Anda di halaman 1dari 40

MAKALAH PENJASKES

SENAM LANTAI

NI PUTU AGEK SATYA AYUPRAWERTHI

XII IPA 8

33

SMA NEGERI 1 KUTA UTARA

Tahun Ajaran 2019/2020


KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan. Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas dari guru
pelajaran Penjaskes.

Penyusunan laporan bukan semata-mata atas usaha penulis sendiri,


melainkan karena bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
dengan penuh kesadaran dan ketulusan hati penulis menyampaikan ucapan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Orangtua yang telah mendukung dan
memberi semangat untuk menyelesaikan makalah ini serta semua pihak yang
tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu, yang telah memberikan bantuan dalam
penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari sepenuhnya akan keterbatasan dan kekurangan yang


penulis miliki, baik pengetahuan, keterampilan maupun kemampuan material,
maka penulis yakin laporan ini tidak luput dari kekurangan dan kelemahan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan masukan dari berbagai pihak
untuk memperbaiki laporan ini.

Mangupura, November 2019

Penulis,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................

DAFTAR ISI................................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................................

1.1 Latar Belakang .........................................................................................................

1.2 Tujuan Penulisan........................................................................................................

BAB 2 PEMBAHASAAN...........................................................................................................

2.1 Sejarah Senam Lantai..................................................................................................

2.2 Pengertian Senam Lantai............................................................................................

2.3 Macam-macam Senam Lantai.....................................................................................

2.4 Peraturan Senam Lantai..............................................................................................

BAB 3 PENUTUP........................................................................................................................

3.1 Kesimpulan.................................................................................................................

3.2 Saran ...........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

  

1.1 Latar Belakang 

Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan

yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. Bentuk

modern dari senam ialah : Palang tak seimbang, balok keseimbangan, senam lantai. Bentuk-

bentuk tersebut konon berkembang dari latihan yang digunakan oleh bangsa Yunani kuno

untuk menaiki dan menuruni seekor kuda dan pertunjukan sirkus.Senam biasa digunakan

orang untuk rekreasi, relaksasi atau menenangkan pikiran, biasanya ada yang melakukannya

di rumah, di tempat fitness, di gymnasium maupun di sekolah. Sekarang, sejak kecil banyak

anak sudah terbiasa diajarkan senam, baik oleh orang tua, maupunoleh pengajar olahraga di

sekolah.Senam sangat penting untuk pembentukan kelenturan tubuh, yang menjadi arti

penting bagi kelangsungan hidup manusia.Senam ada berbagai macam, diantaranya senam

lantai, senam hamil, senam aerobik, senam pramuka, Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), dll.

Namun ketika beranjak remaja, banyak orang melakukan senam aerobik, ataupun senam

lain termasuk meditasi untuk menenangkan diri.

1.2 Tujuan Penulisan

Untuk menambah wawasan tenetang senam khususnya tentang senam lantai dan

untuk memenuhi tugas penjaskes yang diberikan oleh Bapak Guru.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Senam

Senam pertama kali diperkenalkan pada zaman Yunani kuno. Senam berasal dari kata

Gymnastics, Gymnas berarti telanjang, sebab pada waktu itu orang-orang berlatih

tanpamemakai pakaian. Sedangkan Gymnasium adalah suatu tempat yang dipergunakan

untuk mengadakan latihan senam. Pada zaman itu Gymnastik dilakukan dalam rangka

upacara-upacarakepercayaan yaitu guna menyembah dewa Zeus.

Pada awal permulaaan abad ke-20, senam telah menjadi rencana pendidikan di sekolah-

sekolah Amerika. Hal ini berkat usaha dari Dr.J.F.Williams, Dr.Dubly sorgen dan Thomas

D.Wood.Frederik Jahn adalah bapak Gymnastik, dia memkombinasikan latihan-latihan

gimnastik dengan pertunjukan-pertunjukan patriotik. Dia juga menemukan beberapa

perelatan senam,diantaranya adalah palang horizontal, palang sejajar, kuda-kuda melintang,

dan bak lompat.Senam di Negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda.

Pada waktu itu namanya “Gymnastiek”, zaman jepang dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah

“senam” sendiri kemungkinkan bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai

pengganti kata sport.

2.2 Pengertian Senam Lantai

Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang

menamakan tumbling. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-

unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu

dengan tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke
depan atau belakang. Jenis senam ini juga disebut latihan bebas karena pada waktu

melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus.

Bila pesenam membawa alat berupa bola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk

meningkatkan fungsi gerakan kelentukan,pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan

keseimbangan.

Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12×12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m

untuk keamanan pesenam. Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan

ringan,sedang, berat, dan akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan,

keluwesan,dll. Pesenam pria tanpil dalam waktu 70 detik dan wanita tampil diiringi music

dalam waktu 90 detik. Gerkan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara

lambat dan sikap statissekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan

setinggi bahu.

2.3 Macam-Macam Bentuk Senam Lantai

1. Berguling ke depan (Roll Depan)

Cara melakukannya sebagai berikut  :

1) Sikap permulaan jongkok, kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.

2) Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu

menyentuh dada. 

3) Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua

kaki dilipatrapat pada dada.

4) Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha

bangun.

5) Kembali berusaha bangun.


 Kesalahan Dalam Guling Depan (Roll Depan) :

1) Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat(dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit,

terlalu jauh atau terlalu dekat).

