296 381 1 SM
296 381 1 SM
Rahmat Hidayat
UIN Imam Bonjol Padang
E-mail: rh129559@gmail.com
ﻣﺨﻠﺺ
واﳌﻜﻠﻤﻮن ﻳﻘﺴﻢ اﻷدﻳﺎن ﻋﻠﻰ،اﻟﺪﻳﻦ ﻫﻮ ﺗﻴﻘﻦ ﺷﺨﺺ ﻋﻠﻰ ذات ﻗﺪﻳﺮ اﻟﺬي ﳛﻴﻂ ﻛﻞ ﻋﺎﱂ
ﻓﺈن اﻟﺪﻳﻦ اﻟﺴﻤﻮي ﻫﻮ دﻳﻦ اﻟﻮﺣﻲ و اﻟﺪﻳﻦ اﻷرﺿﻲ ﻫﻮ ﻋﺎدة.ﻗﺴﻤﲔ دﻳﻦ ﲰﻮي و دﻳﻦ أرﺿﻲ
ﻓﺈن اﳌﺘﻜﻠﻤﻮن ﰱ اﻹﻧﺪوﻧﺴﻲ ﻳﻘﺴﻢ.اﻟﻨﺎس اﻟﱴ ﺗﻜﻮن ﺗﻴﻘﻨﺎ أو دﻳﻨﺎ ﻓﻜﺎن ﻳﻘﻊ ﻋﻠﻰ ﻓﻌﻞ اﻟﺸﺮك
اﻟﺪﻳﻦ اﻟﺴﻤﻮي ﻋﻠﻰ ﺛﻼﺛﺔ أﻗﺴﺎم ﻳﻬﻮدي و ﻧﺼﺮاﱐ و إﺳﻼﻣﻲ ﺧﻼﻓﺎ ﻋﻠﻰ اﻟﻜﺘﺐ اﻟﱵ ﺗﻨﺘﺸﺮ ﰱ
ﺷﺮق اﻷوﺳﻂ ﻓﺈن اﻟﺪﻳﻦ اﻟﺴﻤﻮي واﺣﺪ ﺗﻌﲎ اﻹﺳﻼم دﻳﻦ اﻷﻧﺒﻴﺎء و اﻟﺮﺳﻞ ﻣﻦ أدم إﱃ ﳏﻤﺪ
ﻓﻬﺬﻩ اﻟﺮﺳﺎﻟﺔ أﻧﺎ أرﻳﺪ أﻧﻈﺮ إﱃ اﻟﻘﺮأن ﻋﻦ اﻟﺪﻳﻦ و ﻣﻮﻗﻒ اﻟﻘﺮأن ﻋﻦ دﻳﻦ.ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ و ﺳﻠﻢ
.اﻷﻧﺒﻴﺎء و اﻟﺮﺳﻞ و ﻣﻮﻗﻔﻪ ﻋﻦ دﻳﻦ اﻟﺴﻤﻮي ﻫﻞ ﻳﺪﺧﻞ اﻟﻴﻬﻮدي واﻟﻨﺼﺮاﱐ ﰱ اﻟﺪﻳﻦ اﻟﺴﻤﻮي
127
128 Jurnal Ulunnuha Vol. 8 No.1/Juni 2019
Tafasir11 dan buya Hamka dalam berbeda dari segi syari’at (furu’) tidak
tafsirnya al-Azhar kata al-din yang dasar (ushul) yaitu tauhid.14
dimaksud dalam ayat ini adalah agama Ayat ini turun tentang seorang
Islam.12 Yahudi dan Nashrani ketika mereka
Apabila diperhatikan ayat al- meninggalkan Islam. Pendapat lain
Qur’an yang mengggunakan kata al-din mengatakan bahwa ayat ini turun
sering kita menemukan dalam banyak berkenaan dengan Nashrani Najran.15
tempat kata al-din disandingkan
dengan kata aslama, hal ini menjadi 3. Penafsiran Q.S. Ali Imran: 85
isyarat bahwa al-din yang dimaksud
adalah agama Islam.
2. Penafsiran Q.S. Ali Imran: 19
Artinya: “Barangsiapa
mencari agama selain agama Islam,
maka sekali-kali tidaklah akan diterima
Artinya: Sesungguhnya agama (agama itu)daripadanya, dan Dia di
(yang diridhai) disisi Allah hanyalah akhirat Termasuk orang-orang yang
Islam. rugi.”
