Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

bortolus dkk. BMC Kehamilan dan Persalinan (2017) 17:5

DOI 10.1186/s12884-016-1198-z

ARTIKEL PENELITIAN Akses terbuka

Mengapa wanita tidak menanyakan informasi tentang

kesehatan prakonsepsi? Sebuah studi kualitatif
Renata Bortolus1*, Nadia C. Oprandi1, Francesca Rech Morassutti1, Luca Marchetto1, Francesca Filipina1,
Eleonora Agricola2, Alberto E. Tozzi2, Carlo Castellani3, Faustina Lalatta4, Bruno Rusticali5
dan Pierpaolo Mastroiacovo6

Abstrak
Latar belakang: Perawatan prakonsepsi melibatkan promosi kesehatan untuk mengurangi faktor risiko yang mungkin
mempengaruhi wanita dan pasangan usia subur. Faktor risiko hasil reproduksi yang merugikan termasuk penyakit genetik yang
diakui dalam keluarga atau individu, penyakit bawaan sebelumnya, keguguran, prematuritas, hambatan pertumbuhan janin,
infertilitas, penyakit ibu kronis, gaya hidup, dan faktor pekerjaan atau lingkungan.
Perawatan prakonsepsi yang efektif melibatkan berbagai intervensi pencegahan, terapeutik dan perilaku. Meskipun
di Italia ada rekomendasi perawatan prakonsepsi nasional mengenai populasi umum, mereka biasanya didorong
secara informal dan hanya untuk faktor risiko tunggal. Saat ini ada peningkatan minat dalam menawarkan intervensi
global di bidang ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki sikap dan perilaku wanita Italia usia subur
dan profesional kesehatan mengenai kesehatan prakonsepsi.
Metode: Kami melakukan penelitian kualitatif di antara wanita usia subur dan profesional kesehatan antara Februari 2014
dan Februari 2015. Lima kelompok fokus diadakan: 2 dengan wanita tidak hamil berusia 22 hingga 44 tahun dan 3 dengan
profesional kesehatan. Topik diskusi termasuk pertanyaan perempuan tentang kesehatan prakonsepsi, kekhawatiran dan
hambatan mengenai intervensi perawatan prakonsepsi, sikap dan perilaku perempuan dan profesional kesehatan
terhadap kesehatan prakonsepsi, sumber informasi perempuan. Dalam analisis kelompok fokus, prioritas diberikan pada
apa yang dikatakan oleh perempuan, dilengkapi dengan informasi dari kelompok fokus profesional kesehatan.

Hasil: Empat belas wanita usia subur (8 nulipara dan 6 multipara) dan 12 profesional kesehatan (3 perawat, 4 bidan, 5 dokter)
berpartisipasi dalam kelompok fokus. Hasilnya menunjukkan adanya banyak hambatan dan kurangnya kesadaran kesehatan
prakonsepsi yang berkaitan dengan perempuan, profesional kesehatan dan kebijakan. Pengetahuan dan sikap perempuan
terhadap informasi perawatan prakonsepsi primer dijelaskan. Sumber referensi utama informasi di bidang ini untuk wanita Italia
tampaknya adalah dokter kandungan-ginekologi mereka.
Kesimpulan: Studi ini menunjukkan bahwa beberapa hambatan mempengaruhi perawatan prakonsepsi di Italia. Selain itu, kurangnya
kesadaran akan kesehatan dan perawatan prakonsepsi di antara wanita Italia usia subur dan profesional kesehatan muncul. Temuan
mungkin berkontribusi pada strategi untuk penerapan pedoman perawatan prakonsepsi.

Kata kunci: Kesehatan dan perawatan prakonsepsi, Kelompok fokus, Faktor risiko, Hasil reproduksi yang merugikan, Wanita usia
subur, Profesional perawatan kesehatan

* Korespondensi: renata.bortolus@ospedal euniverona.it

1Kantor Promosi Penelitian, Departemen Manajemen Rumah Sakit, Rumah Sakit
Universitas Verona, Verona, Italia
Daftar lengkap informasi penulis tersedia di akhir artikel

