Disusun Oleh:
Nama : Rani Taharah
NPM : E1G020073
Prodi : TeknologiIindustri pertanian
Kelompok :
Dosen : 1. Ir.Hasanuddin,M.Sc
: 2. Tuti Tutuarima , S.TP, M.Si
: 3. Dr.Ir. Damres Uker, M,Sc
Koass : 1. Pera Atria STP.
: 2. Ade Tri Harwati
Disusun Oleh:
Nama :Rani Taharah
NPM :E1G020073
Prodi :Teknologi Industri Pertanian
Kelompok :
Hari/Tanggal : Sabtu / 14 November 2020
Dosen : 1. Ir.Hasanuddin,M.Sc
: 2. Tuti Tutuarima , S.TP, M.Si
: 3. Dr.Ir. Damres Uker, M,Sc
Koass : 1. Pera Atria STP.
: 2. Ade Tri Harwati
Objek praktikum : PENGENALAN MIKROSKOP
Begitu banyak mahluk ciptaan tuhan di dunia ini dengan berbagai bentuk dan
ukurannya dari yang terkecil sampe yang terbesar. Ada yang dapat dilihat langsung
dengan mata, dan ada juga yang tidak dapat dilihat langsung dengan mata telanjang
manusia. Manusia adalah mahluk ciptaan tuhan yang paling sempurna ,tetapi
sesempurnanya manusia pasti ada kekurangannya , salah satu nya adalah Indra
penglihatan manusia yang terbatas . Karena itu banyak masalah mengenai organisme
yang akan diamati dan diperikasa dengan menggunakan alat bantu ,salah satu alat bantu
yang sering digunakan adalah mikroskop.
Mikroskop adalah alat utama yang digunakan untuk mengamati benda benda kecil .
mikroskop dapat mengamati berbagai macam ukuran mulai dari ukuran 0.1 mm. Objek
yang dipelajari dalam biologi adalah mahluk hidup , dan sebesar apapun mahluk hidup
tersebut pada dasarnya tersusun oleh sel sel yang sangat kecil . Dengan munculnya
mikroskop , ilmu biologi berkembang dengan sangat pesat . Contohnya pada penemuan
penemuan baru khususnya di bidang kesehatan yang berawal dari pengatan lensa
mikroskop
Mikroskof dibagi menjadi dua jenis berdasarkan pada kemampuan objek yang
diamati yaitu mikroskop dua dimensi ( mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga dimensi
( mikroskop stereo). Sedangkan berdasarkan sumber cahaya, mikroskop dibedakan
menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop elektron
Mikroskop terdiri dari beberapa komponen , yaitu komponen optik dan komponen
mekanik dan memiliki fungsi yang berbeda beda, dalam melakukan pengamatan dengan
mikroskop kita harus mengetahui bagian bagiannya sehingga mempermudah dalam
penggunaannya . Dalam menggunakan mikroskop harus juga diperhatikan cara
membersihkan dan menyimpan agar tidak terjadi kerusakan pada mikroskop itu sendiri.
1.2 Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa mengetahui jenis jenis mikroskop yang biasa digunakan di
labolatorium
2. Mahasiswa mampu mengoperasikan mikroskop sesuai prosedur.
BAB II
DAFTAR PUSTAKA
Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Antony Van Leuwenhoek (1632- 1723)
yang berkebangsaan Belanda , dengan mikroskop yang masing masing terdiri atas lensa
tunggal hasil gosokan rumah yang di tanam dalam kerangka Kuningan dan perak ,
kekuatan perbesaran tertinggi yang dapat dicapainya hanyalah 200 – 300 kali,
mikroskop ini sedikit sekali persamaannya dengan mikroskop cahaya yang ada sekarang
( Purba 1999)
Baik lensa objektif ataupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung secara
garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai
sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula mula , lalu yang
menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler . Pada mikroskop
cahaya , bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti bayangan sementara , semu
,terbalik, dan lebi lagi diperbesar . Pada mikroskop elektron bayangan akhir mempunyai
sifat sama seperti gambar benda nyata , sejajar, dan diperbesar ( Talitha Puspa kencana.
2012)
Mikroskop pada perinsipnya adalah alat pembesar yang terdiri dari dua lensa
cembung yaitu sebagai lensa okuler dan lensa objektif. Baik okuler maupun objektif di
rancang untuk perbesaran yang berbeda. Lensa objektif biasanya di pasang pada roda
berputar yang di sebut gang putar ( Volk , 1984)
Menurut Anonim (2012 ), macam macam mikroskop yaitu :
1. Mikroskop cahaya
Mikroskop cahaya mempunyai pembesaran maksimal 1000 kali . Mikroskop
cahaya memiliki kaki yang berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil .
Mikroskop cahaya memiliki 3 dimensi lensa yaitu objektif , lensa okuler dan
lensa kondensor
2. Mikroskop stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk
benda yang berukuran relatif besar . Mikroskop stereo memiliki besaran 7
hingga 30 kali . Komponen utamanya hampir sama dengan mikroskop cahaya.
Lensa terdiri dari lensa okuler dan lensa objektif
3. Mikroskop electron
Mikroskop elektron merupakan mikroskop yang mampu melakukan pembesaran
objek sampai 2 juta kali , yang menggunakan elektro statik dan elektro maknetik
untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan
pembesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus dari pada mikroskop
cahaya
Macam macam mikroskop elektron :
1. Mikroskop transmisi elektron
2. Mikroskop pemindai transmisi elektron
3. Mikroskop pemindai elektron
4. Mikroskop pemindai lingkungan elektron
5. Mikroskop refleksi elektron
4. Mikroskop ultraviolet
Suatu variasi dari mikroskop cahaya , karena cahaya ultraviolet memiliki
gelombang yang lebih pendek dari pada cahaya yang dapat dilihat , penggunaan
cahaya ultraviolet untuk pencahayaan dapat meningkatkan daya pisah menjadi
dua kali lipat dari pada mikroskop biasa
5. Mikroskop pender
Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau
antigen ( seperti bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan.
