Anda di halaman 1dari 7

1879, Albrecht Kossel menemukan asam nukleat yang tersusun oleh suatu gugus gula, gugus fosfat,

dan gugus basa . Penemuan asam nukleat

Asam nukleat terdapat di semua sel dan mempunayi peran penting di dalam biosintesis protein ,

Asam nukleat terdiri dari DNA dan RNA yang berupa anion dan pada umumnya itu terikat oleh
protein yang mempunyai sifat basa ,senyawa nukleat dengan protein di sebut nukleoprotein jadi 60%
gabungan asam nukleat dengan protein di sebut nukleoprotein molekul asam nukleat merupakan
polimer suatu polimer seperti protein tetapi yang menjadi monumernya bukan asam amino tetapi
melainkan nukleotida.
Asam Nukleat
Asam nukleat adalah makromolekul pertama yang berhasil diisolasi dari dalam inti sel. Asam
nukleat berbentuk rantai linier yang merupakan gabungan monomer nukleotida sebagai unit
pembangunnya. Molekul ini menyimpan informasi pertumbuhan sel dan reproduksi.

Asam nukleat merupakan polimer besar dengan ukuran yang bervariasi antara 25.000
/1.000.000 s/d  1 milyar. Asam nukleat baik DNA maupun RNA tersusun dari monomer
nukleotida . Nukleotida tersusun dari gugus fosfat, basa nitrogen dan gula pentosa. Basa
nitrogen berasal dari kolompok purin dan pirimidin. Purin utama asam nukleat
adalah adenin dan guanin, sedangkan pirimidinnya adalah sitosin, timin dan urasil.

Monomer nukleotida sebagai struktur primer asam nukleat diperoleh dari hasil hidrolisis
asam nukleat. Proses hidrolisis lebih lanjut dari monomer nukleotida akan dihasilkan asam
fosfat dan nukleosida. Proses hidrolisis ini dilakukan dalam suasana basa.

Ada dua jenis asam nuklet:

1. DNA (deoxyribonucleid acid)

2. RNA (ribonucleid acid)

asam nukleat memiiki peran penting dalam biosintesa protein

GULA RIBOSA

• Nukleosida : pentosa +basa

• Nukleotida : pentosa + basa + asam fosfat

• Gula pada asam nukleat adalah ribosa.

• Ribosa (b-D-furanosa) adalah gula pentosa (jumlah karbon 5).

• Dalam penulisan diberi tanda prime(') untuk membedakan penomoran pada basa nitrogen

PERHATIKAN !!!
• Ikatan gula ribosa dengan basa nitrogen (pada atom karbon nomor 1)

• Ikatan gula ribosa dengan gugus fosfat (pada atom karbon nomor 5).

• Gugus hidroksil pada atom karbon nomor 2

BASA NITROGEN

• Basa nitrogen berikatan dengan ikatan-beta pada atom karbon nomor 1' dari gula ribosa atau
deoksiribosa.

Pyrimidine adalah senyawa organik aromatik heterosiklik yang mirip dengan benzena
dan piridina, yang mengandung dua atom nitrogen pada posisi 1 dan 3 dari cincin enam
anggota. Ini adalah isomerik dengan dua bentuk diazine lainnya.

Fungsi : Produksi dari RNA dan DNA, protein dan pati, regulasi enzim dan pensinyalan
sel.

• Pirimidin berikatan ke gula ribosa pada atom N-1 dari struktur cincinnya.

Purin adalah senyawa organik aromatik heterosiklik, yang terdiri dari cincin pirimidin
yang menyatu dengan cincin imidazol.

Fungsi : Produksi dari RNA dan DNA, protein dan pati, regulasi enzim dan pensinyalan
sel.
• Purin berikatan ke gula ribosa pada atom N-9 dari struktur cincinnya.

BASA PIRIMIDIN DAN PURIN

Purin dan pirimidin adalah basa nitrogen yang membentuk dua jenis dasar nukleotida


dalam DNA dan RNA. Basa cincin nitrogen dua karbon (adenin dan guanin) adalah purin,
sedangkan basa cincin nitrogen satu karbon (timin dan sitosin) adalah pirimidin
BASA-BASA DALAM ASAM NUKLEAT

Basa nukleosida yang ditemukan pada asam nukleat adalah adenin (dilambangkan A),


sitosin (C, dari cytosine), guanin (G), timin (T) dan urasil (U), lihat Bagan 14.58. Asam
nukleat dalam sel terdiri dari DNA (DeoxyriboNucleic Acid) dan RNA (RiboNucleic Acid).

Kedua jenis asam nukleat ini memiliki perbedaan basa purin yang merupakan molekul
penyusunnya. Untuk RNA disusun oleh gula D-ribosa dan basa urasil. Sedangkan untuk
DNA disusun oleh gula 2-deoksi-D-ribosa yaitu gula D-ribosa yang kehilangan gugus OH
pada atom C nomor 2 dan basa timin.

GUGUS FOSFAT

Nukleosida : Senyawa antara purin dan primidin dengan ribosa dan deoksiribosa. Beberapa nama
nukleosida :

Nukleotida : Ester nukleosida dengan asam fosfat.

Nukleosida (Gula Ribosa yang berikatan dengan basa nitrogen) + satu atau lebih gugus
fosforil disebut nukleotida.

Singkatan nama beberapa nukleotida dan Fungsi nukleotida :

1.Sebagai pembawa energy. Nukleotida yang penting : AMP, ADP, ATP→ penting dalam
penyimpanan dan pemanfaatan energi selama metabolisme sel.
ATP pembawa energi utama dalam sel :
ADP + Pa ATP (fosforilase oksidatif)
Energi
ATP + H2O→ ADP + Pa (as. fosfat) + energi (hidrolisis)
2.Pembawa bahan pembentuk dasar suatu molekul.
Contoh :
– Nukleotida Uridin Difosfat (UDP) untuk sintesis glikogen
– Kolin Sitidin Difosfat sintesis kolin fosfolipid.
– Nukleotida trifosfat (NTP) sintesis DNA dan RNA

3.Sebagai ko enzim
– Nikotamida Mono Nukleotida (NMN) → merupakan vitamin
– Flavin Mono Nukleotida (FMN) → koenzim proses oksidasi – reduksi pada respirasi sel.
– Nikotinamida Adenin Dinukleotida (NAD), Nikotinamida Adenin Dinukleotida Fosfat (NADP),
Flavin Adenin Dinukleotida (FAD) → koenzim proses oksidasi – reduksi

RIBONUKLEOTIDA

• Gula ribosa yang berikatan dengan basa nitrogen (dalam contoh di samping adalah suatu pirimidin,
urasil dan sitosin) pada atom karbon nomor 1‘nya disebut ribonukleosida (dalam contoh di samping
adalah uridin dan sitidin).

• Ribonukleosida yang terfosforilasi pada atom karbon nomor 5‘nya disebut ribonukleotida (dalam
contoh di samping adalah uridilat atau sitidilat)

• Penyampaian ribonukleotida biasana dalam bentuk singkatan (misalnya) U, atau UMP (uridin
monofosfat)

Perhatikan atom N9 (pada purin) dan N1 (pada pirimidin) yang berikatan dengan atom C nomor 1’
dari ribosa

Anda mungkin juga menyukai