Dalam ayat ini kata al-din juga
diartikan dengan agama Islam bahwa Siapa saja yang mencari syari’at
maksud ayat ini adalah Syari’at yang selain syari’at Islam setelah diutusnya
diterima di sisi Allah hanyalah Islam, Muhammad SAW, lalu mereka
tidak ada agama yang diridhai Allah beregama dengan syari’at itu, maka
SWT melainkan Islam semata.13 sekali-kali Allah tidak akan menerima
Pendapat di atas sejalan dengan syari’at agama itu darinya. Kata Tanya
pendapat Wahbah al-Zuhaili yaitu dalam kalimat tersebut bertujuan untuk
Agama yang diredhai oleh Allah SWT mengutarakan takjub dan betapa
semenjak mulai proses penciptaan alam dahsyatnya kekafiran mereka yakni:
semesta sampai hari kiamat adalah bagaimana kaum kafir bisa
agama Islam tidak yang lain, oleh mendapatkan hidayah sesudah mereka
sebab itu Allah menyampaikan dalam beriman dan setelah datangnya
ayat ini tidak satupun agama yang beberapa rasul sebagai Hujjah (bukti)
diterima oleh Allah selain agama Islam, kebenaran bahwa Nabi Muhammad
agama Islam adalah agama yang SAW adalah benar-benar rasul.16
dibawa oleh para nabi dan rasul Kata al-din dalam ayat ini
sehingga sampai kepada Nabi diartikan dengan syari’at Islam, jadi
Muhammad SAW, meraka hanya tidak diterima syari’at lain setelah
14
Wahbah al-Zuhaili, al-Tafsir al-
Munir fi al-‘Aqidah wa al-Syari’ah wal Mahaj,
11
Muhammad Ali al-Shabuni, Safwh (Bairut: Dar al-Fikr, 1991) Jild. 3-4, h. 179
15
al-Tafasir, , opcit., Jild.1 h.179 Ala’ al-Din ‘aAli bin Muhammad
12Hamka, op cit., Jild 1, h. 399 bin Ibrahim l-Baghdadi, Op. Cit., Jild 1 , h. 78
13 16
Muhammad Ali al-Shabuni, op. cit., Muhammad Ali al-Shabuni, op cit.,
jild. 1, h. 414-415 Jild. 1, h. 476-477
132 Jurnal Ulunnuha Vol. 8 No.1/Juni 2019
pembantu, karena Allah adalah raja dalam ayat ini ditafsirkan dengan
dari segala sesuatu.17 agama Islam yaitu agama tauhid,
keimanan kepada kitab-kitab Allah,
5. Tafsir Q.S. al-Syura: 13 para rasul Allah, hari kebangkitan dan
pembalasan.18
Berdasarkan ayat ini agama
Nabi Nuh AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi
Musa AS dan Nabi Isya AS adalah
agama Islam, sebagaimana yang
ditafsirkan oleh al-Shahawi. Namun
syari’at mereka berbeda-beda
sementara meraka tetap membawa
agama yang haq yaitu agama Islam.
b. Penafsiran Ayat-Ayat Tentang
Kata al-Millah
1. Penafsiran Q. S. al-Baqarah: 120
Artinya: “Dia telah
mensyari'atkan bagi kamu tentang
agama apa yang telah diwasiatkan-Nya
kepada Nuh dan apa yang telah Kami
wahyukan kepadamu dan apa yang Artinya: “Orang-orang Yahudi
telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, dan Nashrani tidak akan senang
Musa dan Isa Yaitu: Tegakkanlah kepadamu hingga kamu mengikuti
agama dan janganlah kamu berpecah agama mereka.”
belah tentangnya. Amat berat bagi
orang-orang musyrik agama yang Ayat ini membantah bahwa
kamu seru mereka kepadanya. Allah agama Yahudi dan Nashrani adalah
menarik petunjuk kepada (agama)-Nya agama para nabi dan rasul dalam ayat
orang yang kembali (kepada-Nya).” ini dijelaskan bahwa sekali-kali kedua
Menurut Al-Shahawi secara golongan Yahudi dan Nashrani tidak
khusus Allah menyebutkan nabi-nabi rela sebelum umat muslim
dalam ayat ini karena mereka nabi-nabi meninggalkan Islam yang bersinar dan
besar, ulul azmi, dan pembawa mengikuti agama yang melenceng.