6. Mikroskop medan – gelap
Mikroskop Medan gelap digunakan untuk mengamati bakteri hidup khususnya
bakteri yang begitu tipis yang hampir mendekati batas daya mikroskop
majemuk.
7. Mikroskop fase kontras
Prinsip alat ini sangat rumit, apabila mikroskop biasa digunakan nucleus sel
hidup yang tidak diwarnai dan tidak dapat dilihat.
Mikroskop memiliki komponen komponen dari kaca ya.g mudah rusak , berupa
lensa lensa dan cermin. Hindarkan perlakuan yang dapat benturan dengan
komponen tersebut . Jangan menurunkan makrometer pada saat meneropong
untuk mencegah kemungkinan benturan lensa objektif dengan kaca benda .
( Tim pengajar , 2012)
Secara garis besar fungsi dari mikroskop adalah sebagai alat bantu yang digunakan
untuk melihat benda benda mikrokopis. Mikroskop pertama kali diciptakan pada tahun
1590 dan peningkatan mutu selama tahun 1600- an . Berdasarkan sumber cahayanya,
mikroskop dibedakan menjadi dua, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
Sementara itu mikroskop cahaya dibedakan menjadi dua , yaitu berdasarkan kegiatan
pengamatan dan kerumitan kegiatan pengamatan . Pada mikroskop cahaya , cahaya
tampak diteruskan melalui spesimen dan kemudian melalui lensa kaca sementara pada
mikroskop elektron memfokuskan seberkas elektron melalui spesimen atau pada
permukaannya . Tidak hanya mikroskop cahaya yang dibagi menjadi dua , mikroskop
elektron juga dibagi menjadi dua , yaitu mikroskop elektron transmisi ( TEM) dan
scanning elektron mikroskop ( SEM). ( Campbell& Reece ,2008)
BAB III
METODOLOGI
6.1 Kesimpulan
Dari percobaan pengenalan dan penggunaan mikroskop ini dapat di ambil suatu
kesimpulan bahwa :
Dengan menggunakan mikroskop kita akan mampu melihat suatu objek yang
sebenarnya tidak tampak oleh mata
Dengan adanya bantuan mikroskop sekecil apapun objek yang akan kita amati
akanmampu kita lihat sendiri , begitupun jika objek tersebut ditambahkan
dengan unsur unsur lain( contohnya pada sari Pati kentang yang di tetesi
yodium) kita tetap mampu melihat perbedaannya
Dengan melaksanakan praktikum ini juga kita akan mampu menggunakan
mikroskop dengan baik dan benar.
Dalam menggunakan mikroskop harus di butuhkan ketelitian gar hasil yang di
dapatkan maksimal.
6.2 Saran
Sebaiknya dalam praktikum, praktikan dapat memanfaatkan waktu sebaik
mungkin.
DAFTAR PUSTAKA
Disusun Oleh:
Nama : Rani Taharah
NPM : E1G020073
Prodi :Teknologi Industri Pertanian
Kelompok :
Hari/Tanggal : Rabu / 18 November 2020
Dosen : 1. Ir.Hasanuddin,M.Sc
: 2. Tuti Tutuarima , S.TP, M.Si
: 3. Dr.Ir. Damres Uker, M,Sc
Koass : 1. Pera Atria STP.
: 2. Ade Tri Harwati
Objek praktikum : Sel – Sel Mahluk Hidup
Sel merupakan unit terkecil yang menunjukkan semua sifat yang dihubungkan
dengan kehidupan. Suatu sel harus memperoleh energi dari luar untuk digunakan dalam
proses-proses vitalnya, misalnya pertumbuhan, perbaikan dan reproduksi. Semua reaksi
kimiawi dan fisika yang terjadi di dalam sel untuk mendukung fungsi-fungsi tersebut
disebut metabolisme. Reaksi metabolisme dikatalis oleh enzim. Enzim adalah molekul
protein yang dapat mempercepat terjadinya reaksi biokimiawi tanpa diubah secara
permanen ataupun dikonsumsi dalam proses tersebut. Struktur tiap enzim (atau protein
apapun lainnya) dikodekan oleh suatu segmen asam deoksiribonukleat yang disebut gen
(Campbell et al., 2008)
Semua makhluk hidup tersusun dari sel. Baik yang bersel satu (uniseluler) dan
yang bersel banyak (multiseluler). Sel dikatakan sebagai unit atau kesatuan dasar
kehidupan. Sel berasal dari bahasa Latin Cella atau Cellulae yang berarti kamar-kamar
kecil atau ruangan yang berukuran kecil (Waluyo, 2006).
Sel terbagi menjadi dua tipe yaitu, prokariotik dan eukariotik. Perbedaan karateristik
antara dua sel tersebut adalah keberadaan membran yang meyelubungi nukleus maupun
organel lainnya yang mempunyai fungsi spesifik, seperti mitokondria, retikulum
endoplasma (RE), badan golgi dan lisosom. Sel eukariotik memiliki karakteristik
tersebut, sedangkan pada sel prokariotik tidak (Nelson, 2004).
Sel tumbuhan mempunyai bentuk dan struktur yang bervariasi tergantung pada
tempat dan fungsi masing-masing. Sel tumbuhan berbeda dengan sel hewan, karena sel
tumbuhan mempunyai dinding sel yang nyata, sedang pada sel hewan bagian disebut
dinding sel adalah membran plasma. Selain perbedaan tersebut, pada sel tumbuhan
dijumpai adanya plastida serta vakuola sel yang dapat membesar, sedang pada sel
hewan tidak demikian (Nelson, 2004).
Sebagian besar sel eukariotik mempunyai mitokondria, yang mengandung enzim
dan mekanisme untuk respirasi aerob dan fosforila oksidatif. Dengan demikian, fungsi
utama mitokondria adalah menghasilkan adenosin trifosfat (ATP), satuan utama
pertukaran energi yang terjadi di dalam sel. Organel ini dikelilingi oleh membran ganda.
Membran dalamnya, yang mengandung rantai transpor elektron dan enzim yang
dibutuhkan untuk menghasilkan ATP, terdiri dari lipatan-lipatan yang disebut krista.
Krista tersebut menonjol ke dalam matriks atau rongga sentral. Mitokondria mempunyai
DNA dan ribosom sendiri, akan tetapi sebagai proteinnya diimpor dari sitoplasma. Sel
eukariot juga mempunyai organel-organel bermembran lain dalam sitoplasma (suatu
daerah antara nukleus dan membran plasama). Struktur-struktur subseluler ini
mempunyai struktur dan fungsi yang amat beragam (Anonim, 2007).
Sebuah sel mempunyai tiga bagian utama yaitu membran sel (selaput plasma),
sitoplasma , dan organel – organel sel . Nukleus atau inti sel merupakan organel
terbesar. Struktur sel dibagi menjadi struktur sel prokariotik dan eukariotik . Setiap
organisme tersusun dari salah satu tipe struktur tersebut, yaitu prokariotik dan
eukariotik. Sel prokariotik hanya terdapat pada kingdom atau dunia monera, dunia
Archaebqcteria ( Archae), dan dunia Eubacteria ( bacteria) . Adapun dunia animalia
,pkantae, fungi,dan dunia protista mempunyai stuktur sel eukariotik.( Penuntun
Praktikum ,2019).
BAB III
METODOLOGI
BAHAN DAN ALAT
A. Bahan :
➢ Gabus empulur batang singkong
➢ Bawang merah
➢ Tusuk gigi
➢ Metilen biru
➢ Yodium / betadhine
➢ Alkohol
➢ Kapas
➢ Air
B. Alat :
➢ Mikroskop
➢ Pinset
➢ Pipet tetes.
➢ Gelas piala
➢ Silet / cutter
6.1 Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum biologi mengenai sel sel pada mahluk hidup
dapat disimpulkan bahwa
a. Sel meeupakan penyusunan struktur kehidupan yang paling kecil atau
paling sedehana
b. Sel pada umumnya berbentuk bulat , lengkung, kubus, prisma,
memanjang , dll
c. Pada sel hewan bentuk sel tidak tetap karena tidak memiliki dinding sel
melainkan slaput plasma
d. Pada tumbuhan memiliki bentuk yang tetap karena memiliki dinding sel
e. Organel yang dimiliki sel hewan antara lain lisosom, sentriol, dan
sentrosom memiliki ukuran lebih kecil pada sel tumbuhan
6.2 Saran
Sebaiknya di dalam pelaksanaan praktikum ini waktu yang telah ditentukan
digunakan dengan sebaik-baiknya , sehingga praktikum berjalan lancar sesuai yang
diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil. A, dkk. 2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta : Erlangga
Waluyo,Joko.2006. Biologi Dasar. Jember. Universitas press
Nelson , Dl dan Cox , Mm. 2004 .Molecular dan Ecullar Biologi Edisi
Keempat.Jakarta: Erlangga
Anonim. 2007. Sel Tumbuhan. Wikipedia. http://id.wikipedia.org.
Tutuarima, Tuti, dkk.2019.Penuntun Praktikum Biologi.Bengkulu : Universitas
Bengkulu
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
Disusun Oleh:
Nama : Rani Taharah
NPM : E1G020073
Prodi : Teknologi Tndustri Pertanian
Kelompok :
Hari/Tanggal : Sabtu / 16 Desember 2020
Dosen : 1. Ir.Hasanuddin,M.Sc
: 2. Tuti Tutuarima , S.TP, M.Si
: 3. Dr.Ir. Damres Uker, M,Sc
Koass : 1. Pera Atria STP.
: 2. Ade Tri Harwati
Objek praktikum : TRANSFOR SEL MAHLUK HIDUP
Disusun Oleh:
Nama : Rani Taharah
NPM : E1G020073
Prodi : Teknologi Industri Pertanian
Kelompok :
Hari/Tanggal : Sabtu / 16 Desember 2020
Dosen : 1. Ir.Hasanuddin,M.Sc
: 2. Tuti Tutuarima , S.TP, M.Si
: 3. Dr.Ir. Damres Uker, M,Sc
Koass : 1. Pera Atria STP.
: 2. Ade Tri Harwati
Objek praktikum : JARINGAN TUMBUHAN DAN HEWAN
Disusun Oleh:
Nama : Rani Taharah
NPM : E1G020073
Prodi : Teknologi Industri Pertanian
Kelompok :
Hari/Tanggal : Sabtu / 25 November 2020
Dosen : 1. Ir.Hasanuddin,M.Sc
: 2. Tuti Tutuarima , S.TP, M.Si
: 3. Dr.Ir. Damres Uker, M,Sc
Koass : 1. Pera Atria STP.
: 2. Ade Tri Harwati
Objek praktikum : KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN
1.2 Tujuan.
Melihat dan mempelajari ciri- ciri morfologi dari berbagi jenis tumbuhan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
B. Alat
Pinset
Gelas benda
Pipet tetes
Mikroskop
Gelas penutup
Air
PROSEDUR KERJA
A. Monera
a. Ambil setetes air yang mengandung filament-filamen Oscillatori dan letakkan
pada gelas benda,
tutup dengan gelas penutup. Amati dibawah mikroskop
b. Perhatikan bentuk koloni dan ujungnya, bnetuk sel-sel penyusun dan warnanya
c. Gambar dan beri keterangan. Tuliskan klasifikasinya
B. Protista
a. Ambil setetes air yang mengandung Euglena
b. Letakkan diatas gelas benda dan tutup dengan gelas penutup, amati dibawah
mikoskop
c. Perhatikan bentuk selnya, nucleus, kloroplas, bintik pigmen, dan flagelnya
d. Gambar dan beri keterangan bagian-bagiannya. Tuliskan klasifikasinya
C. Fungi
a. Ambil jamur tempe dengan pinset. Letakkan diatas gelas benda, tetesi air dan tutup
dengan gelas
penutup. Amati dibawah mikroskop
b. Perhatikan hifa, stolon, rizoid, sporangium dengan sporangiofor dan spora-sporanya
c. Gambar dan beri keterangan bagian-bagiannya. Tulisakan klasifikasinya
D. Algae
a. Sediakan sediaan Sargassum
b. Perhatikan morfologi talusnya (warna, bentuk aksis, dan gelembung udara, “holdfast”
tempat
melekat pada habitatnya
c. Gambar dan beri keterangan bagian-bagaiannya. Tuliskan klasifikasinya.
E. Bryophyta
a. Sediakan sediaan Marchantia polymorpha
b. Perhatikan morfologi gametofit (bentuk, warna talus dan rhizoid) dan
gametagiumnya
(gametangiofo, bentuk cakram, gametangium)
c. Gambar dan beri keterangan bagian-bagiannya. Tuliskan klasifikasinya.
F. Pteridophyta
a. Sediakan sediaan Andiantinum sp
b. Perhatikan morfologinya : rizoma, akar, abatng, bentuk dan letak sorus pada daun
c. Gamba dan beri keterangan bagian-bagiannya
d. Tuliskan klasifikasinya.
G. Spermatophyta
a. Sediakan sediaan Crotalaria sp. dan Zea mays
b. Perhatikan morfologinya : batang, tipe akar, bentuk pola pertulangan daun, jumlah
bagian kelopak
dan mahkota bunga
c. Gambar dan beri keterangan bagian-bagiannya. Tuliskan klasifikasinya
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
4.1 monera
Gambar oscillatoria sp.
4.2 protista
Gambar Euglena
4.3 fungi
Gambar Rhizopus oryzae
Z
4.4 Algae
Gambar sargassum polyfolium
4.5 Bryophita
Gambar
Marchantia
polymopha
4. 6 pteridophyta
Gambar Adiantum sp.
4.7 Spermatophyta
Gambar crotalaria sp.
5.1 Monera
Moneta berasal dari bahasa Yunani moneres yang berarti tunggal. Sesuai dengan
arti katanya ,moneta adalah mahluk hidup yang memiliki satu sel ( uniseluler) . Monera
bersifat prokariotik yang artinya monera tidak memiliki membran inti ( lebih tepatnya
membran inti belum teeebntuk secara sempurna) . Terdapat dua pembagian dalam
kingdom monera yaitu Archaebacteria dan Eubacteria . Archaebacteria merupakan
bakteri yang dapat hidup di tempat - tempat ekstrim, sspweti pada lahan gambut dan
lain- lain. Serta bakteri yang mampu bertahan pada kondisi tanpa oksigen , sedangkan
Eubacteria adalah bakteri yang membutuhkan oksigen.
5.2 protista
Protista adalah organisme eukariotik pertama atau paling sederhana . Protista
merupakan organisme eukariotik sehingga memiliki membran inti sel . Namun ada juga
protista yang hidup berbagai habitat yang mengandung air , dan ada juga yang hidup
dwnagn bersimbiosis di dlaam tubuh organisme lain secara parasit atau mutualisme.
5.3 Algae
Alga adalah organisme yang secara morfologis sederhana yang mengandung
klorofil dengan ukuran yang berkisar mikrokopis dan uniseluler ( sel tunggal) sampai
sangat besar ( multiseluler) Algae tidak mengalami diferensiasi dan tidak ada akar.
Algae memainkan peran penting dalam rantai makanan dan dalam menjaga suplai
oksigen di bumi
5.4 fungi
Fungi merupakan organisme eukariotik yang memiliki dinding sel dan umumnya
tidak mutil , karakteristik ini menyerupai tumbuhan namun memiliki klorofil. Fungi
disebut sebagai organisme heeerotrof ,dan sifat heterotrof menyerupai sel hewan
5.5 Bryophita
Bryophyta merupakan tanaman dengan struktur tubuh yang sel-sel penyusun nya
sudah terpesialisasi , salah satu jenis bryophyta bwrspora selain dari ciri-ciri tumbuhan
paku. Ciri-cirinya bryophyta tidak mempunyai iklanisasi pembuluh dan tidak berakar ,
tidak mempunyai batang , berkembang biak , dll
5.6 pteridophyta
Pteridophyta lebih sering disebut dengan tumbuhan pqku merupakan tumbuhan
tingkta tinggi yang sudah memiliki akar, daun ,dan batang swjati. Tumbuhan paku
memiliki ciri-ciri yaitu lapisan pelindung sel yang terdapat di sekeliling organ
reproduksi.
5.7 Spermatophyta
Spermatophyta merupaakn kelompok tumbuhan yang menghasilkan biji ,
Spermatophyta merupakan kormaphyta kareasi , memiliki akar , batang dan daun sejati
. Spermatophyta dapat menghasilkan bunga sehingga termasuk kedalam anthrophyta
,habitatnya di darat dan juga ada di perairan
6 .1 Kesimpulan
Pada praktikum kali i i dapat ditarik kesimpulan bahwa struktur tumbuhan tingakt
tinggi dengan tingkat rendah sangat berbeda , stuktur tubuh tumbuhan tingkat tinggi
secara umum terdiri dari akar ,batang daun dan bunga. Pada praktikum kali ini ada 3
jwnai tumbuhan yang di bahas yaiu Bryophyta, pteridophyta, Spermatophyta . Pada
Bungan jagung mempunyai dua jenis , yaitu bunga betina dan bunga jantan , sedangkan
biji jagung terdiri atas 3 bagian utama yaitu pericamp,endiaperma, dan embrio.
6.2 Saran
Sabaiknya dalam pelaksanaan praktikum kali ini praktikan harus menguasai materi
dan konsep dalam melakukan setiap kegiatan . Praktikan juga harus teliti dan cermat
saat menggunakan alat alat lab.
