Anda di halaman 1dari 3

PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR

Topik : Pengamatan Mitosis Pada Akar Bawang Merah (ALLIUM

CEPA) Dosen : Anggi, SKM., M.Kes

A. Tujuan

1. Untuk Mengamati tahap-tahap proses pembelahan sel secara mitosis pada sel-sel ujung
akar bawang merah (Allium cepa )

B. Dasar Teori

Organisme pada umumnya mengenal 3 macam reproduksi sel yaitu amitosis,


mitosis dan meiosis. Pembelahan secara amitosis hanya terjadi pada organisme
prokariotik dan uniseluler seperti Amoeba, bakteri dan ganggang. Pada pembelahan
tersebut tidak tampak adanya kromosom (Sastrosumardjo, 2006). Pembelahan sel secara
Mitosis dan Meiosis pada umumnya berlangsung pada organisme eukariotik dan
multiseluler yang meliputi pembagian inti sel (kariokinesis) dan pembagian sitoplasma
(sitokinesis). Setiap kali pembelahan memiliki tahapan-tahapan yang didasarkan pada
perubahan letak kromosom selama berlangsungnya proses pembelahan. Setiap tahap
pembelahan mempunyai ciri-ciri tertentu yang dapat diamati proses-prosesnya melalui
teknik atau perlakuan tertentu yang diberikan pada kromosom tersebut (Sumadi dan
Aditya Marianti, 2007). Pada mitosis terdapat beberapa tahapan-tahapan yaitu:
a. Interfase: kromosom tidak dapat dibedakan antara satu dengan yang lainnya, dan
nukleus terlihat sebagai gumpalan padat. Ini merupakan tahap kromosom yang saling
aktif dalam fungsi mikanisme fisiologis. Selama tahap ini, informasi gen dibaca dan
ditransisikan untuk mikanisme biokimia organisme. Kromosom dikelilingi oleh membran
nukleus (selaput inti) yang memisahkan nukleus dari bagian isi sel yang lain (sitoplasma).
b. Profase: kromosom mempersiapkan diri untuk proses pembelahan sel, dengan jalan
melakukan penebalan dan pemendekan kromosom. Kromatid (yang merupakan duplikasi
setengah bagian memanjang kromosom, yang terjadi dari duplikasi), mulai terlihat. Pada
tahap ini nokleolus (anak inti) yang bundar dan berwarna gelap juga terlihat. Pada titik
titik tertentu kromosom tersebut saling berpasangan. Proses ini sangat penting dalam
mikanisme pembelahan sel dan penyusun kromosom yang baru.
c. Metafase: ditandai dengan munculnya gelendong pembelahan. Kromosom
menyusun diri secara acak pada satu bidang ekuator atau tengah-tengah sel. Pada awal
fase ini, membran nukleus dan nukleolus lenyap. Sentromer, suatu daerah vital bagi
pergerakan kromosom, melekat pada serabut gelendong yang bertanggung jawab terhadap
arah pembelahan kromosom selama pembelahan.
d. Anafase: sentromer membelah mengikuti panjang kromosom dan kromatid mulai
bergerak pada serabut gelendong menuju ke kutub-kutub sel terdekat. Setiap kromatid
sekarang dipandang sebagai kromosom-kromosom yang baru.
e. Telofase: kromosom baru telah menyelesaikan pergerakannya menuju kutub dan di
dalam membran nukleus. Selama tahap ini berlangsung suatu dinding sel baru mulai
terbentuk diantara dua nukleus baru. Sumber : Campbel et al, 2010

C. Alat & Bahan

1. Alat
a. Mikroskop,
b. Object glass (preparat),
c. Cover glass (kaca penutup),
d. Pipet tetes
e. Lampu Spirtus
f. Gunting

2. Bahan
a. Akar bawang merah Allium Cepa
b. Larutan HCl
c. Larutan Safranin

D. Cara Kerja

1. Masukan akar bawang ke dalam larutan HCl


2. Diamkan akar bawang yang telah dimasukan ke dalam larutan HCl selama 15
menit
3. Gunting kecil /tipis akar bawang merah.
4. Meletakan akar bawang merah diatas kaca preparat
5. Teteskan Safranin pada akar bawang merah yang sudah diletakan dalam kaca
preparat & tutup menggunakan kaca penutup/cover glass
6. Melintaskan kaca preparat yang sudah terdapat akar bawang merah diatas lampu
spirtus sebanyak 4 kali lintasan
7. Mengamati dengan mikroskop perbesaran lemah kemudian kuat.
8. Lakukan kegiatan pengamatan hingga diketemukan pembelahan sel /mitosis yang
dimaksud.

Anda mungkin juga menyukai