pembawa syari’at yang agung. Masing- Katakan kepada umat muslim wahai
masing rasul dibeban syari’at baru. Muhammad bahwa Islam adalah agama
Sedang nabi yang lain, hanya diutus yang benar dan selain Islam adalah
dengan misi menyampaikan syari’at agama yang sesat.19
nabi sebelumnya. Menurut Ibnu Abbas ayat ini
Dengan demikian jelaslah, berkenaan dengan kiblat, sesungguh
bahwa syari’at kita, umat Muhammad Yahudi Madinah dan Kristen Najran
SAW, menyatukan seluruh syari’at
terdahulu dalam pokok akidah dan 18
Muhammad Ali al-Shabuni, op. cit.,
pokok hukum. agama yang benar
Jild. 4, h. 668
19
Muhammad Ali al-Shabuni, op. cit.,
17
Ibid., h. 766 jild. 1h. 63-64
134 Jurnal Ulunnuha Vol. 8 No.1/Juni 2019
8. Penafsiran Q. S. al-Nahl: 123
memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak Ibrahim AS sampai kepada Nabi
menjadikan untuk kamu dalam agama Muhammad SAW adalah pemeluk
suatu kesempitan. (Ikutilah) agama agama Islam. Kerena dalam surat al-
orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah Haj ayat 78 ini Allah menyatakan
menamai kamu sekalian orang-orang secara tegas bahwa Allah telah
Muslim dari dahulu, dan (begitu pula) menamakan Nabi Ibrahim dan
dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu pengikutnya sampai kepada Nabi
menjadi saksi atas dirimu dan supaya Muhammad SAW sebagai seorang
kamu semua menjadi saksi atas muslim.43
segenap manusia, Maka dirikanlah Berdasarkan penjelasan ini
sembahyang, tunaikanlah zakat dan agama Nabi Ibrahim bukanlah agama
berpeganglah kamu pada tali Allah. Yahudi atau Nashrani, kerena Allah
Dia adalah Pelindungmu, Maka Dialah telah menamakan Nabi Ibrahim dan
Sebaik-baik pelindung dan sebaik- baik pengikutnya dengan orang-orang
penolong.” muslim, ayat ini adalah dalil yang kuat
bahwa agama-agama nabi dan rasul
Menurut Ibnu Abbas dan hanya satu yaitu Islam.
Mujahid bahwa Allah telah menyebut
umat nabi dan rasul sebagai orang 10. Penafsiran Q.S. Shad: 07
muslim dalam kitab-kitab kuno dan di
dalam al-Qur’an ini, dan Allah telah
meridhoi Islam sebagai agama. 40
ﺳﻤﺎﻛﻢ اﻟﻤﺴﻠﻤﯿﻦ ﻣﻦ ﻗﺒﻞkalimat ini
mengandung dua kinayah (indikator), Artinya: “Kami tidak pernah
yang pertama bawha kinayah kembali mendengar hal ini dalam agama yang
kepada Allah SWT yakni Allah terakhir; ini (mengesakan Allah), tidak
sesunggunya Allah telah menamakan lain hanyalah (dusta) yang diada-
kalian dengan muslimin (penganut adakan”
agama Islam) di dalam kitab terdahulu
sebelum al-Qur’an, yang kedua Menurut Muhammad Ali al-
kinayah kembali kepada Nabi Ibrahim Shabuni Kata millah dalam ayat ini
yakni sesungguhnya Nabi Ibrahim telah tafsirkan dengan agama Nashrani jadi
menamakan kalian sebagai muslimin.41 maksud ayat ini adalah menurut
Imam al-Jalalain juga penganut agama Nashrani mereka tidak
menafsirkan kata al-din dalam ayat al- pernah mendengar ucapan ini
Qur’adalah agama Islam,42 pendapat ini (mentauhidkan Allah) pada agama
juga sejalan dengan tokoh ulama besar Nashrani, agama terakhir, sebab Tuhan
yang berasal dari Indonesia yaitu buya mereka tiga dan bukan hanya satu, lalu
Hamka, menurut buya Hamka Nabi bagaimana Muhhamad itu mengatakan
Esa? Ibnu Abbas berkata agama
40
Ibid., h. 535 terakhir menurut mereka adalah agama
41
‘Ala’ al-Din ‘aAli bin Muhammad Kristen, Mujahid dan Qatadah berkata:
bin Ibrahim l-Baghdadi, Tafsir Khazin, ( yang mereka maksud adalah agama
Bairut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiah, 1995) Jild 3, h. kaum Quraisy sendiri dan agama
78
42
Shidqi Muhammad Jamil, al-Shawi,
43
(T.T, al-Haramain, T.Th) Jild. 1, h. 90 Hamka, op. cit., Jild. h. 314
140 Jurnal Ulunnuha Vol. 8 No.1/Juni 2019
seruan Muhammad SAW tidak ada kesimpulan bahwa agama Nabi dan
pada yang kami terima dari nenek Rasul adalah agama Islam,
moyang kami, apa yang didakwahkan sebagaimana Allah mengatakan agama
oleh Muhammad adalah mengada- yang diredhainya hanyalah agama
ngada.44 Islam semata.