DAFTAR PUSTAKA
Eurina ,dkk .2013. Variasi Generik Tanaman Tomat dari Beberapa Tempat di Sulawesi
Barat.Berdasarkan Gen . Manado: UNSTRAT
Cummings . Michaeir .2011. Human Heredity : Principles and Issues Ninatth Edition.
New York : Borak/ Code cengange Learning
Santi. T.K.2011. Penggunaan Model Pembelajaran Snowball thewrimb dalam mata
kuliah sistem matika Hewan Vertebrata Mahasiswa Biologi. Jurnal ilmiah Paragraf .8 [
22] : 22
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
Disusun Oleh:
Nama : Rani Taharah
NPM : E1G020073
Prodi : Tehnologi industri pertanian
Kelompok :
Hari/Tanggal : Rabu /02 DESEMBER 2020
Dosen : 1. Ir.Hasanuddin,M.Sc
: 2. Tuti Tutuarima , S.TP, M.Si
: 3. Dr.Ir. Damres Uker, M,Sc
Koass : 1. Pera Atria STP.
: 2. Ade Tri Harwati
Objek praktikum : KEANEKARAGAMAN HEWAN
1. 2 Tujuan
Mahasiswa mampu mengenal dan membedakan ciri-ciri morfologi dari berbagai
bentuk hewan yang tergolong sub vilum avertebrata
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Bahan :
✓ Kecoa
✓ Cangkang siput
✓ Udang (Penaeus merguiensis)
✓ Ikan
✓ Amphibia : Katak (Rana sp)
✓ Reptilia : Kadal (Lacerta sp)
✓ Burung : Merpati (Culumba sp
B. Alat :
✓ Kaca pembesar
✓ Pensil / pulpen
A. Cangkang Siput
1. Gambar morfologi hewan tersebut dan sebutkan bagian-bagian tubuhnya.
2. Buat klasifikasinya
D. Kelas Amphibia, Katak (Rana Sp) dan Kelas Reptilia, Kadal (Lacerta agilia)
1. Gambar morfologi hewan tersebut.
2. Tuliskan bagian-bagian : kepala, truncus, dan kaki depan (exstremitur anterior) serta
belakang
(exstremitur exterior)
3. Tuliskan organ-organnya : alat penglihatan, celah mulut, mulut, alat pendengaran,
lubang hidung
dan anus dalam bahasa latin.
4. Buatlah klasifikasinya.
Klasifikasi
Kerajaan: Animalia
Filum : Mollusca
Kelas. : Gastropoda
Famili : Achatinidae
Genus : Achatina
Subgenus : Lissachatina
Spesies : A. Fulica
B. Udang
Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum. : Arthropoda
Subfilum : Crustacea
Kelas. : Malacostraca
Ordo. : Decapoda
Subgenus :pleocyemata
Spesies. : Caridea
C. Ikan
Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum : chordata
Kelas. : Ostelchtyes
Ordo. : Perciformers
Famili. : Cichildae
Genus. : Oreochromis
Spesies : oreochromis niloticus
D. Kelas Amphibi
Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum. : Chordata
Kelas. : Amphibia
Ordo. : Anura
Famili. : Ranidae
Genus. : Fejervarya
Spesies. : F. Cancrivora
Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum. : Chordata
Kelas. : Aves
Ordo. : Columbiformes
Famili. : Columbidae
Genus. : Columbia
Spesies. : C. Livia
BAB V
PEMBAHASAN
jugamenggunakan reproduksi
aseksual
Kingdom animalia juga merupalan salah satu kingdom yangmemiliki jumlah anggota
paling banyak dan juga beragam. Namunsecara garis besar, kingdom animalia dibagi
menjadi dua kelompokatau golongan utama, yaitu golongan hewan vertebrata (bertulang
belakang) dan invertebrata (tak bertulang belakang). Kedua hewan inimemiliki struktur
tubuh yang berbeda, namun tetap satu kingdom. Dan berikut ini adalah penjelasan dari
masing-masing golongan
A. Mollusca
Mollusca merupakan filum terbesar dari kingdom animalia. Mollusca dibedakan
menurut tipe kaki, posisi kaki, dan tipe cangkang, yaitu Gastropoda, Pelecypoda, dan
Cephalopoda. Yang pertama yaitu, Gastropoda (dalam bahasa latin, gaster =perut,
podos=kaki) adalah kelompok hewan yang menggunakan perut sebagai alat gerak atau
kakinya. Misalnya, siput air (Lymnaea sp.), remis (Corbicula javanica), dan bekicot
(Achatia fulica). Hewan ini memiliki ciri khas berkaki lebar dan pipih pada bagian
ventrel tubuhnya. Gastropoda bergerak lambat menggunakan kakinya. Gastropoda darat
terdiri dari sepasang tentakel panjang dan sepasang tentakel pendek. Pada ujung tentakel
panjang terdapat mata yang berfungsi untuk mengetahui gelap dan terang. Sedangkan
pada tentakel pendek berfungsi sebagai alat peraba dan pembau. Gastropoda akuatik
bernapas dengan insang, sedangkan Gastropoda darat bernapas menggunakan rongga
mantel
B. Udang
Anggota sub filum Crustacea ini (kira-kira 44.300 jenis) pada umumnya hidup di
laut dan ada beberapa jenis yang hidup di air tawar. Crustacea ini memiliki tubuh
dengan keragaman bentuk yang berbeda-beda. Pembagian tubuhnya jelas terdiri dari
kepada, dada dan perut. Bagian kepala dan perut menyatu disebut dengan
Cephalothorax. Bagian kepala mempunyai lima padang “appendages” dengan
pembagian berturut-turut mulai dari anterior ke posterior sebagai berikut : 1) yang
paling anterior adalah sepasang antena; 2) sepasang antena yang tidak berkembang; 3)
sepasang mendibula; 4) dua pasang maxilae.
