Makalah Penjaskes
Makalah Penjaskes
SENAM LANTAI
XII IPA 8
33
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan. Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas dari guru
pelajaran Penjaskes.
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAAN...........................................................................................................
BAB 3 PENUTUP........................................................................................................................
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. Bentuk
modern dari senam ialah : Palang tak seimbang, balok keseimbangan, senam lantai. Bentuk-
bentuk tersebut konon berkembang dari latihan yang digunakan oleh bangsa Yunani kuno
untuk menaiki dan menuruni seekor kuda dan pertunjukan sirkus.Senam biasa digunakan
orang untuk rekreasi, relaksasi atau menenangkan pikiran, biasanya ada yang melakukannya
anak sudah terbiasa diajarkan senam, baik oleh orang tua, maupunoleh pengajar olahraga di
sekolah.Senam sangat penting untuk pembentukan kelenturan tubuh, yang menjadi arti
lantai, senam hamil, senam aerobik, senam pramuka, Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), dll.
Namun ketika beranjak remaja, banyak orang melakukan senam aerobik, ataupun senam
Untuk menambah wawasan tenetang senam khususnya tentang senam lantai dan
PEMBAHASAN
Senam pertama kali diperkenalkan pada zaman Yunani kuno. Senam berasal dari kata
Gymnastics, Gymnas berarti telanjang, sebab pada waktu itu orang-orang berlatih
untuk mengadakan latihan senam. Pada zaman itu Gymnastik dilakukan dalam rangka
Pada awal permulaaan abad ke-20, senam telah menjadi rencana pendidikan di sekolah-
sekolah Amerika. Hal ini berkat usaha dari Dr.J.F.Williams, Dr.Dubly sorgen dan Thomas
dan bak lompat.Senam di Negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda.
Pada waktu itu namanya “Gymnastiek”, zaman jepang dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah
Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang
menamakan tumbling. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-
dengan tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke
depan atau belakang. Jenis senam ini juga disebut latihan bebas karena pada waktu
Bila pesenam membawa alat berupa bola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk
keseimbangan.
Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12×12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m
untuk keamanan pesenam. Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan
keluwesan,dll. Pesenam pria tanpil dalam waktu 70 detik dan wanita tampil diiringi music
dalam waktu 90 detik. Gerkan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara
setinggi bahu.
1) Sikap permulaan jongkok, kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.
2) Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu
menyentuh dada.
4) Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha
bangun.
1) Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat(dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit,
2) Tumpuan salah satu atau kedua tangan kurang kuat sehingga keseimbangan badan
tangan.
3) Kedua tangan berada di samping telinga dan telapak tangan menghadap ke atas.
5) Pada saat punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat ditarik ke belakang kepala.
6) Pada saat kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua
2) Keseimbangan tubuh kurang baik saat mengguling kebelakang, hal ini disebabkan
3) Salah satu tangan yang menumpu kurang bulat, atau bukan telapak tangan
4) Posisi mengguling kurang sempurna. Hal ini disebabkan karena kepala menoleh ke
samping
3. Kayang
Kayang adalah suatu bentuk atau sikap badan terlentang yang membusur bertumpu pada
panggul.
Sikap awal :
1) Tidur telentang.
3) kedua siku ditekuk dan telapak tangan melekat pada matras/lantai, ibu jaridisamping
telinga.
Gerakan :
Sikap awal :
1) Berdiri tegak .
Gerakan :
melenting ke belakang.
matras/lantai.
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan kayang yaitu :
5) Kurang keseimbangan.
4. Meroda (Ratslag)
tangandan kaki berputar seperti baling-baling.Meroda merupakan salah satu unsure gerakan
Berurutan kaki kiri atau kanan menumpu kembali gerakanhand stand dan seterusnya.
lengkungkan pinggul dan lutut kiri sambil letakkan tangan kiri pada matras yang
3) Angkatlah kaki kanan ke atas dengan hentakkan kakikiri pada matras untuk bisa
1) Hand stand di tembok, kemudian kaki kiri dibuka lurus, selanjutnya jatuhkan ke
sampingbadan dengan menekan tangan kanan. Kaki tetap dibuka hingga mendarat
dilantai, diikutidengan bantuan guru dan teman yang lain dengan cara mengangkat
1) Saat melakukan meroda, kedua tangan dibuka lebar sama dengan lebar kaki.
