Anda di halaman 1dari 13

 ROMANTISME

Finished on Friday,3 december


Kata Pengantar
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang bertema "ROMANTISME" dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran seni. Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan tentang manusia prasejarah bagi para pembaca dan juga bagi
penulis

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Tanggerang 03 desember, 2021

KELAS : 10 MM 1
 NAMA ANGGOTA
► Agustinus Adi Kristanto
 Membuat cover
 Daftar isi
► Ardhana Ekhsa Ramanda
 Mencari tokoh aliran seni lukis Romantisme
 Ciri aliran Romantisme
► Cikal Yusi Amalia
 Membuat kesimpulan
 Daftar pusaka
► Cristina Yuni Arta
 Membuat latar belakang
 Rumusan masalah
► Gadiza Rahma Khairunnisaa
 Mencari pengertian seni lukis aliran Romantisme
 Ciri aliran Romantisme
► Haerunisa Dwirianti
 Mencari tokoh seni lukis aliran Romantisme
 Ciri aliran Romantisme

01
Daftar isi:
► Cover/Sampul Makalah------------------------------------------------------------------------------- 00

► Kata pengantar------------------------------------------------------------------------------------------ 01

► Nama anggota kelompok----------------------------------------------------------------------------- 01

► Bab 1------------------------------------------------------------------------------------------------------- 03

► Pedahuluan,latar belakang--------------------------------------------------------------------------- 03

► Tujuan------------------------------------------------------------------------------------------------------ 03

02
BAB I : PENDAHULUAN

Latar Belakang
Aliran Romantisisme adalah aliran yang mengedepankan unsur emosi suatu karya dengan cara
penggambaran dan pembangunan citra yang dramatis, teatrikal dan memiliki suasana seperti dalam
mimpi (dream-like). Aliran ini menitikberatkan emosi, imajinasi dan ide untuk kembali pada
keniscayaan sejarah dan alam. Romantisisme adalah bentuk perlawanan pada seni neoklasik yang
terikat pada norma, selalu seimbang namun statis. Gerakan ini juga berusaha untuk
memutarbalikkan konvensi sosial, terutama pada kedudukan kaum aristokrat di masa itu.

Aliran Romantisisme diambil dari kata dasar “Roman”. Romantisisme berarti hal yang ke-roman-
roman-an. Roman adalah sastra klasik yang bercerita tentang kehebatan manusia, pencapaian
manusia, penaklukan bangsa asing (penjajah) yang disajikan secara dramatis. Di bidang sastra
indonesia, aliran ini juga biasa disebut dengan aliran romantik, untuk membedakannya dari istilah
romantis.

Rumusan Masalah
1. Apa itu aliran romantisme?

2. Bagaimana sejarah aliran romantisme?

3. Siapa saja tokoh-tokoh aliran romantisme?

4. Apa saja ciri-ciri aliran romantisme?

5. Apa saja contoh-contoh lukisan romantisme?

Tujuan:

Makalah ini dibuat dengan tujuan:


1. Untuk melatih penulis agar mampu menyusun tulisan ilmiah yang benar.

2. Untuk memperluas wawasan dan pengetahuan penulis atau pembacanya mengenai seni lukis

aliran romantisme.
BAB II : PEMBAHASAN
03

A. Pengertian Aliran Romantisme

Romantisme adalah salah satu aliran seni yang berasal dari Eropa yang memiliki emosi yang kuat dari
energi estetika. Kesannya memberikan kesan romantic, takut, mengerikan, takjub terhadap sesuatu.

Aliran Romantisisme adalah aliran yang mengedepankan unsur emosi suatu karya dengan cara
penggambaran dan pembangunan citra yang dramatis, teatrikal dan memiliki suasana seperti dalam
mimpi (dream-like).

Aliran ini menitikberatkan emosi, imajinasi dan ide untuk kembali pada keniscayaan sejarah dan
alam. Romantisisme adalah bentuk perlawanan pada seni neoklasik yang terikat pada norma, selalu
seimbang namun statis. Gerakan ini juga berusaha untuk memutarbalikkan konvensi sosial, terutama
pada kedudukan kaum aristokrat di masa itu.

Adanya unsur narasi yang di tuangkan ke dalam lukisan. Tanpa membaca narasi tersebut orang yang
melihat akan tau keindahannya. Pengertian romatisme adalah salah satu seni yang gagasannya
narasi di anggap berasal dari abad pertengah. Namun sekarang sudah berkembang sangat pesat.