2) Tumpuan salah satu atau kedua tangan kurang kuat sehingga keseimbangan badan

kurang sempurna dan akibatnya badan jatuh ke samping

3) Bahu tidak diletakkan di atas matrass saat tangan dibengokkan.

4) Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut menolak

 .Cara memberi bantuan guling ke depan (roll depan) :

1) Pegang kepala bagian belakang pelaku.

2) Membantu mendorong punggung pelaku saat aan duduk.

3) Membantu mengangkat panggul dengan menempatkan tangan di sisi kedua paha.

4) Membantu menekukkan kepala pelaku dan menempatkannya di lantai antara kedua

tangan.

2. Guling ke belakang (Back Roll)

 Posisi awal guling ke belakang :

1) Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.

2) Kepala menunduk dan dagu rapat ke dada.

3) Kedua tangan berada di samping telinga dan telapak tangan menghadap ke atas.

4) Jatuhkan pantat ke belakang badan tetap bulat.

5) Pada saat punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat ditarik ke belakang kepala.

6) Pada saat kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua

telapak tangan menekan matras hingga tangan lurus dan kepala terangkat.


7) Ambil sikap jongkok, dengan lurus ke depan sejajar bahu, lalu berdiri.

 Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat guling kebelakang :

1) Penempatan tangan terlalu jauh kebelakang, tidak bisa menolak

2) Keseimbangan tubuh kurang baik saat mengguling kebelakang, hal ini disebabkan

karena sikap tubuh kurang bulat. 

3) Salah satu tangan yang menumpu kurang bulat, atau bukan telapak tangan

yang digunakan untuk menumpu diatas matras.

4) Posisi mengguling kurang sempurna. Hal ini disebabkan karena kepala menoleh ke

samping

5) Keseimbangan tidak terjaga karena mendarat dengan lutut (seharusnya telapak).

3. Kayang

Kayang adalah suatu bentuk atau sikap badan terlentang yang membusur bertumpu pada

kedua tangan dan kedua kaki dengan lutut. 

Gerakan kayang akan mudah dilakukan apabila :

1) Memiliki kekuatan otot perut, punggung dan paha.

2) Memiliki kelentukan persendian bahu, ruas-ruas tulang belakang, dan persendian

panggul.

3) Memiliki kekuatan lengan dan bahu untuk menopang.

4) Sikap kayang dapat dilakukan dari sikap tidur dan berdiri


 Kayang dari sikap tidur

Sikap awal :

1) Tidur telentang.

2) kedua lutut ditekuk, kedua tumit rapat pada pinggul.

3) kedua siku ditekuk dan telapak tangan melekat pada matras/lantai, ibu jaridisamping

telinga.

Gerakan :

1) Badan diangkat keatas, kedua tangan dan kaki lurus.

2) Masukkan kepala diantara 2  tangan.

 Kayang dari sikap berdiri

Sikap awal :

1) Berdiri tegak .

2)  Kedua tangan disamping kaki.

Gerakan :

1) Secara bersama-sama/satu tangan diayunkan ke belakang, kepala tengadah dan badan

melenting ke belakang.

2) Tahan dan usahakan kedua telapak tangan menyentuh dan menapak pada

matras/lantai.
 Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan kayang yaitu :

1) Jarak kedua tangan dan kaki terlalu jauh.

2) Siku-siku bengkok disebabkan kekakuan persendian siku dan bahu.

3) Badan kurang melengkung (membusur), disebabkan kurang lemas/lentuknya bagian

punggung dan kekakuan pada otot perut.

4) Sikap kepala yang terlalu menengadah.

5) Kurang keseimbangan. 

 Cara memberi bantuan dalam gerakan kayang:

1) Posisi penolong disamping anak yang melakukan garakan kayang.

2) Membantu mengangkat dan agak membawa punggung/bahu pelaku.

3) Membantu menopang punggung/bahu pelaku dan membawanya perlahan ke bawah.

4. Meroda (Ratslag)

Meroda atau gerakan baling-baling dilakukan ke samping untuk empat hitungan,

tangandan kaki berputar seperti baling-baling.Meroda merupakan salah satu unsure gerakan

senam lantai (floor exercise), dimana terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar

di udara, menumpu dengan tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang.

 Cara melakukan latihan :

 Lakukan latihan hand stand dengan baik dan sempurna.


 Setelah Latihan hand stand , pindahkan berat badan ke kaki kanan bila meroda ke

kanan ataukaki kiri bila meroda ke kiri.

 Berurutan kaki kiri atau kanan menumpu kembali gerakanhand stand dan seterusnya.

 Gerakan meroda atau ratslag :

1) Dimulai dengan berdiri, kedua tangan direntangkan ke atas, telapak tangan

menghadap keatas depan, kepala tegak, kedua kaki dirapatkan.

2) Tendangkan kaki lurus ke samping dangerakanlah ke arah matras atau lantai,

lengkungkan pinggul dan lutut kiri sambil letakkan tangan kiri pada matras yang

diikuti tangan kanan.

3) Angkatlah kaki kanan ke atas dengan hentakkan kakikiri pada matras untuk bisa

membuat sikap kangkang di atas kepala.

4) Kembalikan denganmendaratkan kaki kanan, kemudian kaki kiri dan sebaliknya

hentakkan tangan anda agar bisakembali tegak.

