Anda di halaman 1dari 18

CRITICAL JOURNAL REVIEW

Analisa Pemasangan Kapasitor Untuk Meningkatkan Faktor Daya Pada


Trafo1 Di Hotel Melia Bali

Oleh :

Nama Mahasiswa : Aridianus Alekander Manik


Nim :5183131021
Mata Kuliah :Ekonomi Tenaga Listrik
Dosen Pengampu :Drs.Dadang Mulyana, M.Pd

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020

1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena atas berklat
dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Jurnal Review
(CJR) dengan mata kuliah Ekonomi Tenaga Listrik.
Saya menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan ,oleh karena itu saya
meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan saya juga mengharapkan kritik
dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih,semoga tugas Critical Journal Review
(CJR) yang saya buat dapat bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi
pembaca nantinya.

Medan,Oktober 2020
Penulis

Santa Banurea
(5183131030)

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..............................................................................................i
Daftar Isi .......................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan.......................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Tujuan ..............................................................................................2
C. Manfaat .............................................................................................2
D. Identitas Jurnal...................................................................................3
BAB II Pembahasan Jurnal...........................................................................4
2.1. Ringkasan Jurnal 1................................................................................4
2.2. Ringkasan Jurnal 2................................................................................8
2.3. Kelebihan dan Kelemahan Jurnal.........................................................13
BAB III Penutup............................................................................................14
Daftar Pustaka ............................................................................................15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kapasitor seri dan parallel pada system daya menimbulkan daya reaktif untuk
memperbaiki faktor daya dan tegangan, karenanya menambah kapasitas sistem dan
mengurangi kerugian. Dalam kapasitor seri daya reaktif sebanding dengan kuadrat arus
beban. Sedang pada kapasitor parallel sebanding dengan kuadrat tegangan. Ada
beberapa aspek tertentu yang tidak menyenangkan pada kapasitor seri. Secara umum
dapat dikatakan, biaya untuk memasang kapasitor seri lebih tinggi dari biaya
pemasangan kapasitor parallel. Hal ini disebabkan karena peralatan perlindungan untuk
kapasitor seri sering lebih kompleks. Juga biasanya, kapasitor seri didesain untuk daya
yang lebih besar dari pada kapasitor parallel untuk mengatasi pengembangan beban
nantinya. Pemasangan kapasitor sangat penting untuk perendanaan reaktif dari sebuah
system daya. Jelas bahwa saluran transmisi akan paling ekonomik bila dipakai
mengirim daya aktif saja dimana kebutuhan daya reaktif beban didapat dalam sistem
distribusi di konsumen atau kebanyakan pada tingkat substation. Hal ini akan
memungkinkan penggunaan optimum saluran transmisi, memperbaiki penampilan
operasionalnya dan mengurangi kerugian energi. Hal ini membutuhkan sistem dan
perencanaan yang hati-hati untuk memenuhi kebutuhan daya reaktif sistem dengan
cara sama dengan perencanaan daya aktif dan diprogram kapasitas generator
tambahan.

Pemasangan kapasitor parallel sangat penting untuk perbaikan reaktif dari sebuah
sistem daya. Kapasitor-kapasitor dalam sistem disusun dalam bentuk rangkaian
penyimpan dan dapat dihubungkan dalam sembarang bentuk, bintang ditanahkan,
bintang yang tidak ditanahkan, bintang ganda netral melayang, bintang ganda netral di
tanahkan, delta dan sebagainya. Rangkaian penyimpan yang dihubungkan secara delta
dipakai dengan hanya satu bagian seri tiap fasa dan dipakai sampai 6,6 Kv, untuk
tegangan lebih dipakai sambungan bintang. Untuk rangkaian penyimpan sambungan
bintang pada umumnya netral kapasitor hanya ditanahkan bila sistem atau
transformator substasion ditanahkan secara effektif.