© Penulis. 2017Akses terbuka Artikel ini didistribusikan di bawah ketentuan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0
(http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/), yang mengizinkan penggunaan, distribusi, dan reproduksi tanpa batas dalam media
apa pun, asalkan Anda memberikan kredit yang sesuai ke penulis asli dan sumbernya, berikan tautan ke lisensi Creative Commons,
dan tunjukkan jika ada perubahan. Pengabaian Dedikasi Domain Publik Creative Commons (http://creativecommons.org/
publicdomain/zero/1.0/) berlaku untuk data yang disediakan dalam artikel ini, kecuali dinyatakan lain.
bortolus dkk. BMC Kehamilan dan Persalinan (2017) 17:5
Latar belakang
Perawatan prakonsepsi (PC) melibatkan promosi kesehatan
untuk mengurangi faktor risiko yang mungkin mempengaruhi
kesehatan wanita dan pasangan usia subur (Tabel 1). Faktor
risiko hasil reproduksi yang merugikan (ARO) sebagian
diketahui dan termasuk ARO sebelumnya, usia ibu lanjut, gaya
hidup (misalnya, tembakau, penggunaan alkohol), kondisi ibu
(misalnya, kelebihan berat badan dan obesitas), atau penyakit
kronis ibu (misalnya, pra -diabetes gestasional, distiroidisme)
[1]. Namun, ARO mencakup berbagai macam kondisi yang
berdampak negatif pada kesehatan ibu dan anak, khususnya,
infertilitas, keguguran, malformasi, prematuritas, dan
hambatan pertumbuhan janin [1].
PC adalah paket layanan pencegahan (screening, konseling, dan
pengelolaan faktor risiko) yang dirancang untuk mengurangi
faktor risiko yang dapat dimodifikasi sebelum kehamilan untuk
mengoptimalkan konsepsi, hasil kehamilan, hasil perkembangan
saraf, penyakit kronis pada masa kanak-kanak dan kesehatan ibu
dan anak. Tujuan dari kunjungan prakonsepsi adalah untuk
mengidentifikasi faktor risiko ARO pada pasangan yang dapat
berdampak negatif pada kehamilan dan hasil seumur hidup.
Perawatan pada periode antenatal mungkin terlambat untuk
mengatasi faktor risiko penting seperti obesitas, paparan
tembakau atau alkohol.
PC yang efektif melibatkan berbagai intervensi
pencegahan, terapeutik dan perilaku - misalnya,
perubahan gaya hidup, vaksinasi, skrining genetik,
penggunaan obat-obatan dan perawatan untuk kondisi
medis kronis - untuk meningkatkan hasil kehamilan [2].
Pedoman dan rekomendasi PC telah dikembangkan di
banyak negara [3–5] tetapi di sebagian besar negara Eropa
rekomendasi untuk wanita dan pria sehat masih
terfragmentasi dan tidak konsisten [6]. Meskipun di Italia ada
rekomendasi PC nasional mengenai populasi umum [6],
mereka biasanya dipromosikan secara informal dan hanya
untuk satu faktor risiko, seperti penggunaan tembakau atau
kondisi medis tertentu. Namun, pasangan sering kali memiliki
beberapa faktor risiko kesehatan dan sosial yang
memengaruhi hasil utama [7].
Proyek Euro-Peristat [8] menunjukkan kebutuhan,
bahkan untuk Eropa, untuk mendeteksi, mengatasi,
dan mengurangi faktor-faktor risiko penting ini. Di
sebagian besar negara Eropa, prevalensi faktor risiko
ARO tinggi. Secara khusus, berat badan ibu sebelum
dan selama kehamilan tidak hanya mempengaruhi
jalannya kehamilan dan hasilnya, tetapi juga kesehatan
anak seumur hidup. Lebih dari 10% wanita hamil
mengalami obesitas [8] dan ibu-ibu ini memiliki risiko
diabetes gestasional dan preeklamsia yang lebih tinggi
[9, 10]. Risiko relatif lahir mati, cacat tabung saraf atau
anomali kongenital lainnya juga lebih tinggi pada
kelompok ini dan meningkat dengan tingkat obesitas
[11-13]. Selain itu, makrosomia dan operasi caesar 2-3
kali lebih sering terjadi pada wanita obesitas [14, 15].
Halaman 2 dari 11
Tabel 1 Rekomendasi untuk konseling dan perawatan prakonsepsi
Keluarga berencana: tanyakan pada wanita usia subur tentang niat untuk
hamil. Memberikan konseling kontrasepsi yang disesuaikan dengan
keinginan pasien
Nutrisi dan aktivitas fisik: anjurkan asupan buah dan sayuran yang
cukup, suplementasi asam folat (400 mcg setiap hari) untuk
mengurangi risiko cacat tabung saraf, olahraga/aktivitas fisik
Indeks Massa Tubuh: menilai indeks massa tubuh, dan menasihati wanita yang kelebihan
berat badan, obesitas, atau kekurangan berat badan tentang mencapai berat badan yang
sehat sebelum hamil
Penggunaan zat:
- skrining untuk penggunaan alkohol, dan memberikan rujukan untuk wanita dengan
ketergantungan alkohol
- menyaring penggunaan tembakau, dan memberikan pengobatan berhenti
merokok bila diperlukan; menasihati pasien tentang efek merokok pada
kehamilan dan kesehatan anak
- memberikan intervensi perilaku singkat untuk mengurangi penggunaan tembakau,
alkohol, dan narkoba
Penyakit kronis: konseling wanita dengan diabetes mellitus tentang
pentingnya kontrol glikemik sebelum pembuahan
Obat-obatan: kaji penggunaan obat teratogenik; untuk wanita dengan penyakit kronis,
beralihlah ke obat yang lebih aman bila memungkinkan, dan gunakan obat sesedikit
mungkin dengan dosis terendah yang diperlukan untuk mengendalikan penyakit
Penyakit menular: menyaring pasien yang ingin hamil untuk
infeksi menular seksual dan penyakit menular lainnya
Imunisasi : update hepatitis B, influenza, campak, gondongan,
rubella, tetanus, difteri, pertusis, imunisasi varicella sesuai
kebutuhan pada pasien yang ingin hamil
Riwayat genetik keluarga: skrining untuk riwayat pribadi atau keluarga dari
kelainan kongenital atau kelainan genetik; rujuk pasangan untuk konseling
genetik ketika faktor risiko diidentifikasi, dan berikan tes pembawa bila sesuai
untuk menentukan risiko kehamilan di masa depan
Kesehatan mental: skrining untuk gangguan depresi dan kecemasan;
menasihati pasien tentang risiko depresi yang tidak diobati selama kehamilan,
serta risiko pengobatan
Faktor psikososial: menyaring kekerasan pasangan intim; mengevaluasi
keselamatan pasien, dan memberikan rujukan ke sumber daya yang sesuai
Infertilitas-subfertilitas: meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang kesuburan dan
ketidaksuburan dan penyebabnya yang dapat dicegah dan tidak dapat dicegah; menyaring
pasangan untuk penyebab infertilitas-subfertilitas
Paparan lingkungan:
- menilai paparan tempat kerja terhadap racun; industri yang diketahui
menggunakan bahan kimia beracun termasuk perawatan kesehatan klinis dan
laboratorium, dry cleaning, percetakan, manufaktur, dan pertanian
- menilai paparan rumah tangga terhadap agen yang berpotensi berbahaya
seperti logam berat, pelarut, dan pestisida
- menasihati pasien tentang menghindari paparan merkuri dengan tidak
mengkonsumsi ikan besar dan membatasi asupan ikan lainnya
Konseling dan perawatan prakonsepsi pria: mirip dengan PC untuk wanita,
terdiri dari: rencana kehidupan reproduksi, aktivitas nutrisi dan fisik, berat
badan yang sehat, tembakau, alkohol, penggunaan narkoba, paparan
teratogen, riwayat medis lengkap yang mencakup obat-obatan, kondisi
medis, skrining infeksi menular seksual, imunisasi, riwayat keluarga untuk
kondisi genetik, kesehatan mental dan paparan lingkungan
Selain itu, persentase ibu Eropa usia lanjut, yang didefinisikan
sebagai wanita yang melahirkan pada usia 35 tahun atau lebih,
berkisar dari 10,9% di Rumania hingga 34,7% di Italia [8]. Proporsi
wanita yang melahirkan anak di kemudian hari
bortolus dkk. BMC Kehamilan dan Persalinan (2017) 17:5
hidup sangat bervariasi. Namun, di 40% negara atau wilayah,
setidaknya 20% kelahiran terjadi pada wanita berusia 35 tahun
atau lebih, dan proporsi kelahiran pada kelompok usia ini
meningkat secara substansial di hampir setiap negara.
Keterlambatan melahirkan dikaitkan dengan peningkatan
kelahiran prematur, hambatan pertumbuhan, dan kematian
perinatal [16-18]. Ibu yang lebih tua memiliki risiko kelahiran
kembar yang lebih tinggi dan prevalensi komplikasi kehamilan
yang lebih tinggi, termasuk beberapa kelainan kongenital,
hipertensi, dan diabetes. Mereka memiliki risiko kematian dan
kesakitan ibu yang lebih tinggi dan lebih sering melahirkan
melalui operasi caesar.
Selain itu, wanita yang menjalani prosedur teknologi
reproduksi berbantuan lebih mungkin melahirkan bayi
kembar daripada wanita yang hamil secara alami.
Kelahiran ganda menimbulkan risiko besar bagi ibu
dan bayi, termasuk komplikasi kebidanan, kelahiran
prematur, dan bayi berat lahir rendah.
Saat ini ada peningkatan minat dalam menawarkan intervensi
global untuk mengidentifikasi dan mengurangi beberapa faktor
risiko, seperti tidak mengonsumsi suplemen asam folat ibu
sebelum kehamilan [19], penggunaan tembakau [20], obesitas
[21], penyakit kronis [22] dan ARO lainnya. Konseling prakonsepsi
merupakan alat yang valid untuk mempromosikan PC dan
mengurangi faktor risiko ini [23-25].
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki sikap
dan perilaku wanita Italia usia subur dan profesional
kesehatan (HCP) mengenai kesehatan prakonsepsi untuk
mengidentifikasi hambatan dan mengembangkan strategi
komunikasi yang tepat untuk berhasil mempromosikan PC.
Metode
Pengaturan diskusi kelompok fokus
Format kelompok fokus (FG) dipilih untuk penelitian ini
karena sangat berguna untuk mengeksplorasi
pengetahuan, pengalaman, dan sikap masyarakat [26, 27].
Kami melakukan dua FG terpisah dengan wanita
nulipara dan multipara. Kriteria inklusi adalah: wanita
berusia 22-44 tahun, nulipara merencanakan kehamilan
dalam 2 tahun berikutnya, multipara memiliki setidaknya
satu anak berusia kurang dari 4 tahun (sehingga mereka
tidak terlalu jauh dari pengalaman bersalin mereka).
Kriteria eksklusi adalah: wanita dengan kehamilan yang
sedang berlangsung, wanita yang bekerja di bidang
kesehatan, wanita dengan kejadian kehamilan yang
merugikan sebelumnya. Selanjutnya, kami melakukan tiga
FG dengan HCP (perawat, bidan, residen obstetri-
ginekologi dan pediatrik). Kriteria inklusi terdiri dari
mereka yang memiliki pengalaman kerja di bidang
kesehatan ibu dan anak minimal 4 tahun. Kami
memutuskan untuk memasukkan wanita multipara karena
mereka lebih sadar akan kebutuhan informasi yang tidak
terpenuhi pada tahap prakonsepsi berdasarkan
pengalaman bersalin mereka. Namun,
Halaman 3 dari 11
menutupi pendapat mereka. Para wanita multipara diminta
untuk fokus pada periode prakonsepsi pertama mereka.
Semua wanita multipara kecuali satu hanya memiliki satu
kehamilan.
Wanita nulipara dan multipara direkrut melalui
kontak dengan asosiasi (3), dokter anak perawatan
primer (3), poster (2), ahli obstetri-ginekologi (OB-GYNs)
dari Rumah Sakit Universitas Verona (2), pusat
reproduksi berbantuan (2) , Facebook (1), dan kontak
pribadi (1). Para HCP direkrut melalui jalur institusional,
terutama dari Rumah Sakit Universitas Verona.
Formulir penyaringan diberikan untuk memastikan bahwa
perempuan yang direkrut dan Profesi Kesehatan memenuhi syarat
untuk berpartisipasi dalam FG sesuai dengan kriteria inklusi/
pengecualian. Subyek yang memenuhi syarat dan tersedia juga
diminta untuk data sosio-demografis mereka untuk memeriksa
komposisi kelompok. FG berlangsung di ruang pertemuan di
dalam Departemen Manajemen Rumah Sakit di Rumah Sakit
Universitas Verona. Tidak ada insentif yang diberikan kepada para
peserta.
Topik diskusi kelompok fokus
Semua FG dilakukan oleh perempuan yang sama, moderator
yang terlatih dan berpengalaman, berdasarkan panduan
wawancara semi-terstruktur yang mencakup topik-topik
berikut: pengetahuan dan pertanyaan perempuan tentang
kesehatan prakonsepsi, sikap dan perilaku perempuan dan
HCP terhadap kesehatan prakonsepsi , kekhawatiran dan
hambatan mengenai intervensi PC, sumber informasi
perempuan (Tabel 2). Semua FG diperkenalkan dengan
mengatakan bahwa Pusat Pengendalian dan Pencegahan
Penyakit Kementerian Kesehatan telah mendanai proyek
pencegahan penyakit bawaan dan kecacatan yang berfokus
pada strategi komunikasi yang efektif. Disebutkan bahwa
tujuan FG adalah untuk memahami bagaimana memberikan
informasi kepada perempuan tentang PC.
Di bagian terakhir FG, setelah semua tema dalam
panduan wawancara dibahas, dua selebaran satu halaman
dibagikan, masing-masing diunduh dari situs yang
didedikasikan untuk kesehatan prakonsepsi dan
pencegahan cacat lahir: www.pensiamociprima.net dan
www. primadellagravidanza.it. Keduanya mencakup hal-
hal berikut: keluarga berencana, suplementasi asam folat,
diet mediterania, berat badan dan aktivitas fisik,
tembakau, alkohol dan obat-obatan, obat-obatan dan
bahan kimia beracun, imunisasi, infeksi menular seksual,
penyakit kronis, dan kelainan genetik. Pembahasan leaflet
memberikan informasi tambahan tentang pengetahuan,
sikap, perilaku dan pendapat peserta tentang kesehatan
prakonsepsi. Setiap FG berlangsung 1,5-2 jam.
Manajemen data dan analisis data
Setiap diskusi kelompok direkam secara audio dan
ditranskripsikan kata demi kata di Microsoft Word. Data dianalisis
bortolus dkk. BMC Kehamilan dan Persalinan (2017) 17:5 Halaman 4 dari 11

Meja 2 Daftar pertanyaan untuk FG dan tema terkait

WanitaA HCP
Pengetahuan dan pertanyaan wanita Hal-hal apa yang ingin Anda ketahui tentang topik Berdasarkan pengalaman Anda, informasi
tentang kesehatan prakonsepsi keibuan: (konsepsi dan kehamilan) apa yang lebih sering ditanyakan wanita
sebelum hamil?

Informasi apa yang telah Anda terima sejauh ini (dan dari siapa)? Dan sebaliknya, apa yang harus mereka tanyakan
dan tidak tanyakan?

Apakah ada sesuatu yang seharusnya dibicarakan oleh Mengapa Anda pikir mereka tidak bertanya?
dokter Anda atau HCP lain dan menurut Anda tidak?
Apakah ada pertanyaan yang ingin Anda tanyakan tetapi karena alasan tertentu Menurut Anda, apakah ada pertanyaan
tidak? Mengapa? yang belum terjawab? Yang mana?
Apa yang dapat dilakukan orang sehat untuk mempromosikan kehamilan Jenis informasi apa yang mereka
yang baik dan kesehatan bayi yang diharapkan? cari di Internet?
Apa saja hal-hal yang dapat mempengaruhi perkembangan janin?

Apa yang kamu ketahui tentang asam folat? (Kapan Anda harus mulai
meminumnya?)

Sikap dan perilaku perempuan dan petugas
kesehatan terhadap kesehatan prakonsepsi
Dengan siapa Anda berbicara tentang niat Anda untuk Menurut Anda bagaimana sikap HCP
memiliki bayi? terhadap intervensi prakonsepsi?
Mengapa? Apa yang kamu harapkan? Apa yang dia katakan padamu? Mengapa begitu banyak wanita beralih ke OB-
GYN atau layanan hanya setelah mereka
hamil?

Bagaimana sikap GP dan OB-GYN terhadap pertanyaan/

keingintahuan Anda?

Menurut Anda mengapa begitu banyak wanita yang beralih ke OB-GYN

atau layanan hanya setelah mereka hamil atau jika mereka mengalami
kesulitan hamil, dan bukan sebelumnya?

Kekhawatiran dan hambatan Saat ini hal apa yang paling Anda khawatirkan tentang Apa yang dikhawatirkan kebanyakan wanita yang
terkait intervensi PC menjadi ibu (konsepsi dan kehamilan)? berniat hamil?

Pernahkah Anda berpikir bahwa anak bisa dilahirkan dengan

masalah? Ini tidak pernah diucapkan, menurut Anda, mengapa?

Apakah ada hal/topik yang tidak ingin Anda dengar?

Mengapa?
Sumber informasi wanita Siapa yang telah berbicara dengan dokter umum tentang niatnya untuk memiliki

bayi? Dan ke OB-GYN?

Apa yang tadi kamu tanyakan? (Atau "mengapa Anda tidak berpikir untuk

berbicara dengannya?")

Pernahkah Anda mencari informasi di Internet tentang konsepsi dan

kehamilan? Apa yang telah Anda cari?

Apakah ada sumber informasi lain yang telah Anda konsultasikan

tentang konsepsi dan kehamilan? Jenis informasi apa yang Anda
peroleh dari sumber-sumber ini?

AHarap dicatat bahwa untuk wanita multipara, bentuk lampau digunakan karena pertanyaannya mengacu pada pengalaman prakonsepsi mereka pada kehamilan sebelumnya

oleh moderator FG dari sudut pandang konseptual melalui
sistem pengkodean berdasarkan metodologi yang
diusulkan oleh Strauss dan Corbin [28–30] dan dengan
bantuan perangkat lunak Atlas.ti (versi 6.0, Atlas.ti GmbH,
Berlin, Jerman ). Dalam analisis FGs prioritas diberikan
kepada apa yang dikatakan oleh perempuan, dilengkapi
dengan informasi dari FGs HCP.
Hasil
Lima FG dilakukan antara Februari 2014 dan
Februari 2015, dengan wanita Italia usia subur dan
HCP.
Secara keseluruhan 14 wanita usia subur, 8 nulipara dan
6 multipara, berpartisipasi dalam FG. Usia rata-rata untuk
nulipara adalah 36,7 tahun (kisaran: 33-43); multiparae
memiliki usia rata-rata 34,7 tahun (kisaran: 23-46) dan
memiliki 1 atau 2 anak dengan usia rata-rata 19 bulan.
Mengenai karakteristik perempuan, 10 perempuan
memiliki gelar sarjana dan 11 sudah menikah. Dua belas
HCP berpartisipasi dalam FG: 3 perawat neonatus, 4 bidan
rumah sakit dan 5 residen (4 obstetri-ginekologi dan 1
anak). Semua dari mereka adalah perempuan. Usia rata-
rata HCP adalah 38,4 tahun (kisaran: 29-52) dengan
pengalaman kerja rata-rata 13,9 tahun (kisaran: 4-32).
bortolus dkk. BMC Kehamilan dan Persalinan (2017) 17:5
Pengetahuan dan sikap wanita terhadap informasi PC
utama
Wanita dan HCP setuju untuk mengidentifikasi kesehatan anak
sebagai kepentingan dan kekhawatiran utama segera setelah
kehamilan ditemukan: “Anak dalam keadaan sehat dan tidak
terkena kelainan”. Khususnya sindrom Down adalah salah satu
kekhawatiran utama di kalangan wanita sehubungan dengan usia
lanjut mereka.
Faktor risiko prakonsepsi seperti kondisi yang sudah ada
sebelumnya, kelebihan berat badan/obesitas dan penyakit
menular tidak diketahui oleh peserta.
Mari kita rangkum pengetahuan dan sikap tentang
topik utama PC:
Asam folat
Enam dari 8 wanita dalam kelompok wanita nulipara mengetahui bahwa
mereka harus mengonsumsi asam folat sebelum hamil, tetapi beberapa dari
mereka tidak memahami tujuan dan kapan atau seberapa sering asam folat
harus dikonsumsi. Untuk alasan ini beberapa wanita, setelah beberapa
waktu mencoba, berhenti meminumnya, menunggu untuk memulai lagi
setelah mereka tahu bahwa mereka hamil:
“Saya juga diberi resep asam folat, dan kemudian saya tidak meminumnya
lagi. Mungkin saya akan memulai kembali sekarang” [wanita nullipara].
Berat badan dan pola makan
Banyak yang sangat berhati-hati tentang makanan dan sadar akan risiko
kenaikan berat badan yang berlebihan selama kehamilan; namun, berat
badan sebelum konsepsi tidak disebutkan sebagai masalah bahkan oleh
wanita yang kelebihan berat badan.
Paparan tembakau dan alkohol
Sebagian besar wanita berhenti merokok segera setelah mereka
mengetahui kehamilan, karena mereka tahu bahwa merokok
berbahaya bagi bayi. Alkohol malah dilihat sebagai sesuatu yang
kompatibel dengan kehamilan:
“Saya, misalnya, jika mungkin saya akan hamil dalam
setahun, saya tidak boleh minum segelas anggur
pun?” [wanita nulipara].
Ambiguitas dalam resep medis tentang alkohol
ditekankan:
“Anda memiliki OB-GYN yang ketat dan memberi tahu Anda "tidak,
bahkan setetes anggur pun"; orang lain yang sebaliknya
mengatakan "atas kebijaksanaan Anda." [wanita nulipara].
Penggunaan obat-obatan
Wanita khawatir tentang penggunaan obat karena
risiko malformasi. Kadang-kadang mereka tidak
minum obat meskipun telah diresepkan oleh dokter
karena mereka takut:
Halaman 5 dari 11
“Saya orang yang mengatakan 'Jangan minum obat!' Ada
ibu saya yang melihat saya menderita tapi saya tidak mau
minum obat” [wanita nulipara].
Penyakit genetik
Masih banyak informasi yang salah mengenai pengujian genetik.
Dalam beberapa kasus, wanita tidak mengesampingkan gagasan
melakukan tes genetik setelah kehamilan dimulai, dengan asumsi
bahwa tidak mungkin untuk mengambil tindakan pencegahan:
“Jika itu genetik, apa yang bisa kita lakukan? Jika itu genetik, tidak
ada yang bisa saya lakukan untuk mencegahnya” [wanita
nulipara].
Penyakit menular
Pada kelompok wanita nulipara tidak semuanya mengetahui tentang
beberapa penyakit menular yang disebutkan dalam selebaran:
“Saya bahkan tidak tahu apa itu Chlamydia, tidak pernah
mendengarnya, dan juga Cytomegalovirus” [wanita nulipara].
Sangat sedikit pada kedua kelompok wanita yang melaporkan telah
menjalani pemeriksaan rubella atau penyakit menular lainnya sebelum
pembuahan. Namun, dalam pendapat petugas kesehatan tentang
imunisasi, perempuan tidak bertanya.
Usia dan penyakit kronis
Risiko yang terkait dengan penuaan tidak sering diselidiki
atau diremehkan oleh wanita:
“Keinginan saya untuk menjadi ibu tidak begitu mendesak;
pencarian belum dimulai” [wanita nulipara berusia 38 tahun].
Dalam pengalaman HCP, wanita jarang tetap mendapat
informasi tentang kemungkinan konsekuensi dari kondisi yang
sudah ada sebelumnya pada kehamilan kecuali mereka minum
obat untuk itu.
Hambatan ke PC
Kurangnya kesadaran akan kesehatan prakonsepsi
Hanya beberapa wanita peserta FG yang pergi ke dokter
umum (GP) atau OB-GYN untuk PC sebelum mencoba
hamil. Sebagian besar beralih atau akan beralih ke OB-
GYN hanya setelah periode tertentu dari upaya yang gagal
atau setelah kehamilan yang dikonfirmasi:
“Sebenarnya saya akan bertanya nanti, apakah saya
hamil. Saya akan pergi ke OB-GYN dan saya akan
mengatakan 'Saya hamil, apa yang harus saya
lakukan?' Tapi momen itu belum tiba jadi…”[wanita
nulipara].
Menurut HCP yang berpartisipasi dalam FG,“tidak
ada konsep prakonsepsi dalam bahasa Italia
bortolus dkk. BMC Kehamilan dan Persalinan (2017) 17:5
masyarakat". Menurut pendapat bidan, sebagian besar
peristiwa negatif (keterlambatan hamil, keguguran, riwayat
penyakit genetik atau kasus malformasi dalam keluarga)
mendorong wanita untuk beralih ke OB-GYN untuk PC.
Namun, terkadang saran eksternal mendorong para wanita
untuk memiliki PC.
Apa yang secara konsisten muncul dalam diskusi dengan
wanita usia subur dan petugas kesehatan adalah bahwa
wanita jarang bertanya sebelum hamil dan mereka juga tidak
mencari informasi tentang kesehatan prakonsepsi di Internet.
Minat utama seorang wanita yang sedang merencanakan
kehamilan adalah “memilikinya atau takut tidak dapat
memilikinya”. Bagi HCP, selama wanita tidak mencapai
tujuan,”mereka tidak memiliki kekhawatiran lain dalam pikiran
mereka”.
Ketika wanita menyadari kehamilan mereka, mereka
menanyakan informasi yang berbeda ke OB-GYN, secara intensif
menjelajahi Internet, dan mulai menghindari perilaku berisiko:
banyak yang berhenti merokok, menghindari makan makanan
tertentu, dan mulai mengambil tindakan pencegahan di tempat
kerja jika mereka harus berurusan dengan zat yang berpotensi
beracun seperti enamel, cat, atau pewarna rambut.
Juga jelas dari diskusi bahwa perempuan tidak tahu bahwa
beberapa masalah dapat dicegah. Kurangnya pengetahuan
adalah salah satu hambatan utama untuk PC:
“Karena kami berdua adalah orang sehat yang menjalani
kehidupan normal dan makan sedikit segalanya, saya tidak
mencari informasi karena sepertinya saya tidak harus
melakukan apa yang harus dilakukan” [wanita nulipara].
“Dengan gaya hidup normal dan sehat, saya mengatakan bahwa
kemungkinan komplikasi pada janin adalah karena karakteristik
genetik, bukan hal-hal yang dapat saya lakukan” [wanita
multipara].
Dalam banyak kasus, pada kenyataannya, mereka yang
tidak tahu tentang keberadaan informasi tertentu tidak akan
melewatkannya, dan akan bekerja dengan apa yang mereka
ketahui. Oleh karena itu, perlu ada informasi tertentu yang
beredar agar perempuan merasa perlu untuk bertanya dan
belajar:
“Saya tidak mencari informasi lain di Internet karena saya tidak
tahu apa yang harus dicari. Kalau saya mendapat masukan
atau mendapat informasi sumbang dari OB-GYN, teman,
desas-desus, maka mungkin saya akan mencari, tapi
sebenarnya sebelum konsepsi saya tidak mencari” [wanita
multipara].
Oleh karena itu, wanita tidak mencari informasi yang berguna di
Internet, misalnya, tentang diet mereka, tentang asam folat, tentang
konsumsi alkohol, tentang ujian yang diperlukan, karena mereka tidak
tahu apa yang harus dicari:
Halaman 6 dari 11
“Memang sampai kamu berada dalam situasi sulit untuk mengatakan aku
akan memberitahu diriku sendiri … Saya tidak tahu harus bertanya apa dan
itu adalah situasi di mana mungkin saya tidak akan pernah seperti itu” [wanita
multipara].
Mempertimbangkan bahwa HCP mungkin memberikan
informasi tentang kesehatan prakonsepsi dalam beberapa
kesempatan dan bahwa Internet mewakili sumber informasi yang
berbeda, kami menyelidiki alasan mengapa wanita tidak
menyadari intervensi prakonsepsi, dan mengidentifikasi faktor-
faktor berikut:
Konsepsi sebagai peristiwa alam, sikap kebijaksanaan
Konsepsi dialami oleh wanita sebagai peristiwa alami dalam hidup,
tidak memerlukan persiapan dan hanya berhubungan dengan
pasangan. Ini adalah alasan utama untuk tidak mengkomunikasikan
perencanaan kehamilan kepada OB-GYN atau dokter umum mereka,
kehilangan kesempatan untuk menerima informasi yang berharga.
Untuk pertanyaan "Dengan siapa Anda berbicara
tentang niat Anda untuk memiliki bayi?" wanita nulipara
menjawab:
“Saya menganggap lebih alami bagi pasangan untuk menyimpan
informasi ini untuk diri mereka sendiri […] Lebih tepat mereka
menyimpan informasi ini untuk diri mereka sendiri sehingga tidak
