UAS MK - Sukmathyra Suwoko - 486599

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN UAS MANAJEMEN KEUANGAN

Dosen : Marwan Asri, Prof., Dr, MBA

Mahasiswa : Sukmathyra Suwoko

NIM : 486599

Jawaban no 1 :

Rasio Leverage adalah : rasio yang mengukur sejauh mana perusahaan menggunakan pendanaan
melalui utang (financial Leverage). Rasio leverage ini juga mengindikasikan perusahaahaan memiliki
ketergantungan pada beban tetap, dimana perusahaan mempunyai beban yang harus dibayarkan secara
periodik

Dalam pertimbangan untuk menambahkan modal untuk membiayai investasi yang cukup besar
perusahhan juga harus memperhatikan rasio leverage dimana rasio leverage ini bisa menjelaskan
sejauhmana perusahaan sudah menggunakan pendanaan dengan hutang, Rasio leverage ini juga akan
memberikan dampak ketika berlebihan dalam berhutang , perusahaan juga harus berhenti di titik yang
optimal, karna nanti efeknya akan negatif untuk perusahaan, dimanana nantinya hutang ini juga akan
menyebabkan FCF turun , dan akan berdampak pada value perusahaan. Dari situ perusahaan juka
harus memperhatikan mengidentifikasi rasio manajemen hutang dimana rasio leverage juga
menjelaskan kemampuan perusahaan untuk membayar hutang. Jika rasio leverage ini menurun yang
artinya kemampuan perusahaan untuk menggunakan pendanaan melaui hutang ini turun maka
perusahaan bisa menerbitkan convertable bond karena ini bisa membantu perusahaan untuk
memperbaiki leverage.

Jawaban no 4 :

Obligasi dapat diartikan sebagai surat utang yang diterbitkan oleh pihak tertentu. Obligasi berkaitan
erat dengan bidang ekonomi khususnya investasi.

Obligasi merupakan investasi efek berpendapatan tetap yang bertujuan untuk menjaga stabilitas nilai
investasi dengan resiko yang lebih stabil.

Obligasi merupakan surat utang dengan jangka waktu tertentu yang bisa diperjual belikan.

Obligasi juga berfungsi sebagai cara untuk mendapatkan pembelian jangka panjang yang relatif
murah. Pihak yang menerbitkan obligasi biasanya ingin:

- Meningkatka nilai perusahaan dengan biaya relatif murah, dibandingkan dengan saham yag
bersih.
- Ingin menjaga nilai investasi agar tetap stabil dengan resiko yang lebih stabil.

Maka sinyal yang terpancar/ tersirat ketika ada direksi dan suatu perusahaan yang menerbitkan
obligasi, adalah :
- Direksi tersebut merasa bahwa perusahaan membutuhkan dana dalam jangka waktu tertentu
yang relatif murah dengan resiko kecil > secara tersirat berarti perusahaan sedang
membutuhkan suntikan dana.
- Direksi tersebut merasa bahwa nilai investasi perusahaan merasa bahwa nilai investasi
perusahaan sedang tidak stabil dan rawan berfluktuasi turun, maka direksi tersebut ingin
menjaga kestabilan nilai investasi perusahaan tersebut agar tidak turun, akan tetapi dengan
cara yang minim resiko, maka dibuatlah keputusan untuk menerbitkan > Obligasi.

Demikian sinyal sinyal tersebut yang terpancar, yang bisa kita tangkap jika ada suatu pihak ynag
menerbitkan obligasi.

Contoh : Surat Utang Negara, Surat Berharga Negara, Obligasi Ritel Indonesia.

Jawaban no 2:

Bengcrupcy dalam masalah finance yang terjadi tidakmendadak. Financial Distress ini adalah
tekanan financial, karna perusahaan tidak mampu membayar kewajiban internal, karna pentingnya
perusahaan untuk membayar gaji karyawan , membayar suplyer dll , jika perusahaan tidak mampu
membayar ini akan menjadi kendala, yang menyebabkan adanya penundaan, maka 2 tahun
terakhir gejala seperti ini sudah mulai kelihatan disebut juga Financial distress, dampak yang
timbul ketika ada keterlambatan pembayaran gaji akan mengganggu performa kerja.

Perusahaan bisa menjelaskanya dengan melihat Neraca , bisa jugamenggunkan aplikasi Zscore

Dalam menangani perusahaan yang terancam bangkrut jikalau perusahaan masih bisa di
restrukturisasi: reorganization dalam bankruptcy, maka permasalahan perusahaan masih bisa di
tangani. Dan masih bisa berlanjut

Jaaban no 5 :

a. Ketika manajemen memutuskan untuk tidak membagi dividen tunai, bisakah pembelian
kembali saham dipakai untuk menutupi kekecewaan pemegang saham?

Bisa , ini disebut dividend reinvestment plan (DRIP) memungkinkan pemegang saham untuk
secara otomatis membeli saham biasa dari perusahaan yang membeyar sebagai ganti
menerima dividen tunai. Ada dua jenis rencana: satu hanya melibatkan saham yang sudah
beredar; yang lainnya melibatkan saham yang baru diterbitkan. Pada tipe pertama, dividen
dari semua peserta dikumpulkan dan saham dibeli di pasar terbuka.
Peserta mendapat manfaat dari biaya transaksi yang lebih rendah. Dalam tipe kedua,
perusahaan menerbitkan saham baru kepada peserta. Dengan demikian, perusahaan
menerbitkan saham sebagai pengganti dari dividen tunai.

b. Apa dampak positif/negatif keputusan ini pada struktur modal perusahaan?


Dampak Positif : perusahaan bisa memili investasi yang lebih dan nantinya investor akan mendapat
capital gain yang lebih tinggi.

Dampak Negatif : beberapa pemegang saham kecewa karna perusahaan memberikan signal negatif
dari perusahaan.
c. Jika Saudara manajer puncak sebuah perusahaan, situasi bagaimana yang membuat Saudara
berfikir untuk melakukan pembelian kembali saham yang beredar?
Pada situasi membutuhkan biaya investasi tambahan.

Jawaban no 3 :

Ketika pengakuisisi dan perusahaan target melakukan valuasi, maka biasanya terjadi perbedaan
“angka-angka” yang biasanya akan menjadi dasasr dalam proses negosiasi aatau tawar menawar.

Dalam proses marger / Akuisisi penentuan “Value” / valuasi ini sangat penting, karena :

1. Akan menentukan beberapa modal atau justru mendapat uang yang diterima
2. Akan menentukan siapa pengambil keputusan utama. Siapa yang lebih kuat perusahaannya
dia yang akan memimpin.

Dua variabel penting yang mejadi dasar penglihatan adalah :

- Discounted cash Flow (DCF Teknik): yang biasa digunakan yaitu :

- Adjusted Present Value method (APV) = dimana kita akan menilai dimana pertama
kita harus menghitung nilai perusahaan dengan = nilai oprasi+ nilai non oprasi ,
selanjutnya bisa menghitung Value of Equity = dimana nilai perusahaan – utang,
darisitu kita akan menghitung harga saham / lembar dengan = nilai equity/jumlah
saham beredar

- Market Multiple Analysis

Anda mungkin juga menyukai