Pada bagian kepala dan segmen pertama dari tubuh umumnya diselubungi oleh
“carapace”. Pada abdomen terdapat 6 segmen dengan 5 pasang pleopoda dan pada
bagian posteriornya terdapat sepasang uropod. Kepiting dan lobster (sub kelas
Malacostraca) adalah contoh bagaimana Crustacea memodifikasi tubuhnya sesuai
dengan cara hidupnya. Misalnya, appendages anterior dan pleopodanya mempunyai
capit untuk merobek mangsanya. Contoh lain adalah Copepoda (sub kelas Copepoda)
dimana hidupnya bebas di laut lepas sebagai plankton. Juga ada jenis teritik (subkelas
Cirripeda) yang hidup di atas substrat batuan. Teritik memiliki cangkang sangat keras
untuk melindungi diri dari lapisan ombak, kekeringan dan serangan predator.
C. Ikan
Ikan merupakan hewan berdarah dingin, yaitu suhu tubuhnya berubah-ubah sesuai
dengan perubahan lingkungan ( Kamajaya, 1996: 48 ). Tubuh ikan umumnya pipih
bilateral terdiri atas bagian badan ( tuncus ), kepala ( caput ), dan ekor ( cauda ). Sirip
yang terdapat pada ikan umumnya sirip punggung/pina dorsalis, sirip dada/pina
thoracalis, sirip perut/pina abdominalis, sirip anus/pina analis, dan sirip ekor/pina
caudalis. Di daerah kepala terdapat celah mulut, sepasang cekung hidung/fofeanasalis di
depn mata. Mata terletak di bagian samping tanpa kelopak, mata ditutup oleh selaput
argantea yang kuat. Bagian samping kepala terdapat insang/operculum. Seluruh bagian
badan ditutup oleh sisik. Pada bagian samping tubuh samar-samar terlihat garis yang
memanjang ke arah ekor, disebut gurat sisi/linea lateralis. Pada bagian ventral tubuh
terdapat dua sampai tiga lubang pengeluaran, yaitu lubang anus, lubang urin, dan lubang
kelamin. Sirip ekor umumnya bertipe homocercal ( ujung sirip terbelah menjadi bagian
yang sama ) .
D. Katak / Amphibi
Amphibi berasal dari kata Amphi, artinya rangkap dan bios, yang artinya kehidupan,
karena amphibi adalah hewan yang hidup denagn dua bentuk kehidupan, mula-mula
dalam air tawar, kemudian dilanjutkan di darat ( Radiopoetro, 1981: 471 ). ..Kelas
amphibi mencakup tiga bangsa, yaitu apoda, urodela, anura. Ciri-ciri morfologi anura
antara lain, tubuh pendek, lebar, dan kaku, kepala dan badan bersatu, tanpa leher, dan
ekor, tungkai depan lebih kecil dan lebih pendek dibandingkan tungkai belakang.
Contoh dari kelas ini adalah Rana sp.dan Bufo sp., tubuh katak terdiri atas kepala,
badan serta empat anggota gerak. Di bagian kapala terdapat celah mulut, lubang hidung,
dan membran timphani. Pada bagian badan terdapat dua pasang kaki ( kaki depan
dengan empat jari dan kaki belakang dengan lima jari, lubang pengeluaran berupaa
kloaka.
6.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan ini dapat dis bahwa invertebrata adalah hewan yang
tidakmempunyai tulang belakang sedangkan vertebrata adalah hewan yang sudah
memiliki tulang belakang.
Siput kebun ( Acatina fulica) merupakan hewan invertebrata bertubuh lunak
dantubuh kamar oleh cangkang. Siput kebun terdiri dari beberapa bagian
diantaranya bibir, apertuantenare, tentakel, kesemek, lubang alat kelamin,
puncak, sutura, puncak menara, lingkaran dan badanlingkaran.
Udang termasuk invertebrata dari filum antropoda. Struktur tubuh udang terdiri
dariantena, mata, chepalothorax, perut, kesemek, uropoda, ekor, moncong dan
tulang dada.
Ikan mas (Cyprinus sp) termasuk hewan vertebrata. Struktur morfologinya
terdiri darimata, mulut , hidung, sirip, sisik, operkulum dan gurat sisi.
Katak hijau ( Rana sp ) termasuk dalam kelas vertebrata karena mempunyai
tulang belakang. Adapun bagian bagian dari katak hijau yaitu mata, mulut, saat
timpani,kloaka, digiti, lubang hidung, radius, tulang hasta, tarsal, falanges, meta
tarsal, fumur, fibia,tibula, karpal, dan metakarpal , dll
6. 2 Saran
Sabaiknya dalam pelaksanaan praktikum kali ini praktikan harus menguasai materi
dan konsep dalam melakukan setiap kegiatan . Praktikan juga harus teliti dan cermat
saat menggunakan alat alat lab.
DAFTAR PUSTAKA
Achyani, Fatchan dan Bayu Tri Cahya (2011). Analisis Aspek Rasional Dalam
Penganggaran Publik Terhadap Efektivitas Pengimplementasian Anggaran
Berbasis Kinerja Pada Pemerintah Kota Surakarta. Maksimum. Vo.1, No.1
Maret 2011.
BAHAN DISKUSI
Pertanyaan
Bandingkan anggota alat gerak ikan dengan katak dengan aves .
Sebutkan contoh- contoh lain yang termasuk ke dalam
a. Kelas osteichyes
b. Kelas amphibia
c. Kelas reptilia
d. Kelas aves
e. Kelas mamalia
Jawaban
Alat gerak ikan = sirip dan ekor
Alat gerak katak = ekor saat fase berudu, sedangkan kaki saat fase dewasa
Alat gerak aves = sayap dan kaki
Disusun Oleh:
Nama : Rani Taharah
NPM : E1G020073
Prodi : Tehnologi industri pertanian
Kelompok :
Hari/Tanggal : Rabu /02 DESEMBER 2020
Dosen : 1. Ir.Hasanuddin,M.Sc
: 2. Tuti Tutuarima , S.TP, M.Si
: 3. Dr.Ir. Damres Uker, M,Sc
Koass : 1. Pera Atria STP.
