Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dosen pengampu :
Sorta Simanjutntak S. Pd., M. Pd
Oleh :
Novita Yolanda Panjaitan
Nim :
1189311039 ( E Reguler )
Penulis menyadari bahwa hasil kritikan buku ini jauh dari kata sempurna,
maka kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan guna
penyempurnaan hasil kritikan ini. Akhir kata saya ucapkan terimakasih.
Penulis
i|Page
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
BAB IV : PENUTUP
4.1 Kesimpulan....................................................................................................16
4.2 Saran..............................................................................................................16
ii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Critical book adalah hasil kritik/bandingan tentang suatu topik materi yang pada
umumnya di perkuliahan terhadap buku yang berbeda. Setiap buku yang di buat oleh
penulis tertentu pastilah mempunyai kekurangan dan kelebihan masing – masing.
Kelayakan suatu buku dapat kita ketahui kika kita melakukan resensi terhadap buku itu
dengan perbandingan terhadap buku lain. Suatu buku dengan kelebihan yang lebih
dominan dibandingkan dengan kekurangannya artinya buku ini sudah layak untuk dipakai
dan dijadikan sumber referensi bagi khalayak ramai.
1.2. Tujuan
a. Mengulas isi sebuah buku
b. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku
c. Membandingkan isi buku
1.3. Manfaat
a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas
b. Untuk menambah pengetahuan tentang Penelitian Tindakan Kelas
1|Page
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Identitas Buku
IDENTITAS BUKU UTAMA
Judul Buku : Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas : Sebagai
Pengembangan Profesi Guru
Pengarang : Dr. Kunandar
Penerbit : Rajawali
Tahun Terbit : 2016
Kota Terbit : Jakarta
Tebal Buku : xx + 312 halaman
ISBN : 978-979-769-187-5
2|Page
2.2. Ringkasan Buku
Buku Utama
Judul PTK harua memuat unsur-unsur sebagai berikut : (1) ada masalah yang
akan diteliti (variabel Y); (2) ada tindakan untuk mengatasi masalah (variabel X);
(3) ada subjek (siswa kelas...); dan (4) lokasi yang spesifik (tempat & waktu
penelitian). Sedangkan pola judul dalam PTK adalah : (1) Penerapan X untuk
Meningkatkan Y pada Mata Pelajaran...Kelas...Sekolah...; (4) Peningkatan Y
Melalui X pada Mata Pelajaran...Kelas...Sekolah; dan (5) Peningkatan Y dengan
Menerapkan X pada Mata Pelajaran...Kelas...Sekolah....
Bab I Pendahuluan
3|Page
sollen) dan kondisi yang ada (das sein) sehingga jelas adanya kesenjangan yang
merupakan masalah yang menuntut untuk dicari pemecahannya yang tepat melalui
PTK; (3) kemukakan secara jelas bahwa masalah yang akan diteliti merupakan
sebuah masalah yang nyata terjadi di dalam PBM disertai data faktualnya dan
diagnosisnya; (4) menyinggung teori yang melandasi diajukannya gagasan untuk
memecahkan masalah; (5) apa yang membuat peneliti merasa gelisah dan resah
sekiranya masalah tersebut tidak diteliti; (6) gejala-gejala kesenjangna apa yang
terdapat di lapangan sebagai dasar pemikiran untuk memunculkan permasalahan;
(7) kerugian-kerugian dan keuntungan-keuntungan apa yang akan terjadi kalau
masalah tersebut tidak diteliti; (9) masalah yang akan diteliti merupakan sebuah
masalah penting dan mendesak untuk dipecahkan serta dapat dilaksanakan dilihat
dari segi ketersediaan waktu, biaya dan daya dukung lainnya yang dapat
memperlancar penelitian tersebut; (10) dijelaskan pula tindakan yang akan
dikenakan pada subjek pelaku tindakan; (11) dalam pemaparan latar belakang
masalah pada umumnya memakai pendekatan deduksi, yakni dari hal-hal yang
sifatnya umum ke hal-hal yang sifatnya khusus (kerucut terbalik).
2. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah kegiatan mendeteksi, melacak, menjelaskan
aspek permasalahan yang muncul dan berkaitan atau dengan masalah atau
variabel yang akan diteliti. Hasil identifikasi dapat diangkat beberapa
permasalahan yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
Contoh identifikasi masalah dari judul PTK “Peningkatan Hasil Belajar
dan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Pengetahuan Sosial melalui
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Kelas V SDN Kali Baru Jakarta Utara.”