ada harapan palsu yang diberikan kepada orang tua. Sampai tidak
perlu lagi dukungan orang tua karena perawatan yang mungkin
sedang berlangsung, mungkin lebih baik untuk merahasiakannya”.
“Saya tidak memberi tahu siapa pun” [wanita nulipara].
Perilaku ini juga merupakan pertahanan terhadap kemungkinan
kekecewaan:
“Mungkin saya juga ditahan oleh rasa takut. Keinginan untuk
memiliki anak begitu besar sehingga saya tidak mulai mencari
apa yang harus dilakukan ketika hamil karena saya akan
memikirkannya setelah itu, sebagai pendekatan takhayul untuk
hal ini” [wanita multipara].
Kurangnya sikap proaktif dari HCP
Seringkali HCP hanya memberikan informasi prakonsepsi
umum ketika ditanya langsung oleh perempuan daripada
menawarkannya secara spontan. Ternyata, di antara semua
peserta, hanya satu wanita yang menerima informasi
prakonsepsi dari HCP-nya selama kunjungan rutin.
Jika wanita tersebut meminta informasi, Profesi Kesehatan
menyediakannya (dengan cara yang kurang lebih lengkap) tetapi jika
wanita tersebut tidak meminta informasi dan tidak memberi tahu
Profesi Kesehatan bahwa dia ingin hamil, sangat sedikit yang secara
spontan menawarkan informasi kepada wanita dari usia subur.
Secara umum, kesan yang dimiliki wanita adalah tidak mudah
mendapatkan informasi tentang kesehatan prakonsepsi
bortolus dkk. BMC Kehamilan dan Persalinan (2017) 17:5
dan bahwa sikap yang sangat proaktif atau sedikit keberuntungan
diperlukan untuk mendapatkan akses ke informasi ini:
“Saya percaya bahwa pengalaman sebelum hamil tidak begitu banyak
terkait dengan usia, dalam arti saya percaya pada usia 20, 30, 40, 50,
pertama kali masih sedikit lompatan ke yang tidak diketahui. Menurut
pendapat saya, tidak ada cara untuk berhubungan dengan orang-orang
yang memberi tahu Anda tentang apa yang mungkin merupakan
pencegahan yang memadai sebelum pembuahan, kecuali jika Anda
beruntung memiliki teman di bidang perawatan kesehatan yang
menaruh kutu di telinga Anda yang memberitahu Anda dengan benar
dan kemudian Anda melakukan kunjungan dokter khusus untuk
ini” [wanita multipara].
Tampaknya tidak ada yang bertanggung jawab untuk menawarkan PC.
Tak satu pun dari HCP yang terlibat dalam penelitian ini, perawat rumah
sakit, dokter dan bidan, merasa bahwa mereka bertanggung jawab atas PC:
mereka pada prinsipnya akan tersedia tetapi mereka berpendapat bahwa
mereka tidak punya waktu karena tugas sehari-hari yang membebani.
Prioritas kebijakan rendah dan kecerobohan media
Selain faktor-faktor sebelumnya, wanita dan petugas
kesehatan menggarisbawahi kurangnya minat dalam promosi
PC oleh lembaga kesehatan pemerintah dan media.
Sumber informasi wanita
Sumber referensi utama informasi kesehatan prakonsepsi
yang disebutkan oleh wanita adalah OB-GYN, diikuti oleh
GP. Namun menurut pendapat residen obstetriginekologi,
dokter umum tidak terlalu mengetahui tentang PC seperti
yang kadang-kadang “mereka bahkan tidak tahu apa yang
harus mereka tandai pada resep bagi perempuan untuk
menerima pemeriksaan prakehamilan secara gratis”.
Bidan dan perawat tidak berperan dalam fase ini; Namun,
menurut pendapat bidan, komunikasi dengan wanita akan
lebih setara dengan mereka daripada dengan dokter.
Mengenai suplemen asam folat dan pencegahan
toksoplasmosis, teman sebaya dan orang dekat, seperti
teman, ibu dan saudara perempuan, juga berperan.
Tak satu pun dari peserta mencari di Internet tentang
kesehatan prakonsepsi kecuali mereka menghadapi masalah
dalam hamil. Namun, karena konsepsi dianggap sesuatu yang
intim, wanita tidak bertanya kepada dokter mereka tentang
aspek ini sampai nanti, melainkan mencari informasi di
Internet tentang cara mempromosikan pembuahan, tentang
efektivitas dan fungsi tes ovulasi, dll. Internet dicari setelah
mereka tahu bahwa mereka hamil. Informasi yang
dikumpulkan melalui Internet terutama dipertimbangkan
untuk dukungan atau inspirasi untuk konsultasi lebih lanjut
dengan OB-GYN, mengatasi masalah sehari-hari yang
sederhana selama kehamilan atau berbagi pengalaman.
Dokter tidak suka ketika wanita mencari informasi di Internet
dan mereka merasa terancam oleh perilaku proaktif ini:
Halaman 7 dari 11
“Mereka menguji Anda untuk melihat apakah Anda menjawab dengan benar,
menurut mereka” [dokter].
Dokter mengklaim bahwa wanita "cari di Internet sampai mereka
menemukan jawaban yang mereka suka, pada dasarnya”.
Tabel 3 menjelaskan hasil utama penelitian.
Konsistensi substansial telah ditemukan antara apa yang
dilaporkan oleh perempuan dan pengalaman HCP,
meskipun HCP cenderung percaya bahwa mereka tidak
bertanggung jawab atas kesenjangan informasi serius
yang muncul selama FG.
Diskusi
Studi ini menunjukkan adanya banyak hambatan untuk PC yang
berkaitan dengan wanita, HCP dan kebijakan serta kurangnya
kesadaran akan kesehatan prakonsepsi di antara wanita dan HCP
Italia. Temuan kami konsisten dengan penelitian lain [31-38].
Sepengetahuan kami, sikap dan reaksi wanita Italia usia
subur terhadap konten dan pendekatan PC tidak diselidiki
dengan baik dan informasi terbaru tidak tersedia. PC juga
merupakan konsep baru di banyak negara Eropa,
meskipun tren demografi dan epidemiologi menunjukkan
peningkatan tingkat obesitas, perkembangan diabetes tipe
2, dan keterlambatan melahirkan, yang semuanya dapat
menyebabkan peningkatan komplikasi pada kehamilan
dan hasil yang buruk [8, 9 ].
Saat ini ada intervensi yang efektif sebelum konsepsi
untuk mengurangi faktor risiko, seperti vaksinasi
rubella, suplementasi asam folat atau PC untuk wanita
dengan diabetes mellitus [1-6, 19-24, 39, 40]. Ada
sedikit bukti intervensi yang efektif di bidang lain [41].
Meskipun demikian, PC tidak umum di Italia dan di
Eropa; oleh karena itu, perlu untuk menyelidiki hambatan.
Seperti yang telah ditunjukkan dalam penelitian
sebelumnya yang dilakukan di negara-negara Eropa [34,
37, 42] dan Amerika Serikat [43], kurangnya kesadaran
faktor risiko prakonsepsi untuk ARO merupakan
penghalang utama. Karena konsepsi dianggap sebagai
peristiwa alami, tidak diperlukan intervensi medis atau
pengetahuan tambahan apa pun.
Mengenai kesadaran kesehatan prakonsepsi, kehamilan
dimulai di benak wanita (dan kadang-kadang bahkan di benak
dokter), begitu mereka menerima respons positif dalam tes
kehamilan. Mulai saat itu sikap mereka berubah dan mereka
menjadi sangat berhati-hati dengan kesehatan janin mereka.
Waktu antara konsepsi dan diagnosis kehamilan, sebaliknya,
adalah periode ketidaksadaran; namun, begitu refleksi wanita
pada periode ini dirangsang dengan beberapa informasi yang
ditargetkan, minat mereka jelas dan wanita mengakui bahwa
mereka tidak memiliki persepsi tentang kerusakan nyata yang
dapat ditimbulkan selama minggu-minggu pertama.
Meskipun peserta FG memiliki tingkat pendidikan menengah-
tinggi, kesenjangan informasi tentang kesehatan prakonsepsi
bortolus dkk. BMC Kehamilan dan Persalinan (2017) 17:5
Tabel 3 Hasil utama FG dengan wanita dan HCP
Pengetahuan dan sikap wanita terhadap
informasi PC utama
Tidak semua wanita memahami tujuan
dan waktu suplementasi asam folat
Berat badan sebelum konsepsi tidak disebutkan sebagai
masalah bahkan oleh wanita yang kelebihan berat badan
Kebanyakan wanita berhenti merokok segera
setelah mereka mengetahui kehamilan, karena
mereka tahu bahwa merokok berbahaya bagi bayi
Asupan alkohol dalam jumlah sedang dipandang sebagai
sesuatu yang sesuai dengan kehamilan
Wanita takut untuk minum obat selama kehamilan,
bahkan ketika diresepkan oleh dokter
Pada pengujian genetik, masih banyak informasi yang salah
Penyakit menular seperti Chlamydia atau Cytomegalovirus tidak
diketahui oleh nulipara, dan sangat sedikit wanita yang
melaporkan telah menjalani pemeriksaan rubella atau penyakit
menular lainnya sebelum pembuahan
Risiko yang terkait dengan penuaan tidak sering
diselidiki atau diremehkan oleh wanita
Wanita jarang mendapat informasi tentang kemungkinan
konsekuensi dari kondisi yang sudah ada sebelumnya pada
kehamilan kecuali mereka minum obat untuk itu
Hambatan ke PC
Kehamilan dimulai di benak wanita begitu mereka
menerima respons positif dalam tes kehamilan
Tidak ada konsep kesehatan prakonsepsi
pada populasi dan HCP Italia
Perhatian utama seorang wanita yang merencanakan kehamilan adalah
kesuburan
Wanita tidak tahu bahwa banyak kondisi yang
dapat dicegah
Wanita tidak mencari informasi yang berguna karena
mereka tidak tahu apa yang harus dicari
Konsepsi dialami oleh seorang wanita sebagai peristiwa alami
dalam hidup
Sikap diskresi, dalam beberapa kasus pertahanan
terhadap kemungkinan kekecewaan, mencegah
perempuan menerima informasi
Kurangnya sikap proaktif HCP muncul
Wanita dan HCP menekankan kurangnya minat dalam
promosi PC oleh lembaga kesehatan pemerintah dan
media
Sumber informasi wanita
Sumber referensi utama informasi tentang
kesehatan prakonsepsi untuk wanita Italia
tampaknya adalah OB-GYN, diikuti oleh GP
Rekan-rekan dan orang-orang dekat, seperti teman, ibu dan saudara
perempuan, juga memainkan beberapa peran
Sebelum pembuahan, tidak ada informasi tentang
kesehatan prakonsepsi yang dikumpulkan melalui
Internet kecuali jika ada masalah pembuahan
Informasi yang dikumpulkan melalui Internet terutama
dipertimbangkan untuk dukungan konsultasi lebih lanjut,