Penganut agama Nashrani Para ahli tafsirpun sepakat
meyakini bahwa agama merekalah mengatakan agama Nabi ada Rasul
yang terakhir, sedangkan agama yang adalah Agama Islam seperti Ibnu
dibawa Nabi muhammad yang Abbas, al-Qurthubi, Muhammad
memerintahkan untuk menge-Esakan Jalaludin Al-Suyuthi dan Muhammad
Tuhan tidak pernah mereka dengar Jalaluddin Al-Mahilli, Ibnu Kastir dan
dalam agama mereka. buya hamka dalam tafsir meraka
mengatakan bahwa al-din, al-millah
Kesimpulan dalam al-Qur’an adalah agama Islam.
Agama samawi adalah agama Maka pendapat yang mengatakan
yang berasal dari wahyu ilahi agama bahwa Yahudi dan Nashrani adalah
yang haq, jauh dari praktek agama samawi agama yang haq
peyimpangan, penyelewengan dan dahulunya adalah pendapat yang salah
kesyirikan. Agama samawi adalah dan bertentang dengan al-Qur’an,
agamanya para Nabi dan Rasul mulai karena agama yang haq agamanya para
dari Nabi Adam AS sampai kepada Nabi dan Rasul hanya satu yaitu agama
Nabi Muahammad SAW. Di dalam al- Islam.
Qur’an banyak disebutkan kata al-din Di dalam al-Qur’an Allah SWT
yang berarti kepercayaan, al-Qur’an marah kepada orang-orang yahudi dan
juga menyampaikan bahwa hambanya Nashrani ketika mereka mengatakan
telah dinamakan dengan muslim bahwa Nabi Ibrahim berserta cucunya
semanjak dahulu sebagaiman yang bergama Yahudi dan Nashrani, Allah
dijelaskan dalam al-Qur’an surat al-haj Membantah semuanya itu dengan
ayat 78, dalam ayat ini Allah pertanyaan Allah yang menginkari hal
memerintahkan agar kita mengikuti tersebut sebagaimana Allah sampaikan
agama nenek moyang kita Ibrahim dalam surat al-baqarah ayat 140.
yang beragama Islam karena dari Maka dalam tulisan ini penulis
dahulu semenjak nabi Adam AS menyimpulkan bahwa agama samawi
sampai Nabi Muhammad Allah telah hanya satu yaitu agama Islam
menakan kita dengan muslim orang agamanya para Nabi dan Rasul yaitu
beragama Islam. agama Islam, selain dari agama Islam
Memang di dalam al-Qur’an adalah agama ardhi seperti Yahudi,
tidak Allah menyebutkan agama semua Nashrani, Majusi dan agama-agama
Nabi dan Rasul akan tetapi hanya yang lainya di dunia ini, bahkan
menyebutan sebagian agama Nabi dan menurut Muhammad Kamal Isya
Rasul seperti Nuh, Ibrahim, Musa, agama Yahudi, Nashrani dan Majusi
Isya, Ishaq, Ya’qub, dan yang lain-lain adalah agama syaithan bukan berasal
namun sebagian ini sudah bisa diambil dari wahyu ilahi.
44
Muhammad Ali al-Shabuni, op. cit.,
Jild. 4 h. 472
Rahmat Hidayat, Agama Dalam Perspektif Al-Qur`an 141