1
B. Tujuan

Adapun tujuan penulisan dalam membuat Critical Journal Review ini adalah:

1. Untuk memenuhi salah satu tugas Critical Journal Review dari mata kuliah
Ekonomi tenaga listrik.
2. Untuk mencari dan mengetahui informasi mulai dari
pengertian,tujuan,fungsi,dan prisnsip tentang materi yang ada di dalam jurnal.

C. Manfaat

Adapun manfaat penulisan dalam membuat Critical Journal Review adalah :

1. Supaya melatih kemampuan penulis/mahasiswa dalam mengekritisi sebuah


jurnal
2. Supaya para pembaca dapat mengulas lebih dalam lagi mengenai jurnal
tersebut.
3. Supaya para pembaca dapat mencari dan mengetahui informasi dari jurnal.

D. Identitas Jurnal

Jurnal 1

Judul Artikel Analisa Pemasangan Kapasitor Untuk Meningkatkan


Faktor Daya Pada Trafo1 Di Hotel Melia Bali
Nama Jurnal Jurnal SPEKTRUM

Download https://www.google.com/search?
q=jurnal+analisis+pemasangan+kapasitor+daya&oq=
jurnal+analisis+pemasangan+kapasitor+daya&aqs=c
hrome..69i57j33i160.13476j0j7&sourceid=chrome&ie
=UTF-8
Volume Vol. 7 No. 1
ISSN dan Tahun Maret 2020

Penulis Kadek Satrya Anggara Putra , Made


Suartika ,Wayan Rinas
Reviewer Santa Banurea

Tanggal 29 Oktober 2020

2
Jurnal 2

Judul Artikel Pemasangan Kapasitor Bank untuk Perbaikan Faktor


Daya
Nama Jurnal Journal of Electrical Technology,

Download Jurnal unimus.ac.id

Email email: yani.ahmad34@yahoo.com

ISSN dan Tahun ISSN : 2598 – 1099 (Online)


ISSN : 2502 – 3624 (Cetak)
Vol. 2, No. 3, Oktober 2017

Penulis Ahmad Yani

Reviewer Santa Banurea

Tanggal 29 Oktober 2020

BAB II

PEMBAHASAN JURNAL

2.1. Ringkasan Jurnal

Jurnal 1

1. PENDAHULUAN

Melia Bali-Indonesia merupakan hotel pertama dari manajemen Sol Melia. Hotel ini
dirancang dan mulai dibangun pada tanggal 2 Desember 1985 dengan nama Hotel Bali
Sol. Perkembangan perusahaan yang begitu pesat menuntut kebutuhan energi listrik
berkualitas semakin besar, sehingga diperlukan sistem proteksi yang mampu menjaga
kehandalan sistem. Trafo 1 Hotel Melia Bali mensuplai listrik ke MDP1 dengan 9 SDP,
dengan prioritas suplai listrik ke gedung kamar dan villa. Dari hasil pengukuran
diperoleh arus pada masing-masing fasa yaitu sebesar: fasa R = 456A, fasa S = 445A,
fasa T = 412A dan faktor daya 0,84. Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2016 menyatakan,

3
kelebihan pemakaian daya reaktif dikenakan biaya jika faktor daya kurang dari 0,85 [1].
Dari data tersebut, maka dilakukan analisis mengenai pengaruh pemasangan kapasitor
pada trafo 1, Hotel Melia Bali terhadap perbaikan faktor daya dengan menggunakan
simulasi pemodelan dengan ETAP.

2. KAJIAN PUSTAKA
2.1. Beban Pada Sistem Tenaga Listrik Beban listrik adalah jumlah listrik yang
digunakan oleh masyarakat. Beban listrik dapat dibedakan menjadi 2, yaitu beban
seimbang dan beban tidak seimbang. Beban seimbang memiliki daya total sama
dengan tiga kali daya fasa, karena daya pada tiap-tiap fasanya sama. Sedangkan pada
sistem tidak seimbang daya pada tiap fasa memiliki nilai yang berbeda
a. Beban Resistif

Beban resistif merupakan beban yang dihasilkan dari rangkaian yang terdiri dari
resistor murni sebagai penghambat. Beban ini hanya menyerap daya aktif, dan tidak
menyerap beban reaktif sama sekali.

b. Beban Induktif

Beban induktif yaitu beban yang dihasilkan dari komponen listrik yang mengandung
kumparan kawat yang dililitkan pada inti besi. Beban ini menyerap daya aktif dan daya
reaktif dengan faktor daya lagging, yaitu saat tegangan listrik mendahului arus sebesar
sudut φ.

c. Beban Kapasitif

Sedangkan beban kapasitif menyerap daya aktif dan mengeluarkan daya reaktif.
Beban ini mengandung komponen kapasitor, yaitu komponen pasif.