2) Jalannya kaki dan tangan berurutan secara teratur ke arah samping kanan.
menentukan siapa saja yangboleh turut serta di dalamnya, dan bagaimana nilai senam
dihasilkan.
badan senam Internasional. Peraturan itu dirangkum dalam buku yang dinamakan technical
regulation(peraturan teknik) yang berlaku atau mencakup aturan untuk semua disiplin senam
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri
maupunsebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan cabang olahraga
lain umumnya yang mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada
bentuk gerak yang dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian
Dengan koordinasi yang sesuai dan tata urutan gerak yangselaras akan terbentuk rangkaian
gerak artistik yang menarik. Menurut asal kata, senam (gymnastics) berasal dari bahasa
atlet-atlet yang telanjang". Dalam abad Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga
kesehatan dan membuat pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru
pada akhir abad 19, peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukan dan dibuat untuk
dipertandingkan.
3.2 Saran
Senam lantai merupakan salah satu olah raga yang membutuhkan kekuatan, kelentukan,
kelenturan,dll. Disamping itu senam juga merupakan salah satu olahraga yang dapat
roll depan dan belakang adalah dengan mengikuti cara-cara dan metode yang telah diberikan
dan lebih berhati -hati saat melakukannya. Sehingga kesalahan-kesalahan yang dapat
DAFTAR PUSTAKA
http://senam-lantai.blogspot.com/ http://id.wikipedia.org/wiki/Senam_lantaihttp://danang-
setya-aji.blogspot.com/2011/06/10-macam-senam-
lantai.htmlhttp://ml.scribd.com/doc/94506950/10-macam-Senam-
Lantaihttp://blog.tp.ac.id/pdf/tag/penertian-dan-macam-macam-senam-lantai.pdf http://fungsi
.org/search/macam-macam-senam-lantai
MAKALAH PENJASKES
BOLA VOLLY
XII IPA 8
40
SMA NEGERI 1 KUTA UTARA
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan. Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas dari guru
pelajaran Penjaskes.
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………...
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………
1.3 Tujuan………………………………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Peraturan Permainan…………………………………………………………………
1. Lapangan Bola Voli……………………………………………………………….
2. Net/ Jaring………………………………………………………………………...
3. Jumlah Permain…………………………………………………………………..
4. Pergeseran permain ……………………………………………………………..
5. Game/set……………………………………………...………………………….
6. Memainkan Bola………………………………………………………………..
7. Permainan Dekat Net……………………………………………………………
8. Bola keluar……………………………………………………………………….
9. Kesalahan – kesalahan pada saat bermain………………………………………
10. Kesalahan – kesalahan pada saat servis………………………………………….
2.2 Teknik Dasar Permainan Bola Voli……………………………………………...
1. Servis tennis (Tennis servis)………………………………………………………
2. Servis mengapung(Floanting servis)……………………………………………..
2.3 Teknik Dasar Smash…………………………………………………………….....
2.4 Teknik dasar memblok (membendung)…………………………………………..
2.5 Kombinasi teknik dasar(teknik terpadu)………………………………………….
1. Latihan kombinasi passing atas dan passing bawah…………………………….
2. Latihan kombinasi servis, smash, dan passing bawah…………………………..
2.6 Posisi Pemain…………………………………………………........………………….
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan dan Saran..................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemainan bola voli merupakan pemainan beregu yang dimainkan oleh dua regu dengan
jumlah pemain masing – masing regu enam orang. Dimainkan dengan cara memvoli bola
hilir mudik diatas net dan masing – masing regu berusaha secepat nya menjatuhkan bola di
lapangan lawan dengan pantulan bola sempurna. Penguasaan teknik, kemampuan fisik,
taktik , dan mental yang baik , serta kerja sama sangat di butuhkan untuk memenangkan
permainan
Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1895. Beliau adalah
seorang pembina pendidikan jasmani pada organisasi Young Men’s Christian Association
(YMCA) di kota Massachusetts, Amerika Serikat. Pada mulanya , pemainan bola voli di beri
nama mintonete, di mana tujuan semula, yaitu untuk mengembangkan kesegaran jasmani
Kemudian, permainan ini di ubah menjadi volleyball yang artinya memvoli bola secara
bergantian. Tahun 1892, YMCA berhasil mengadakan kejuaraan nasional bola voli di
Amerika Serikat. Pada tahun 1847, untuk pertama kalinya permainan bola voli
dipertandingkan di Polandia. Pada tahun 1948 dibentuk organisasi bola voli dunia dengan
nama IVBF (International Volley Ball Federation ) dengan beranggota 15 negara dan
berpusat di Paris.
