Anda di halaman 1dari 11

TEORI PEMBELAJARAN MULTIKULTURAL

MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah Teori Belajar

Dosen Pengampu:

Muqimah Liwais Sunnah, M.Pd.I

Disusun Olehh:

Adi Setiawan NIM: 20191700102003

Halimah Nur Khasanah Febriani NIM: 2019170010210

Putri Ayu Suci NIM: 20191700102028

PROGRAM PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT PESANTREN KH. ABDUL CHALIM

MOJOKERTO

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT.yang telah memberikan raahmat dan karunia-NYa
sehingga makalah yang berjudul Teori Pembelajaran Multikultural dapat terselesaikan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Muqimah Liwais Sunnah M.Pd.I selaku dosen
pengampu mata kuliah Teori Belajar yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Dan kami berharap
semoga makalah ini juga bisa bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan para pembaca.

Namun, terlepas dari kata itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun dalam
tercapainya makalah selanjutnya yang bisa lebih baik.

Mojokerto, 02 Febuari 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG.....................................................................................................................4
A. Rumusan Masalah............................................................................................................................4
B. Tujuan Masalah...............................................................................................................................4
BAB I..........................................................................................................................................................5
A. Hakikat Teori Pembelajaran Multikultural......................................................................................5
B. Perkembangan Pembelajaran Multikutural.....................................................................................6
C. Aplikasi Pembelajaran Multikultural................................................................................................8
BAB III......................................................................................................................................................10
PENUTUP.................................................................................................................................................10
A. Kesimpulan....................................................................................................................................10
B. Saran..............................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran berbasis multikultural berusaha memberdayakan siswa untuk
mengembangkan rasa hormat kepada orang yang berbeda budaya,memberi kesempatan
untuk bekerja bersama dengan orang atau kelompok orang yang berbeda etnis atau rasnya
secara langsung. Pendidikan multikultural juga membantu siswa untuk mengakui
ketepatan dari pandangan pandangan budaya yang beragam,membantu siswa dalam
mengembangkan kebanggaan terhadap warisan budaya nereka,menyadarkan siswa bahwa
konflik nilai sering terjadi penyebab konflik antar kelompok mayarakat. Pendidikan
multikultural diselenggarakan dalam upaya mengembangkan kemampuan siswa dalam
memandang kehudupan dari berbagai perspektif budaya yang berbeda dengan budaya
yang mereka miliki, dan bersikap positif terhadap perbedaan budaya, ras, dan etnis.1

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Hakikat Teori Pembelajaran Multikultural?
2. Bagaimana Perkembangan Pembelajaran Muktikultural?
3. Bagaiman pengaplikasian Pembelajaran Multikultural?
4. Bagaimana Tantangan Pembelajaran Multikultural?

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui Hakikat Teori Pembelajaran Muktikultural
2. Mengetahui Perkembangan Pembelajaran Multikultural
3. Mengetahui Pengaplikasian Pembelajaran Multikultural
4. Mengetahui Tantangan Pembelajaran Multikultural.

1
Parmila Rini Yanti. “Pembelajaran Berbasis Multikultural pada Mata Pelajaran Sosiologi”, Jurnal Basicedu. Vol 2
No. 2 Oktober 2018 hal 70-71.
BAB I
PEMBAHASAN

A. Hakikat Teori Pembelajaran Multikultural


Pendidikan multikultural (multicultural education) merupakam strategi
pendidikan yang memanfaatkan keberagaman latar belakang kebudayaan dari para
peserta didik sebagai salah satu kekuatan untuk membentuk sikap
multikultural.pendidikan multikultural didefinisikan sebagai sebuah kebijakan sosial yang
didasarkan pada prinsip prinsip pemeliharaan budaya dan saling memiliki rasa hormat
antara seluruh kelompok budaya didalam masyarakat.pembelajaran multikultural pada
dasarnya merupakan program pendidikan bangsa agar komunitas multikultural dapat
berpatisipasi dalam mewujudkan kehidupan demokrasi yang ideal bagi bangsanya.

Pembelajaran berbasis multikultural didasarkan pada gagasan folosofis tentang


kebebasan, keadilan, kesederajatan dan perlindungan terhadap hak-hak manusia. Hakikat
pendidikan multikultural mempersiapkan seluruh siswa untuk bekerja secara aktif menuju
kesamaan struktur dalam organisasi dan lembaga sekolah. Pendidikan multikultural
bukanlah kebijakan yang mengarah pada perlembagaan pendidikan dan pengajaran
inklusif dan pengajaran oleh propraganda pluralism budaya individual.2

Tujuan pendidikan berbasis multikultural dapat didefinisikan sebagi berikut:

1. Untuk memfungsikan peranan sekolah dalam memandang keberadaan siswa yang


beraneka ragam.
2. Untuk membantu siswa dalam membangun perlakuan yang positif terhadap
perbedaan kultural, ras, etnik, dan sekelompok keagamaan.
3. Memberikan ketahanan siswa dengan cara mengajar mereka dalam mengambil
keputusan dan keterampilan sosaialnya.
4. Untuk membantu peserta didik dalam membangun ketergantungan lintas budaya dan
memberi gambaran positif kepada mereka mengenai perbedaan kelompok.

