PREPARE BY
Gede Suandha.
PENDAHULUAN
Peranan angkutan udara dalam perpindahan muatan dari tempat asal menuju
ketempat tujuan, menjadi sangat berarti karena mempunyai kemampuan jarak jangkau
yang sangat singkat. Karena kemampuan tersebut diatas, membuka peluang cukup besar
terhadap lalu lintas penumpang dan barang/bahan, dari satu negara ke negara lain,
penumpang dan muatan pesawat udara temasuk barang berbahaya. Mengingat banyaknya
jenis dan sifat barang bebahaya maka diperlukan personil yang cakap, sarana penunjang
dan koordinasi yang baik didalam penanganan barang berbahaya di bandar udara atau
ditempat tempat pergerakan helicopter yang lainnya. Kondisi yang tidak sesuai
transportasi secara effectipe dan effisien serta mengurangi atau mencegah sekecil
membahayakan kesehatan, keselamatan jiwa dan harta benda serta keamanan dan
keselamatan penerbangan.
Internasional (ICAO).
2. Doc 2984 – AN/905 - Technical Instruction for the safe Transport of dangerous
goods By air.
- Klasifikasi barang/bahan.
- Pengemasan
- Pelabelan.
- Penandaan.
4. Doc 9481 - AN/928 ICAO - Emergency Response Guidance for Aircraft incidents
Nasional.
(pasal 3, 4, 5).
bahan dan/atau barang berbahaya dengan pesawat udara. SKEP ini terdiri dari: XI BAB
penempatan bahan dan/ atau barang berbahaya yang akan diangkut dengan
2. Sertifikat kecakapan sebagai mana dimaksud dalam ayat (1) dibagi dalam:
- Shippers staff.
- Loading/unloading supervisor.
1. Shipper staff, airline cargo acceptance staff, cargo agent staff, postel
load planners, aircraft material store staff, pax & baggage screening staff,
4. Pendidikan dan pelatihan sebagaimana maksud dalam ayat (3) tidak untuk
BAB IV Ujian dan penguji ( pasal 12, 13, 14, 15, 16, )
BAB VIII Tata cara memperpanjang dan memperbaharui sertifikat kecaakapan (23, 24,
PENGANGKUTAN.
Bahan dan/atau barang berbahaya dibagi dalam emapat katagori antara lain:
Banyak jenis bahan dan/atau barang berbahaya yang dapat diangkut dengan
Klasifikasi Kemasan
Marka Label
Daftar dan bahan dan/atau barang berbahaya ( List of Dangerous Goods) baik yang ada
persyaratan pengangkutan.
2. Dilarang diangkut dengan pesawat udara dengan batasan ketentuan:
Bahan dan/atau barang berbahaya yang dilarang diangkut denga pesawat udara,
a. Bahan peledak yang dapat terbakar atau berubah bentuk jika dipanaskan pada
mechanis.
mekanis.
Pemerintah.
Bahan dan/atau barang berbahaya yang dilarang diangkut dengan pesawat udara,
dapat diangkut jika mendapatkan persetujuan dari Pemerintah. Bahan dan/atau barang
c. Binatang terinfeksi.
Beberapa bahan dan/atau barang berbahaya yang dapat diangkut dengan pesawat udara
A. Bahan atau barang yang dibawa oleh penumpang atau awak pesawat (lamp. 1)
B. Dalam pos udara(Air mail). Universal Postal Union Convention melarang bahan
dan/atau barang berbahaya dikirim melalui pos udara. Beberapa bahan dan/atau
barang berbahaya dapat diangkut melalui pos udara dengan mengikuti persyaratan
cabin atau bagasi check in yang dikemas setiap bottle tidak lebih dari 0.5 liter.
b. Obat-obatan atau bahan keperluan toilet yang dibawa dalam bagasi cabin
atau bagasi check in total jumlah bersih yang dibawa oleh setiap penumpang
atau crew untuk obat dan bahan keperluan toilet tidak lebih dari 0.2 Kg atau
o.2 liter dan untuk setiap kemasan bahan jumlah bersih tidak boleh lebih 0.5
Catatan: Barang tersebut diatas termasuk Hair spray, Parfum, Colognes, dan
dipergunakan perawatan.
