Microbiology Ri Kelompok 9 Fix
Microbiology Ri Kelompok 9 Fix
REKAYASA IDE
BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN
Diusulkan Oleh
Sarah Nur Fadhilah Panjaitan (4193342007)
Teresia Okarina Butar-Butar (4193342005)
BESP 2019
DEPARTMENT OF BIOLOGY
FACULTY OF MATH AND NATURAL SCIENCE
MEDAN STATE UNIVERSITY
2021
1|P age
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan karunia beserta rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
proposal penelitian dengan judul “Toner Wajah Dari Hasil Fermentasi Air Beras”.
Penulis
2|P age
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................2
DAFTAR ISI ............................................................................................................3
3|P age
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Beras menempati urutan pertama dalam konsumsi pangan sehari-hari
bagi sebagian besar penduduk Indonesia, maka bangsa Indonesia sangat
potensial untuk dapat memanfaatkan beras. Sebagai generasi muda kita harus
berbuat sesuatu, turut memikirkan bagaimana cara menemukan sebuah trobosan
baru melalui penelitian-penelitian yang tentunya bermanfaat bagi semua
kalangan. Salah satu upaya yang harus dilakukan adalah melalui pendidikan.
Pendidikan dan pengetahuan sangat dibutuhkan di era globaliasi ini apalagi
mengingat kemajuaan teknoogi yang semkn canggih. Produk kecantikan saat ini
sedang trend dan marak di gaungi semua kalangan khususnya remaja dan wanita.
Produk- Produk kecantikan saat sering kali dianggap sebagai kebutuhan utama
yang menyenangkan, mudah digunakan untuk semua kalangan dan ketegori usia,
isi mudah disesuaikan dengan kebutuhan demi mendorong kecantikan dan
keestetikaan saat in. Mengapa tidak kita coba merekonstruksi pembuatan produk
kecantikan rumahan yang tentunya aman, mudah dibuat dan tanpa efek samping
ketergantungan? Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian kami ini
akan fokus pada “Bagaimana Pembuatan Toner Wajah dari Hasil Fermentasi Air
Beras ?"
4|P age
1.3 Tujuan Penelitian
1. Melakukan analisis mengenai mikroba yang terdapat dalam fermentasi air
beras sebagai toner.
2. Mendeskrisikan karakteristik, keunggulan dan kelemahan toner wajah dari
hasil fermentasi air beras sebagai toner.
3. Melakukan proses uji coba model permainan simulasi untuk tujuan
pembuatan toner wajah yang berasal dari fermentasi air beras.
4. Mendekripsikan hasil uji coba untuk menentukan efektivitas toner wajah
dari hasil fermentas air beras.
5|P age
1.6 Temuan Yang Ditargetkan
Penelitian ini ditargetkan menemukan model alternatif hasil rekonstruksi
hasil penelitian untuk tujuan pembuatan toner wajah dari hasil fermentasi ar beras.
Setidaknya temuan kami ini akan meliputi:
1. Penyesuaian isi (materi) dengan kebutuhan akan produk kecantkan saat
ini.
2. Format/bentuk ”beberan” yang akan disesuaikan dengan konteks dan
kebutuhan nyata akan toner sebagai perawatan wajah.
3. Pelaksanaan pembuataan toner wajah hasil fermentasi air beras sebagai
toner.