Dari latar belakang masalah, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut.
a. Pembelajaran pengetahuan sosial di kelas masih berjalan monoton.
b. Belum ditemukan strategi pembelajaran yang tepat.
c. Belum ada kolaborasi antara guru dan siswa.
d. Metode yang digunakan bersifat konvensional.
e. Rendahnya kualitas pembelajaran pengetahuan sosial.
f. Rendahnya prestasi siswa untuk mata pelajaran Pengetahuan Sosial.
3. Perumusan Masalah
4|Page
Perumusan masalah dalam PTK adalah beberapa pertanyaan yang akan
terjawab setelah tindakan selesai dilakukan. Perumusan masalah dirumuskan
dengan kalimat tanya dengan mengajukan alternatif tindakan yang akan
dilakukan. Perumusan masalah merupakan titik tolak bagi perumusan hipotesis
nantinya. Dari perumusan masalah dapat menghasilkan topik penelitian atau judul
dari penelitian. Pola perumusan masalah adalah : (1) Apakah X dapat
meningkatkan Y?; dan (2) Bagaimana X dapat meningkatkan Y?.
Contoh perumusan masalah PTK :
Apakah penerapan pembelajaran model problem based learning dapat
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada mata pelajaran Sosiologi
kelas X SMA 1 Tegal? Bagaimana penerapan pembelajaran model problem based
learning dapat meingkatkan kemampuan pemecahan masalah pada mata pelajaran
Sosiologi kelas X SMA 1 Tegal?
4. Cara Memecahkan Masalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Cara menyelesaikan masalah adalah cara atau tindakan yang akan
digunakan dalam pemecahan masalah dalam PTK. Dalam cara memecahkan
masalah dalam PTK uraikan alternatif tindakan yang akan dilakukan untuk
memecahkan masalah. Pendekatan dan konsep yang digunakan untuk menjawab
masalah yang diteliti hendaknya sesuai dengan kaidah penelitian tindakan kelas.
Contoh cara memecahkan masalah PTK:
Cara pemecahan masalah yang akan digunakan dalam PTK ini yaitu
metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Dengan metode ini diharapkan
motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS akan meningkat.
5. Hipotesis Tindakan
Rumuskan hipotesis tindakan berdasarkan pada cara memecahkan masalah
dalam PTK.
Contoh hipotesis tindakan dalam PTK :
a. Dengan diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat
meningkatkan motivasi siswa dalam mata pelajaran IPS di Sd X.
b. Dengan diterapkan model pembelajaran kooperatif dengan tipe Jigsaw
dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS di SD
X.
5|Page
6. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Rumuskan Tujuan PTK berdasarkan topic atau masalah PTK. Tujuan PTK
merupakan jawaban terhadap masalah penelitian. Keinginan peneliti atas hasil
PTK dengan mengetengahkan indikator-indokator apa yang hendak ditemukan
dalam PTK, terutama yang berkaitan dengan variabel penelitian. Tujuan penelitian
harus terjawab dalam kesimpulan hasil penelitian. Tujuan penelitian menyatakan
target tertentu yang akan diperoleh dari kegiatan PTK yang akan dilaksanakan.
Contoh tujuan PTK:
a. Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Kelas V SDN
06 Jagajarsa.
b. Guru dapat meningkatkan strategi dan kualitas pembelajaran IPS di SD X.
c. Siswa merasa dirinya mendapatkan perhatian dan kesempatan untuk
menyampaikan pendapat, ide, gagasan, dan pertanyaan.
d. Siswa dapat bekerja secara mandiri maupun kelompok serta mampu
mempertanggungjawabkan segala tugas individu maupun kelompok.
7. Manfaat Penelitian
Rumuskan manfaat penelitian berdasarkan pada topic atau masalah PTK.
Manfaat penelitian menguraikan dampak dari tecapainya tujuan PTK. Uraikan
kontribusi hasil PTK memiliki potensi untuk memperbaiki mutu pembelajaran di
kelas, sehingga tampak manfaatnya bagi siswa, guru, maupun pihak-pihak lain
yang terkait dengan PTK.