 Cara memberikan pertolongan :

1) Hand stand di tembok, kemudian kaki kiri dibuka lurus, selanjutnya jatuhkan ke

sampingbadan dengan menekan tangan kanan. Kaki tetap dibuka hingga mendarat

dilantai, diikutidengan bantuan guru dan teman yang lain dengan cara mengangkat

badan ke sebelah kanan dan menjaga pinggang.

 Hal yang harus diperhatikan :

1) Saat melakukan meroda, kedua tangan dibuka lebar sama dengan lebar kaki.

2) Jalannya kaki dan tangan berurutan secara teratur ke arah samping kanan.

2.4 Peraturan senam


Peraturan senam adalah seperangkat aturan yang digunakan untuk

menyelenggarakan kejuaraan senam, mengatur mekanismenya, serta membatasi atau

menentukan siapa saja yangboleh turut serta di dalamnya, dan bagaimana nilai senam

dihasilkan.

Untuk kejuaraan-kejuaraan resmi tingkat Internasional, peraturan yang berlaku

adalahperaturan yang dikeluarkan oleh FIG (Federation Internationale de Gymnastique) yaitu

badan senam Internasional. Peraturan itu dirangkum dalam buku yang dinamakan technical

regulation(peraturan teknik) yang berlaku atau mencakup aturan untuk semua disiplin senam

dan code of points yang berlaku khusus untuk masing-masing disiplin.


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri

maupunsebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan cabang olahraga

lain umumnya yang mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada

bentuk gerak yang dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian

anggota tubuh dari komponen-komponen kemampuan motorik seperti : kekuatan, kecepatan,

keseimbangan, kelentukan, agilitas dan ketepatan.

Dengan koordinasi yang sesuai dan tata urutan gerak yangselaras akan terbentuk rangkaian

gerak artistik yang menarik. Menurut asal kata, senam (gymnastics) berasal dari bahasa

Yunani, yang artinya: "untuk menerangkan bermacam-macamgerak yang dilakukan oleh

atlet-atlet yang telanjang". Dalam abad Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga

kesehatan dan membuat pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru

pada akhir abad 19, peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukan dan dibuat untuk

dipertandingkan.

3.2 Saran
Senam lantai merupakan salah satu olah raga yang membutuhkan kekuatan, kelentukan,

kelenturan,dll. Disamping itu senam juga merupakan salah satu olahraga yang dapat

menjadikan sebagai olah raga prestasi. Jadi, sebaiknya dalam melakukan gerakan-gerakan

roll depan dan belakang adalah dengan mengikuti cara-cara dan metode yang telah diberikan

dan lebih berhati -hati saat melakukannya. Sehingga kesalahan-kesalahan yang dapat

membuat cedera tidak akan terjadi.

DAFTAR PUSTAKA

http://senam-lantai.blogspot.com/ http://id.wikipedia.org/wiki/Senam_lantaihttp://danang-

setya-aji.blogspot.com/2011/06/10-macam-senam-

lantai.htmlhttp://ml.scribd.com/doc/94506950/10-macam-Senam-

Lantaihttp://blog.tp.ac.id/pdf/tag/penertian-dan-macam-macam-senam-lantai.pdf http://fungsi

.org/search/macam-macam-senam-lantai
MAKALAH PENJASKES

BOLA VOLLY

YUSTINUS CAHYA DONATHA

XII IPA 8

40
SMA NEGERI 1 KUTA UTARA

Tahun Ajaran 2019/2020

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan. Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas dari guru
pelajaran Penjaskes.

Penyusunan laporan bukan semata-mata atas usaha penulis sendiri,


melainkan karena bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
dengan penuh kesadaran dan ketulusan hati penulis menyampaikan ucapan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Orangtua yang telah mendukung dan
memberi semangat untuk menyelesaikan makalah ini serta semua pihak yang
tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu, yang telah memberikan bantuan dalam
penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari sepenuhnya akan keterbatasan dan kekurangan yang


penulis miliki, baik pengetahuan, keterampilan maupun kemampuan material,
maka penulis yakin laporan ini tidak luput dari kekurangan dan kelemahan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan masukan dari berbagai pihak
untuk memperbaiki laporan ini.
Mangupura, November 2019

Penulis,

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang……………………………………………………………………...
1.2  Rumusan Masalah……………………………………………………………………
1.3  Tujuan………………………………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN
2.1  Peraturan Permainan…………………………………………………………………
1.      Lapangan Bola Voli……………………………………………………………….
2.      Net/ Jaring………………………………………………………………………...
3.      Jumlah Permain…………………………………………………………………..
4.      Pergeseran permain ……………………………………………………………..
5.      Game/set……………………………………………...………………………….
6.      Memainkan Bola………………………………………………………………..
7.      Permainan Dekat Net……………………………………………………………
8.      Bola keluar……………………………………………………………………….
9.      Kesalahan – kesalahan pada saat bermain………………………………………
10.  Kesalahan – kesalahan pada saat servis………………………………………….
2.2  Teknik Dasar Permainan Bola Voli……………………………………………...
1.      Servis tennis (Tennis servis)………………………………………………………
2.      Servis mengapung(Floanting servis)……………………………………………..
2.3  Teknik Dasar Smash…………………………………………………………….....
2.4  Teknik dasar  memblok (membendung)…………………………………………..
2.5  Kombinasi teknik dasar(teknik terpadu)………………………………………….
1.      Latihan kombinasi passing atas dan passing bawah…………………………….
2.      Latihan kombinasi servis, smash, dan passing bawah…………………………..
2.6  Posisi Pemain…………………………………………………........………………….
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan dan Saran..................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Pemainan bola voli merupakan pemainan beregu yang dimainkan oleh dua regu dengan

jumlah pemain masing – masing regu enam orang. Dimainkan dengan cara memvoli bola

hilir mudik diatas net dan masing – masing regu berusaha secepat nya menjatuhkan bola di

lapangan lawan dengan pantulan bola sempurna. Penguasaan teknik, kemampuan fisik,

taktik , dan mental yang baik , serta kerja sama sangat di butuhkan untuk memenangkan

permainan

Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1895. Beliau adalah

seorang pembina pendidikan jasmani pada organisasi Young Men’s Christian Association

