Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang

Standarisasi merupakan sarana penunjang yang sangat penting artinya sebagai salah satu alat

yang efektif dan efisien guna menggerakkan kegiatan organisasi, dalam meningkatkan

produktifitas dan menjamin mutu produk dan / atau jasa, sehingga dapat mingkatkan daya saing,

melindungi konsumen, tenaga kerja, dan masyarakat baik keselamatan maupun kesehatannya.

(Djoko Wijono, 1999 : 623).

Standar pelayanan kebidanan dapat pula digunakan untuk menentukan kompetensi yang

diperlukan bidan dalalm menjalani praktek sehari-hari. Standar ini juga dapat digunakan sebagai

dasar untuk menilai pelayanan, menyusun rencana pelatihan dan pengembangan kurikulum

pendidikan. Selain itu, standar pelayanan dapat membantu dalam penentuan kebutuhan

operasional untuk penerapannya , misalnya kebutuhan akan pengorganisasian , mekanisme,

peralatan dan obat yang diperlukan. Ketika audit terhadap pelaksana kebidanan dilakukan, maka

berbagai kekurangan yang berkaitan dengan hal-hal tersebut akan ditemukan sehingga

perbaikannya dapat dilakukan secara lebih spesifik. Salah satu indikator keberhasilan pelayanan

kesehatan perorangan di puskesmas adalah kepuasan pasien. (Djoko Wijono, 1999 : 623).

1.2     Rumusan Masalah

Makalah ini akan membahas masalah tentang standar pelayanan kebidanan yang terdiri dari:

1.           Apa yang di maksud dengan standar pelayanan kebidanan?

2.           Apa saja manfaat dari standar pelayanan kebidanan ?

3.           Apa saja format standar pelayanan kebidanan?


4.           Apa saja 8 prinsip peningkatan mutu pelayanan kebidanan ?

5.           Apa saja standar pelayanan kebidanan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia Nomor 369/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan?

1.3     Tujuan

1.           Untuk mengetahui pengertian standar pelayanan kebidanan?

2.           Untuk mengetahui manfaat dari standar pelayanan kebidanan ?

3.           Untuk mengetahui format standar pelayanan kebidanan?

4.           Untuk mengetahui 8 prinsip peningkatan mutu pelayanan kebidanan ?

5.           Untuk mengetahui standar pelayanan kebidanan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor 369/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan?

1.4     Manfaat

1.         Mahasiswa mampu mengetahui pengertian standar pelayanan kebidanan?

2.         Mahasiswa mampu mengetahui manfaat dari standar pelayanan kebidanan ?

3.         Mahasiswa mampu format standar pelayanan kebidanan?

4.         Mahasiswa mampu mengetahui 8 prinsip peningkatan mutu pelayanan kebidanan ?

5.         Mahasiswa mampu mengetahui standar pelayanan kebidanan berdasarkan Keputusan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia Nomor 369/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan?


BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1     Pengertian Standar Pelayanan Kebidanan

Standar Pelayanan Kebidanan (SPK) adalah rumusan tentang penampilan atau nilai

diinginkan yang mampu dicapai, berkaitan dengan parameter yang telah ditetapkan yaitu standar

pelayanan kebidanan yang menjadi tanggung jawab profesi bidan dalam sistem pelayanan yang

bertujuan untuk meningkatan kesehatan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan kesehatan

keluarga dan masyarakat (Depkes RI, 2001: 53).

2.2     Manfaat Standar Pelayanan Kebidanan

Manfaat Standar Pelayanan Kebidanan Standar pelayanan kebidanan mempunyai beberapa

manfaat sebagai berikut:

1.         Standar pelayanan berguna dalam penerapan norma tingkat kinerja yang diperlukan untuk

mencapai hasil yang diinginkan

2.         Melindungi masyarakat


3.         Sebagai pelaksanaan, pemeliharaan, dan penelitian kualitas pelayanan

4.         Untuk menentukan kompetisi yang diperlukan bidan dalam menjalankan praktek sehari-hari.

5.         Sebagai dasar untuk menilai pelayanan, menyusun rencana pelatihan dan pengembangan

pendidikan (Depkes RI, 2001:2)

2.3     Format Standar Pelayanan Kebidanan

Dalam membahas tiap standar pelayanan kebidanan digunakan format bahasan sebagai

berikut:

1.         Tujuan merupakan tujuan standar

2.         Pernyataan standar berisi pernyataan tentang pelayanan kebidanan yang dilakukan, dengan

penjelasan tingkat kompetensi yang diharapkan.

3.         Hasil yang akan dicapai oleh pelayanan yang diberikan dan dinyatakan dalam bentuk yang dapat

diatur.