(peluru) yang digunakan sendiri untuk olah raga dikemas dalam boxsyang
aman, yang termasuk divisi 1.45 dengan berat bersih tidak lebih dari 0.5 Kg
untuk setiap penumpang. Amunisi dengan bahan peledak atau bom tidak
g. Korek api yang dipergunakan sendiri, namun korek yang berisi cairan
bahan bakar yang tidak diserapkan dalam penyerap (kecuali gas cair) minyak
korek, pengisi korek tidak diizinkan dibawa sendiri atau bagasi baik check in
h. Radio isotop untuk pacu jantung atau organ lainnya atau “ radio
bocor (battry kering) sebagai bagasi check in dan sambungan battery harus
dilepas, terminal battry diisolasi untuk mencegah hubungan pendek dan terikat
yang dapat tumpah sebagai barang check in dapat dimuat, ditempatkan pada
tempat yang aman dan penurunan dari pesawat tidak boleh tebalik
Jika kursi roda tidak dapat dimuat dengan ketentuan tersebut diatas, battery
harus dilepaskan dari kursi roda,dan kursi dapat dimuat tanpa batasan
persyaratan. Battery yang telah dilepas harus dikemas yang kuat sebagai
berikut:
1. Kemasan harus kuat untuk mencegah air accu tumpah dan terbalik diikat
2. Battery diisolasi agar tidak terjadi hubungan pendek dan diberi bahan
3. Kemasan diberi marka dengan lebel korrosip dan tulisan.“Battery wet with
wheel chair“.
Capten pilot harus diberitahu lokasi penempatan kursi roda dengan battery
terpasang atau lokasi penempatan battery. Hal tersebut dapat diizinkan jika
perpenumpang atau crew hanya satu dengan persyaratan tempatnya aman dari
pemuaian atau kebocoran gas, namun gas pengisi tidak diizinkan dimuat
barometer yang berisi mercury (air raksa) dan dibawa oleh pegawai BMG atau
yang ditunjuk. Barometer harus dikemas dengan baik dan Kuat serta
dibungkus dengan bahan yang tahan terhadap air raksa. Capten pilot harus
DIKECUALIKAN.
barang berbahaya dengan pesawat udara dalam jumlah yang sangat kecil pada beberapa
pendinginan)
padat mudah terbakar, bahan yang dapat terbakar secara spontan, bahan
h. Class 8 Corrosive
(korosif).
(bahan dan/atau barang berbahaya yang tidak termasuk dalam klas lain).
dasyat.
2. Divisi 1.2 : Bahan dan barang yang dapat menimbulkan bahaya projeksi
3. Divisi 1.3 : Bahan dan barang yang menimbulkan bahaya api dan ledakan
ledakan besar.
4. Divisi 1.4 : Bahan dan barang yang dapat menimbulkan sedikit bahaya.
Divisi ini terdiri dari bahan dan barang yang menimbulkan hanya
5. Divisi 1.5 : Bahan yang sangat sensitive dan menimbulkan bahaya ledakan.
Divisi ini terdiri dari bahan peledak yang tidak sensitif terhadap
6. Divisi 1.6 : Barang yang amat sangat tidak sensitive yang tidak mempunyai
2. Divisi 2.2 : Non flammable gas (RFG) dan Non Toxic Gas (RNG)
Class ini tidak mempunyai divisi. Cairan yang mudah terbakar pada titik didih
1. Divisi 4.1 : Flammable solid (RFS), Zat padat yang mudah terbakar Diluar
3. Divisi 4.3 : Substances which in contact with water emit flammable Gases
(RFW). Bahan yang berinteraksi dengan air dapat menjadi
mudah terbakar.