(YMCA) di kota Massachusetts, Amerika Serikat. Pada mulanya , pemainan bola voli di beri

nama mintonete, di mana tujuan semula, yaitu  untuk mengembangkan kesegaran jasmani

pada tubuh, selain untuk bersenam umum.

Kemudian, permainan ini di ubah menjadi volleyball yang artinya memvoli bola secara

bergantian. Tahun 1892, YMCA berhasil mengadakan kejuaraan nasional bola voli di

Amerika Serikat. Pada tahun 1847, untuk pertama kalinya permainan bola voli

dipertandingkan di Polandia. Pada tahun 1948 dibentuk organisasi bola voli dunia dengan
nama IVBF (International Volley Ball Federation ) dengan beranggota 15 negara dan

berpusat di Paris.

Permainan bola voli di Indonesia berkembang dengan sangat pesat di seluruh lapisan

masyarakat , sehingga timbul klub – klub di kota – kota besar di seluruh Indonesia.

Permainan bola voli di Indonesia sudah di kenal sejak tahun 1982 yang di bawa oleh orang –

orang Belanda. Namun pada saat itu permainan ini belum populer di masyarakat. Setelah

proklamasi kemerdekaan Indonesia, perkembangan bola voli nasional dan organisasi bola

voli semakin cepat dan populer. Pada PON II di Jakarta tahun 1951 permainan bola voli

mulai

Sejak saat itu mulai di dakan kejuaraan bola voli nasional dan organisasi bola voli nasional

juga ikut dalam kegiatan yang bertaraf internasional, seperti Sea Games, Asian Games,

bahkan Olympiade. Pada tahun 1996 untuk pertama kalinya tim bola voli indonesia

mengikuti pertandingan Olympiade di Atlanta, Amerika Serikat. Bahkan untuk bola voli

pantai Indonesia merupakan negara yang menjadi unggulan dalam kejuaraan dunia.

1.2  Rumusan Masalah

Adanya permainan bola voli yang sering dimainkan maka menimbulkan pertanyaan

diantaranya :

1.      Apa peraturan dalam permainan bola voli

2.      Apa teknik dasar dalam permainan bola voli

3.      Apa yang dimaksud smash dan bagaimana cara melakukan smash dalam permainan

bola voli

4.      Apa yang dimaksud  blok(bendungan) dan bagaimana cara melakukan block /

bendungan
5.      Bagaimana cara melakukan kombinasi teknik dasar (tekni terpadu) dalam permainan

bola voli

6.      Bagaimana cara melakukan teknik terpadu

1.3  Tujuan

Tujuan penyusunan makalah ini adalah :

1.      Memenuhi salah satu tugas mata pelajaran

2.      Mengetahui hal mengenai bola voli

BAB II

PEMBAHASAN

2.1  Peraturan Permainan

Adapun peraturan permainan bola voli diantaranya sebagai berikut :

1.      Lapangan Bola Voli


2.      Net/ Jaring

a.       Panjang                       : 9,5 m

b.      Lebar                           : 1 m

c.       Tinggi jaring putra       : 2, 43 m

d.      Tinggi jaring putri       : 2, 24 m

Di bagian tepi jaring di pasang antena dengan ukuran panjang antena 1,80 m.

3.      Jumlah Permain

a.       Setiap regu terdiri dari 6 orang permain

b.      Permainan cadangan maksimal 6 orang

4.      Pergeseran Permain

Jika regu penerima servis berhasil mematikan bola di lapangan lawan, maka permain

bergeser satu posisi searah jarum jam (misalnya : posisi satu ke posisi enam, posisi enam ke

posisi lima, posisi lima ke posisi empat, dan seterusnya)

5.      Game/ Set.
Permainan ditentukan dengan game/set. Regu yang memperoleh / mengumpulkan angka 25

terlebih dahulu adalah pemenang dalam game tersebut. Jika kedudukkan angka 24 – 24, maka

dinyatakan jus (deuce) dan regu yang memperoleh selisih dua angka terlebih dahulu adalah

pemenangnya.