4.         Prasyarat yang diperlukan (misalnya, alat, obat, ketrampilan) agar pelaksana pelayanan dapat

menerapkan   standar.

5.         Proses yang berisi langkah-langkah pokok yang perlu diikuti untuk penerapan standar (Depkes

RI, 2001:2).

2.4     8 Prinsip Peningkatan Mutu Pelayanan Kebidanan

1.         Nyatakan secara terbuka keinginan untuk bekerja dalam kemitraan untuk meningkatkan

pelayanan

2.         Mendefinisikan Kualitas Kemampuan pelayanan yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan

pelanggan
3.         Mengukur Kualitas Menggunakan metode statistik yang tepat untuk menafsirkan hasil

pengukuran. Perlu informasi atas proses, kebutuhan pelanggan, dan kualitas penyedia.

4.         Memahami Saling Ketergantungan Fragmentasi tanggung jawab akan menimbulkan

suboptimaze “saya bekerja dengan baik yang lain tidak”

5.         Memahami Sistem Kesalahan yang terjadi disebabkan oleh sistem (85%) dan manusia (15%)

6.         Investasi Dalam Belajar Seluruh pakar menekankan pentingnya pelatihan/ pembelajaran.

Mencari penyebab lalu mendapatkan pengalaman untuk perbaikan

7.         Mengurangi Biaya Mengurangi kerja sia-sia, duplikasi, kompleksitas yang tak perlu

8.         Komitmen Pemimpin Menunjukkan segala sesuatu baik itu dengan kata-kata maupun perbuatan

atas komitmen yang telah ditetapkan terutama untuk mutu


BAB III

PEMBAHASAN

Berikut ini merupakan standar pelayanan kebidanan berdasarkan Dasar Hukum Standar

Pelayanan Kebidanan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

369/Menkes/SK/III/2007 tentang standar profesi bidan.

1.        Standar I : Falsafah dan Tujuan Pelayanan kebidanan dilaksanakan sesuai dengan filosofi bidan.

Definisi operasional:

a.         Dalam menjalankan perannya bidan memiliki keyakinan yang dijadikan panduan dalam

memberikan asuhan.

b.        Tujuan utama asuhan kebidanan untuk menyelamatkan ibu dan bayi (mengurangi kesakitan dan

kematian), asuhan kebidanan berfokus pada promosi persalinan normal, pencegahan penyakit,

pencegahan cacat pada ibu dan anak, promosi kesehatan yang bersifat holistik, diberikan dengan

cara yang kreatif, fleksibel, suportif, peduli, bimbingan monitor dan pendidikan berpusat pada

perempuan. Asuhan berkesinambungan, sesuai dengan keinginan klien dan tidak otoriter serta

menghormati pilihan perempuan.

2.        Standar II : Administrasi dan Pengelolaan Pengelolaan pelayanan kebidanan pedoman

pengelolaan, standar pelayanan dan prosedur tetap. Pengelolaan pelayanan yang kondusif,

menjamin praktik pelayanan kebidanan yang akurat.

Definisi operasional :

a.     Ada pedoman pengelolaan pelayanan yang mencerminkan mekanisme kerja di unit pelayanan

tersebut yang disahkan oleh pimpinan.


b.    Ada standar pelayanan yang dibuat mengacu pada pedoman standar alat, standar ruangan,

standar ketenagaan, satandar tindakan yang telah disahkan oleh pimpinan.

c.     Ada standar prosedur tetap untuk setiap jenis kegiatan atau kebidanan yang disahkan oleh

pimpinan.

d.    Ada rencana atau program kerja disetiap institusi pengelolaan yang mengacu ke institusi induk.

e.     Ada bukti tertulis terselenggaranya pertemuan berkala secara teratur, dilengkapi dengan daftar

hadir dan notulen rapat

f.     Ada naskah kerjasama, program praktik dan institusi yang menggunakan

lahan praktik program pengajaran dan penilaian klinik.

g.    Ada bukti administrasi.

3.        Standar III : Staf dan Pimpinan Pengelolaan pelayanan kebidanan mempunyai program

pengeloalaan sumber daya manusia agar pelayanan kebidanan brjalan efektif dan efisien.

Definisi operasional :

a.    Tersedia SDM sesuai dengan kebutuhan baik kualifikasi maupun jumlah.

b.    Mempunyai jadwal pengaturan kerja harian.

c.    Ada jadwal dinas sesuai dengan tanggung jawab dan uraian kerja.

d.   Ada jadwal bidan pengganti dengan kurang fungsi yang jelas.

e.    Ada data personel yang bertugas diruangan tersebut.

4.        Standar IV : Fasilitas dan Peralatan Tersedia sarana dan peralatan untuk mendukung pencapaian

tujuan pelayanan kebidanan sesuai dengan beban tugasnya dan fungsi institusi pelayanan.

