Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran seni. Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan tentang manusia prasejarah bagi para pembaca dan juga bagi
penulis
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
KELAS : 10 MM 1
NAMA ANGGOTA
► Agustinus Adi Kristanto
Membuat cover
Daftar isi
► Ardhana Ekhsa Ramanda
Mencari tokoh aliran seni lukis Romantisme
Ciri aliran Romantisme
► Cikal Yusi Amalia
Membuat kesimpulan
Daftar pusaka
► Cristina Yuni Arta
Membuat latar belakang
Rumusan masalah
► Gadiza Rahma Khairunnisaa
Mencari pengertian seni lukis aliran Romantisme
Ciri aliran Romantisme
► Haerunisa Dwirianti
Mencari tokoh seni lukis aliran Romantisme
Ciri aliran Romantisme
01
Daftar isi:
► Cover/Sampul Makalah------------------------------------------------------------------------------- 00
► Kata pengantar------------------------------------------------------------------------------------------ 01
► Bab 1------------------------------------------------------------------------------------------------------- 03
► Pedahuluan,latar belakang--------------------------------------------------------------------------- 03
► Tujuan------------------------------------------------------------------------------------------------------ 03
02
BAB I : PENDAHULUAN
Latar Belakang
Aliran Romantisisme adalah aliran yang mengedepankan unsur emosi suatu karya dengan cara
penggambaran dan pembangunan citra yang dramatis, teatrikal dan memiliki suasana seperti dalam
mimpi (dream-like). Aliran ini menitikberatkan emosi, imajinasi dan ide untuk kembali pada
keniscayaan sejarah dan alam. Romantisisme adalah bentuk perlawanan pada seni neoklasik yang
terikat pada norma, selalu seimbang namun statis. Gerakan ini juga berusaha untuk
memutarbalikkan konvensi sosial, terutama pada kedudukan kaum aristokrat di masa itu.
Aliran Romantisisme diambil dari kata dasar “Roman”. Romantisisme berarti hal yang ke-roman-
roman-an. Roman adalah sastra klasik yang bercerita tentang kehebatan manusia, pencapaian
manusia, penaklukan bangsa asing (penjajah) yang disajikan secara dramatis. Di bidang sastra
indonesia, aliran ini juga biasa disebut dengan aliran romantik, untuk membedakannya dari istilah
romantis.
Rumusan Masalah
1. Apa itu aliran romantisme?
Tujuan:
2. Untuk memperluas wawasan dan pengetahuan penulis atau pembacanya mengenai seni lukis
aliran romantisme.
BAB II : PEMBAHASAN
03
Romantisme adalah salah satu aliran seni yang berasal dari Eropa yang memiliki emosi yang kuat dari
energi estetika. Kesannya memberikan kesan romantic, takut, mengerikan, takjub terhadap sesuatu.
Aliran Romantisisme adalah aliran yang mengedepankan unsur emosi suatu karya dengan cara
penggambaran dan pembangunan citra yang dramatis, teatrikal dan memiliki suasana seperti dalam
mimpi (dream-like).
Aliran ini menitikberatkan emosi, imajinasi dan ide untuk kembali pada keniscayaan sejarah dan
alam. Romantisisme adalah bentuk perlawanan pada seni neoklasik yang terikat pada norma, selalu
seimbang namun statis. Gerakan ini juga berusaha untuk memutarbalikkan konvensi sosial, terutama
pada kedudukan kaum aristokrat di masa itu.
Adanya unsur narasi yang di tuangkan ke dalam lukisan. Tanpa membaca narasi tersebut orang yang
melihat akan tau keindahannya. Pengertian romatisme adalah salah satu seni yang gagasannya
narasi di anggap berasal dari abad pertengah. Namun sekarang sudah berkembang sangat pesat.
Romantisisme berawal dari akhir abad ke-18 di Eropa Barat. Gerakan artistik romantisisme adalah
aliran seni yang berawal dari sastra dan merambah ke seni rupa, hingga ke gerakan intelektual
secara umum di masa itu.
Romantisisme berasal dari kata Perancis, roman (cerita), dan memang dalam gaya Romantisisme
juga mencerminkan adanya pengaruh sastra roman Perancis. Terutama dalam melukiskan cerita-
cerita tragedi yang dasyat, kejadian dramatis yang mencekam.
Pelopor gerakan Romantisisme adalah Theodore Gericault (1791-1824) dengan salah satu karyanya
yang terkenal Rakit Medusa (1818). Sebagai kelanjutan, Romantisisme tetap merupakan gerakan
seni yang lari dari kenyataan hidup, menggarap dunia yang ideal dan misterius dengan menggunakan
teknik-teknik akademisme yang rasional.
Istilah Romantisisme pertama kali digunakan di Jerman pada akhir 1700-an oleh kritikus seni August
dan Friedrich Schlegal yang menulis buku kritik berjudul romantische Poesie (puisi romantik). Penyair 04
Inggris William Wordsworth menjadi tokoh utama dalam gerakan romantisisme di tahun 1815-an.
