Anda di halaman 1dari 10

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA BBL

KELOMPOK 1 :
1. ACIN LUMUAN ( 20003 )
2. AISI PELEK ( 20005 )
3. ALIFIA SALSABILAH ( 20007 )
4. EVI MAISARO ( 20014 )
5. FATMA U BADJEBER ( 20016 )
1. PENGKAJIAN
I.Anamnesa pada BBL
1.Faktor genetik (riwayat peny keturunan,kelainan bawaan)
2.Riwayat kehamilan : paritas,kelainan ,obat2an, psikologis,dll
3.Riwayat persalinan: tgl lahir,proses persalinan,trauma,obat2an dll

II. Pemeriksaan fisik


Pemeriksaan Fisik Pada BBL
· Pemeriksaan bayi baru lahir disesuaikan dengan keadaan bayi
· Pemeriksaan awal dilakukan sesegera mungkin
· Pemeriksaan secara lengkap dilakukan bl keadaan bayi sudah stabil (6-24 jam)
· Tujuan pemeriksaan adl utk menemukan kelainan dan menentukan tindakan lebih lanjut
· Pemeriksaan dilakukan dihadapan orang tua/keluarga
Prinsip yg harus diperhatikan :
1. Ruangan hangat,terang,dan bersih
2. Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan
3. Gunakan APD: celemek &sarung tanagan
4. Yakinkan alat pemeriksaan bersih
5. Lakukan pemeriksaan secara sistimatis head to toe :inspeksi,palpasi,perkusi auskultasi
6. Jika ada kelainan lakukan tindakan,kolaborasi atau rujuk.
7. Lakukan pendokumentasian

Persiapan alat :
1.Timbangan 8. Tissu
2.Metlin 9. Bengkok
3.Stetoskop bayi 10. Tali pusat
4.Termometer 11. Cairan klorin 0,5%
5.Jam
6.Tongspatel
7.Sarung tangan
1.Keadaan umum
•Nilai bayi secara keseluruhan:besar/kecil
•Ukuran tubuh proporsional/tidak
•Kondisi bayi aktif/lemah
•Tangisan lemah, keras, melengking ?
•Kesadaran ? Letargis, waspada atau sedasi ?
•Pucat/kuning /merah muda ?

2. Tanda-tanda vital
a.Pernafasan
•Hitung dg melihat gerakan abdomen/menit
•Hitung selama satu menit penuh
•Utk BBl stabil, diukur setiap 3-4 jam
•Utk BBl tdk stabil hitung setiap jam
•Frekuensi normal : 40 – 60 kali/menit
•Perhatikan apakah ada tarikan ddg dada, gerakan cuping hidung, kedalaman nafas
•Bagaimana bunyi nafas ?
Penilaian awal pernafasan saat lahi menjadi evaluasi keberhasilan transisi bayi:
1.Pernafasannya nyaman
2.Tak ada tachypnea
3.Tak ngorok
4.Tak ada lekukan dada
5.Tak ada cyanosis/pucat

Penilaian pernafasan termasuk parameter berikut :


•Warna kulit : merah muda, kebiruan, pucat, gelap,berbintik,kuning
•Pernafasan: ringan,ngorok,cuping hidung kembang kempis, retraksi
•Suara nafas : jauh,dangkal,stridor,wheezing,melemah, seimbang/ tidak seimbang
•Dinding dada : gerakannya simetrik atau tidak
•Apnea/bradycardi: hitungan nafas terendah yg bisa diamati, warna,diukur dg oximeter dan lama episode
•Sekresi: jumlah (sedikit,sedang, banyak)
Warna (putih,kuning,bening,hijau,berdarah)
Konsistensi : encer, kental atau mukoid
III. Pemeriksaan Diagnostik
a. Sel Darah Putih 18000/mm, Neutropil meningkat sampai 23.000-24.000/mm hari pertama setelah lahir
(menurun bila ada sepsis)
b. Hemoglobin 15-20g/dl (kadar lebih rendah berhubungan dengan anemia)
c. Hematokrit 43%-61% (peningkatan 65% atau lebih menandakan polisitemia, penurunan kadar gula
menunjukan anemia/hemoraghi prenatal)
d. Essai Inhibisi guthriel tes untuk adanya metabolit fenillalanin, menandakan fenil ketonuria
e. Bilirubin total 6 mg/dl pada hari pertama kehidupan 8 mg/dl 1-2 hari dan 12 mg/dl pada 3-5 hari.
f. Detrosik:Tetes glukosa selama 4-6 jam pertama setelah kelahiran rata-rata 40-50 mg/dl,meningkat 60-70
mg/dl pada hari ke 3.
2. MASALAH KEPERAWATAN PADA BBL
a. Resiko Tinggi perubahan suhu tubuh berhubungan dengan keterbatasan jumlah lemak subkutan
b. Resiko tinggi kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan produksi mucus berlebihan
c. Resiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan peningkatan laju
metabolic
d. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan ketidak adekuatan imunitas yang didapat.
e. Resiko tinggi cedera berhubungan dengan aspirasi
f. Resiko tinggi konstipasi berhubungan dengan ketidakadekuatan masukan cairan

3. RENCANATINDAKAN
a. Resiko Tinggi perubahan suhu tubuh berhubungan dengan keterbatasan jumlah lemak subkutan
Hasil yang diharapkan:
- Mempertahankan suhu dalam batas normal
- Bebas dari tanda-tanda stress dingin atau hipotermi.
Intervensi Keperawatan:
b. Resiko tinggi kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan produksi mucus berlebihan
Hasil yang diharapkan :
Mempertahankan jalan napas paten dengan frekuensi pernapasan dalam batas normal (30 dan 60 per
menit)
Bebas dari tanda-tanda distress pernapasan
Intervensi Keperawatan:

c. Resiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan peningkatan laju
metabolic.
Hasil yang diharapkan:
Bebas dari tanda-tanda hipoglikemi
Menunjukkan penurunan berat badan sama dengan atau kurang dari 5%-10% berat badan lahir pada
waktu pulang.
Intervensi Keperawatan:
4. Pelaksanaan Keperawatan
Pelaksanaan tindakan keperawatan disini merupakan realisasi yang telah ditetapkan dalam perencanaan
keperawatan. Pada klien dengan bayi baru lahir idealnya harus diletakkan didalam incubator untuk
mengurangi hipotermi pada bayi baru lahir dan merawat tali pusat dengan steril menggunakan betadine.
Bila tidak mendapatkan perawatan bayi baru lahir dapat menyebabkan terjadinya hipotermi dan infeksi
bahkan sampai sepsis.

5. Evaluasi
Hal-hal yang perlu di evaluasi :
- Tidak terjadi hipotermi
- Tidak terjadi kerusakan pertukaran gas
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai