Pengkajian
1. Identitas Diri Klien
Nama : Ny. T
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Alamat : Banjarnegara
Nama Suami : Tn T S
9). Genetalia
Tidak terkaji, pasien terpasang kateter tunggal.
9. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 10 November 2021
B. Analisa Data
Do:
- Tampak gelisah
- Pasien terlihat sering melamun
- Saat pengkajian saat ditanya
tentang sakitnya pasien menangis
- Pasien jarang menatap perawat
ketika diajak bicara
- Pasien jarang menjawab ketika
ditanya dan menjawab seperlunya
- Pasien berbicara lirih
C. Diagnosa Keperwatan
1. Defisit Nutrisi berhubungan dengan faktor psikologis ditandai dengan berat badan
menurun minimal 10% dibawah rentang ideal
2. Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap kematian ditandai dengan tampak
gelisah
3. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan pasien
mengeluh lelah
D. Intervensi
Penderita yang mengalami tahap terminal kanker serviks, dilakukan terapi paliatif
mencakup cara pencegahan gejala, deteksi dini, dan penanganan masalah psikologi dan
psikososial yang dialami pasien
Dalam menjalankan terapi paliatif, anggota keluarga dapat bertindak sebagai pemberi
perawatan utama dirumah. Terkadang, ini merupakan satu-satunya pilihan bagi wanita
yang tinggal di daerah terpencil. Tenaga medis dapat melatih anggota keluarga tentang
cara-cara memberikan obat pada pasien serta menggunakan teknik sederhana untuk
memperbaiki kenyamanan dan kondisi pasien. Tenaga medis juga dapat memberikan
pelatihan pada pasien, keluarga, maupun yang merawat pasien untuk mengontrol gejala-
gejala penyakit yang mungkin timbul. Perawatan di rumah dapat mengalami kegagalan,
jika jaringan informal justru tidak memberikan lingkungan emosi dan sosial yang sangat
penting untuk perawatan paliatif pasien kanker.
Terkait dengan teknologi, keluarga pasien kerap dihadapkan pilihan untuk menggunakan
kemajuan teknologi. Karena terapi dengan menggunakan teknologi, memerlukan biaya
yang cukup mahal serta merupakan terapi agresif.
1. Fisik
Tujuan yang akan dicapai dalam perawatan paliatif dibuat dengan memperhatikan hal
realistik yang ingin dicapai oleh pasien. Hal ini biasnaya disampaikan dalam bentuk
fungsi tubuh misalnya Aku ingin bisa melakukan… atau kejadian penting misalnya Aku
inginmelihat anakku menikah.
2. Klinik
Tujuannya untuk mengatasi gejala yanga da. Jadi penyusunan tujuan perawtatan paliatif
dilakukan oleh tim paliatif yang dialaminya termasuk pasien dan keluarga