Anda di halaman 1dari 7

NAMA ANGGOTA KELOMPOK

1. GRACTIA INJILIA WAWORUNTU


2. ANDREA MERLIN ENGGELI SUMANTI
3. DITA NANDA SERAN

SOP DISCHARGE PLANNING


STANDAR OPERASIONAL PROGRAM PENDIDIKAN
PROSEDUR TEKNIK RESTRAIN PADA DIII KEPERAWATAN
ANAK

Suatu metode
I PENGERTIAN

untuk melakukan
imobilisasi atau
mengurangi
kemampuan
seorang pasien
untuk
menggerakkan
tangan, kaki,
kepala atau
tubuhnya secara
bebas, dengan
menggunakan cara
manual, peralatan
fisik, peralatan
mekanik alat,
maupun obat-
obatan
(farmakologik).
Suatu metode
untuk melakukan
imobilisasi atau
mengurangi
kemampuan
seorang pasien
untuk
menggerakkan
tangan, kaki,
kepala atau
tubuhnya secara
bebas, dengan
menggunakan cara
manual, peralatan
fisik, peralatan
mekanik alat,
maupun obat-
obatan
(farmakologik).
Suatu metode
untuk melakukan
imobilisasi atau
mengurangi
kemampuan
seorang pasien
untuk
menggerakkan
tangan, kaki,
kepala atau
tubuhnya secara
bebas, dengan
menggunakan cara
manual, peralatan
fisik, peralatan
mekanik alat,
maupun obat-
obatan
(farmakologik).
Suatu metode untuk melakukan imobilisasi atau
mengurangi kemampuan seorang pasien untuk
menggerakkan tangan, kaki, kepala atau tubuhnya
secara bebas, dengan menggunakan cara manual,
peralatan fisik, peralatan mekanik alat, maupun
obat-obatan (farmakologik)

Mencegah pasien
II Tujuan

jatuh.
2. Mencegah pasien
mencederai dirinya
sendiri.
3. Mencegah pasien
melepaskan alat-
alat medis yang
terpasang.
4. Sebagai acuan
dalam
penatalaksanaan
pemasangan
restrain
5. pada pasien
ditempat tidur.
1. Mencegah pasien jatuh
2. Mencegah pasien mencederah dirinya
sendiri
3. Mencegah pasien melepaskan alat-alat
medis yang terpasang
4. Sebagai acuan dalam penatalaksanaan
pemasangan restrain
5. Pada pasien di tempat tidur

III Kebijakan Sesuai surat keputusan direktur rumah sakit


umum nomor 103 tentang pelayanan pasien
resiko tinggi
IV Prosedur Persiapan alat :
Limb restraints (restrain pergelangan tangan atau
kaki), elbow restraints (khusus untuk daerah siku).
Cara kerja :
1. Perawat menjelaskan mengenai prosedur
yang akan dilakukan .
2. Perawat mencuci tangan.
3. Perawat melakukan identifikasi pasien.
4. Berikan posisi nyaman.
5. Pasang tali pengaman ukuran lebar 2,5 cm
dan panjang 20 cm pada pergelangan
tangan dan atau pada pergelangan kaki
pasien.
6. Pastikan ada jarak 2 jari antara tali dan
anggota tubuh .
7. Ikatkan tali pengaman pada tempat tidur
pasien dengan membuat simpul yang
mudah dibuka.
8. Pasang pengaman tempat tidur.
9. Melakukan observasi dan evaluasi tanda
vital pasien.
10. Lokasi pemasangan restrain apakah ikatan
terlepas, range of motion dan kemampuan
gerak tangan atau kaki serta memastikan
tubuh pasien dalam posisi yang tepat dan
nyaman.
11. Adanya nyeri atau ketikdak nyamanan
(adanya memar, iritasi kulit, gangguan
aliran darah).
12. Restrain masih diperlukan atau tidak.
13. Perawat melakukan pendomentasian.
14. Perawat melakukan monitoring pemakaian
restrain dengan menggunakan form
monitoring.
V Unit Terkait 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Uni Rawat Inap Umum
3. Unit Rawat Jalan
4. Unit Perawatan Kritis (HCU dan
Perinatologi)
5. Unit Kamar Oprasi

Anda mungkin juga menyukai