Permainan bola voli di Indonesia berkembang dengan sangat pesat di seluruh lapisan
masyarakat , sehingga timbul klub – klub di kota – kota besar di seluruh Indonesia.
Permainan bola voli di Indonesia sudah di kenal sejak tahun 1982 yang di bawa oleh orang –
orang Belanda. Namun pada saat itu permainan ini belum populer di masyarakat. Setelah
proklamasi kemerdekaan Indonesia, perkembangan bola voli nasional dan organisasi bola
voli semakin cepat dan populer. Pada PON II di Jakarta tahun 1951 permainan bola voli
mulai
Sejak saat itu mulai di dakan kejuaraan bola voli nasional dan organisasi bola voli nasional
juga ikut dalam kegiatan yang bertaraf internasional, seperti Sea Games, Asian Games,
bahkan Olympiade. Pada tahun 1996 untuk pertama kalinya tim bola voli indonesia
mengikuti pertandingan Olympiade di Atlanta, Amerika Serikat. Bahkan untuk bola voli
pantai Indonesia merupakan negara yang menjadi unggulan dalam kejuaraan dunia.
1.2 Rumusan Masalah
Adanya permainan bola voli yang sering dimainkan maka menimbulkan pertanyaan
diantaranya :
3. Apa yang dimaksud smash dan bagaimana cara melakukan smash dalam permainan
bola voli
bendungan
5. Bagaimana cara melakukan kombinasi teknik dasar (tekni terpadu) dalam permainan
bola voli
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Peraturan Permainan
a. Panjang : 9,5 m
b. Lebar : 1 m
Di bagian tepi jaring di pasang antena dengan ukuran panjang antena 1,80 m.
3. Jumlah Permain
4. Pergeseran Permain
Jika regu penerima servis berhasil mematikan bola di lapangan lawan, maka permain
bergeser satu posisi searah jarum jam (misalnya : posisi satu ke posisi enam, posisi enam ke
5. Game/ Set.
Permainan ditentukan dengan game/set. Regu yang memperoleh / mengumpulkan angka 25
terlebih dahulu adalah pemenang dalam game tersebut. Jika kedudukkan angka 24 – 24, maka
dinyatakan jus (deuce) dan regu yang memperoleh selisih dua angka terlebih dahulu adalah
pemenangnya.
a. Sistem Two Winning Set yaitu setiap regu dikatakan menang bila telah memenangkan
dua set.
b. Sistem Three Winning Set yaitu regu dikatakan menanng bila memenangkan tiga set
6. Memainkan Bola
a. Suatu regu berhak memukul / memainkan bola maksimal 3 kali (disamping blok)
b. Seorang permain boleh memukul / memainkan bola dua kali berturut – turut (kecuali
memblok / membendung)
(misalnya : kaki, kepala) dengan catatan pantulan bola sempurna / tidak berhenti.
d. Dua atau tiga permain boleh memukul bola pada saat yang sama (serentak)dan hal itu di
e. Jika dua atau tiga permain menjangkau bola tetapi hanya satu permain yang
a. Seorang pembendung (bloker) boleh menyentuh bola di daerah lawan, asal tidak
lawan
c. Boleh melewati ruang permain lawan di bawah net, asalkan tidak mengganggu permain
lawan
8. Bola Keluar
f. Seorang pemain memukul bola dua kali berturut – turut (kecuali memblok)
a. Sikap pemulaan
Berdiri dengan kaki kiri ke depan, bola di pegang dengan dua tangan (tangan kiri menyangga
b. Pelaksanaan
Bola dilambungkan dengan tangan kiri ke atas kurang lebih meter di atas kepala. Tangan
kanan segera ditarik kebelakang atas kepala , telapak tangan menghadap ke depan. Kemudian
bola dipukul dengan tangan pada bagian belakang atas, dibantu dengan lecutan pergelangan
tangan, sehingga jalannya bola top spin (berputar ke depan). Gerakan diakhiri dengan
a. Sikap permulaan
Berdiri dengan kaki kiri ke depan , bola dipengan dengan tangan kiri, tangan kanan berada di
b. Pelaksanaan
Bola dilambungkan dengan tangan kiri tidak terlalu tinggi ke atas kanan. Begitu bola
melambung ke atas setinggi kepala, bola segera di pukul dengan tangan kanan di bagian
tengah belakang. Pada saat memukul bola tidak ada gerakkan/lecutan pergelangan tangan,
ke depan.