Penelitian tindakan kelas ini diharapkan bermanfaat bagi :
a. Siswa: proses belajar mengajar IPS d kelas V SDN 06 Jagakarsa menjadi
menarik dan menyenangkan serta hasil belajar IPS menjadi meningkat.
b. Guru: ditemukan strategi pembelajaran yang tepat (tidak konvensional),
tetapi bersifat variatif dan inovatif.
c. Sekolah: menigkatkan mutu sekolah melalui peningkatan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran IPS.
6|Page
Teori-teori relevan yang dapat digunakan untuk menjelaskan tentang
variabel yang akan diteliti, sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara
terhadap rumusan masalah yang diajukan (hipotesis) serta penyusunan instrumen
penelitian. Kajian teori sangat penting untuk membangun kerangka berpikir atau
konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Kajian teori dapat berupa kutipan
teori, berbagai defenisi dari variabel, dan temuan penelitian sebelumnya.
Kajian teori ini berguna untuk hal-hal penting, di antaranya:
a. Menjawab permasalahan PTK secara teoritis;
b. Menemukan variabel penyebab masalah PTK;
c. Mengoperasionalkan variabel penelitian;
d. Menyusun jawaban sementara dari masalah (hipotesis);
e. Menemukan metode yang paling tepat untuk menjawab permasalahan.
7|Page
melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement
Divisions).
2. Persiapan PTK
Dalam persiapan PTK peneliti menjelaskan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar yang akan dijadikan PTK. Peneliti juga menguraikan
instrumen yang diperlukan dalam PTK (Lembar Observasi, RPP, Lembar
Evaluasi, LKS, dan lain-lain).
3. Subjek Penelitian
PTK dilaksanakan di kelas mana dan jumlah siswa yang menjadi sasaran
PTK.
4. Sumber Data
Sumber data dalam PTK, seperti siswa, guru, teman sejawat, dan lain-lain.
6. Indikator Kinerja
Indikator kinerja adalah suatu kriteria yang digunakan untuk melihat
tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau memperbaiki
mutu PBM di kelas. Indkator kinerja harus realistik dan dapat diukur (jelas cara
mengukurnya).
8|Page
7. Analisis Data
8. Prosedur Penelitian
Siklus 1 PTK:
(1) Perencanaan adalah persiapan yang dilakukan untuk pelaksanaan PTK,
antara lain sebagai berikut.
a. Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui
kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa.
b. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran.
c. Membuat media pembelajaran dalam rangka implementasi PTK.
d. Uraikan alternatif-alternatif solusi yang akan dicobakan dalam rangka
pemecahan masalah.
e. Membuat lembar kerja siswa.
f. Membuat instrumen yang digunakan dalam siklus PTK.
g. Menyusun alat evaluasi pembelajaran.
(2) Pelaksanaan tindakan, yaitu deskripsi tindakan yang akan dilakukan,
scenario kerja tindakan perbaikan yang akan dikerjakan dan produr
tindakan yang akan diterapkan.
(3) Pengamatan atau observasi, yaitu prosedur perekaman data mengenai
proses dan produk dari implementasi tindakan yang dirancang.
(4) Analisis dan Refleksi. Berupa uraian tentang prosedur analisis terhadap
hasil pemantauan dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak
tindakan perbaikan yang dilaksanakan, serta kriteria dan rencana bagi
tindakan siklus berikutnya.
9|Page
Siklus 2 PTK:
(1) Perencanaan
Tim peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi
pada siklus pertama.
(2) Pelaksanaan
Guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan rencana pembelajaran hasil
refleksi pada siklus pertama.
(3) Pengamatan
Tim peneliti (guru dan kolaborator) melakukan pengamatan terhadap
aktivitas pembelajaran.
(4) Refleksi
Tim peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua dan
menyusun rencana (replaning) untuk siklus ketiga.
Siklus 3 PTK:
(1) Perencanaan
Tim peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi
pada siklus kedua.
(2) Pelaksanaan
Guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan rencana pembelajaran hasil
refleksi pada siklus kedua.
(3) Tim peneliti (guru dan kolaborator) melakukan pengamatan terhadap
aktivitas pembelajaran.
(4) Refleksi
Tim peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus ketiga dan
menganalisis serta membuat kesimpulan atas pelaksanaan
pembelajaran yang telah direncanakan dengan melaksanakan
tindakan (treatment) tertentu.