6|P age
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
7|P age
Air beras memiliki manfaat yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Diantara
manfaat tersebut adalah;
1. Menjaga kesehatan rambut, air cucian beras bisa berfungsi sebagai pengganti
sampo dan dapat menyeimbangkan pH kulit kepala,
2. Mengatasi jerawat, pati yang terdapat dalam air cucian beras diyakini mampu
mengatasi jerawat dan obat alami untuk mengatasi eksim atopik 3,
3. Mengatasi kulit iritasi, air cucian beras secara signifikan dapat memperbaiki
ruam pada kulit dengan cara mengoleskan air beras pada ruam atau
peradangan kulit lainnya,
4. Mencerahkan kulit, kandungan Gammaoyzanol pada air cucian beras dapat
membuat kulit wajah tampak lebih cerah dimana banyak produk perawatan
kulit menggunakan air cucian beras ini sebagai bahan tambahan, misalnya
pada sabun, toner, dan krim,
5. Menangkal radikal bebas, air cucian beras memiliki sifat antioksidan alami
yaitu terdapat kandungan Ferulic acid yang berfungsi sebagai penangkal
radikal bebas yang menyebabkan kulit mengalami penuaan dini, dan
6. Memudarkan bekas luka serta melembabkan kulit, kandungan oryzanol dan
pitera yang ada dalam air cucian beras dipercaya bisa menyembuhkan luka.
Selain itu, kandungan protein yang ada dalam air cucian beras dipercaya bisa
mencegah kulit kehilangan air dan tentunya membuat kulit tetap lembab lebih
lama.
8|P age
a) Pradifusi, perbedaan waktu pradifusi mempengaruhi jarak difusi dari zat
uji yaitu difusi antar pencadang.
b) Ketebalan medium agar adalah penting untuk memperoleh sensitivitas
yang optimal. Perbedaan ketebalan media agar mempengaruhi difusi dari
zat uji ke dalam agar, sehingga akan mempengaruhi diameter hambat.
Makin tebal media yang digunakan akan makin kecil diameter hambat
yang terjadi.
c) Komposisi media agar, perubahan komposisi media dapat merubah sifat
media sehingga jarak difusi berubah.
d) Suhu inkubasi, kebanyakan bakteri tumbuh baik pada suhu 37 C0 .
e) Waktu inkubasi disesuaikan dengan pertumbuhan bakteri, karena luas
daerah hambat ditentukan beberapa jam pertama, setelah diinokulasikan
pada media agar, maka daerah hambat dapat diamati segera setelah adanya
pertumbuhan bakteri.
f) Pengaruh pH, adanya perbedaan pH media yang digunakan dapat
menyebabkan perbedaan jumlah zat uji yang berdifusi, pH juga
menentukan jumlah molekul zat uji yang mengion. Metode difusi agar
memiliki kelebihan yaitu sederhana untuk dilakukan dan dapat digunakan
untuk menentukan aktivitas antimikroba. Kerjanya dengan mengamati
daerah yang bening, yang mengindikasikan adanya hambatan
pertumbuhan mikroorganisme oleh antimikroba pada permukaan media
agar (Jawetz et al., 2005).
9|P age
BAB III
METODE PENELITIAN
10 | P a g e
5. Temua yang menjadi target utama kami dalam membuat gagasan atau ide
tersebut untuk diangkan sebagai sebuah laporan PKM
6. Dan melakukan uji atau mencari data serta pengumpulan data mulai dari
buku, jurnal, internet, penelitian dll yang mungkin dapat mendukung dari
laporan gagasan atau ide yang kami tuangkan pada laporan PKM ini
7. Dan lanjut kebagian metode penelitian yang menjadi poin utama dalam
menjelaskan gagasan atau ide yang di tuangkan dalam penelitian PKM
tersebut
8. Dan yang terakhir adalah biaya serta jadwal kegiatan penelitian yang akan
dilakukan karna tidak dapat dipungkiri bahwa sebuah penelitian pasti
memiliki biaya (Cost) yang beragam tergantung ide atau gagasan yang
diangkat dalam lapotan penelitian PKM mereka sehingga biaya tersebut
akan lebih transparan dan berhubungan juga dengan jadwal kegiatan yang
akan dilakukan di tempat tertentu dan memerlukan alat husus atau alat
tertentu lainnya jadi segala biaya tak terduga haruslah disediakan
sedemikian rupa.