1. Divisi 5.1 : Oxidizer (ROX), zat yang mudah menghasilkan O2 yang dapat
2. Divisi 5.2 : Organic Peroxide (ROP), Zat padat atau cair yang mudah
1. Divisi 6.1 : Toxic Substances (RPB), Zat yang menyebabkan kematian jika
atau hewan.
dari 1.0
Transport index
Above 1m2 to 5 m2 3
Above 5m2 to 20 m2 6
Above 20 m2 to 100 m2 19
Note : Yang dapat diangkut dengan pesawat yang berpenumpang hanya sampai Transport
Bahan atau barang selama pengangkutan dengan pesawat udara menyebabkan bahaya
1. Bahan magnet yang berkekuatan 0.159 A/m atau lebih pada jarak 2.1 m pada
2. Bahan anaesthetic, noxious, atau bahan yang sejenis nya yang dapat membuat
ICAO 284 – AN/905 berisi imformasi mengenai klasifikasi, pelabelan, pengepakan, dan
batasan jumlah perkemasan yang diizinkan untuk dimuat pada pesawat udara penumpang
I. LABEL.
melepas atau mengganti label yang tidak sesuai dengan isinya. Terdapat dua jenis label
B. Lable handling.
Sebagai tambahan label tanda bahaya terdapat beberapa label yang dimaksudkan
berbahaya diantaranya yaitu label magnet, label dilarang dimuat dalam pesawat
penumpang, label yang menunjukan posisi atas dan label untuk “Unit load
devices”.
II. PENGEPAKAN.
A. Persyaratan pengepakan:
Bahan kemasan harus berkualitas baik dan konstrusinya kuat untuk mencegah
1. Kemasan kombinasi: terdiri dari kemasan bagian luar yang terbuat dari
kayu, bahan fiber, plastik, atau logam dan satu atau lebih kemasan bagian
C. Pengujian kemasan.
dalam kondisi normal selama pengangkutan tidak terjadi kerusakan atau tercecer
isinya.
berbahaya yaitu :
Catatan.
II 23° C 35° C
Potassium Bromate.
- Packing group III: Bahan yang konsentrasinya dan waktu terbakarnya antara
(mg/l)
I ≤5 ≤ 40 ≤ .05
LD 50 Ld 50 Toxicity by dusts
mg / kg mg / kg And mist
(mg/l)
III Solid: >50, <=200 >200, <= 1000 >2, < = 10.
## LD 50 untuk racun oral akut :
Dosis dari bahan yang dapat menyebabkan kematian selama 14 hari terhadap manusia
Adalah konsentrasi uap, debu yang diisap terus menerus selama 1(satu) jam terhadap
manusia dewasa atau anak yang dapat menyebabkan kematian selama 14 hari yang
Bahan yang dapat merusakan kertas tissu dalan waktu tidak lebih dari 3 menit
Bahan yang dapat merusakan kertas tissue dalam waktu 3-60 menit.
Bahan yang menyebabkan corrosi dengan rata rata tingkat korosifnya pada
III. MARKA.
Pengangkut bertanggung jawab untuk pemberian marka setiap kemasan bahan berbahaya.
dengan petunjuk tehnis. Jika menggunakan kemasan luar, marka pada kemasan dalam
harus dapat terbaca atau spesifikasi kemasan dalam harus juga ditulis dikemasan luarnya.
1. Bahan peledak (Class 1) pada luar kemasan harus diberi marka dengan berat berat
2. Bahan radio aktip, kemasan luar harus diberi marka misalnya sebagai berikut: tipe
A, tipe B(V) atau tipe B(M), berat kotor harus dituliskan pada kemasan luar jika
3. Gas cair dalam pendinginan (seperti gas xenon biasanya diangkut dengan tabung
sebagai tambahan label “this way up” juga dituliskan “keep up right” yang
4. Dry ice (es kering) kemasannya harus diberi marka dengan jumlah berat bersih
2. Setelah U, kemudian kode untuk tipe kemasan U 1A1 (drum,steel non removeable
N N head).