B. Sejarah Aliran Romantisme

Romantisisme berawal dari akhir abad ke-18 di Eropa Barat. Gerakan artistik romantisisme adalah
aliran seni yang berawal dari sastra dan merambah ke seni rupa, hingga ke gerakan intelektual
secara umum di masa itu.

Romantisisme berasal dari kata Perancis, roman (cerita), dan memang dalam gaya Romantisisme
juga mencerminkan adanya pengaruh sastra roman Perancis. Terutama dalam melukiskan cerita-
cerita tragedi yang dasyat, kejadian dramatis yang mencekam.
Pelopor gerakan Romantisisme adalah Theodore Gericault (1791-1824) dengan salah satu karyanya
yang terkenal Rakit Medusa (1818). Sebagai kelanjutan, Romantisisme tetap merupakan gerakan
seni yang lari dari kenyataan hidup, menggarap dunia yang ideal dan misterius dengan menggunakan
teknik-teknik akademisme yang rasional.

Istilah Romantisisme pertama kali digunakan di Jerman pada akhir 1700-an oleh kritikus seni August
dan Friedrich Schlegal yang menulis buku kritik berjudul romantische Poesie (puisi romantik). Penyair 04
Inggris William Wordsworth menjadi tokoh utama dalam gerakan romantisisme di tahun 1815-an.

Wordsworth memiliki gagasan utama bahwa puisi harus menjadi luapan spontan perasaan yang
kuat. Melawan tatanan sosial, kepercayaan setempat, dan nilai-nilai yang mapan Romantisisme
menjadi gerakan seni yang dominan di seluruh Eropa pada tahun 1820-an.

Sejarah kemunculan aliran romantisisme dipengaruhi oleh datangnya revolusi industri yang mulai
meninggalkan kealamian dunia dan destruktif terhadap lingkungan. Banyak seniman yang menolak
praktik-praktik industrialisasi yang kurang memperhatikan dampak negatifnya terhadap alam.

Meskipun belum dikategorikan sebagai seni modern, romantisisme telah melawan gerakan seni
klasik yang telah mapan sebelumnya. Romantisisme sudah mulai mengeksplorasi bentuk estetis lain
yang tidak hanya mencari keindahan suatu objek belaka. Romantisisme menggali nilai luhur yang
agung dari suatu subjek, sebagai pengganti kecantikan dan keindahan fisik.

C. Tokoh-tokoh Aliran Romantisme

-Joseph Mallord William Turner (14 Mei 1775 - 19 Desember 1851)

Ia adalah seorang pelukis lanskap zaman Romantic pelukis lanskap, air colourist, dan print maker
pada jaman Renaisans.

Salah satu karya beliau adalah The Fighting Temeraire, 1838.


-Raden Salah

Raden Saleh Sjarif Boestaman adalah pelukis Indonesia beretnis Arab-Jawa yang menjadi pionir seni
modern Indonesia. Lukisannya merupakan perpaduan Romantisisme yang sedang populer di Eropa
saat itu dengan elemen-elemen yang menunjukkan latar belakang Jawa si pelukis. Salah satu karya
beliau adalah lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro.

Fransisco Goya

Francisco José de Goya y Lucientes adalah pelukis dan seniman grafis dari Spanyol. Goya adalah
pelukis istana di Spanyol, juga seorang penulis sejarah. Ia dianggap sebagai seniman old master
terakhir dan juga termasuk seniman modern pertama. Salah satu karya beliau adalah lukisan
Peristiwa 3 Mei 1808.
Caspar David Friedrich
Caspar David Friedrich lahir tanggal 5 September 1774 dari keluarga pembuat lilin dan sabun di kota
Greifswald. Friedrich belajar ilmu perdagangan di Akademi Seni Kerajaan Denmark di Kopenhagen.
Namun ia ternyata lebih terdorong untuk mempelajari seni dengan gayanya sendiri di Akademi Seni
Rupa Dresden. Salah satu karya beliau adalah lukisan The Monk Bye The Sea.

