Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha


Esa karena hanya kasih dan perkenanannya penulis dapat menyusun
dan menyelesaikan Laporan Akhir Implementasi Proyek Perubahan
dengan judul ;
“Meningkatkan Peran Pemerintah Kecamatan Dalam Rangka
Penyusunan APBDes Melalui Proyek Pendampingan ”
Laporan Akhir Proyek Perubahan ini disusun sebagai salah
satu syarat memenuhi kewajiban kurikuler dalam mengikuti
pendidikan dan pelatihan kepemimpinan tingkat IV Angkatan
XLIII pada Pemerintah Kabupaten Morowali Utara bekerjasama
dengan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Propinsi
Sulawesi Tengah.
Penulis menyadari bahwa dalam Penyusunan Laporan Akhir
Proyek Perubahan ini masih terdapat banyak kekurangan maupun
kelemahan, Untuk itu penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya
apabila ada kesalahan maupun kekurangan didalam penulisan
Laporan Akhir Proyek Perubahan ini, Penulis juga mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca, agar
kedepannya dalam penerapan Proyek Perubahan ini dapat kami
sempurnakan. Tidak lupa juga melalui kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat
didalam pengerjaan proyek perubahan ini, terutama kepada Camat
Petasia Barat bapak Drs. Manapa Jastian, kepada Mentor sekaligus
atasan langsung penulis Sekretaris Kecamatan Petasia Barat bapak
Herry Pinontoan S.STP, para Stekholder baik Internal maupun
Eksternal yang telah banyak membantu dalam membuat proyek ini,
serta seluruh staf kantor Camat Petasia Barat yang tidak dapat
saya sebutkan satu persatu nama di sini. Semoga proyek perubahan
ini dapat membantu percepatan penyusunan APBDes di
Kecamatan Petasia Barat.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN


Kuantitas dan Kualitas pelayanan yang diberikan oleh
Pemerintah menjadi salah satu poin dalam mengukur Indeks
Kepuasan Masyarakat terhadap Kinerja Pemerintah Kecamatan, oleh
karena itu Kecamatan Petasia Barat selalu mengharmonisasi Kualitas
serta Kuantitas layanan yang diberikan kepada masyarakat secara
adil dan beradab sesuai dengan sila kedua Pancasila untuk dapat
memuaskan masyarakat di Kecamatan Petasia Barat.

1.2. LATAR BELAKANG


Pemerintah Kecamatan merupakan Satuan Kerja Perangkat
Daerah ( SKPD ) yang bertugas untuk melaksanakan fungsi Pelayanan
kepada masyarakat yang terletak pada unsur Lini pemerintahaan
daerah. Oleh karena statusnya sebagai unsur lini yang artinya
berinteraksi langsung setiap saat dengan masyarakat, maka dapat
disimpulkan bahwa pemerintah kecamatan harus paham dan
mengerti apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.
Dewasa ini dengan diterbitkannya Undang – Undang Nomor 06
Tahun 2014 tentang Desa, yang berdampak pada perubahan yang
sangat masive di Lingkup Pemerintah Desa baik dari segi Struktur
Organisasi, Penganggaran maupun Pertanggung Jawaban. Pemerintah
Kecamatan sebagai perpanjangan Bupati dituntut agar dapat
menyesuaikan dan memberikan pembinaan dalam rangka kelancaran
jalannya roda pemerintahan yang ada di wilayah binaannya, hal ini
sejalan denga tuntutan untuk memberikan pelayanan yang prima dan
maksimal kepada masyarakat.
Setelah hampir 2 Tahun diterapkannya Undang – Undang
nomor 06 tahun 2014 tentang Desa ini, ditemukan fakta dilapangan
bahwa masih banyak Kepala Desa dan Aparaturnya belum paham
akan tugas dan fungsinya masing – masing yang apabila kita tarik
lebih jauh lagi akan berdampak pada mandeknya roda pemerintahan.
Hal ini dapat dilihat dari proses perencanaan, penyusunan,
pelaksanaan sampai dengan proses pertanggung jawaban APBDes
yang masih sangat jauh dari harapan yang salah satunya yakni tepat
waktu dalam penyusunan dan pengesahan APBDes.
Apabila Desa terlambat dalam pengesahan APBDes maka hal ini
akan menimbulkan efek domino terhadap jalannya program yang ada
di Desa tersebut yakni, lambatnya realisasi pelaksanaan program dan
berujung pada tidak maksimalnya penyerapan anggaran, dan pada
akhirnya masyarakat desa tersebut yang akan dirugikan.
Oleh karena itu penulis menganggap hal ini menjadi sangat
penting dan dijadikan fokus Proyek Perubahan penulis. Dengan
harapan bahwa kedepan laporan penulis ini dapat dijadikan acuan
untuk atau salah satu referensi untuk penyusunan program kerja
Kabupaten Morowali Utara.
1.3. Visi dan Misi
Mengingat penduduk Kecamatan Petasia Barat sangat
heterogen sekali sehingga membutuhkan strategi penanganan
khusus sehingga roda pemerintahan maupun Pelaksanaan
pembangunan dimana saja bisa terlaksanakan dengan baik dan apa
yang diharapkan dapat terwujud.Untuk mengetahui kemana arah
pembangunan Kecamatan Petasia Barat dalam jangka panjang maka
ditetapkan ”Visi ” Kecamatan Petasia Barat adalah ”Terwujudnya
Kecamatan Petasia Barat sebagai Kecamatan yang Memberikan
Pelayanan yang Berkualitas”
Adapun untuk pencapaian Visi tersebut Kecamatan Petasia
Barat telah menetapkan beberapa misi yaitu sebagai berikut :
1. Peningkatan Disiplin Aparatur.
2. Peningkatan kualitas dan profesionalisme sumber daya aparatur
pemerintah.
3. Peningkatan fasilitas sarana dan prasarana kerja aparatur.
4. Pemantapan tertib administrasi dan standar operasional
prosedur.

1.3. Tugas dan Fungsi


Sub Bagian Perencanaan Program Mempunyai Tugas Pokok
dan Fungsi
a. Mengelola administrasi penyusunan rencana kerja tahunan;
b. Menyiapkan bahan – bahan dan melakukan pembinaan
pelaksanaan kegiatan;
c. Melakukan pengumpulan data, penyusunan pedoman dan
petunjuk teknis, meyusun rencana dan program yang
berhubungan dengan Kecamatan serta menyelenggarakan
pengawasan, pengendalian evaluasi dan penyusunan laporan;
d. Menyusun rekapitulasi dan klasifikasi data serta melakukan
evaluasi dalam rangka penyusunan rencana program;
e. Menyusun dan menyampaikan usul penetapan rencana program;
f. Menyiapkan bahan pertimbangan teknis dalam rangka
penyusunan rencana program

1.4. Area Kewenangan yang bermasalah


Adapun area kewenangan yang bermasalah saat ini adalah
belum terprogramnya dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran
Kecamatan Petasia Barat mengenai kegiatan yang menangani khusus
terkait dengan pendampingan penyusunan APBDes yang berada di
wilayah Kecamatan Petasia Barat.

1.5. Kondisi saat ini dan Kondisi yang diharapkan


1.5.1. Kondisi Saat ini
- Lambatnya penyusunan APBDes yang berdampak pada
lambatnya Penetapan dan Realisasi Program Pembangunan
yang ada di Desa
- Minimnya kunjungan Pemerintah Kecamatan dalam
membina Pemerintah Desa dikarenakan belum maksimalnya
Kuantitas kunjungan akibat dari minimnya anggaran.
1.5.2. Kondisi yang diharapkan :
- Terlaksananya penyusunan APBDes yang ditindak lanjuti
dengan Penetapan APBDes yang tepat waktu.
- Meningkatnya peran Pemerintah Kecamatan dalam
pembinaan kepada Pemerintah Desa melalui penambahan
jumlah kunjungan yang diprogram melalui Pembinaan Desa.
1.6. Tujuan dan Manfaat
1.6.1. Tujuan
Memotifasi serta mendorong Pemerintah Desa dalam rangka
percepatan penyusunan APBDes yang ada di Wilayah
Kecamata Petasia Barat sehingga dapat dilaksanakan sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan melalui peraturan
perundang – undangan yang berlaku dalam hal ini Peraturan
Menteri Dalam Negeri RI Nomor 113 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa. Yang akhirnya akan berimplikasi
pada maksimalnya penyerapan APBDes tersebut.
1.6.2. Manfaat
1.6.2.1. Manfaat bagi masyarakat
Manfaat yang akan dirasakan oleh masyarakat
apabila penyusunan APBDes dilaksanakan sesuai
dengan tahapan dan waktu yang ditentukan adalah,
semua program yang telah disusun dan
direncanakan bersama – sama dengan Pemerintah
Desa dapat segera dilaksanakan dan nantinya tidak
akan ada keterlambatan dalam penyelesaian
program tersebut sehingga nantinya tidak
menyisakan SiLPA ( Sisa Lebih Penggunaan
Anggaran).
1.6.2.2. Manfaat Bagi Pemerintah Kecamatan
Pemerintah Kecamatan dapat mengontrol proses
tahapan dalam penyusunan APBDes sehingga dapat
berjalan tepat waktu dan menghindarkan Kepala
Desa dari penyimpangan–penyimpangan yang
mungkin terjadi pada proses penyusunan tersebut.
BAB II
PROYEK PERUBAHAN