11 | P a g e
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pda penelitian laporan PKM ini
ada 3 jenis yaitu adalah :
1. Wawancara, wawancara ini dilakukan kepada para narasumber yang
memang pernah mencoba dan melakukan penelitian atau eksperimen yang
serupa sehingga kita ada gambaran untuk eksperimen penelitian
selanjutnya dan kita dapat tahu strategi dan hambatan serta masalah apa
yang timbul sehingga pada saat hal tersebut terjadi dapat diatasi dengan
baik dan cepat
2. Observasi, observasi dilakukan untuk dapat meneliti ide atau gagasan
dengan cara menyeluruh, actual dan pasti sehingga penelitian akurat
dengan data-data yang sudah di dapatkan sebelumnya (Melakukan sebuah
uji sampling)
3. Tinjauan Pustaka, tinjauan ini dilakukan untuk sebagai sumber referensi
kita dalam memenhi pengetahuan tentang penelitian ide yang di angkat
sehingga kita dapat tau informasi yang lebih yang berkaitan dengan ide
atau gagasan yang diangkat dalam sebuah penelitian laporan PKM
tersebut.
12 | P a g e
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
2. Alat Fermentasi Air Beras Rp. 10-50 Juta (Belum akurat 100%)
3. Bahan Campuran Toner Air Beras Rp. 500.000
4. Peralatan Kemasan Rp. 10-50 Juta (Belum akurat 100%)
5. Biaya lain-lain Rp. 10 Juta
6. Biayatakterduga Rp. 10-50 Juta (Belumakurat 100%)
TOTAL Rp. 170 Juta (Belumakurat 100%)
13 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
14 | P a g e
BIODATA KETUA PENGUSUL
A. IDENTITAS DIRI
Nama : apt. Endang Sulistyarini Gultom, S.Si, M.Si,
NIP : 198105152009122004
NIDN :0015058102
Email : endanggultom@unimed.ac.id
Lulusan yang telah dihasilkan : S-1= 50 orang; S-2= - orang; S-3= -orang
: 2. Teknologi Laboratorium
3. Fitokimia
4. Mikrobiologi
5. Mikrobiologi Pangan
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
S-1 S-2
C. PENGALAMAN PENELITIAN
Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jml (Juta
Rp)
2010 Upaya Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa melalui Inovasi Bahan DIPA 10
Panduan Praktikum Biokimia dan Penerapan UNIMED
2010 Upaya Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa melalui Inovasi Bahan DIPA 10
Ajar Biokimia dan Penerapan UNIMED
2012 Identifikasi dan Uji Aktifitas Antibakteri dari bakteri Simbiosis DIPA 8
dengan Spons Asal Pulau Ngge Sibolga UNIMED
2015 Isolasi Bakteri Kitinolitik dari Air panas Hot Spring Pangururan, DIPA 5
Kab. Pangururan UNIMED
2016 Isolasi dan Elusidasi metabolit sekunder Ekstrak Etil Asetat Bakteri Dikti 50
Simbion Spons Axinellid sp. yang Memiliki Aktifitas Antibakteri tahun 1
2017 Penapisan Metabolit Sekunder Ekstrak Etil Asetat Bakteri Simbion DIPA 50
spons Axinellid sp. yang Memiliki Aktifitas Antibakteri (lanjutan) UNIMED
2021 Pengaruh Nutrisi dan Suhu terhadap Selentifitas Bakteri Simbion DIPA 45
Spons sebagai Antibakteri UNIMED
Pendanaan
No Tahun Judul Pengabdian kepada Masyarakat Sumber Jumlah (Juta
Rp)
1. 2011 Pemetaan Mutu Dan Pengembangan Dikti 100
Model Peningkatan Mutu Pendidikan
Di Kota Binjai Dan Kota Langkat,
Sumatera Utara
2. 2011 Pemetaan Mutu dan Pengembangan Dikti 100
Model Peningkatan Mutu Pendidikan
di KabupatenbatuBara dan Kota
Tebing Tinggi, Sumatera Utara
3. 2012 Penyempurnaan Perangkat Pembelajaran Dikti 80
Sebagai Upaya Peningkatan Kompetensi
Lulusan SMA di Kota Binjai dan
Kabupaten Langkat