2.2. Faktor Daya

Faktor daya merupakan cosines dari beda sudut fasa antara arus0dan tegangan.
Faktor daya atau cos φ mempunyai rentang nilai antara 0 sampai 1. Nilai faktor daya
didapatkan dengan membagi daya aktif (P) dengan daya semu (S).
Semakin0mendekati 1 maka nilai faktor daya akan semakin baik. Faktor daya

4
dibedakan menjadi dua yaitu faktor0daya0tertinggal (lagging) dan faktor daya
mendahului (leading).

2.3. Rating Capasitor Bank

pada Sistem DIstribusi Capacitor Bank merupakan suatu kapasitor yang terdiri dari
beberapa unit kapasitor yang0saling terhubung pararel maupun0seri untuk
menginjeksikan daya reaktif ke sistem tenaga listrik sehingga voltage drop dan rugirugi
daya dapat diminimalisir [8]. Berikut ini merupakan perhitungan Power Factor
Correction. Dimana perhitungan ini dilakukan untuk menentukan besaran kapasitor
yang dibutuhkan. Qc=kVar1– kVar2 (7) P ( tanφ1– tanφ2) = P (tan arc cos φ1 – tan
arccos φ2).

Dimana: Qc adalah Rating Kapasitor Daya (KVAR) kVar1 adalah Daya Reaktif awal
kVar2 adalah Daya Reaktif yang diinginkan P adalah Daya Aktif / Beban Listrik (kW) tan
φ1 diperoleh dari Faktor Daya Listrik awal tan φ2 diperoleh dari Faktor Daya Listrik
yang diinginkan Menentukan nilai kapasitor pada simulasi XC = (9) Dimana : V adalah
tegangan pada saluran (kV) XC adalah nilai kapasitor pada simulasi Var adalah besar
rating kapasitor daya.

3. METODE PENELITIAN

Data yang digunakan dalam penelitin ini merupakan data primer yang bersumber
dari pengukuran beban pada Trafo 1, Hotel Melia Bali dan beberapa data sekunder
yang bersumber dari buku-buku yang berhubungan dengan topik. Berikut tahapan
proses analisis :

1. Pengumpulan data trafo yaitu data sistem kelistrikan, data pembebanan, data
teknik, data diagram satu garis dan data hasil pengukuran arus dan faktor daya
pada Trafo 1.
2. Permodelan sistem kelistrikan Trafo 1.
3. Permodelan pemasangan kapasitor pada Trafo 1.
4. Menganalisa perubahan arus pada Trafo 1.
5. Menganalisa perubahan faktor daya pada Trafo 1.

5
4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Pengukuran Beban Pada Trafo 1 Pengukuran dilakukan untuk arus, tegangan
dan cos φ pada tiap-tiap fasa pada beban puncak. Hasil pengukuran Trafo 1 pada hotel
Melia Bali dapat dilihat pada tabel1.

Kapasitas Daya Aktif, Daya Semu Pada Setiap Fasa Dari tabel 1 dapat dilihat hasil
pengukuran Trafo 1, dimana masing-masing fasa memiliki arus dan tegangan sebesar
fasa R: 456 A, 225 V, fasa S: 445 A, 231 V, dan fasa T: 412 A, 228 V. Faktor daya (cos
φ) yang di dapat dari hasil pengukuran tiap fasa pada sistem kelistrikan Hotel Melia Bali
berturutturut yaitu: fasa R 0,83, fasa S 0,83 dan fasa T 0,86. Dapat dihitung besar total
daya semu (VA) per-fasa dan total daya aktif (W) per-fasa menggunakan persamaan 5
dan 1. Daya Semu Fasa R = IR x VR = 456 x 225 = 102 VA Daya Aktif Fasa R = IR x
VR x cosφ R = 456 x 225 x 0,83 = 85 kW Kemudian dengan menggunakan metode
yang sama akan diperoleh nilai daya semu dan daya aktif pada tiap-tiap fasa lainnya.

Hasil Running Simulasi Trafo 1 Setelah Pemasangan Kapasitor

Dari hasil simulasi pada software Etap, hasil load flow report menunjukkan bahwa
pada Trafo 1 arus yang mengalir 442,3 A dengan faktor daya 0,84.

Analisa Rating Kapasitor Berikut ini merupakan perhitungan Power0Factor


Correction. Dimana perhitungan ini berfungsi0untuk menentukan0besaran kapasitor
yang0dibutuhkan. Sesuai dengan Tabel 2 dimana daya aktif pada fasa R = 85 kW, fasa
S = 85 kW dan fasa T = 80 kW sehingga : P(total Trafo 1) = 85 + 85 + 80 = 250 kW P =
250 kW Rating kapasitor daya (kVAR) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
8 sebagai berikut: φ1 = Arc cos 0,84 = 33,90 φ2 = Arc cos 0,95 = 18,190 QC = P (tan
φ1- tan φ2) = 250 ( tan 33,9 – tan 18,19) = 81,9 kVAR Dimana : Qc adalah
Rating0Kapasitor Daya0(kVar). P adalah Daya0Aktif / Beban0Listrik (kW). tan φ1
adalah Faktor0Daya Listrik0awal. tan φ2 adalah Faktor00Daya Listrik00yang
diinginkan. Nilai kapasitor pada simulasi dapat dihitung dengan persamaan 9 sebagai
berikut : XC = 1,9 Ω Dimana : V adalah tegangan pada saluran (kV) XC adalah nilai
kapasitor pada simulasi Var adalah Rating Kapasitor Daya .

Rangkaian kapasitor bank pada simulasi terhubung secara paralel pada bus trafo
dengan sumber tegangan 400V. Rating kapasitor daya dari hasil perhitungan sebesar
QC = 81,9 kVar , nilai XC sebesar 1,9 Ω dan nilai kapasitor sebesar 1358 microfarad
sehingga diharapkan dapat meningkatkan faktor daya pada trafo 1 yang awal sebesar
0,84.

6
Hasil Running Simulasi Trafo 1 Setelah Pemasangan Kapasitor

Dari hasil simulasi setelah pemasangan kapasitor menunjukkan bahwa pada Trafo 1
arus yang mengalir sebesar 389,5 A dengan faktor daya 0,94 (94,9%). 4.6

Analisa Sebelum dan Sesudah Pemasangan Kapasitor Pada Trafo 1.

Dari tabel 3 terlihat, sebelum pemasangan kapasitor pada trafo 1 arus yang
mengalir 442,3 A dengan faktor daya 0,84. Sedangkan sesudah pemasangan kapasitor
arus menjadi 389,5A dengan faktor daya menjadi 0,95. Dari hasil tersebut
memperlihatkan setelah pemasangan kapasitor arus menurun sebesar 52,8 A atau
12%, sedangkan faktor daya meningkat 11%. Jadi pemasangan rating kapasitor daya
sebesar 81,9 kVar dapat memperbaiki faktor daya dan dalam waktu yang sama dapat
menurunkan arus beban trafo1, sehingga dapat melampaui standar rata-rata faktor
daya yaitu 0,85 dan tidak dikenakan biaya pemakaian daya reaktif oleh PLN.

Simpulan Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dapat diambil beberapa


simpulan diantaranya nilai faktor daya sebelum pemasangan kapasitor yaitu sebesar
0,84 sehingga dapat dikenakan biaya pemakaian daya reaktif berdasarkan penyesuaian
tarif tenaga listrik oleh PLN untuk rata-rata faktor daya dibawah 0,85. Pemasangan
kapasitor dapat meningkatkan power faktor sebesar 11% menjadi 0,95, sudah melebihi
batas standard rata-rata faktor daya yang ditentukan penyesuaian tarif tenaga listrik
PLN sehingga tidak dikenakan biaya pemakaian daya reaktif. Selain itu Arus beban
turun sebesar 52,8A dari 442,3 A menjadi 389,5 A. Jadi pemasangan kapasitor dapat
memperbaiki faktor daya dan dalam waktu yang sama dapat menurunkan arus beban
trafo1 sehingga dapat menghemat biaya operasional.

Jurnal 2

PENDAHULUAN

Pemasangan kapasitor parallel sangat penting untuk perbaikan reaktif dari


sebuah sistem daya. Kapasitor-kapasitor dalam sistem disusun dalam bentuk rangkaian
penyimpan dan dapat dihubungkan dalam sembarang bentuk, bintang ditanahkan,
bintang yang tidak ditanahkan, bintang ganda netral melayang, bintang ganda netral di
tanahkan, delta dan sebagainya. Rangkaian penyimpan yang dihubungkan secara delta
dipakai dengan hanya satu bagian seri tiap fasa dan dipakai sampai 6,6 Kv, untuk
tegangan lebih dipakai sambungan bintang. Untuk rangkaian penyimpan sambungan
bintang pada umumnya netral kapasitor hanya ditanahkan bila sistem atau

7
transformator substasion ditanahkan secara effektif. Dalam menyusun rangkaian
penyimpan, ada sejumlah pembatasan seperti misalnya jumlah unit minimum
tergantung pada banyaknya bagian seri dan kebutuhan fusa pembatas yang lebih
mahal bila arus kesalahan dan enersi yang tersimpan berlebihan. Sebagai contoh,
rangkaian yang dihubungkan secara bintang dan ditanahkan dapat dibuat dengan satu
bagian seri menggunakan unit 19 Kv dan fusa pembatas arus. Dengan menggunakan
dua kelompok seri unit 9,5 Kv tiap fasa, arus kesalahan yang ada bila satu unit
mengalami hubung singkat, akan berkurang sehingga dapat dipakai fusa lepasan.
Disamping itu pembuatan unit 9,5 Kv lebih murah dari 19 Kv. Hilangnya satu unit
memperbesar tegangan pada rangkaian, jadi memperbesar kemungkinan kesalahan
unit yang lain. Setiap tegangan lebih dapat memanaskan unit dan menurunkan masa
pakai. Banyaknya unit minimum yang dibutuhkan untuk membatasi kenaikan tegangan
sampai 10%, dapat dihitung dari persamaan berikut untuk kumpulan bintang yang
ditanahkan

N=10(1.1/S) - 1/S + 1

dengan: N= jumlah minimum unit parallel dalam satu bagian seri.

S= Jumlah bagian seri dalam setiap fasa

METODE PENELITIAN

Pemasangan kapasitor parallel tegangan tinggi. Kapasitor terdapat dari tipe yang
dapat di switch dan yang tidak, tergantung pada pembebanan minimum, tegangan
maksimum dan keadaan saluran catu atau substasion. Untuk Kapasitor yang tidak
dapat di switch, gigi pemindah dan reaktansi peredam tidak dibutuhkan. Pemasangan
kapasitor tetap (diatas tiang) langsung pada saluran catu yang panjang dan berbeban
berat 11 Kv ternyata ekonomik. Untuk kapasitor penyimpan yang dapat di switch,
pemindahan dan peredaman lonjakan arus dan penekanan harmonisa membutuhkan
pertimbangan khusus. Pada kapasitor penyimpan tunggal dari perhitungan arus
lonjakan pada saat pemindahan di lihat dari reaktor peredam umumnya tidak
dibutuhkan. Reaktansi system termasuk reaktansi transformator tempat kapasitor
penyimpan dipasang telah cukup untuk menurunkan arus lonjakan dalam daerah yang
aman bagi kapasitor atau roda pemindah. Meskipun mungkin selang waktu arus
lonjakan terlalu kecil, dalam daerah beberapa gelombang saja sehingga pengaruhnya

