PADA LANSIA
KELOMPOK 3
RIDWAN
YUSRIAH
ISVANI ARIEF
GIZI PADA LANSIA
DEFENISI LANSIA
1. Manusia lanjut usia à mereka yang telah berumur 65 tahun ke atas. Durm
in (1992) membagi lansia menjadi young elderly (65 – 74 tahun) dan old
er elderly (75 tahun)
5. Serat
Salah satu gangguan yang seringkali dikeluhkan oleh lansia adalah sembelit
Gangguan ini akan timbul manakala frekuensi pergerakan usus berkurang, yang akhir
nya memperpanjang masa transit tinja,hal ini terjadi karena kelemahan tonus otot din
ding saluran cerna akibat penuaan (kegiatan fisik berkurang) serta reduksi asupan cair
an dan serat
6. Vitamin
Meskipun tampak sehat, kekurangan sebagian vitamin dan mineral tetap berlangsung
pada lansia, dianjurkan untuk meningkatkan asupan vitamin B6, B12, vitamin D dan a
sam folat
Faktor – faktor Yang Mempengaruhi
Gizi Pada Lansia
5. Gerakan usus atau gerak peristaltic lemah dan biasanya menimbulkan konstipasi.
1. Makanan harus mengandung zat gizi dari makanan yang beraneka ragam
, yang terdiri dari : zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.
3. Banyak minum dan kurangi garam, dengan banyak minum dapat memperl
ancar pengeluaran sisa makanan, dan menghindari makanan yang terlalu
asin akan memperingan kerja ginjal serta mencegah kemungkinan terjadin
ya darah tinggi.
4. Batasi makanan yang manis-manis atau gula, minyak dan makanan yang
berlemak seperti santan, mentega dll.
Menu Sehat Bagi Lansia
5. Bagi pasien lansia yang proses penuaannya sudah lebih lanjut perlu d
iperhatikan hal-hal sebagai berikut : Memakan makanan yang mudah
dicerna, menghindari makanan yang terlalu manis, gurih, dan goreng-
gorengan, bila kesulitan mengunyah karena gigi rusak atau gigi palsu
kurang baik, makanan harus lunak/lembek atau dicincang, makan dal
am porsi kecil tetapi sering, makanan selingan atau snack, susu, buah,
dan sari buah sebaiknya diberikan.
6. Batasi minum kopi atau teh, boleh diberikan tetapi harus diencerkan
sebab berguna pula untuk merangsang gerakan usus dan menambah
nafsu makan.
7. Makanan mengandung zat besi seperti : kacang-kacangan, hati, telur
, daging rendah lemak, bayam, dan sayuran hijau.
8. Lebih dianjurkan untuk mengolah makanan dengan cara dikukus, dire
bus, atau dipanggang kurangi makanan yang digoreng.
Masalah Gizi Pada Lansia
1. Gizi berlebih
Gizi berlebih pada lansia banyak terjadi di negara-negara barat dan kota-kota besar. Kebiasaan makan banyak pada waktu
muda menyebabkan berat badan berlebih, apalagi pada lansia penggunaan kalori berkurang karena berkurangnya aktivitas
fisik. Kebiasaan makan itu sulit untuk diubah walaupun disadari untuk mengurangi makan.
Kegemukan merupakan salah satu pencetus berbagai penyakit, misalnya : penyakit jantung, kencing manis, dan darah
tinggi.
2. Gizi kurang
Gizi kurang sering disebabkan oleh masalah-masalah social ekonomi dan juga karena gangguan penyakit. Bila konsumsi
kalori terlalu rendah dari yang dibutuhkan menyebabkan berat badan kurang dari normal. Apabila hal ini disertai dengan
kekurangan protein menyebabkan kerusakan-kerusakan sel yang tidak dapat diperbaiki, akibatnya rambut rontok, daya
tahan terhadap penyakit menurun, kemungkinan akan mudah terkena infeksi.
3. Kekurangan vitamin
Bila konsumsi buah dan sayuran dalam makanan kurang dan ditambah dengan kekurangan protein dalam makanan
akibatnya nafsu makan berkurang, penglihatan menurun, kulit kering, penampilan menjadi lesu dan tidak bersemangat.
THANK YOU