mengatasi masalah sehari-hari sederhana selama
kehamilan atau berbagi pengalaman
Halaman 8 dari 11
teridentifikasi. Ketika diberikan informasi yang tepat, para
HCP Wanita wanita menunjukkan minat yang jelas dan kebutuhan akan
informasi. Oleh karena itu, menginformasikan wanita tentang
x x pentingnya PC dan perkembangan embrio segera setelah
pembuahan adalah wajib. Padahal, penjelasan tentang
x x barang-barang tersebut membuat batasan lebih bisa diterima
oleh perempuan.
x x Mengenai hambatan tambahan, kurangnya sikap proaktif
oleh HCP terhadap implementasi PC sebelumnya diselidiki [44,
45] dan muncul juga di FG kami, bersama dengan upaya yang
x x
buruk dalam mempromosikan kesehatan prakonsepsi di
tingkat masyarakat umum. Meskipun PC telah disediakan oleh
x x
Sistem Kesehatan Nasional di Italia sejak tahun 1998, sangat
x sedikit HCP yang secara aktif menawarkan layanan ini dan
sangat sedikit wanita yang memintanya.
x x
Mempertimbangkan peran penting HCP di PC, aktivitas mereka
harus didukung dan dikoordinasikan di tingkat lokal dan nasional
dan kampanye informasi besar-besaran mungkin dapat
x x membantu untuk menyebarkan kesadaran PC.
HCP memiliki peran utama khususnya dalam mengambil
x x tanggung jawab untuk mempromosikan PC, saat ini
bergantung pada niat baik HCP. OB-GYN dan GP mungkin
tidak dapat mengambil alih tugas ini sendirian dan harus
didukung oleh kampanye informasi untuk menciptakan
x x
sinergi yang mengembangkan kesadaran luas tentang topik
tersebut. Nyatanya, penyebaran materi informasi sepertinya
x x
akan sia-sia jika tidak disertai dengan promosi dan penjelasan
dari Profesi Kesehatan. Sebuah strategi global untuk aksi
x x
nasional diusulkan melawan hambatan [46].
Pada saat yang sama, Sistem Pemantauan Penilaian Risiko
x x
Kehamilan yang berkembang dengan baik di Amerika Serikat [47],
x x yang mengumpulkan data tentang perilaku, pengalaman,
kesehatan ibu sebelum, selama dan setelah kehamilan, dan Survei
x x Pengalaman Bersalin Kanada [48] menunjukkan pentingnya
menerapkan sistem serupa di negara-negara Eropa dan di Italia,
x untuk mendapatkan kebijakan pencegahan [49, 50].
Hasil penelitian ini sesuai dengan penyelidikan sebelumnya
yang memantau konten PC yang dicari, dipublikasikan di
x x halaman web, dan dibagikan di jejaring sosial oleh pengguna
x x Internet Italia [51]. Kurangnya kesadaran kesehatan
prakonsepsi muncul di kedua studi. Apa yang tampaknya
benar-benar hilang adalah informasi yang tersebar luas
tentang fakta bahwa risiko beberapa cacat lahir dapat
x dikurangi atau dihilangkan melalui pemeriksaan dan
intervensi sederhana sebelum kehamilan. Wanita tidak
memiliki persepsi tentang kerusakan nyata yang mungkin
x x
terjadi pada minggu-minggu awal, serta kemungkinan untuk
mencegahnya.
x
Selain itu, sebagian besar peserta menganggap PC sebagai sesuatu
yang harus dilakukan ketika mereka mengalami ARO dan, menurut
x x pendapat bidan, sebagian besar peristiwa negatif mendorong wanita
untuk beralih ke OB-GYN untuk PC. Menurut inisiatif yang
mempromosikan PC [1, 40, 52-56], penting untuk mempertimbangkan
bahwa semua wanita dan pasangan dapat memperoleh manfaat dari
bortolus dkk. BMC Kehamilan dan Persalinan (2017) 17:5
PC dan, oleh karena itu, penting untuk menawarkan seluruh
populasi intervensi yang komprehensif di bidang ini.
Internet adalah sumber informasi, terutama untuk topik
kesuburan, dan dalam kedua konteks muncul bahwa wanita
dalam periode prakonsepsi mengajukan pertanyaan tentang
cara untuk mempromosikan konsepsi. Perhatian utama
seorang wanita yang berencana untuk hamil hanyalah bisa
hamil. Sistem pemantauan berbasis web dan FG menunjukkan
bahwa kehamilan sebenarnya dimulai di benak wanita ketika
mereka menerima respons positif terhadap tes kehamilan,
dan sejak saat itu, sikap mereka berubah dan mereka
memperhatikan kesehatan bayi.
Salah satu keterbatasan penelitian ini adalah
homogenitas perempuan. Mayoritas peserta penelitian
kami adalah kelas menengah, bule, dan dengan tingkat
pendidikan tinggi. Di sisi lain, kemungkinan kurangnya
informasi dan kesadaran kesehatan prakonsepsi pada
wanita dengan karakteristik ini harus dikonfirmasi pada
wanita dari latar belakang sosial ekonomi, etnis, dan
tingkat pendidikan lainnya.
Mengenai ukuran sampel, sampel wanita yang relatif kecil
direkrut untuk penelitian ini, menurut penyelidikan
sebelumnya [32, 57]. Meskipun saran yang bertentangan
untuk jumlah peserta yang ideal, dikatakan bahwa kelompok
yang lebih kecil dapat efektif untuk topik yang kompleks [58].
Selain itu kesesuaian sampel dinilai secara induktif
berdasarkan pencapaian kejenuhan teoritis [28] dalam contoh
ketika, selama analisis, data menjadi berlebihan dan tidak ada
konsep baru yang muncul dari pengambilan sampel dan
pengumpulan data yang berkelanjutan. Dari sudut pandang
ini sampel kami terbukti memadai.
Untuk lebih memahami sikap dan perilaku wanita usia subur
terhadap PC, baik wanita maupun petugas kesehatan
dilibatkan dalam penelitian ini dan diwawancarai melalui FG.
FGs adalah wawancara kelompok yang menampilkan diskusi
di antara peserta studi demi menghasilkan data. Mereka
adalah teknik kualitatif, hanya berfokus pada berbagai
informasi tanpa memperhatikan aspek kuantitatif. Hasil
penelitian kami juga dibatasi oleh metodologi kualitatif FG,
tetapi desain penelitian dianggap tepat karena pada tahap ini
tujuannya bukan untuk menghasilkan hasil yang dapat
digeneralisasikan, tetapi untuk memahami bagaimana orang
memandang suatu situasi dan untuk menentukan berbagai
pendapat. .
Keterbatasan potensial lain dari penelitian ini adalah
perekrutan perawat, bidan, dan dokter berbasis rumah sakit,
tetapi kami menganggap bahwa lebih dari 70% wanita Italia
pergi ke OB-GYN swasta atau OB-GYN berbasis rumah sakit
(berbayar) untuk diikuti selama kehamilan [59]. Selain itu,
petugas kesehatan rumah sakit biasanya melakukan
pemeriksaan berkala pada wanita usia subur.
Terlepas dari keterbatasan ini, temuan ini dapat
memberikan arah masa depan untuk strategi penerapan
pedoman PC dalam praktik umum.
Halaman 9 dari 11
Kesimpulan
Kesimpulannya, temuan ini menunjukkan adanya banyak
hambatan, kurangnya kesadaran kesehatan prakonsepsi oleh
perempuan dan petugas kesehatan, dan upaya yang buruk
dalam promosinya di tingkat masyarakat umum. Meskipun di
Italia ada rekomendasi PC nasional mengenai populasi umum,
mereka biasanya didorong secara informal atau untuk satu
faktor risiko. Saat ini penting untuk menawarkan seluruh
penduduk intervensi yang komprehensif di bidang ini.
Hasil ini dapat berkontribusi untuk meningkatkan strategi
penerapan pedoman PC di Italia. Tujuannya adalah untuk memastikan
bahwa HCP yang bertemu dengan wanita dan pasangan usia subur
secara rutin memasukkan PC dalam praktik mereka.
Selain itu, penting bagi negara-negara Eropa untuk terlibat dalam
promosi kesehatan reproduksi, menjadikan PC sebagai prioritas bagi
lembaga kesehatan masyarakat dan sistem perawatan kesehatan.
Singkatan
ARO: Hasil reproduksi yang merugikan; FG: Kelompok fokus; GP: Dokter umum; HCP:
Profesional perawatan kesehatan; OB-GYN: Ahli Obstetri-ginekologi; PC: Perawatan
prakonsepsi
Pengakuan
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada para wanita dan Profesi Kesehatan yang
berpartisipasi dalam FG.
Pendanaan
Studi ini didanai oleh Centro Nazionale per la Prevenzione e il Controllo delle Malattie
(CCM) - Kementerian Kesehatan Italia (Grant n. I85J12001480001). (http://www.ccm-
network.it). Para penyandang dana tidak memiliki peran dalam desain studi,
pengumpulan dan analisis data, keputusan untuk menerbitkan, atau persiapan naskah.
Ketersediaan data dan bahan
Data penelitian tersedia dari penulis yang sesuai atas permintaan
yang masuk akal.
Salinan selebaran yang digunakan selama FG tersedia, dalam bahasa Italia, di
tautan berikut: http://www.pensiamociprima.net/content/Decalogo.pdf, http://
www.pensiamociprima.net/content/10_azioni.pdf
Kontribusi penulis
RB, NO terlibat dalam desain dan organisasi penelitian. FRM, LM berkontribusi
dalam pengumpulan data. RB, NO, AET, PM berpartisipasi dalam analisis dan
interpretasi data. RB, NO, FRM, FF, EA, CC, FL, BR menyusun dan merevisi
naskah. RB, NO, FRM, LM, FF, EA, AET, CC, FL, BR, PM membaca dan
menyetujui naskah akhir.
Kepentingan bersaing
Para penulis menyatakan bahwa mereka tidak memiliki kepentingan yang bersaing.
Persetujuan untuk publikasiTak
dapat diterapkan.
Persetujuan etika dan persetujuan untuk berpartisipasi
Proyek ini disetujui oleh Komite Etika Rumah Sakit Universitas Verona -
Italia. Informed consent tertulis diperoleh dari semua peserta yang terlibat
dalam penelitian ini. Setiap sesi diskusi FG direkam secara audio.
Detail penulis
1Kantor Promosi Penelitian, Departemen Manajemen Rumah Sakit, Rumah Sakit
Universitas Verona, Verona, Italia. 2Penyakit Multifaktorial dan Area Penelitian
Fenotipe Kompleks, Rumah Sakit Anak Bambino Ges IRCCS, Roma, Italia. 3Pusat
Fibrosis Kistik, Rumah Sakit Universitas Verona, Verona, Italia. 4Unit Genetika
Klinis, Fondazione IRCCS Cà Granda Ospedale Maggiore Policlinico, Milan, Italia. 5
Badan Nasional untuk Layanan Kesehatan Regional, Roma, Italia.
6Pusat Internasional Alessandra Lisi tentang Cacat Lahir dan Prematuritas - ICBD, Roma,