Wordsworth memiliki gagasan utama bahwa puisi harus menjadi luapan spontan perasaan yang
kuat. Melawan tatanan sosial, kepercayaan setempat, dan nilai-nilai yang mapan Romantisisme
menjadi gerakan seni yang dominan di seluruh Eropa pada tahun 1820-an.
Sejarah kemunculan aliran romantisisme dipengaruhi oleh datangnya revolusi industri yang mulai
meninggalkan kealamian dunia dan destruktif terhadap lingkungan. Banyak seniman yang menolak
praktik-praktik industrialisasi yang kurang memperhatikan dampak negatifnya terhadap alam.
Meskipun belum dikategorikan sebagai seni modern, romantisisme telah melawan gerakan seni
klasik yang telah mapan sebelumnya. Romantisisme sudah mulai mengeksplorasi bentuk estetis lain
yang tidak hanya mencari keindahan suatu objek belaka. Romantisisme menggali nilai luhur yang
agung dari suatu subjek, sebagai pengganti kecantikan dan keindahan fisik.
Ia adalah seorang pelukis lanskap zaman Romantic pelukis lanskap, air colourist, dan print maker
pada jaman Renaisans.
Raden Saleh Sjarif Boestaman adalah pelukis Indonesia beretnis Arab-Jawa yang menjadi pionir seni
modern Indonesia. Lukisannya merupakan perpaduan Romantisisme yang sedang populer di Eropa
saat itu dengan elemen-elemen yang menunjukkan latar belakang Jawa si pelukis. Salah satu karya
beliau adalah lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro.
Fransisco Goya
Francisco José de Goya y Lucientes adalah pelukis dan seniman grafis dari Spanyol. Goya adalah
pelukis istana di Spanyol, juga seorang penulis sejarah. Ia dianggap sebagai seniman old master
terakhir dan juga termasuk seniman modern pertama. Salah satu karya beliau adalah lukisan
Peristiwa 3 Mei 1808.
Caspar David Friedrich
Caspar David Friedrich lahir tanggal 5 September 1774 dari keluarga pembuat lilin dan sabun di kota
Greifswald. Friedrich belajar ilmu perdagangan di Akademi Seni Kerajaan Denmark di Kopenhagen.
Namun ia ternyata lebih terdorong untuk mempelajari seni dengan gayanya sendiri di Akademi Seni
Rupa Dresden. Salah satu karya beliau adalah lukisan The Monk Bye The Sea.
Wilian Blake
William Blake
adalah seorang
pelukis Inggris,
penyair dan
zaman Renaisans.
Sebagian besar
belum diakui
selama hidupnya,
Blake sekarang
dianggap sebagai
tokoh mani dalam
sejarah puisi dan
seni visual dari
Umur Romantik.
Salah satu karya
beliau adalah
Newton.
D. Ciri-Ciri Aliran Romantisisme
Romantisisme tidak dapat diidentifikasi dengan suatu gaya, teknik, atau sikap yang tunggal, namun
memiliki ciri umum yang seragam. Beberapa ciri-ciri aliran romantisisme adalah sebagai berikut.
1. Imajinatif; Meskipun tetap realistis (tidak ada fantasi), adegan yang digunakan pada romantisisme
cenderung tampak teatrikal dan bukan pemandangan sehari-hari, untuk menciptakan adegan
tersebut diperlukan daya imajinasi yang tinggi.
5. Menggambarkan perasaan kuat yang tidak harfiah atau menggunakan perumpaan dan simbol.
Ketika manusia merenungkan luasnya lautan kabut di hadapnya, ia tidak tahu ada apa di depan sana.
Semua hal sangat tidak dapat diprediksi, manusia hanya dapat melihat petunjuk-petunjuk kecil yang
hadir dibalik kabut.
Lukisan ini adalah salah satu contoh sejarah yang dilukiskan oleh Fransisco Goya. Goya menyaksikan
sendiri pendudukan Perancis di Spanyol pada tahun 1808. Upaya untuk menurunkan kerajaan
Spanyol dari Madrid memicu pemberontakan yang luas. Pemberontakan itu terjadi pada 1-2 Mei
1808.
Goya mengabadikan peristiwa tersebut dengan lukisan yang mereka adegan tanpa menyaksikannya
secara langsung. Ia hanya mengetahui informasi tersebut, lalu menggambarkan dengan imajinasinya.
Lukisan ini adalah salah satu contoh bagaimana para seniman romantik bekerja dengan imajinasi
tinggi dan mempresentasikannya dengan cara yang dramatis melalui adegan peperangan yang
sengit.
Lukisan ini adalah lukisan pertama yang dipamerkan Turner di Royal Academy. Pemandangan terang
bulan ini merupakan salah satu trendsetter pemandangan malam hari di abad ke-18.
Cahaya bulan yang kontras tidak dapat ditandingi oleh cahaya halus lentera yang berkedip-kedip.
Turner seakan ingin menekankan bahwa
kekuatan alam tidak dapat ditandingi oleh
manusia.
Kesimpulan
Daftar pusaka