9. Personalia Penelitian
10 | P a g e
Sebutkan tim peneliti yang terlibat dalam PTK disertai dengan rincian dan
beban tugas masing-masing anggota PTK.
13. Lampiran
Bahan-bahan yang perlu dilampirkan adalah:
a. Instrumen penelitian;
b. Data-data penting;
c. Daftar Riwayat Hidup Tim Peneliti (Curriculum Vitae);
d. Dan hal lain yang diperlukan dalam proposal PTK.
Buku Pembanding
BAB IV : PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN
4.1 Judul Penelitian
11 | P a g e
Judul penelitian hendaknya (1) singkat (maksimal 20 kata), (2) spesifik,
dan cukup jelas menggambarkan masalah yang akan diteliti, (3) tindakan untuk
mengatasi masalah, (4) hasil yang diharapkan, dan (5) tempat penelitian.
4.3 Pendahuluan
Kemukakan secara jelas bahwa masalah yang diteliti merupakan sebuah
masalah yang nyata terjadi di sekolah, dan diagnosis dilakukan oleh dosen
bersama guru dan/ atau tenaga kependidikan lainnya di sekolah.
12 | P a g e
4.6 Manfaat Hasil Penelitian
Uraikan manfaaat hasil penelitian terutamanya untuk perbaikan kualitas
pendidikan dan/ atau pembelajaran, sehingga tampak manfaatnya bagi siswa,
guru, komponen pendidikan terkait di sekolah, dan dosen. Kemukakan hal-hal
baru sebagai hasil kreativiatas pembelajaran yang akan dihasilkan dari penelitian
ini.
13 | P a g e
Kemukakan biaya-biaya penelitian secara rinci, mengacu pada kegiatan
penelitian.
4.13 Lampiran-Lampiran
a. Instrumen penelitian (sertakan semua instrumen penelitian yang telah
berhasil dikembangkan).
b. Curriculum Vitae ketua peneliti dan masing-masing anggota peneliti
(cantumkan nama, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, golongan,
pangkat, jabatan, alamat kantor, nomor telepon kantor/ fax, alamat rumah,
nomor telepon rumah/ HP, riwayat pendidikan, dan pengalaman penelitian
yang relevan.
c. Surat keterangan yang diperlukan.
14 | P a g e
BAB III
REVIEW
15 | P a g e
karangan Prof. Dr. H. Tukiran Taniredja, Irma Pujiati, M.Pd., Nyata, S.Pd.
terdapat beberapa kelemahan yaitu. Penjelasan yang diberikan kurang
menyeluruh.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Banyak jalan yang dapat ditempuh para pendidik atau guru dan
tenaga kependidikan dalam mengembangkan profesinya, setidaknya ada
lima cara dan salah satunya adalah kegiatan penulis karya penulis ilmiah
(KTI). Sedangkan penelitian merupakan salah satu dari kegiatan penulis
KTI yang banyak diminati oleh para guru, kepala sekolah, pengawas, dan
tenaga kependidikan yang lain dalam meningkatkan profesinya.
PTK merupakan salah satu jenis penelitian dari berbagai jenis yang
ada seperti penelitian eksperimen darn penelitian kuantitatif, namun
PTK merupakan jenis penelitian yang paling tepat dan strategis untuk
perbaikan proses pembelajaram yang permasalahanya banyak dialami
oleh para tenaga pendidik dan kependidikan. Oleh karena itu, jenis
penelitian ini sangat tepat untuk dipahami dan diaplikasikan dalam
upaya mengatasi maslah yang relevan bagi mereka, yang kesehariannya
tidak lepas dari masalah di kelas atau proses pembelajaran.
Dengan membiasakan diri merespons permasalahan actual yang
muncul di lingkungan kerjanya dan adanya upayauntuk mengatsinya,
niscaya akan mapu meningkatkan kualitas pendidikan, dan
profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan akan lebih mudah
dicapai.
4.2. Saran
Kedua buku ini pada dasarnya sangat baik sebagai panduan ataupun
referensi dalam membuat penelitian khususnya bagi mahasiswa, tetapi ada
baiknya kedua buku ini lebih diperbanyak dibagian aspek pendukungnya
16 | P a g e
seperti contoh, gambar, diagram dan masih banyak lagi sebagai panduan
untuk memahami dan mengaplikasikan setiap teori yang ada didalam kedua
buku ini agar menarik minat pemb
17 | P a g e