PEMBAHASAN
A. Faktor Risiko
Salah satu faktor risiko kejadian Stunting kurangnya asupan gizi dalam jangka
waktu yang lama, sehingga dapat terjadi perlambatan pertumbuhan dan
berpengaruh terhadap status gizi.
Selain itu, bisa juga disebabkan oleh kebutuhan nustrisinya meningkat, karena
metabolisme meningkat, yang disebabkan oleh infeksi yang berulang seperti
infeksi berkepanjangan cntohnya TBC, infeksi saluran kencing, bolak-balik, dan
lain-lain.
Kurangnya pengetahuan dari orang tua terhadap kebutuhan nustrisi pada anak
juga menjadi salah satu faktor stunting.
b. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi karena kemiskinan, meskipun sudah tau apa makanan yang
bergizi, dan berkualitas, tetapi karena kemiskinan tidak bisa memenuhi hal tersebut.
Banyak faktor yang menyebabkan stunting pada balita, tetapi karena mereka sangat
tergantung pada ibu/keluarga, maka kondisi keluarga dan lingkungan yang
mempengaruhi keluarga akan berdampak pada status gizinya. Pengurangan status gizi
terjadi karena asupan gizi yang kurang dan sering terjadinya infeksi. Jadi faktor
lingkungan, keadaan dan perilaku keluarga yang mempermudah infeksi berpengaruh
pada status gizi balita.
c. Faktor Pendidikan
Pendidikan ayah tidak memiliki hubungan dengan status gizi anak. Sedangkan
tingkat pendidikan ibu memiliki hubungan dengan status gizi anak. Hal ini terjadi
karena pada dasarnya ibu yang berperan secara langsung dalam mengasuh anak dalam
keluarga. Tingkat pendidikan ibu dapat dikaitkan pada pola pikir ibu dalam mengasuh
anak, dimana ibu menyediakan pangan keluarga dengan kualitas dan kuantitas yang
cukup baik. Ibu yang berpendidikan tinggi akan lebih mudah menerima informasi atau
menerima pesan-pesan kesehatan dan gizi daripada ibu yang berpendidikan lebih
rendah.
Sutarto, Diana Mayasari & Reni Indriyani (2018). Stunting, Faktor Risiko dan
Pencegahannya dalam Jurnal Universitas Lampung Volume 5. Bandar Lampung :
Universitas Lampung
Aridiyah, F.O., Ninna Rohmawati & Mury Ririanty (2015). Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan
Perkotaan dalam Jurnal Universitas Jember Volume 3. Jember : Universitas Jember