8
dapat diabaikan. Bila sejumlah kapasitor penyimpan dipakai secara parallel, mungkin
diperlukan penggunaan reaktansi seri untuk membatasi arus lonjakan. Ini karena
kapasitor penyimpan tidak terhubung pada saat yang sama. Pada saat pemasangan
hubungan keadaan paling berat adalah pada saat satu kapasitor penyimpan telah
terhubung dan kapasitor kedua yang dihubungkan dengan dua kutub dari pemutus
rangkaian kedua telah tertutup dan kutub ketiga dalam langkah untuk menutup.
Kapasitor yang di hubungkan belakangan juga mendapat catu dari energi yang
tersimpan di rangkaian yang lain dan karenanya arus lonjakannya dapat melampui
batas aman. Kapasitor yang dibuat umumnya dapat menahan arus lonjakan sampai
dengan 50 kali batas arus.

PEMBAHASAN

A. Pemutus Rangkaian

Faktor-faktor yang mengatur desain pemutus rangkaian adalah:

(a). Kecepatan pelepasan kontak

(b). Kecepatan hilangnya paretikel-pertikel yang terionisasi antar kontak

(c). Tegangan sisa tertinggi yang dapat ditahan kontak

(d). Tegangan induksi tertinggi yang dibolehkan ditahan sistem bila dipakai untuk
mengatur transformator.

Faktor terakhir ini sangat penting untuk desain pemutus rangkaian penggunaan
umum dan yang mungkin tidak sesuai untuk pengatur kapasitor. Switching kapasitor
menyebabkan terjadinya erosi pada kontak dengan cepat. Pada saat kontak lepas
mereka meninggalkan energi buang yang cukup tinggi. Faktor-faktor ini menurunkan
batas kemampuan pemutus. Sebagai contoh, sebuah pemutus rangkaian umum yang
menggunakan minyak dengan kemampuan memutus 250 MVA dapat menangani
beban kapasitor 800 KVAR pada 11 KV. Sebuah reaktansi seri dapat membantu atau
bahkan membahayakan tergantung pada parameter rangkaian. Bila pemutus rangkaian
memakai minyak mempunyai kontak tambahan, ini perlu diperhatikan. Mereka
merupakan yang paling kena tekanan. Dalam memilih pemutus rangkaian harus
dilakukan secara berhati-hati jangan menyebabkan tegangan lebih berlebihan pada
saat menyambung kembali. Untuk melepas dan menutup kapasitor penyimpan “back to
back”, disarankan penggunaan pemutus rangkaian yang tidak memukul kembali. Dalam
hal ini dihindari tekanan arus pukulan kembali yang tinggi, tegangan lebih ketanah dan
pada kapasitor dapat dibatasi sampai 2 pu. Sangat penting untuk mendesain pemutus

9
rangkaian yang mampu untuk lonjakan arus tertinggi dan frekuensinya, juga harus
mampu menahan pengujian 10.000 kali switching.

B. Ukuran kapasitor untuk perbaikan factor daya.

Ukuran kapasitor untuk memperbaiki faktor daya sistem pada titik-titik tertentu
dapat dihitung dengan bantuan komputer. Perhitungan secara manual dapat dilakukan
untuk sistem disteribusi yang relatif kecil, KVAR kapasitor yang dibutuhkan untuk
memperbaiki faktor daya dari cos Qe sampai dengan cos Qd dipakai persamaan
berikut:

KVAR= Kw (tan Qe-tan Qd) atau KVAR=KwxMF

dimana, MF=faktor pengali KVAR kapasitor yang dibutuhkan untuk perbaikan ini
akan berupa faktor pengali dan Kw seperti terlihat pada contoh berikut’ 1. Kita butuh
mendapatkan besarnya kapasitor untuk memperbaiki faktor daya dari beban 100 Kw
dari 65% sampai 85%. Untuk penyetelan 65% dan 85% diperlukan factor pengali 0,55.
Maka besar KVAR kapasitor yang dibutuhkan adalah 100x0,55= 55 KVAR. 2. Suatu
instalasi tenaga 10 KVAR, faktor daya 0,70 akan diperbaiki menjadi 0,90. Sumber
tegangan listrik 3 fasa 220V/380V. Mencari besarnya KVAR dari kapasitor.