Definisi operasional :

a.    Tersedia sarana dan peralatan untuk mencapai tujuan pelayanan kebidanan sesuai standar

b.    Tersedianya peralatan yang sesuai dengan jumlah dan kualitas


c.    Ada sertifikasi untuk penggunaan alat-alat tertentu

d.   Ada prosedur permintaan dan penghapusan alat

5.        Standar V : Kebijakan dan Prosedur Pengelolaan pelayanan kebidanan memiliki kebijakan

penyelenggaraan pelayanan dan pembinaan personel menuju pelayanan yang berkualitas.

Definisi operasional :

a.    Ada kebiijakan tertulis tentang prosedur pelayanan dan standar pelayanan yang disahkan oleh

pimpinan.

b.    Ada prosedur rekrutment tenaga yang jelas.

c.    Ada regulasi internal sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk mengatur hak dan kewajiban

personel.

d.   Ada kebijakan dan prosedur pembinaan personal.

6.        Standar VI : Pengembangan staf dan Program pendidikan Pengelolaan pelayanan kebidanan

memiliki program pegembangan staf dan perencanaan pendidikan sesuai dengan kebutuhan

pelayanan.

Definisi operasional :

a.    Ada program pembinaan staf dan program pendidikan secara berkesinambungan.

b.    Ada program orientasi dan pelatihan bagi tenaga bidan atau personel baru dan lama agar dapat

beradaptasi dengan pekerjaan.

c.    Ada data hasil identifikasi kebutuhan pelatihan dan evaluasi hasil penelitian

7.        Standar VII : Standar Asuhan Pengelolaan pelayanan kebidanan memiliki standar asuhan atau

manajemen kebidanan yang diterapkan sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan kepada

pasien.

Definisi operasional :
a.    Ada standar Manajemen Asuhan Kebidanan sebagai pedoman dalam memeberikan pelayan

kebidanan.

b.    Ada format manajemen kebidanan yang terdapat pada catatan medik.

c.    Ada pengkajian asuhan kebidanan bagi setiap klien.

d.   Ada diagnosa kebidanan.

e.    Ada rencana asuhan kebidanan.

f.     Ada dokumen tertulis tentang tindakan kebidanan.

g.    Ada catatan perkembangan klien dalam asuhan kebidanan.

h.    Ada evaluasi dalam memberikan asuhan kebidanan.

i.      Ada dokumentasi untuk kegiatan manajemen kebidanan.

8.        Standar VIII : Evaluasi dan Pengendalian Mutu Pengelolaan pelayanan kebidanan memiliki

program dan pelaksanaan dalam evaluasi dan pengendalian mutu pelayanan kebidanan yang

dilaksanakan secara berkesinambungan.

Definisi operasional :

a.    Ada program atau rencana tertulis peningkatan mutu pelayanan kebidanan.

b.    Ada program atau rencana tertulis untuk melakukan penilaian terhadap standar asuhan

kebidanan.

c.    Ada bukti tertulis dari risalah rapat sebagai hasil dari kegiatan pengendalian mutu asuhan dan

pelayanan kebidanan.

d.   Ada bukti tentang pelaksanaan evaluasi pelaksanaan dan rencana tindak lanjut.

e.    Ada laporan hasil evaluasi yang dipublikasikan secara teratur kepada semua staf pelayanan

kebidanan.
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1     Kesimpulan

Dalam melakukan pelayanan kebidanan Bidan harus berpegang teguh pada Keputusan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 369/Menkes/SK/III/2007 tentang standar profesi

bidan,

Undang-undang Kesehatan Nomor 23 tahun 1992, dan juga Keputusan Menteri Kesehtan RI

Nomor 900/Menkes/SK/VII/2002 tentang registrasi dan praktek bidan. Apabila seorang bidan

menjalankan praktiknya sesuai dengan dasar hukum makan Bidan tersebut dapat dikatakan

Bidan Profesional.

3.2     Saran

Bagi para bidan maupun mahasiswi calon bidan, hendaknya memahami dan

melaksanakan pelayanan sesuai standar praktek kebidanan yang telah di tentukan dengan tetap

berpedoman pada hati nurani, Pancasila dan Undang-undang yang berlaku, agar pelayanan

ataupun praktek kebidanan dapat berjalan baik dan menghasilkan bidan yang benar-benar

professional.
DAFTAR PUSTAKA

http://linatadia.blogspot.com/2014/05/standar-pelayanan-kebidanan.html

http://lestaridewi1810.blogspot.com/2014/06/makalah-etikolegal-standar-praktik.html

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 369/Menkes/SK/III/2007 tentang

standar profesi bidan.

http://ayufitriana12.blogspot.com/2015/03/makalah-standar-kebidanan.html

Anda mungkin juga menyukai