2.1 Milestone ( Tahapan)/ Roadmap Proyek Perubahan

Pelaporan GOAL

Tahap pelaksanaan II

Identifikasi masalah

Tahap I :
Persiapan, Evaluasi
5hari

Tahap I pelaksanaan

sosialisasi

2.1.1 Tahapan Persiapan


a. Koordinasi dengan Mentor (1 hari ).
b. Rapat koordinasi dengan mentor, pegawai Kantor Camat
Petasia Barat, dan Kepala Desa/Sekretaris desa se kecamatan
Petasia Barat ( 1 hari ).
c. Konsultasi dan koordinasi ke Kasie Pemdes dan Kelurahan
KPMPPD Kabupaten Morowali Utara ( 2 hari ).
d. Konsultasi ke Coach ( 1 hari ).
e. Koordinasi dengan stakeholder Internal dan Eksternal (4hari)

2.1.2. Tahapan Pelaksanaan


a. Melaksanakan peninjauan ke Desa-desa dengan membawa
Format APBDes (8 hari).
b. Melaksanakan Survey ke Desa - Desa (8 hari).
c. Mendata Kebutuhan Desa untuk menyusun APBDes (13 hari).
d. Konsultasi ke Coach (1 hari).
e. Mendokumentasikan Kegiatan Penyusunan (8 hari).

2.1.3. Tahapan Monitoring, Pelaporan


a. Melakukan Rekapitulasi Data (6 hari).
b. Konsultasi ke Coach (1 hari).
c. Pembuatan Laporan Data (6 hari).
Tahapan : 1.Persiapan 9 hari
2.Pelaksanaan 38 hari
3.Rekapitulasi dan Pelaporan 13 hari
Total = 60 hari

2.2. Identifikasi Stakeholder

Stekholder adalah seseorang atau kelompok yang dapat

mempengaruhi atau dipengaruhi baik secara langsung maupun

tidak langsung dalam upaya untuk mencapai tujuan suatu kegiatan,

apabila dikaitkan dengan Proyek Perubahan Penulis maka dapat

diidentifikasian dan diklasifikasikan sebagai berikut :

2.2.1 Stakeholder Internal

- Camat

- Sekcam/ Mentor

- Kepala Seksi Pemerintahan

- Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan

- Kepala Seksi Pendidikan Kesehatan

- Kasubag. Kepegawaian dan Umum

- Kasubag. Keuangan dan Asset

- Staf Kecamatan
- Operator

2.2.2. Stakeholder Eksternal


- Kepala Desa dan Sekdes se Kecamatan Petasia Barat
- Kasie Pemdes dan Kelurahan KPMPPD Kab. Morowali
Utara
- Coach

2.3. Analisis Dukungan Stakeholder


No STAKEHOLDER SP SS SI SE SU P L D A
1 CAMAT √   √     √      
2 SEKCAM/MENTOR √   √         √  
3 COACH √     √   √      
KASI
4 PEMERINTAHAN √   √       √    
5 KASI EKBANG √   √       √    
6 KASI PENKES √   √       √    
KASUBAG UMUM
7 DAN KEPEG √   √         √  
KASUBAG KEU
8 DAN ASET √   √         √  
9 STAF √   √           √
10 KADES   √   √       √  
11 SEKDES   √   √       √  
12 BPD   √   √       √  
KASIE PEMDES
13. KPMPPD

Keterangan :
Pri : Primer
Sek : Sekunder
Int : Internal
Eks : Eksternal
P : Promoters ( Pengaruh Kuat dan Perhatian Besar )
L : Latents ( Pengaruh Kuat dan Perhatian Kecil )
D : Defenders ( Pengaruh Lemah dan Perhatian Kecil )
A : Apathetics ( Pengaruh Lemah dan Perhatian Kecil )
2.4. Peta Stakeholder
BAGAN NET MAP STEKHOLDER

CAMAT

SEKCAM / COACH
MENTOR

REFORMER

KASI PEM
KADES

KASI
EKBANG SEKDES

KASI
PEMKES BPD

KASUBAG
KEU & ASET

KASUBAG
KEPEG &
UMUM
STAF 3
Keterangan Gambar : ORG

1. = CAMAT 4. = COACH

2. = SEKERTARIS/MENTOR 5. =
STAKEHOLDER EKSTERNAL

3. = STAKEHOLDER INTERNAL 6. =
REFORMER

7. = STAF 3
ORANG

Anda mungkin juga menyukai