: 2. Ade Tri Harwati
Objek praktikum : EKOLOGI
1. 2 Tujuan
METODOLOGI
3.1.1 Alat
1. Tali rapia
2. Kertas
3. Pensil / pulpen
4. Penggaris
3.1.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah tumbuhan yang terdapat di
dalam plot.
3.2 Prosedur Kerja
A. Keanekaragaman Tumbuhan
1. Tentukan lokasi dan buat plot berukuran 1 x 1 m untuk sampling rumnput dan
herba, 5 x 5 m untuk sampling perdu, dan 10 x 10 m untuk sampling pohon
dengan menggunakan tali rapia.
2. Petak sampel dalam areal tersebut dibuat dengan cara tali dibentangkan
kemudian dalam ukuran 10 x 10 meter dibuat sebuah petak.
3. Di dalam petak berukuran 10 x 10 m dengan menggunakan patok sebagai
penanda kemudian dibuat lagi petak berukuran 5 x 5m dan 1 x 1 m.
4. Lakukan pengamatan dan catat jenis vegetasi pohon yang terdapat pada plot
percobaan.
5. Jumlah individu dan jenis pada setiap petak sampel dihitung dengan ketentuan
pada plot ukuran 10 x 10 m yang dihitung adalah jenis dan jumlah pohon, plot
ukuran 5 x 5 m yang dihitung adalah jenis dan jumlah semak, dan plot ukuran 1
x 1 m yang dihitung adalah jenis dan jumlah rumput.
BAB IV
4.1 Hasil
Berikut beberapa hasil pengamatan tentang ekologi:
4.2 Pembahasan
Ekologi tanaman adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara
tanaman dengan lingkungannya. Tanaman membutuhkan sumberdaya kehidupan dari
lingkungannya, dan mempengaruhi lingkungan begitu juga sebaliknya lingkungan
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Ekologi dibagi atas dua
bagian yaitu Sinekologi dan Autekologi. Pembagian ekologi, tingkatan organisasi
makhluk hidup, tujuan dan perkembangan ekologi tanaman, pembagian ilmu
ekologi.Pada prinsipnya ditinjau dari biologi, makhluk hidup dapat dibagi atas dua
bagian besar yaitu, hewan dan tumbuhan. Kedua kelompok ini sangat tergantung
kepada faktor-faktor yang ada diluar dirinya baik itu secara langsung maupun tidak
langsung. Dengan kata lain tidak ada satu makhluk hidup pun di dunia ini yang dapat
berdiri sendiri tanpa bergantung dengan faktor lainnya. Faktor luar yang
mempengaruhi kehidupan makhluk hidup ini disebut dengan lingkungan.Manusia
sebagai makhluk hidup telah terlibat dan tertarik dengan masalah- masalah lingkungan
sejak dahulu kala walaupun mereka tidak mengerti perkataan ekologi itu sendiri.
Dalam masyarakat primitif setiap individu untuk dapat bertahan hidup memerlukan
pengetahuan terhadap alam lingkungannya. Alam lingkungan (environment) ialah
alam diluar organisma yang efektif mempengaruhi kehidupan organisma tersebut.
Setiap tanaman menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Penyesuaian ini berguna
untuk mempertahankan hidupnya.Ekologi merupakan gabungan dari dua kata dalam
Bahasa Yunani yaitu oikos berarti rumah dan logos berarti ilmu atau pelajaran. Secara
etimologis ekologi berarti ilmu tentang makhluk hidup dan rumah tangganya. Dengan
kata lain defenisi dari ekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik
antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Berdasarkan defenisi di atas maka yang
dimaksud dengan Ekologi Tanaman adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbale
balik antara tanaman (tumbuhan yang dibudidayakan) dengan lingkungannya.
Lingkungan hidup tanaman dibagi atas dua kelompok yaitu lingkungan biotik dan
abiotik. Dari lingkungan inilah tanaman memperoleh sumberdaya cahaya, hara
mineral, dan sebagainya. Kekurangan, kelebihan atau ketidakcocokkan akan
menyebabkan terjadinya cekaman (stress) pada tanaman.Berdasarkan makna ekologi
di atas maka jelaslah bahwa ekologi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
ilmu biologi. Oleh karenanya Ilmu Biologi sering disebut dengan biologi lingkungan.
Ekologi merupakan bagian kecil dari Biologi. Yang termasuk dalam ruang lingkup
biologi ialah organisma, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfir. Jika kita
perhatikan bahasanbahasan dalam mempelajari ekologi ternyata masing-masing ilmu
yang membahas suatu individu/grup tidak terlepas dari membahas masalah ekologi.
Dari penjelasan ini dapat dilihat ternyata ekologi merupakan ilmu yang cakupannya
amat luas.Pelajaran mengenai lingkungan hidup organisma sudah dipelajari sebelum
kata ekologi itu sendiri diperkenalkan oleh ahlinya. Nenek moyang kita pada jaman
dahulu telah berupaya untuk memelihara lingkungan, yang terbukti dari mitos mitos
yang muncul seperti ”jangan menebang pohon yang rindang karena ada penghuninya”.
Ini adalah salah satu upaya mereka untuk memelihara ketersediaan air. Mitos-mitos
mengenai pemeliharaan lingkungan ini relatif cukup banyak, karena masing-masing
suku yang ada di Indonesia memilikinya. Gambaran ini memperlihatkan bahwa
manusia merupakan organisma yang memiliki kekekuatan penuh yang mempengaruhi
lingkungan dan sebaliknya. Pengetahuan Ekologi berkembang sejalan dengan
perkembangan peradaban manusia itu sendiri.Tujuan utama mempelajari ekologi
tanaman adalah memperoleh hasil yang optimal dari teknik budidaya yang dilakukan
dan menjaga lingkungan agar terhindar dari kerusakan sebagai warisan untuk anak
cucu kitaLingkungan akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan tanaman dan
organisme lain yang hidup di muka bumi. Oleh sebab itu pengetahuan tentang
lingkungan tumbuh tanaman sangat dibutuhkan agar budidaya tanaman yang
dilakukan dapat menghasilkan produksi yang optimum. Dalam agroekosistem
lingkungan tumbuh tanaman menjadi bahan pertimbangan dalam rancang bangun
aktivitas budidaya yang akan dilakukan. Desain lanskap dari budidaya tanaman juga
sangat tergantung pada lingkungan. Lingkungan akan mempengaruhi jenis tanaman
yang sesuai untuk dibudidayakan pada kawasan, penjadwalan dan teknik budidaya
yang digunakan. Oleh karenanya pengetahuan tentang lingkungan sangat penting
artinya bagi sektor pertanian.Ekologi merupakan cabang ilmu biologi yang
mempelajari hubungan organisme dengan lingkungannya. Atau ilmu yang
mempelajari pengaruh faktor lingkungan terhadap jasad hidup. Ekologi berasal dari
bahasa Yunani oikos yang berarti rumah atau tempat hidup dan logos yang berarti
ilmu. Secara harfiah ekologi adalah pengkajian hubungan organisme-organisme atau
kelompok organisme terhadap lingkungannya.Semua makluk hidup baik hewan
maupun tumbuhan selalu menyesuaikan diri dengan lingkungan disekitarnya ataupun
tempat tinggalnya. Lingkungan membawa perubahan bagi setiap makluk hidup yang
menempatinya.Dalam topik praktikum kali ini ekologi akan sangat berperan penting
bagi flora dan fauna disekitarnya. Ekologi merupakan lingkungan yang mempunyai
arti luas dan terdapat unsur-unsur organisme yang terdapat didalamnya.
Kemudian dikenal istilah komunitas, yang mempunyai arti kumpulan populasi yang
menempati suatu daerah tertentu. Komunitas dalam ekologi merupakan komunitas
biotik dan abiotik. Biotik merupakan di mana anggota-anggotanya mempunyai habitat
yangsama,misalnya komunitaspohon,komunitas serangga, komunitas rumput dan lain
sebagainya. Sedangkanabiotik membentuk suatu sistem ekologi, misalnya ekosistem
sungai,sawah, laut, kebun dan masih banyak lagi.
Individu merupakan organisme tunggal seperti seekor tikus, seekor kucing, sebatang
pohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia. Populasi adalah
sekelompok mahkluk hidup dengan spesies yang sama, yang hidup di suatu wilayah
yang sama dalam kurun waktu yang sama pula. Misalnya semua rusa di Isle Royale
membentuk suatu populasi, begitu juga dengan pohon-pohon cemara. Komunitas ialah
kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu
yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain.
Komponen abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia yang
merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan
tempat hidup. Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan waktunya.
Pada percobaan ini ada beberapa contoh dari komponen abiotik yaitu tanah, udara,
suhu, sinar matahari, angin, dan mineral.
Komponen biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu
yang hidup (organisme). Komponen biotik adalah suatu komponen yang menyusun
suatu ekosistem selain komponen abiotik (tidak bernyawa).
Makhluk hidup dalam suatu ekosistem berperan sebagai konsumen biotik yang
tersusun atas produsen sebagai organisme autotrofik yang dapat membuat makanannya
sendiri seperti tumbuhan berklorofil,konsumen tingkat I yaitu herbivora (Pemakan
tumbuhan), konsumen tingkat II yaitu karnivora( pemakan hewan lain ) dan kunsumen
tingkat III yaitu omnivore ( pemakan tumbuhan dan hewan lain) serta terdapat
dekompuder (pengurai). Selain itu juga terdapat kompunen biotic seperti air, cahaya
matahari, tanah, dan lain-lain. Semua kompunen tersebut saling berintarksi satu sama
lain untuk mencapai keseimbangan dalam ekosistem. Ilmu yang mempelajari
hubungan timbale balik antara makhluk hidup dan lingkungannya di sebut ekosistem.
kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan yaitu adanya hubungan timbal baik
yang kuat antara komponen biotik dan komponen abiotik disemua batas wilayah baik
komunitas, ekosistem, dan bioma. komponen abiotik biasanya berperan sebagai
penyedia bagi komponen biotik didalamnya, misalnya dalam proses fotosintesis yang
dilakukan oleh tumbuhan (komponen biotik) tidak bisa dilakukan tanpa bantuan sinar
matahari dan air (komponen abiotik). selain itu semua makhluk hidup membutuhkan
tempat tinggal yang merupakan komponen abioti sebagai alat untuk berlindung.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Ekologi itu adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dan lingkungannya (biotik dan abiotic).
Organisme-organisme dan komponen-komponen fisik lingkungan menyusun
sebuah ekosistem atau sistem ekologi. Komponen yang hidup, tumbuhan
danhewan, membentuk lingkungan biotik sedang komponen-komponen fisik
merupakan lingkungan abiotik.
Komponen utama dalam ekosistem ada dua macam yaitu komponen biotik
dankomponen abiotik.
5.2 Saran
Untuk praktikum ekologi ini sebaiknya dilakukan langsung kelapangan secara
berkelompok agar memudahkan dalam pengukuran.
DAFTAR PUSTAKA
Andri,2011.Laporan Praktikum Ekologi Tumbuhan.
Andri, 2011. Laporan Tetap Ekologi Pertanian.
Campbell, Neil A. dkk., 2010. Biologi Edisi Kelima Jilid 3. Erlangga. Jakarta.
Kimball, Jhon W. 2013. Biologi Jilid II. Erlangga. Jakarta.
Sulistyorini, Ari, 2012. Biologi 1. Balai Pustaka. Jakarta.