Kemenangan regu bola voli ditentukan dengan dua sistem:

a.       Sistem Two Winning Set yaitu setiap regu dikatakan menang bila telah memenangkan

dua set.

b.      Sistem Three Winning Set yaitu regu dikatakan menanng bila memenangkan tiga set

6.      Memainkan Bola

a.       Suatu regu berhak memukul / memainkan bola maksimal 3 kali (disamping blok)

b.      Seorang permain boleh memukul / memainkan bola dua kali berturut – turut (kecuali

memblok / membendung)

c.       Permain diperbolehkan memainkan bola menggunakan seluruh bagian tubuh

(misalnya : kaki, kepala) dengan catatan pantulan bola sempurna / tidak berhenti.

d.      Dua atau tiga permain boleh memukul bola pada saat yang sama (serentak)dan hal itu di

hitung sebagai dua atau tiga kali pukulan (kecuali membendung)

e.       Jika dua atau tiga permain menjangkau bola tetapi hanya satu permain yang

memukulnya maka dihitung satu pukulan

7.      Permainan Dekat Net

a.       Seorang pembendung (bloker) boleh menyentuh bola di daerah lawan, asal tidak

menggangu permain lawan (menyentuh bola sebelum dipukul lawan)


b.      Setelah melakukan serangan (smash) tangan boleh melewati net / masuk ke daerah

lawan

c.       Boleh melewati ruang permain lawan di bawah net, asalkan tidak mengganggu permain

lawan

d.      Tidak noleh menyentuh / menginjak garis tengah

e.       Bagian dari badan tidak boleh menyentuh lapangan lawan

8.      Bola Keluar

Bola dinyatakan keluar apabila :

a.       Jatuh seluruhnya di sisi luar garis – garis batas lapangan

b.      Menyentuh bola diluar lapangan

c.       Menyentuh antena , tali, tiang atau net di luar batas antenna

9.      Kesalahan – Kesalahan Pada Saat Bermain

a.       Bola dipukul menyentuh antena /rods

b.      Bola dipukul keluar lapangan

c.       Bola dipukul menyentuh suatu benda di luar lapangan

d.      Pemain menyentuh net

e.       Pemain baris belakang melakukan smash dari depan garis serang

f.       Seorang pemain memukul bola dua kali berturut – turut (kecuali memblok)

g.      Pemain pengganti masuk lapangan dengan melapor

10.  Kesalahan – Kesalahan Pada Saat Servis


a.       Bola servis menyentuh antena

b.      Pada saat memukul bola , kaki menginjak garis lapangan

c.       Bola tidak dilambungkan terlebih dahulu

d.      Bola dipukul keluar lapangan

e.       Mengulur – ulurkan waktu / memperlambat permainan

f.       Servis dari luar garis perpanjangan lapangan.

2.2  Teknik Dasar Permainan Bola Voli

1.      Servis Tennis (Tennis Servis)

a.      Sikap pemulaan

Berdiri dengan kaki kiri ke depan, bola di pegang dengan dua tangan (tangan kiri menyangga

bola dan tangan kanan memengang bagian atas).

b.      Pelaksanaan

Bola dilambungkan dengan tangan kiri ke atas kurang lebih   meter di atas kepala. Tangan

kanan segera ditarik kebelakang atas kepala , telapak tangan menghadap ke depan. Kemudian

bola dipukul dengan tangan pada bagian belakang atas, dibantu dengan lecutan pergelangan

tangan, sehingga jalannya bola top spin (berputar ke depan). Gerakan diakhiri dengan

melangkahkan kaki ke depan


2.      Servis Mengapung(Floanting Servis)

a.       Sikap permulaan

Berdiri dengan kaki kiri ke depan , bola dipengan dengan tangan kiri, tangan kanan berada di

samping atas kepala setinggi pelipis.

b.      Pelaksanaan

Bola dilambungkan dengan  tangan kiri tidak terlalu tinggi ke atas kanan. Begitu bola

melambung ke atas setinggi kepala, bola segera di pukul dengan tangan kanan di bagian

tengah belakang. Pada saat memukul bola tidak ada gerakkan/lecutan pergelangan tangan,

sehingga jalannya mengapung /mengambang. Gerakkan diakhiri dengan melangkahkan kaki

ke depan.

Pada servis mengapung sikap tangan dalam keadaan menggenggam atau ibu jari dilipat ke

dalam menempel pada telapak tangan.

2.3  Teknik Dasar Smash

Smash adalah memukul bola yang dilakukan di atas net dengan kuat dan keras hingga bola

jatuh menukik di lapangan lawan, dan sulit untuk dikembalikkan /diterima. Smash sendiri

merupakan rangkaian gerakkan yang komplek terdiri dari empat tahap sehingga diperlukan

koordinasi gerakkan yang baik untuk melakukannya. Keempat tahapan smash tersebut

adalah:

1.      Langkah awalan

Diawali dengan sikap berdiri agak serong, dengan jarak 2 – 4 m dari net. Langkahkan kaki ke

depan kaki kiri diikuti dengan kaki kanan dan langkah panjang kaki kiri dengan posisi

terakhir kaki hampir sejajar untuk ditekuk/ posisi badan merendah.


2.      Tolakan/ tumpuan

Sambil merendahkan badan kedua lengan di belakang badan, segera lakukan tolakan ke atas

dengan kuat sambil mengayun lengan ke depan atas, tangan kanan berada di samping atas

kepala.

3.      Perkenalan bola

Perkenalan/pukulan bola dilakukan saat mencapai titik tertinggi dari loncatan, jarak bola satu

jangkauan tangan, posisi bola tepat di depan atas kepala. Lakukan pukulan di bagian atas

belakang bola dengan telapak tangan terbuka disertai dengan lecutan tangan hingga

menghasilkan bola top spin.

4.      Pendaratan.

Pendaratan dengan kedua kaki sejajar disertai gerakan ngeper pada kedua lutut, dan tetep

menjaga keseimbangan untuk segera kembali pada sikap siap normal.