2
Parmila Rini Yanti. “Pembelajaran Berbasis Multikultural pada Mata Pelajaran Sosiologi”, Jurnal Basicedu. Vol 2
No. 2 Oktober 2018 hal 70-71.
Rasional tentang pentingnya pendidikan multikultural, karena strategi
pendidikan ini dipandang memiliki keutaman-keutamaan, yaitu:

a. Memberikan trobosan baru pembelajaran yang mampu meningkatkan empati dan


mengurangi prasangka siswa atau mahasiswa sehingga tercipta manusia antar
budaya yang mampu menyelesaikan konflikn dengan tanpa kekerasan.
b. Menerapkan pendekatan dan strategi pembelajaran yang potensial dalam
mengedepankan proses interaksi sosial yang memiliki kandungan afeksi yang
kuat.
c. Model pembelajaran multikultural membantu guru dalam mengelola proses
pembelajaran menjadi lebih efisien dan efektif.
d. Memberikan kontribusi bagi bangsa Indonesia dalam menyelesaikan dan
mengelola konflik yang bernuansa yang timbul dimasyarakat dengan cara
menungkatkan empati dan mengurangi prasangka.3

B. Perkembangan Pembelajaran Multikutural


Ada beberapa hal yang perlu dijadikan perhatian dalam mengembangkan
pembelajaran berbasis multikultural diantaranya:

1. Melakukan analisis faktor potensial bernuansa multikultural. Analisis faktor yang


dipandang penting dijadikan pertimbangan dalam mengenbangkan model
pembelajaran berbasis multikultural yang meliputi
a. Tuntutan kompetensi mata pelajaran yang harus dibekalkan kepada peserta didik
berupa pengetahuan ,keterampilan,dan etika atau karakter
b. Tuntutan belajar dan pembelajaran, terutama terfokus membuat orang untuk
belajar dan menjadikan kegiatan belajar adalah proses kehidupan.
c. Kompetensi guru dalam menerapkan pendekatan multikultural.
d. Analisis terhadap latar kondisi siswa.
e. Karakteristik materi pembelajaran yang bernuansa multikultural
2. Menetapkan strategi pembelajaran berkadar miltikultural. Pilihan strategi yang
digunakan dalam mengembangkan pembelajaran berbasis multiukulturan antara
3
Parmila Rini Yanti. “Pembelajaran Berbasis Multikultural pada Mata Pelajaran Sosiologi”, Jurnal Basicedu. Vol 2
No. 2 Oktober 2018 hal 70-71.
lain:strategi kegiatan belajar bersama sama (cooperative learning),yang dipadukan
dengan strategi pencapaian konsep(concept attainment) dan strategi analisis
nilai(value analysis),strategi analisis sosial(social investigation).4

Strategi cooperative learning, digunakan umtuk memadai adanya perkembangan


kemampuan siswa dalam belajar bersama-sama mensosialisasikan konsep dan nilai
budaya lokal dari daerahnya dalam komunitas belajar bersama-sama. Dari kemampuan
ini, siswa memiliki keterampilan mengembangkan kecakapan hidup dalam menghormati
budaya lain, toleransi terhadap perbedaan, akomodatif, terbuka dan jujur dalam
berinteraksi dengan teman (orang lain) yang berbeda suku agama dan budayanya,
memiliki empati tinggi terhadap perbedaan budaya lain, dan mampu mengelola konflik
dengan tanpa kekerasan. Selain itu, penggunaan strategi dalam pembelajaran dapat
meningkatkan kualitas dan efektifitas proses belajar siswa, suasana yang belajar kondusif,
membangun interaksi aktif antara siswa dengan guru, siswa dengan siswa dalam
pembelajaran. Sedangkan stategi analisis nilai, difokuskan untuk melatih kemampuan
siswa berfikir secara induktif, dari seting ekspresi dan komitmen menuju kerangka dan
bangunan tata piker atau acara pandang lebih luas dalam lingkun nasional (cara pandang
kebangsaan).

Pola pembelajaran berbasis multikulktural dilakukan untuk meningkatkan kesadaran


diri siswa terhadap nilai-nilai keberbedaan dan keberagaman yang melekat pada
kehidupan siswa lokal sebagi faktor yang sangat potensial dalam membangun cara
pandang kebangsaan.