Faktor daya sebelum diperbaiki:

Cos Q1=0,70 → Sin Q1=0,715 Faktor daya

sesudah diperbaiki: Cos Q2=0,90 → Sin Q2=0,430 KVAR

sebelum diperbaiki =10 SinQ1=7,15Kvar KVAR

sesudah diperbaiki=10SinQ2=4,30Kvar KVAR untuk memperbaiki =7,15-


4,30=2,85 Kvar. Untuk itu, dipakai kapasitor 3 KVAR 220V/380V.

Sambungan-Sambungan Kapasitor

Tegangan Rendah Sambungan kapasitor delta (tiga beban) pada motor induksi
dengan cincin geser dan starter tahanan atau starter langsung, tidak ada masalah bila
keluaran kapasitor tidak melampui pemakaian daya motor tanpa beban. Sebaliknya bila
motor mempunyai starter delta-bintang, akan muncul masalah-masalah tertentu
misalnya tegangan lebih karena eksitasi sendiri, arus buang dan resonansi yang tinggi.
Tegangan lebih untuk beberapa gelombang sampai dua atau tiga kali batas tegangan

10
yang disebabkan oleh eksitasi sendiri dapat terjadi pada saat pemindahan dari bintang
ke delta dan saluran fasa terputus sebelum saluran netral terputus. Bila pemindahan
dari bintang ke delta dilakukan pada saat saluran fasa dan netral sama-sama terbuka
tidak terjadi tegangan lebih, tetapi mungkin timbul arus buang yang tinggi bila motor
dihidupkan lagi. Ini disebabkan karena tegangan pada kapasitor tetap sama selama
waktu pemutusan tetapi tegangan saluran pada saat dihubungkan kembali mungkin
pada fasa yang berbeda, mengakibatkan arus pengaman yang berbahaya. Bila pada
saat pemindahan dari bintang ke delta, titik sambung netral terbuka sebelum saluran
fasa dapat terjadi resonansi seri antara kapasitor dan lilitan motor.

Besarnya sampai seperti pada hubung singkat dan secara mendadak arus naik
sangat tinggi sesuai dengan tegangan lebih pada kapasitor dan lilitan motor. Besarnya
sampai seperti pada hubung singkat dan secara mendadak arus naik sangat tinggi
sesuai dengan tegangan lebih pada kapasitor dan lilitan motor. Kesulitankesulitan di
atas dapat dihindari bila dipakai sebuah kapasitor enam kutub dihubungkan pada fasa
tunggal. Beda sambungan untuk kapasitor tegangan rendah dengan enam sambungan
kutub, resonansi seri tidak dapat terjadi karena lilitan motor dan kapasitor selalu
terhubung parallel. Resiko terjadinya eksitasi sendiri tidak ada lagi. Arus pengaman
tidak sampai membesar, karena kapasitor membuang muatannya lewat lilitan motor bila
terputus dari saluran fasa. Karenanya, penggunaan kapasitor enam kutub sangat cocok
untuk motor bintang-delta. Telah diamati bahwa pada penggunaan kapasitor tiga kutub
ada kecenderungan bahwa saluran kontak stater telah menutup sebelum kontak start
terbuka, sehingga kapasitor terhubung seri dengan lilitan fasa stator. Hal ini
menimbulkan kenaikan resonansi dan tegangan lebih, sehingga menyebabkan
kerusakan pada motor maupun kapasitor. Berikut diberikan beberapa contoh cara
sambungan-sambungan pemasangan kapasitor.