2.4  Teknik Dasar  Memblok (Membendung)

Merupakan salah satu teknik bertahan yang dilakukan di atas net, dengan cara melompat

sambil menjulurkan kedua tangan untuk menahan smash lawan.

Ada dua teknik blok yaitu

1.      Block aktif
Di mana saat melakukan block kedua tangan dengan kuat menahan bola dan saat perkenaan

tangan tangan aktif menekan bola ke bawah.

2.      Block pasif

Dimana saat melakukan tangan dijulurkan kdekat net tanpa disertai gerakkan apapun. Cara

ini dilakukan oleh pemain dengan postur tubuh pendek dengan keterbatasan jangkauan

tangan.

Block yang baik sangat efektif untuk melakukan pertahanan smash lawan kkarena dapat

dilakukan secara perorangan maupun berpasangan dua atau tiga pemain sekaligus.

Teknik melakukan block / bendungan.

1.      Sikap awal

Berdiri menghadap net kaki sejajar kedua tangan di depan dada, lutut ditekuk badan agak

condong ke depan. Pandangan fokus ke arah bola dan pergerakkan smasher lawan.

2.      Pelaksanaan

Lakukan tolakan dengan kuat kedua tangan dijulurkan ke atas net selebar bahu telapak jari–

jari terbuka. Arahkan tangan ke daerah perkiraan lintasan bola/smash lawan. Saat perkenaan

jari – jari ditegangkan agar kuat menahan smash lawan.

3.      Gerakan akhir

Lakukan pendaratan dengan kedua kaki disertai gerakan ngeper pada lutut, seimbangan tetap

terjaga dan segera mengambil posisi siap kembali pada permainan.

2.5  Kombinasi Teknik Dasar(Teknik Terpadu)


Teknik terpadu atau latihan kombinasi merupakan bentuk latihan dengan mengkombinasikan

beberapa unsur teknik dasar permainan voli yang ada.

Contohnya:

1.      Latihan Kombinasi Passing Atas Dan Passing Bawah

Cara melakukannya :

a.       Lakukan passing atas tegak lurus setelah bola turun lakukan pula passing bawah dan

setelah bola naik/ melambung ke atas dan seterusnya.

b.      Untuk tahap pertama dilakukan di tempat dan tahap kedua lakukan sambil berjalan.

2.      Latihan Kombinasi Servis, Smash, Dan Passing Bawah

Cara melakukannya:

a.       Pemainan 1 melakukan servis atas/ smash

b.      Pemain 2 melakukan passing bawah kea rah pemain 3

c.       Pemain 3 menangkap bola dan meneruskannya pada pemain 4 dengan digulirkan

d.      Setiap pemain setelah menyentuh bola langsung bergerak lari berpindah tempat

2.6  Posisi Pemain

Posisi pemain bola voli dibagimenjadi dua kelompok yaitu :

1.      Pemain posisi depan 3 orang yaitu posisi 2, 3, dan 4

2.      Pemain posisi belakang 3 orang yaitu posisi 1, 6, dan 5


            Posisi 2, 3, dan 4 bertugas sebagai penyerang sekaligus pertahanan di daerah atas net

(blok). Posisi 5, 6, dan 1 bertugas sebagai pertahanan di daerah belakang dan tidak boleh

melakukan blok maupun serangan dari daerah depan. Posisi 1 melakukan servis pada awal

permainan.

BAB III

PENUTUP

3.1  Kesimpulan dan Saran

Dalam pemainan dan olahraga bola voli dapat membuat tubuh menjadi sehat karena

mengeluarkan keringat dari tubuh. Bola voli juga dapat mehilangkan atau menghidari

kejenuhan siswa / siswi dalam mempelajari teknik dasar pemain bola voli. Karena, pemainan

dan olahraga bola voli mempunyai peraturan yang dimodifikasi yang membuat siswa / siswi
dapat mehilangkan atau menghindari kejenuhan ketika belajar atau memainkan permainan

atau olahraga bola voli ini.

Dalam rangkah memainkan permainan bola voli ini, permainan ini dapat dilakukan dengan

cara membuat lapangan kecil dengan teknik passing bawah dan cara servis tangan bawah ,

dan hendaklah dalam permainan atau olahraga bola voli ini ditekankan penggunaan teknik

yang benar dan terarah sehingga bisa lebih meningkatkan penguasaan teknik nya dalam

permainan bola voli itu sendiri. Dan bagi orang yang kelebih lemak, mungkin dengan

memainkan permainan bola voli ini bisa membakar lemak karena hasil pembakaran yaitu

dengan mengeluarkan keringat bias sedikit demi sedikit membuat kita mempunyai tubuh

yang ideal.

“ OLAHRAGA RENANG “
NAMA : Ni Nyoman Dewiratna Trikasih
NO : 32
KELAS : XII IPA 8

TAHUN PELAJARAN
2019/2020

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang HIV/AIDS ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Yuda
yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
       Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai bahaya HIV/AIDS, dan juga menyadari sepenuhnya bahwa
di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
       Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi
perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

Kuta Utara, 11 November 2019

   Penyusun
Ni Nyoman Dewiratna Trikasih

DAFTAR ISI

BAB I    PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang.................................................................................................................1
1.2  Tujuan Penulis…..............................................................................................................1
1.3 Rumus Masalah….............................................................................................................1