C. Aplikasi Pembelajaran Multikultural


Aplikasi pembelajaran multikultural meliputi beberapa hal yaitu:

1. Pendekatan kontribusi adalah pendekatan yang mencerminkan sedikitnya jumlah


keterlibatan dalam pendekatan pendidikan multikultural.hal ini dimaksudkan dengan
memilih buku buku dan kegiatan yang merayakan hari libur, pahlawan dan acara

4
Parmila Rini Yanti. “Pembelajaran Berbasis Multikultural pada Mata Pelajaran Sosiologi”, Jurnal Basicedu. Vol 2
No. 2 Oktober 2018 hal 70-71.
khusus dari berbagai budaya.dalam mendekatan ini, buku buku budaya yang beragam
dan isu isu yang tidak ditentukan sebagai bagaian dari kurikulum.
2. Pendekatan aditif adalah pendekatan dalam konten ini pendekatan, konsep, tema, dan
perspektif ditambahkan kekurikulum tanpa mengubah struktur dasar. Ini melibatkan
menggabungkan literature oleh dan tentang orang-orang dari beragam budaya ke
dalam kurikulum utama tanpa mengubah kurikulum.
3. Pendekatan transformasi adalah pendekatan yang benar-benar mengubah struktur
kurikulum dan mendorong siswa untuk melihat konsep, isu, tema, dan masalah dari
perspektif etnik dan beberapa sudut pandang.
4. Pendekatan sosial aksi adalah menggabungkan pendekatan transformasi dengan
kegiatan untuk berjuang menuju perubahan sosail. Siswa tidak hanya diperintahkan
untuk memahami dan pertanyaan isu-isu sosial, tapi juga melakukan sesuatu yang
penting tentang hal itu. 5

Dari aspek metodik, strategi dan manajemen pembelajaran merupakan aspek


penting dalam pendidikan multikultural. Manajemen pembelajaran sebagai praktik dan
prosedur yang memungkinkan guru mengajar dan siswa belajar terbagi menjadi tiga
faktor sebagai berikut:

a. Lingkungan fisik untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, guru dapat,
mempertimbangkan aspek pencahayaan, warna, pengaturan meja dan kursi, tanaman,
dan musik.
b. Limgkungan sosial yang aman dan nyaman dapat diciptakan oleh guru melalui bahasa
yang dipilih, hubungan simpatik antar siswa, dan perlakuan adil terhadap siswa yang
beragam budayanya.
c. Gaya pengajarn guru yang memerlukan gaya pengajaran guru yang menggembirkan.
D. TANTANGAN PEMBELAJARAN MULTIKULTURAL

Di indonesia sebagian besar belum menerapkan pendidikan multikultiral sebagaimana


mestinya, oleh karena itu guru mampu memehami langkah langkah penting sebelum
melangkah atau menerapkan pendidikan multikultural. sebelum melangkah atau
5
Parmila Rini Yanti. “Pembelajaran Berbasis Multikultural pada Mata Pelajaran Sosiologi”, Jurnal Basicedu. Vol 2
No. 2 Oktober 2018 hal 70-71.
menerapkan pembelajaran multikultural hendaknya guru memahami apa tujuan
pendidikan multicultural, tujuan pendidikan multikultural yang berkaitan dengan aspek
pengetahuan adalah untuk memperoleh pengetahuan tentang bahasa dan budaya orang
lain. Dan kemampuan untuk menganalisis dan menerjemahkan perilaku kultural, dan
pengetahuan tentang kesadaran perspektif kultural. Sedangkan tujuan pendidikan
multikultural yang berkaitan dengan pembelajaran adalah untuk memperbaiki distorsi,
stereoptipe, dan kesalah pahaman tentang kelompok etnik dalam buku teks dan media
pembelajaran; memberikan berbagai strategi untuk mengarahkan perbedaan didepan
orang, memberikan alat-alat konseptual untuk komunikasi antar budaya,mengembangkan
keterampilan interpersonal; memberikan teknik telnik evaluasi;membantu klarifikasi
nilai;dan menjelaskan dinamika kultural.6

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan multikultural adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian
didalam dan diluar sekolah yang mempelajari tentang berbagai macam status sosial,suku
6
Parmila Rini Yanti. “Pembelajaran Berbasis Multikultural pada Mata Pelajaran Sosiologi”, Jurnal Basicedu. Vol 2
No. 2 Oktober 2018 hal 70-71.
dan agama agar tercipta kepribadian yang cerdas dalam menghadapi masalah masalah
keberagaman budaya Problema yang ada dimasyarakat Indonesia adalah sebagai
berikut:keragaman identitas budaya daerah,kurang kokohnya nasionalisme,kesejahteraan
ekonomi yang tidak merata di antara kelompok budaya, fanatisme sempit,konflik
kesatuan nasionalis dan multikultural. Adapaun problema penyakit budaya yang terjadi
diindonesia di antaranya adalah prasangka, stereotip, rasisme, etnosentrisme dan
diskriminasi.

B. Saran
Kami sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan sangat
jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan
mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas.

DAFTAR PUSTAKA
Parmila Rini Yanti. “Pembelajaran Berbasis Multikultural pada Mata Pelajaran Sosiologi”,
Jurnal Basicedu. vol 2 No. 2, Oktober 2018.

Anda mungkin juga menyukai