KESIMPULAN

Dengan memasang kapasitor pada rangkaian daya listrik, maka akan di


dapatkan beberapa keuntungan:

1. Rugi-rugi Kw/Kvar kecil, yaitu 0,0025 sampai 0,005


2. Sederhana pemasangannya/instalasinya dan pemeliharaannya, ringan tidak
memerlukan pondasi dan tidak ada bagian-bagian yang berputar seperti
motor sinkron
3. Sebagai keuntungan tambahan bagi konsumen antara lain turunnya Kva
yang dibutuhkan, kerugian daya dan tegangan yang stabil.

11
12
Kelebihan Dan Kekurangan Jurnal

Jurnal 1

A. Kelebihan jurnal
 Kegayutan antar elemen

Jika direview dari segi kegayutan antar elemen jurnal tersebut sudah dapat
dikatakan bagus,karena setiap elemen sangat berkaitan satu sama lain.

 Originalitas temuan

Temuan dalam jurnal tersebut menjelasakan bagaimana Analisa Pemasangan


Kapasitor Untuk Meningkatkan Faktor Daya Pada Trafo1 Di Hotel Melia Bali

 Kohesi dan Koherensi isi Penelitian

Jika dilihat dari kohesi ataupun keterpaduan bentuk dalam jurnal tersebut yaitu
sudah dapat dikatakan sudah adanya keterpaduan isi dari penelitian.sedangakan
koherensi atau keterpaduan makna yaitu sudah bisa dikatakan bagus karena isi dari
jurnal tersebut memiliki makna yang adanya kaitan antar isi penelitian.

B. Kelemahan Jurnal

Kurang adanya grafik atau gambar gambar yang mendukung jurnal tersebut agar
pembaca sedikit kesulitan dalam memahami isi dari jurnal dan juga masih masih ada
kesalahan dalam penulisan dalam jurnal tersebut.

Jurnal 2

A. Kelebihan jurnal

Dalam jurnal ini sudah bagus karena di jurnal ini dijelaskan secara rinci tentang
errester sampai pada bagaimana hasil analisis pemasangannya pada jaringan
transmisi. Jika direview dari segi kegayutan antar elemen jurnal tersebut sudah dapat
dikatakan bagus,karena setiap elemen sangat berkaitan satu sama lain.

B. Kelemahan jurnal

Kurang adanya grafik atau gambar gambar yang mendukung jurnal tersebut agar
pembaca sedikit kesulitan dalam memahami isi dari jurnal.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Simpulan Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dapat diambil beberapa


simpulan diantaranya nilai faktor daya sebelum pemasangan kapasitor yaitu sebesar
0,84 sehingga dapat dikenakan biaya pemakaian daya reaktif berdasarkan penyesuaian
tarif tenaga listrik oleh PLN untuk rata-rata faktor daya dibawah 0,85. Pemasangan
kapasitor dapat meningkatkan power faktor sebesar 11% menjadi 0,95, sudah melebihi
batas standard rata-rata faktor daya yang ditentukan penyesuaian tarif tenaga listrik
PLN sehingga tidak dikenakan biaya pemakaian daya reaktif. Selain itu Arus beban
turun sebesar 52,8A dari 442,3 A menjadi 389,5 A. Jadi pemasangan kapasitor dapat
memperbaiki faktor daya dan dalam waktu yang sama dapat menurunkan arus beban
trafo1 sehingga dapat menghemat biaya operasional.

B. Saran

Didalam penyelesaian makalah ini apabila ada yang kurang jelas saya mohon saran
maupun kritik dari pembaca dan juga masukan-masukan yang sangat bermanfaat untuk
melengkapi makalah ini, agar dalam makalah selanjutnya dapat diselesaikan dengan
lebih baik dan saya berharap dapat berguna bagi pembaca untuk menambah
pengetahuan sekian dan Terimakasih.

14
DAFTAR PUSTAKA

Analisa Pemasangan Kapasitor Untuk Meningkatkan Faktor Daya Pada Trafo1 Di


Hotel Melia Bali.

Pemasangan Kapasitor Bank untuk Perbaikan Faktor Daya

15

Anda mungkin juga menyukai