BAB II   PEMBAHASAN   
2.1.Pengertian Renang…...................................................................................................... 2
2.2.Sejarah Renang................................................................................................................ 2
2.2.1 Sejarah Perenang Indonesia..........................................................................................3
2.3. Dasar Belajar Renang .................................................................................................... 3
2.3.1. Pengenalan Air………...................................................................................................6
2.3.2. Meluncur……………………..........................................................................................6
2.3.3. Latihan Pernafasan......................................................................................................7

BAB III  PENUTUP 
3.1.Kesimpulan.....................................................................................................................10
3.2.  Saran.............................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11

BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
Ada banyak macam jenis olahraga yang ada di dunia ini,salah satunya adalah
olahraga Berenang.  Seperti yang diketahui olahraga Berenang telah menjadi
salah satu olah raga yang ikut dalam olimpiade nasional maupun internasional.
Olahraga Berenang juga mempunyai banyak macam tingkatan gerakan atau
gaya yang dapat dipilih sesuai dengan keinginan. Oleh karena itu penulis ingin
mencari informasi tentang olahraga Berenang, dan membagikannya dengan
pembaca. Semoga makalah ini dapet membatu pembaca untuk lebih mengenal
olah raga Berenang.

Berenang adalah gerakan sewakru bergerak diair. Berenang biasanya dilakukan


tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan
olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dan sewaktu tempat ke tempat
lainnya di air, mencari ikan, mandi, ataupun melakukan olahraga renang.

Berenang untuk keperluanrekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang.


Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi.
Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hamper semua otot tubuh dipakai
sewaktu berenang,

Olahraga renang memang baik untuk perkembangan tubuh, kesehatan jantung


ada paru – paru pada anak – anak. Dan saya yakin kalau kemampuan anak
untuk berenang sejak dini banyak dipengaruhi oleh faktor pemahaman orang tua
akan pentingnya memperkenalkan olahraga renang baik, benar, dan yang paling
penting aman.

Oleh karena itu hal tersebut dapat diatasi, untuk mengetahui lebih banyak
tentang renang tersebut, maka saya akan mencoba menggali, mengkaji dan
memapalkan makalah yang berjudul “ Olahraga Renang “

1.2Tujuan Penulis

mencari informasi tentang olahraga Berenang, dan membagikannya dengan


pembaca. Semoga makalah ini dapet membatu pembaca untuk lebih mengenal
olah raga Berenang.

1.3Rumusan masalah

a) Bagaimana sejarah olahraga Berenang?


b) Apa saja macam – macam gaya pada olahraga berenang?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa
perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan
untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu
tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga
air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan orang di kolam
renang. Manusia juga berenang di sungai, di danau, dan di laut sebagai bentuk
rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot
tubuh dipakai sewaktu berenang.
Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang
dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya
kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan
lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat.
Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal
maju ke babak final.

2.2. Sejarah

Renang telah dikenal sejah zaman pra-sejarah. Dari gambar-gambar yang


berasal dari zaman batu diketahui adanya gua-gua bagi para perenang di dekat
Wadi Sora sebelah barat daya Mesir. Gambar-gambar yang ada di dalam gua
nampak menunjukkan gaya dada atau gaya anjing mengayuh, meskipunbisa jadi
ia mungkin menunjukkan gerakan yang berkaitan dengan prosesi ritualyang
artinya tidak ada kaitannya dengan renang.
Gua ini juga digambarkan pada film English Patient.Stempel lilin Mesir yang
bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun sebelum masehi menunjukkan empat
perenang yang diyakini berenang dengan variasi darigaya bebas. Referensi lain
mengenai renang juga ditemukan pada gambar timbul Babylonia dalam lukisan
dinding Assyria yang menunjukkan variasi dari gaya dada.
Lukisan yang paling terkenal telah ditemukan di padang pasir Kebir dan
diperkirakan berasal dari sekitar 4000 tahun sebelum masehi.Gambar timbul
Nagoda juga menunjukkan perenang yang berasal dari 3000tahun sebelum
masehi. Istana Indian Mohenjo Daro dari 2800 tahun sebelum masehi memiliki
kolam renang berukuran 30 m x 60 m. Istana Minoan Minos ofKnossos di Kreta
juga dilengkapi dengan bak mandi. Makam kuno Mesir dari 2000 tahun
sebelum masehi menunjukkan variasi dari gaya bebas. Penggambaran perenang
juga ditemukan pada Hittites, Minoans, dan masyarakat Timur Tengah lainnya,
orang Inca dalam Rumah Tepantitla diTeotihuacan, dan dalam mosaik di
Pompeii.
Ada juga beberapa yang menyinggung para perenang dalam naskah kuno
Vatikan, Borgian dan Bourbon. Orang-orang Yunani tidak mengikut sertakan
renang pada Pertandingan Olympiade kuno, namun mempraktekan olah raga
tersebut, sering kali membangun kolam renang sebagai bagian dari bak mandi
mereka. Satu pernyataan yang biasanya menyinggung di Yunani adalah dengan
mengatakan tentang seseorang bahwa dia tidak tahu bagaimana caranya berlari
ataupun berenang. Orang –orang Etruscan di Tarquinia (Italia) menunjukkan
gambar para perenang dalam 600tahun sebelum masehi, dan makam kuno di
Yunani menunjukkan gambar perenang -perenang 500 tahun sebelum masehi.
Orang Yunani Sisilia telah dijadikan tawanan pada sebuah kapal Persia
kingXerxes I pada 480 tahun sebelum masehi. Setelah mengetahui serangan
yangakan datang untuk angkatan laut Yunani, ia mencuri pisau dan lompat
keluar kapal. Sepanjang malam dan dengan menggunakan alat bantu pernapasan
(snorkel) yangterbuat dari buluh, ia berenang kembali kearah kapal dan
memotong talinya. Juga dinyatakan bahwa ketrampilan berenang telah
menyelamatkan bangsa Yunani pada perang Salamis, ketika bangsa Persia
semuanya tenggelam ketika kapal mereka dihancurkan.
Julius Caesar juga dikenal sebagai sebagai perenang yang baik. Sejumlah relif
dari 850 tahun sebelum masehi di Galeri Nimrud dariMusium Inggris
menunjukkan para perenang, yang sebagian besar dalam konteks militer, sering
menggunakan alat bantu renang. Di Jepang renang merupakan salah satu
keahlian terhormat Samurai, dancatatan sejarah menjelaskan kompetisi renang
pada tahun 36 sebelum masehi,diadakan oleh kaisar Suigui (ejaannya tidak
jelas), yang pertama kali dikenalsebagai perlombaan renang. Cerita rakyat
Jerman menjelaskan tentang renang,yang dengan sukses digunakan dalam
perang melawan bangsa Roma.  Kompetisirenang juga dikenal sejak saat itu.