Italia.
bortolus dkk. BMC Kehamilan dan Persalinan (2017) 17:5
Diterima: 18 Juli 2015 Diterima: 14 Desember 2016
Referensi
1. Brian J, Hani KA. Prakonsepsi Kesehatan dan Perawatan Kesehatan -Konten klinis
perawatan prakonsepsi. Am J Obstet Ginekol. 2008;199: S257–396.
2. Seshadri S, Oakeshott P, Nelson-Piercy C, Chappell LC. Perawatan sebelum hamil.
BMJ. 2012;344:e3467.
3. Dewan Kesehatan Belanda. Perawatan prakonsepsi: awal yang baik. Dewan
Kesehatan Den Haag Neth. Den Haag, 2007; Nomor publikasi 2007/19E.
4. Kolese Dokter Umum Royal Australian. Pedoman untuk kegiatan pencegahan
dalam praktik umum, 8th edn. Melbourne Timur: Kolese Dokter Umum
Royal Australian, 2012.
5. Johnson K, Posner SF, Biermann J, Cordero JF, Atrash HK, Parker CS, dkk. Rekomendasi untuk
meningkatkan kesehatan prakonsepsi dan perawatan kesehatan-Amerika Serikat. Sebuah
laporan dari CDC/ATSDR Preconception Care Work Group dan Select Panel on
Preconception Care. Rekomendasi MMWR Rep. 2006;55:1–23.
6. Shawe J, Delbaere I, Ekstrand M, Hegaard HK, Larsson M, Mastroiacovo P,
dkk. Kebijakan, pedoman, rekomendasi, dan layanan perawatan
prakonsepsi di enam negara Eropa: Belgia (Flanders), Denmark, Italia,
Belanda, Swedia, dan Inggris. Reproduksi Kontrasepsi Eur J
Kesehatan. 2015;20:77–87.
7. Mastroiacovo P, Nilsen RM, Leoncini E, Gastaldi P, Allegri V, Boiani A,
dkk. Prevalensi faktor risiko prakonsepsi ibu: survei multicenter
Italia. Ital J Pediatr. 2014;40:91.
8. Laporan Kesehatan Perinatal Eropa: Kesehatan dan Perawatan Wanita Hamil dan Bayi di Eropa
pada tahun 2010. Proyek EURO-PERISTAT. 2013. http://www.europeristat. com/images/doc/
Peristat%202013%20V2.pdf. Diakses 01 Juli 2015.
9. Baci Y, stüner I, Keskin HL, Ersoy R, AvSadalah AF. Pengaruh obesitas ibu dan
penambahan berat badan pada diabetes mellitus gestasional. Ginekol Endokrinol.
2013;29: 133–6.
10. Ovesen P, Rasmussen S, Kesmodel U. Pengaruh kelebihan berat badan dan obesitas ibu
sebelum hamil pada hasil kehamilan. Ginekolog Obstesi. 2011;118:305–12.
11. Salihu HM. Obesitas ibu dan lahir mati. Semin Perinatol. 2011;35:340–4.
12. Rasmussen SA, Chu SY, Kim SY, Schmid CH, Lau J. Obesitas ibu dan risiko cacat
tabung saraf: metaanalisis. Am J Obstet Ginekol. 2008;198:611–9.
13. Stothard KJ, Tennant PWG, Bell R, Rankin J. Kelebihan berat badan ibu dan
obesitas dan risiko anomali kongenital: tinjauan sistematis dan meta-analisis.
JAMA. 2009;301:636–50.
14. Chu SY, Kim SY, Schmid CH, Dietz PM, Callaghan WM, Lau J, dkk. Obesitas ibu
dan risiko kelahiran sesar: meta-analisis. Obes Rev. 2007;8:385–94.
15. Poobalan AS, Aucott LS, Gurung T, Smith WCS, Bhattacharya S. Obesitas
sebagai faktor risiko independen untuk persalinan sesar elektif dan darurat
pada wanita nulipara – tinjauan sistematis dan meta-analisis studi kohort.
Obes Rev. 2009;10:28–35.
16. Cleary-Goldman J, Malone FD, Vidaver J, Bola RH, Nyberg DA, Comstock CH,
dkk. Dampak usia ibu pada hasil obstetri. Ginekolog Obstesi. 2005; 105:983–
90.
17. Huang L, Sauve R, Birkett N, Fergusson D, van Walraven C. Usia ibu dan risiko
lahir mati: tinjauan sistematis. CMAJ. 2008;178:165–72.
18. Lukas B, Brown MB. Peningkatan risiko komplikasi kehamilan dan hasil yang
merugikan dengan bertambahnya usia ibu. Hum Repro. 2007;22:1264–72.
19. De-Regil LM, Pena-Rosas JP, Fernandez-Gaxiola AC, Rayco-Solon P. Efek dan
keamanan suplementasi folat oral perikonsepsi untuk mencegah cacat lahir.
Cochrane Database Syst Rev 2015;Masalah 12.Art.No.: CD007950. DOI:
10.1002/14651858.CD007950.pub3.
20. Lassi ZS, Imam AM, Dekan SV, Bhutta ZA. Perawatan prakonsepsi: kafein,
merokok, alkohol, obat-obatan dan paparan kimia/radiasi lingkungan
lainnya. Kesehatan Reproduksi. 2014;11:1–12.
21. Aune D, Saugstad OD, Henriksen T, Tonstad S. Indeks Massa Tubuh Ibu dan Risiko
Kematian Janin, Lahir Mati, dan Kematian Bayi. Sebuah Tinjauan Sistematis dan
Meta-analisis. JAMA. 2014;311:1536–46.
22. Wahabi HA, Alzeidan RA, Esmaeil SA. Perawatan pra-kehamilan untuk wanita
dengan diabetes mellitus pra-kehamilan: tinjauan sistematis dan meta-analisis.
Kesehatan Masyarakat BMC. 2012;12:792.
23. Santucci AK, Emas MA, Akers AY, Borrero S, Schwarz EB. Perspektif Wanita
tentang Konseling tentang Cacat Lahir Akibat Obat. Cacat Lahir Res A Clin
Mol Teratol. 2010;88:64–9.
24. Lassi ZS, Majeed A, Rashid S, Yakoob MY, Bhutta ZA. Keterkaitan antara
kesehatan ibu dan bayi baru lahir - bukti dan implikasi untuk kebijakan. J
Matern Janin Neonatal Med. 2013;26:3–53.
Halaman 10 dari 11
25. Dekan SV, Lassi ZS, Imam AM, Bhutta ZA. Perawatan prakonsepsi: menutup kesenjangan
dalam kontinum perawatan untuk mempercepat perbaikan kesehatan ibu, bayi baru
lahir dan anak. Kesehatan Reproduksi. 2014;11:1–8.
26. Krueger RA, Casey MA. Grup fokus. Panduan Praktis untuk Riset
Terapan. edisi ke-5. Thousand Oaks: Publikasi SAGE; 2015.
27. Kitzinger J. Penelitian kualitatif. Memperkenalkan kelompok fokus. BMJ. 1995;311:299–302.
28. Strauss AL, Corbin JM, editor. Grounded theory dalam prakteknya. London: Publikasi
Sage; 1997.
29. Mil MB, Huberman AM. Analisis Data Kualitatif: Sebuah Buku Sumber yang
Diperluas. Thousand Oaks: Sage; 1994.
30. Patton M. Evaluasi kualitatif dan metode penelitian. Beverly Hills: Sage; 1990.
31. Inskip HM, Crozier SR, Godfrey KM, Borland SE, Cooper C, Robinson SM, dkk.
Kepatuhan wanita dengan rekomendasi nutrisi dan gaya hidup sebelum
kehamilan: studi kohort populasi umum. BMJ. 2009;338:b481.
32. Mazza D, Chapman A. Meningkatkan penyerapan perawatan prakonsepsi dan
suplementasi folat perikonsepsi: apa yang dipikirkan wanita? Kesehatan
Masyarakat BMC. 2010;10:786.
33. Mitchell EW, Levis DM, Prue CE. Kesehatan Prakonsepsi: Kesadaran,
Perencanaan, dan Komunikasi di antara Sampel Pria dan Wanita AS. ibu
Kesehatan Anak J. 2010;16:31–9.
34. Bitzer J, von Stenglin A, Bannemerschult R. Kesadaran wanita dan
penggunaan asam folat perikonsepsi: data dari survei besar Eropa.
Kesehatan Wanita Int J. 2013;5:201–13.
35. Tuomainen H, Cross-Bardell L, Bhoday M, Qureshi N, Kai J. Peluang dan tantangan
untuk meningkatkan kesehatan prakonsepsi dalam perawatan primer: studi
kualitatif dengan wanita dari komunitas etnis yang beragam. BMJ Terbuka.
2013;3:e002977.
36. van der Zee B, de Beaufort ID, Steegers EAP, DenktaS S. Persepsi konseling
prakonsepsi di antara wanita yang merencanakan kehamilan: studi kualitatif.
Praktek Keluarga. 2013;30:341–6.
37. Maher M, Keriakos R. Kesadaran Wanita Penggunaan Perikonsepsi Asam Folat
Sebelum dan Setelah Kunjungan Antenatal Mereka. Clin Med Insights Wanita
Kesehatan. 2014;7:9–15.
38. Stephenson J, Patel D, Barrett G, Howden B, Copas A, Ojukwu O, dkk. Bagaimana
Wanita Mempersiapkan Kehamilan? Pengalaman Prakonsepsi Wanita yang
Menghadiri Layanan Antenatal dan Pandangan Profesional Kesehatan. PLoS Satu.
2014;9:e103085.
39. Bhutta ZA, Das JK, Bahl R, Lawn JE, Salam RA, Paul VK, dkk. Dapatkah intervensi yang
tersedia mengakhiri kematian yang dapat dicegah pada ibu, bayi baru lahir, dan bayi
lahir mati, dan berapa biayanya? Lanset. 2014;384:347–70.
40. Organisasi Kesehatan Dunia. Perawatan pra-konsepsi: memaksimalkan keuntungan untuk kesehatan ibu
dan anak. Ringkasan kebijakan. Jenewa: Organisasi Kesehatan Dunia; 2013.
41. Whitworth M, Dowswell T. Promosi kesehatan rutin pra-kehamilan untuk
meningkatkan hasil kehamilan. Sistem Basis Data Cochrane Rev. 2009;4:CD007536.
42. Spence M, Alderdice FA, Harper R, McCance DR, Holmes VA. Sebuah eksplorasi
pengetahuan dan sikap terkait perawatan pra-kehamilan pada wanita dengan
diabetes. Obat Diabetes. 2010;27:1385–91.
43. Frey KA, Berkas JA. Perawatan kesehatan prakonsepsi: apa yang diketahui dan diyakini wanita.
Kesehatan Ibu Bersalin J. 2006;10:S73–7.
44. Mazza D, Chapman A, Michie S. Hambatan penerapan pedoman
perawatan prakonsepsi seperti yang dirasakan oleh dokter umum:
studi kualitatif. Layanan Kesehatan BMC Res. 2013;13:36.
45. Kachoria R, Oza-Frank R. Penerimaan perawatan prakonsepsi di antara wanita dengan
prakehamilan dan diabetes gestasional. Obat Diabetes. 2014;31:1690–5.
46. Mason E, Chandra-Mouli V, Baltag V, Christiansen C, Lassi ZS, Bhutta ZA. Perawatan
prakonsepsi: maju dari "penting untuk dilakukan dan dapat dilakukan" menjadi
"sedang dilakukan dan membuat perbedaan". Kesehatan Reproduksi. 2014;11 Suppl
3:S8.
47. Robbins CL, Zapata LB, Farr SL, Kroelinger CD, Morrow B, Ahluwalia I, dkk. Indikator
kesehatan prakonsepsi keadaan inti - sistem pemantauan penilaian risiko
kehamilan dan sistem pengawasan faktor risiko perilaku, 2009.
Jumlah Surveilans MMWR. 2014;63:1–62.
48. Badan Kesehatan Masyarakat Kanada. Apa Kata Ibu: Survei
Pengalaman Bersalin Kanada. Ottawa; 2009.
49. Connor KA, Cheng D, Strobino D, Minkovitz CS. Promosi kesehatan prakonsepsi di
antara wanita Maryland. Kesehatan Anak Bersalin J. 2014;18:2437–45.
50. Miller EC, Liu N, Wen SW, Walker M. Mengapa wanita Kanada gagal mencapai
suplementasi asam folat pra-konsepsi yang optimal? Sebuah studi
observasional. J Obstet Ginekol Bisa. 2011;33:1116–23.
51. D'Ambrosio A, Agricola E, Russo L, Gesualdo F, Pandolfi E, Bortolus R, dkk.
Pengawasan kebutuhan informasi publik berbasis web untuk menginformasikan
bortolus dkk. BMC Kehamilan dan Persalinan (2017) 17:5 Halaman 11 dari 11

