakan guru, tujuannya ialah agar santri lebih mudah mengingat atau mengenal huruf-
huruf atau bacaan yang telah ia pelajari sebelumnya.

 Privat
Santri maju satu persatu menghadap guru dan belajar face to face.
 Modul/SKS
Disini juga meggunakan satuan kredit semester tetapi dalam pengajaran tetap tidak
tergesa-gesa, dan nantinya juga melihat pada kemampuan si santri, diusahakan semua
santri disini harus benar-benar mampu membaca Alquran dengan baik dan benar.
 Asistensi
Sebelum santri maju menghadap guru untuk disimak bacaannya, terkadang guru TPA ini
menyuruh santrinya yang berkemampuan lebih tinggi untuk menyimak bacaan temannya
yang berkemampuan rendah.
 Praktis
Guru tidak perlu mengajarkan teori terlebih dahulu, tetapi langsung pada praktik
membacanya.
 Variatif
Untuk buku iqro’ itu sendiri, dari pihak TPAnya tidak mengharuskan santri menggunakan
buku Iqro’ yang bersampul warna-warni, mengenai hal itu terserah pada santrinya.
 Fleksibel
Buku Iqro’ ini berguna untuk semua kalangan usia.

Kesimpulannnya, metode pembelajaran membaca Al-Qur’an pada Balai Pengajian


Yayasan Ummi ini yaitu menggunakan metode iqro’ yang didalamnya menerapkan sepuluh
sifat iqra’.

Anda mungkin juga menyukai