Wilian Blake

William Blake
adalah seorang
pelukis Inggris,
penyair dan
zaman Renaisans.
Sebagian besar
belum diakui
selama hidupnya,
Blake sekarang
dianggap sebagai
tokoh mani dalam
sejarah puisi dan
seni visual dari
Umur Romantik.
Salah satu karya
beliau adalah
Newton.
D. Ciri-Ciri Aliran Romantisisme
Romantisisme tidak dapat diidentifikasi dengan suatu gaya, teknik, atau sikap yang tunggal, namun
memiliki ciri umum yang seragam. Beberapa ciri-ciri aliran romantisisme adalah sebagai berikut.

1. Imajinatif; Meskipun tetap realistis (tidak ada fantasi), adegan yang digunakan pada romantisisme
cenderung tampak teatrikal dan bukan pemandangan sehari-hari, untuk menciptakan adegan
tersebut diperlukan daya imajinasi yang tinggi.

2. Subjektif; Penciptaan seni dianggap sebagai ekspresi diri seniman.

3. Menggunakan intensitas emosional yang tinggi.

4. Pencitraan atau suasana memiliki kualitas dream-like (seperti mimpi).

5. Menggambarkan perasaan kuat yang tidak harfiah atau menggunakan perumpaan dan simbol.

E. Contoh Lukisan Aliran Romantisme

Wanderer Above the Sea of Fog (Pengelana di atas Lautan


Kabut) oleh Caspar David Friedrich
Wanderer above a Sea of Fog menggambarkan seorang pria yang memegang tongkat, berdiri di atas
bebatuan yang menghadap ke sebuah
hamparan bukit yang berbatu dan berkabut.
Rambutnya tertiup angin di depan langit yang
dipenuhi oleh awan putih yang sulit dibedakan
dari kabut. Latar dibelakangnya juga sangat
berkabut dan membuat gunung yang berada
dibelakangnya nyaris tak terlihat.

Friedrich mengibaratkan pemandangan


tersebut sebagai lautan kabut. Ini merupakan
salah satu contoh gaya berpikir seniman
romantisisme yang selalu menggunakan
simbolisme dan perumpamaan dalam
lukisannya.

Lukisan ini dapat menghasilkan interpretasi:


Manusia tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan alam dunia yang luas dan penuh misteri
seperti yang digambarkan dalam pemandangan lautan kabut pada lukisan. Namun hal tersebut tidak
menghentikan langkah manusia dengan segala akalnya (menggunakan tongkat, pakaian hangat)
untuk menjelajahi dunia, meskipun halang rintang tampak dimana-mana.

Ketika manusia merenungkan luasnya lautan kabut di hadapnya, ia tidak tahu ada apa di depan sana.
Semua hal sangat tidak dapat diprediksi, manusia hanya dapat melihat petunjuk-petunjuk kecil yang
hadir dibalik kabut.

- The Second of May 1808 oleh Fransisco Goya

Lukisan ini adalah salah satu contoh sejarah yang dilukiskan oleh Fransisco Goya. Goya menyaksikan
sendiri pendudukan Perancis di Spanyol pada tahun 1808. Upaya untuk menurunkan kerajaan
Spanyol dari Madrid memicu pemberontakan yang luas. Pemberontakan itu terjadi pada 1-2 Mei
1808.

Goya mengabadikan peristiwa tersebut dengan lukisan yang mereka adegan tanpa menyaksikannya
secara langsung. Ia hanya mengetahui informasi tersebut, lalu menggambarkan dengan imajinasinya.
Lukisan ini adalah salah satu contoh bagaimana para seniman romantik bekerja dengan imajinasi
tinggi dan mempresentasikannya dengan cara yang dramatis melalui adegan peperangan yang
sengit.

-Fishermen at Sea oleh J.M.W Turner

Lukisan ini adalah lukisan pertama yang dipamerkan Turner di Royal Academy. Pemandangan terang
bulan ini merupakan salah satu trendsetter pemandangan malam hari di abad ke-18.

Cahaya bulan yang kontras tidak dapat ditandingi oleh cahaya halus lentera yang berkedip-kedip.
Turner seakan ingin menekankan bahwa
kekuatan alam tidak dapat ditandingi oleh
manusia.

Ombak yang tampak tidak tenang


memberikan tensi lebih pada suasana
lukisan. Tidak hanya itu, di background
lukisan terdapat siluet batu karang yang
ditakuti oleh para nelayan di masa itu, karena berbahaya dan kerap memakan korban terutama di
setting malam hari yang gelap.

BAB III : Penutup

Kesimpulan

Daftar pusaka

Anda mungkin juga menyukai