2.2.1 SEJARAH RENANG DI INDONESIA

Umumnya olahraga renang sebelum kemerdekaan kita hanya dilakukan oleh


bangsa kulit putih dengan teknik yang sudah maju sedang bangsa indonesia
hanya dilakukan disungai atau danau tanpa teknik memadai namun
perkembangan renang di jaman jepang menjajah kesempatan umum lebih besar.
Pada tahun 1951 setelah terbentuk P.B.S.I (Perserikatan Berenang Seluruh
Indonesia) Sejak itu renang di Indonesia maju pesat P.B.S.I diterima menjadi
anggot P.O.R.I (Perserikatan Olahraga Republik Indonesia)yang kemudian
dirubah menjadi K.O.I (Komite Olympiade Indonesia). Tahun 1952 P.B.S.I
diterima menjadi anggota F.I.N.A dan I.O.C pada Olympiade Helsinki 1952
Indonesia telah mengirim seorang perenang.Tahun 1959 P.B.S.I berubah
menjadi P.R.S.I (Perserikatan Renang Seluruh Indonesia) dan renang
mengalami kemajuan hingga sekarang.

2.3. Dasar Belajar Renang


2.3.1 Pengenalan Air

Pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali belajar renang.
Tujuannya adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan mengenal
sifat – sifat air seperti basah, dingin, dan sebagainya. Latihan pengenalan air
dapat dilakukan dalam bentuk permainan atau yang lain, misalnya :
• Berkejar – kejaran di kolam yang dangkal
• Saling mencipratkan air ke muka teman
• Memasukkan kepala dan badan ke dalam air
• Menyelam melalui rintangan yang dibuat teman
• Main tebak – tebakan di dalam air
• Berjalan mengelilingi kolam
• Bermain kereta keretaan di air.

2.3.2 Meluncur

Setelah mengetahu sifat – sifat air, maka dilanjutkan dengan latihan


meluncur dan mengapung, caranya adalah :
• Berdiri dengan kedua tanganlurus, bungkukkan badan ke depan.
• Letakkan kedua kaki pada lantai kolam, hingga badan terdorong ke depan
dalam sikap mengembang dan meluncur. Atau bisa juga dilakukan dengan cara:
• Berdiri dengan satu kaki, sedangkan kaki satu yang lain ditekuk dengan
telapak kaki menempel pada dinding kolam.
• Kedua tangan lurus dan bungkukkan badan ke depan, kemudian tolakkan kaki
yang menempel pada dinding sehingga badan terdorong ke dalam sikap
mengapung dan meluncur. Bagi orang yang masih takut, sebelum berlatih
meluncur mereka terlebih dahulu menggerakkan kaki sambil duduk di pinggir
kolam atau dengan memegang parit kolam dan menggerak – gerakkan kaki.

2.3.3 Latihan Pernafasan

1. Teknik gerakan pernafasan :


a. Sikap Permulaan
• Berdiri kongkang di kolam dasar
• Membungkukkan tubuh rata dengan air
• Muka menghadap ke depan di antara kedua lengan yang diluruskan ke depan.

b. Gerakan
• Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kokan, sehingga
mulut mengambil nafas.
• Gerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala berada di
belakang samping tubuh.
• Latihan pernafasan ini dikombinasikan dengan gerakan lengan agar dapat
mengatur irama pengambilan nafas.
• Pada prinsipnya mengambil udara lewat mulut dengan menghembuskan di
dalam air.

BAB III
PENUTUP

3.1.Kesimpulan
Berenang adalah olahraga yang mempunyai banyak macam gaya seperti gaya
bebas, gaya punggung, gaya dada dan gaya kupu – kupu. Namun seperti pada
olahraga yang lainnya, olahraga berenang juga mempunyai resiko yang mampu
menyebabkan kematian, oleh karena itu perlunya mempehatikan dengan detail
mengenai perlengkapan renang dan tata cara dalam berenang agar anda bisa
nyaman dan selamat ketika berenang.

3.2.Kritik dan Saran

Sekian informasi yang dapat penulis jelaskan. Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis angat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga Dengan
selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.

Anda mungkin juga menyukai