Pada servis mengapung sikap tangan dalam keadaan menggenggam atau ibu jari dilipat ke
Smash adalah memukul bola yang dilakukan di atas net dengan kuat dan keras hingga bola
jatuh menukik di lapangan lawan, dan sulit untuk dikembalikkan /diterima. Smash sendiri
merupakan rangkaian gerakkan yang komplek terdiri dari empat tahap sehingga diperlukan
koordinasi gerakkan yang baik untuk melakukannya. Keempat tahapan smash tersebut
adalah:
1. Langkah awalan
Diawali dengan sikap berdiri agak serong, dengan jarak 2 – 4 m dari net. Langkahkan kaki ke
depan kaki kiri diikuti dengan kaki kanan dan langkah panjang kaki kiri dengan posisi
Sambil merendahkan badan kedua lengan di belakang badan, segera lakukan tolakan ke atas
dengan kuat sambil mengayun lengan ke depan atas, tangan kanan berada di samping atas
kepala.
3. Perkenalan bola
Perkenalan/pukulan bola dilakukan saat mencapai titik tertinggi dari loncatan, jarak bola satu
jangkauan tangan, posisi bola tepat di depan atas kepala. Lakukan pukulan di bagian atas
belakang bola dengan telapak tangan terbuka disertai dengan lecutan tangan hingga
4. Pendaratan.
Pendaratan dengan kedua kaki sejajar disertai gerakan ngeper pada kedua lutut, dan tetep
Merupakan salah satu teknik bertahan yang dilakukan di atas net, dengan cara melompat
1. Block aktif
Di mana saat melakukan block kedua tangan dengan kuat menahan bola dan saat perkenaan
2. Block pasif
Dimana saat melakukan tangan dijulurkan kdekat net tanpa disertai gerakkan apapun. Cara
ini dilakukan oleh pemain dengan postur tubuh pendek dengan keterbatasan jangkauan
tangan.
Block yang baik sangat efektif untuk melakukan pertahanan smash lawan kkarena dapat
dilakukan secara perorangan maupun berpasangan dua atau tiga pemain sekaligus.
1. Sikap awal
Berdiri menghadap net kaki sejajar kedua tangan di depan dada, lutut ditekuk badan agak
condong ke depan. Pandangan fokus ke arah bola dan pergerakkan smasher lawan.
2. Pelaksanaan
Lakukan tolakan dengan kuat kedua tangan dijulurkan ke atas net selebar bahu telapak jari–
jari terbuka. Arahkan tangan ke daerah perkiraan lintasan bola/smash lawan. Saat perkenaan
3. Gerakan akhir
Lakukan pendaratan dengan kedua kaki disertai gerakan ngeper pada lutut, seimbangan tetap
Contohnya:
Cara melakukannya :
a. Lakukan passing atas tegak lurus setelah bola turun lakukan pula passing bawah dan
b. Untuk tahap pertama dilakukan di tempat dan tahap kedua lakukan sambil berjalan.
Cara melakukannya:
d. Setiap pemain setelah menyentuh bola langsung bergerak lari berpindah tempat
2.6 Posisi Pemain
(blok). Posisi 5, 6, dan 1 bertugas sebagai pertahanan di daerah belakang dan tidak boleh
melakukan blok maupun serangan dari daerah depan. Posisi 1 melakukan servis pada awal
permainan.
BAB III
PENUTUP
Dalam pemainan dan olahraga bola voli dapat membuat tubuh menjadi sehat karena
mengeluarkan keringat dari tubuh. Bola voli juga dapat mehilangkan atau menghidari
kejenuhan siswa / siswi dalam mempelajari teknik dasar pemain bola voli. Karena, pemainan
dan olahraga bola voli mempunyai peraturan yang dimodifikasi yang membuat siswa / siswi
dapat mehilangkan atau menghindari kejenuhan ketika belajar atau memainkan permainan
Dalam rangkah memainkan permainan bola voli ini, permainan ini dapat dilakukan dengan
cara membuat lapangan kecil dengan teknik passing bawah dan cara servis tangan bawah ,
dan hendaklah dalam permainan atau olahraga bola voli ini ditekankan penggunaan teknik
yang benar dan terarah sehingga bisa lebih meningkatkan penguasaan teknik nya dalam
permainan bola voli itu sendiri. Dan bagi orang yang kelebih lemak, mungkin dengan
memainkan permainan bola voli ini bisa membakar lemak karena hasil pembakaran yaitu
dengan mengeluarkan keringat bias sedikit demi sedikit membuat kita mempunyai tubuh
yang ideal.