intervensi prakonsepsi. PLoS SATU. 2015;10(4):e0122551. doi:10.1371/

journal.pone.0122551.
52. Farahi N, Zolotor A. Rekomendasi untuk Konseling dan Perawatan
Prakonsepsi. Saya Dokter Fam. 2013;88:499–506.
53. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Prakonsepsi Kesehatan dan Perawatan
Kesehatan: Gambaran Umum. Tersedia di: http://www.cdc.gov/preconception/
Overview.html. Diperbarui 29 Agustus 2014. Diakses 8 Agustus 2016.
54. van Voorst S, Plasschaert S, de Jong-Potjer L, Steegers E, Denktas S. Praktik
perawatan prakonsepsi saat ini oleh pengasuh utama di Belanda.
Perawatan Kesehatan Reprod Kontrasepsi Eur J. 2016;21:251–8.
55. Frayne DJ, Verbiest S, Chelmow D, Clarke H, Dunlop A, Hosmer J, dkk. Pernyataan
Konsensus. Langkah-langkah Sistem Perawatan Kesehatan untuk Memajukan
Kesehatan Prakonsepsi. Rekomendasi Konsensus dari Kelompok Kerja Klinis
Prakonsepsi Nasional Inisiatif Kesehatan dan Perawatan Kesehatan. Ginekolog
Obstesi. 2016;127:863–72.
56. Nypaver C, Arbor M, Niederegger E. Perawatan Prakonsepsi: Meningkatkan
Kesehatan Wanita dan Keluarga. J Kebidanan Kesehatan Wanita. 2016;61:356–64.
57. Adams S, Cohen E, Mahant S, Friedman JN, MacCulloch R, Nicholas DB.
Menjelajahi kegunaan rencana perawatan komprehensif untuk anak-anak
dengan kompleksitas medis (CMC): studi kualitatif. BMC Pediatri. 2013;13:10.
58. Jayasekara RS. Kelompok fokus dalam penelitian keperawatan: perspektif
metodologis. Pandangan Perawat. 2012;60:411–6.
59. Istituto Superiore di Sanit. Percorso nascita: promozione e valutazione della
qualità di modelli operativi. Le indagini del 2008–2009 dan del 2010–2011. A
cura di Laura Lauria, Anna Lamberti, Marta Buoncristiano, Manila Bonciani e
Silvia Andreozzi 2012, Rapporti ISTISAN 39/12.

Kirimkan naskah Anda berikutnya ke BioMed Central dan kami

akan membantu Anda di setiap langkah:

• Kami menerima pertanyaan pra-pengajuan

• Alat pemilih kami membantu Anda menemukan jurnal yang paling relevan

• Kami menyediakan dukungan pelanggan sepanjang waktu

• Pengiriman online yang nyaman

• Tinjauan sejawat yang menyeluruh

• Penyertaan dalam PubMed dan semua layanan pengindeksan utama

• Visibilitas maksimum untuk penelitian Anda

Kirimkan naskah Anda di

www.biomedcentral.com/submit
 © 2017. Karya ini dilisensikan di bawah
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ ("Lisensi"). Terlepas dari Syarat
dan Ketentuan ProQuest, Anda dapat menggunakan konten ini sesuai
dengan ketentuan Lisensi.