Setelah kode parcking group diikuti tulisan hasil uji kemasan untuk berat jenis bahan
berbahaya tersebut jika berupa cairan dituliskan berat kotor maximum dalam satuan
contoh U 1A1/Y.
N
4. Jika kemasan untuk bahan cair dan tekanan bertekanan hasil uji kemasan dituliskan
5. Setelah maximum hasil uji tekanan dituliskan dua angka tahun pembuatan.
Contoh: U 1A1/Y1.4/150/84.
N
U 1A1/Y1.50/S/83.
N
7. Rekondisi kemasan
NL/RB/85 R.L (RB: symbol identifikasi perusahaan pada tahun 1985 telah diuji
U 4G/X20/S/92/GB/8234.
N
Keterangan:
Keterangan:
X : Packing group I
IV. PENYIMPANAN.
- Peroksida organic dan zat yang dapat bereaksi sendiri harus disimpan pada
V. PEMUATAN.
a. Pemeriksaan.
kebocoran atau kerusakan pada kemasan agar tidak dimuat kedalam pesawat
dipindahkan dari pesawat udara dan ditempatkan pada tempat yang disiapkan
sesuai prosedure.
Penempatan kemasan barang berbahaya dalam pesawat udara harus aman untuk
dimuat dalam cabin pesawat yang berisi penumpang atau flight deck pesawat
udara kecuali untuk barang berbahaya yang dikecualikan dapat dimuat. Barang
berbahaya mungkin dimuat di dalam cargo compartment utama pesawat udara
crew, mempunyai deteksi asap atau api untuk memberi peringatan ke flight deck
dan harus dipasang saluran bahan pemadam).Untuk kemasan yang diberi label
Kemasan dengan lable “cargo aircraft only” harus dipisahkan dari kargo lainnya
Kemasan yang berisi barang berbahaya yang mungkin dapat bereaksi satu dengan
lainnya dilarang disimpan atau dimuat saling berdekatan atau jika terjadi
Bahan beracun atau menular harus dipisahkan dari binatang dan makanan.
h. Pemuatan magnet.
kargo dalam setiap kompartmen maximum 200 kg. Untuk jumlah yang lebih besar
Prosedur dasar dalam penanganan bahan dan/atau barang berbahaya jika terjadi
dalam keadaan darurat yang dapat dijadikan acuan apabila terjadi insiden pada paket
4. Jika isi paket tersebut terjadi kontak dengan tubuh atau pakaian yang harus
dilakukan adalah:
5. Petugas yang terlibat dalam kejadian harus tetap tinggal sampai nama nama
mereka dicatat.
Pemberitahuan terhadap bahan berbahaya.
bahan berbahaya dan personil yang bertanggung jawab terhadap kondisi darurat.
Bahaya yang akan dapat ditimbulkan ditampilkan dalam lable dan marka yang
yang dipersyaratkan.
Setiap kemasan bahan berbahaya dipersyaratkan harus diberi marka dengan nama
bahannya. Setiap kemasan Juga dipersyaratkan diberi satu atau lebih lable
warna.
Setiap marka dan lable dalam kemasan harus dapat dikenali oleh personil
ditimbulkan.
Dokument pengangkutan.
Imformasi berisi antara lain Profer shipping name, class atau divisi, nomer UN,
dan resiko tambahan bahan tersebut. dari dokumen tersebut operator akan
Imformasi dari capten pilot dalam kondisi darurat selama penerbangan, jika
kepada unit pelayanan lalu lintas udara untuk segera diimformasikan kepada
pengelola Bandar udara dan unit PKP-PK bahwa dalam pesawat udara terdapat
proper shipping names, class, dan resiko tambahan, compatibility group untuk
class 1 dan jumlah setiap jenis bahan berbahaya temasuk lokasi penempatan
* persyaratan diterima.
udara
- Tata cara pemberitahuan, untuk capten pilot, anggota awak pesawat udara,
Berbagai peralatan yang biasa dipergunakan untuk mendeteksi barang / bahan berbahaya
2. Explosive detector
Alat alat berbahaya lain yang perlu juga mendapat perhatian berupa senjata api, pisau,
cairan kimia, dan alat alat yang mengandung radiasi sebagai contoh senjata api yang
dibuat untuk hiasan, pisau yang terbuka dengan satu sentuhan dan senjata mainan,
dimana kalau digunakan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab akan berbahaya.
Senjata dalam bentuk lain yang perlu diawasi dalam kegiatan pengamanan penerbangan,
3. Semua jenis pisau (kecuali pisau yang biasa digunakan dan disediakan dalam
penerbangan.
5. Tongkat (gada) atau alat yang dapat digunakan sebagai alat pemukul.
6. Gas gas yang bisa merusak, peledak termasuk amunisi dan kembang api.
kemungkinan senjata atau benda benda berbahaya yang disembunyikan naik keatas
pesawat udara, hal ini dapat dilakukan secara fisik maupun dengan alat alat deteksi.
Barang barang yang digunakan untuk kebutuhan sehari hari tetapi dapat digunakan untuk
antara lain:
1. Kamera
2. Pulpen
3. Korek api
8. Wanita hamil, karena kehamilannya tidak mau diperiksa dengan walk trough
Bahan atau barang yang perlu dicurigai jika ditemukan dalam keadaan sebagai
berikut:
pemiliknya
3. Barang yang diserahkan oleh seseorang yang pergi terburu-buru pada saat
diperiksa.
5. Bungkusan yang diletakkan pada tempat tempat yang janggal dan belum pernah
6. Alat alat electronic portable seperti tape recorder, radio kecil dan mainan anak-
1. Bahan peledak, kembang api, senjata mainan yang mirip dengan senjata api atau
Jeni jenis bagasi yang sering ditemukan untuk membawa barang/bahan berbahaya:
1. Ransel, tas kemping yang kemungkinan berisi kompor gas / lentera speritus, korek api
2. Bungkusan jenis barang industri dari kayu (peti), botol atau kaleng yang mungkin
3. Tas atau botol botol kecil yang digunakan untuk menempatkan contoh contoh bahan
industri.
sudah diatur cukup lengkap didalam ANNEX 18 dan DOC 9284-AN/905 – ICAO.
disarankan bahwa tata cara yang sama diberlakukan bagi penerbangan domestik.
kepada katagori ini sebagian besar adalah bahan peledak atau bahan lain yang
larangan (forbidden).
berikut:
markas tentara terdekat atau organisasi pertahanan sipil yang diharapkan dapat
2. Personil yang terluka harus diselimuti atau dibungkus dengan kantong yang
kerumah sakit dan pengemudi ambulance harus diberi tahu bahwa personil yang
ditangani atau diizinkan oleh tim darurat radiologi. Pakian dan peralatan yang
digunakan pada lokasi kecelakaan harus disimpan dalam isolasi sampai dilakukan
5. Makanan dan minuman yang terkena dengan materi dari kecelakaan agar tidak
dipergunakan.
6. Hanya personil PKP-PK yang dilengkapi pakian pelindung sebagaimana mestinya
8. Kemasan bahan radioaktif harus dijaga dan diamankan, bahan yang tercecer harus
dibungkus dengan plastic atau kain terpal untuk memperkecil penyebaran karena
Informasi:
kepada unit ATS untuk diinformasikan kepada kepala Bandar udara bahwa
informasi yang diberikan termasuk nama barang berbahaya, class dan resiko
tambahan, jumlah, dan lokasi dalam pesawat udara. Apabila tidak dimungkinkan
cukup dengan “UN number” atau angka dan huruf yang disebut “Drill Code”.