“ OLAHRAGA RENANG “
NAMA : Ni Nyoman Dewiratna Trikasih
NO : 32
KELAS : XII IPA 8
TAHUN PELAJARAN
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang HIV/AIDS ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Yuda
yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai bahaya HIV/AIDS, dan juga menyadari sepenuhnya bahwa
di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi
perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Penyusun
Ni Nyoman Dewiratna Trikasih
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang.................................................................................................................1
1.2 Tujuan Penulis…..............................................................................................................1
1.3 Rumus Masalah….............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1.Pengertian Renang…...................................................................................................... 2
2.2.Sejarah Renang................................................................................................................ 2
2.2.1 Sejarah Perenang Indonesia..........................................................................................3
2.3. Dasar Belajar Renang .................................................................................................... 3
2.3.1. Pengenalan Air………...................................................................................................6
2.3.2. Meluncur……………………..........................................................................................6
2.3.3. Latihan Pernafasan......................................................................................................7
BAB III PENUTUP
3.1.Kesimpulan.....................................................................................................................10
3.2. Saran.............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Ada banyak macam jenis olahraga yang ada di dunia ini,salah satunya adalah
olahraga Berenang. Seperti yang diketahui olahraga Berenang telah menjadi
salah satu olah raga yang ikut dalam olimpiade nasional maupun internasional.
Olahraga Berenang juga mempunyai banyak macam tingkatan gerakan atau
gaya yang dapat dipilih sesuai dengan keinginan. Oleh karena itu penulis ingin
mencari informasi tentang olahraga Berenang, dan membagikannya dengan
pembaca. Semoga makalah ini dapet membatu pembaca untuk lebih mengenal
olah raga Berenang.
Oleh karena itu hal tersebut dapat diatasi, untuk mengetahui lebih banyak
tentang renang tersebut, maka saya akan mencoba menggali, mengkaji dan
memapalkan makalah yang berjudul “ Olahraga Renang “
1.2Tujuan Penulis
1.3Rumusan masalah
2.1. Pengertian
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa
perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan
untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu
tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga
air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan orang di kolam
renang. Manusia juga berenang di sungai, di danau, dan di laut sebagai bentuk
rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot
tubuh dipakai sewaktu berenang.
Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang
dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya
kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan
lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat.
Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal
maju ke babak final.
2.2. Sejarah
Pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali belajar renang.
Tujuannya adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan mengenal
sifat – sifat air seperti basah, dingin, dan sebagainya. Latihan pengenalan air
dapat dilakukan dalam bentuk permainan atau yang lain, misalnya :
• Berkejar – kejaran di kolam yang dangkal
• Saling mencipratkan air ke muka teman
• Memasukkan kepala dan badan ke dalam air
• Menyelam melalui rintangan yang dibuat teman
• Main tebak – tebakan di dalam air
• Berjalan mengelilingi kolam
• Bermain kereta keretaan di air.
2.3.2 Meluncur
b. Gerakan
• Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kokan, sehingga
mulut mengambil nafas.
• Gerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala berada di
belakang samping tubuh.
• Latihan pernafasan ini dikombinasikan dengan gerakan lengan agar dapat
mengatur irama pengambilan nafas.
• Pada prinsipnya mengambil udara lewat mulut dengan menghembuskan di
dalam air.
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Berenang adalah olahraga yang mempunyai banyak macam gaya seperti gaya
bebas, gaya punggung, gaya dada dan gaya kupu – kupu. Namun seperti pada
olahraga yang lainnya, olahraga berenang juga mempunyai resiko yang mampu
menyebabkan kematian, oleh karena itu perlunya mempehatikan dengan detail
mengenai perlengkapan renang dan tata cara dalam berenang agar anda bisa
nyaman dan selamat ketika berenang.
Sekian informasi yang dapat penulis jelaskan. Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis angat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga Dengan
selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.