5243 12637 1 SM
5243 12637 1 SM
Jumriati
kepada pengajaran pendidkan penjaskes saja, pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
karena berdasarkan hasil pengamatan penulis SMK Negeri di Kabupaten Gowa dalam
yang pernah mengabdikan diri pada salah satu pelaksanaan pembelajaran. Analisis supervisi
SMK Negeri di Kabupaten Gowa bahwa sanya tersebut disusun berdasarkan tugas kepala
kinerja guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan sekolah selaku supervisor agar tercapai
Kesehatan ditingkat SMK masihlah terlihat indikator-indikator kinerja guru yang telah
kurang. Hal ini pulalah yang menguatkan ditetapakan. Guru selaku pengajar mampu
penulis ingin mengkaji agar pelajaran memberikan kinerja yang baik sehingga
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan tercapailah proses mengajar yang optimal
dapat lebih diperhatikan, para pemimpin sekolah terhadap siswa dan peningkatan kemajuan
agar lebih memusatkan perhatiannya demi pembelajaran.
kemajuan kinerja tenaga pendidik dengan
melakukan pengawasan dan supervisi. METODE
Tujuan penelitian dikemukakan sebagai Jenis penelitian ini adalah penelitian
arah yang ingin dicapai dalam pelaksanaan deskriptif (dengan menggunakan analisis
penelitian ini, adapun tujuan penelitian ini kuantitatif) untuk menyelidiki analisis atau
dikemukakan sebagai berikut: (1) Untuk menguji sebuah hipotesis penelitian.Dengan
mengetahui gambaran supervisi kepala sekolah melakukan tinjauan tentang adanya analisis
pada SMK Negeri di Kabupaten Gowa. (2) antara variabel-variabel yang diteliti yaitu
Untuk mengetahui gambaran kinerja guru supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan di
dari aspek perencanaan, pengelolaan dan SMK Negeri di Kabupaten Gowa.Adapun lokasi
evaluasi pada SMK Negeri di Kabupaten Gowa. penelitian ini bertempat diseluruh sekolah SMK
Berdasarkan uraian yang telah Negeri di Kabupaten Gowa dengan desain
dikemukakan, maka dapat diuraikan bahwa penelitian sebagai berikut:
supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah
dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja guru
Sekolah GuruPenjas
Gambar 3.1
(X) Sumber : Peneliti (Y)
Tabel 3.2. Instrumen supervisi Kepala sekolah SMK Negeri di Kabupaten Gowa
Variabel Dimensi Indikator/aspek
yang diukur
Supervisi Inspecting/ 1. Pelaksanaan kurikulum mata pelajaran
Kepala Sekolah Pengawasan 2. Proses pembelajaran / praktikum/ studi lapangan
(X) 3. Kegiatan ekstra kurikuler
4. Penggunaan media, alat bantu dan sumber belajar
5. Kemajuan belajar siswa
6. Lingkungan belajar
27
SPORTIVE. e-ISSN: 2597-7016 dan p-ISSN: 2595-4055
Kinerja guru juga dikembangkan dalam kajian pustaka dan defenisi operasional variable
tersebut. Adapun indikator kinerja guru adalah: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) evaluasi.
Langkah pertama yang harus dilakukan Uji Reliabilitas dilakukan terkait dengan
sebelum pelaksanaan penelitian yakni instrumen kinerja guru pendidikan jasmani
melakukan pengujian terhadap instrument yang olahraga dan kesehatan adalah Jika nilai alpha >
nantinya akan digunakan untuk mengukur 0,6 artinya reliabilitas mencukupi (sufficient
Supervisi Kepala Sekolah dan Kiner Guru reliability). Berdasarkan uji reliabilitas untuk
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan kinerja guru pendidikan jasmani olahraga dan
SMKN di Kabupaten Gowa. Tipe validitas yang kesehatan dapat dilihat bahwa nilai Cronbach's
digunakan adalah uji Korelasi Pearson Product Alpha sebesar 0,751(dapat dilihat di
Moment. Setiap item akan diuji relasinya dengan lampiran).Hal tersebut menandakan bahwa
skor total variabel yang dimaksud. R tabel dicari seluruh item pertanyaan memiliki reliabilitas
pada signifikansi 0,05 dengan uji dua sisi yang kuat.
dengan jumlah data (n=24). Agar penelitian ini
lebih teliti, sebuah item sebaiknya memiliki 1. Hasil Penelitian Data Analisis Supervisi
korelasi (r) dengan skor total masing-masing Kepala Sekolah SMK Negeri di
variabel ≥ 0,404. Item yang punya r hitung < Kabupaten Gowa
0,404akan dihilangkan akibat mereka tidak
melakukan pengukuran secara sama. Berikut a. Hasil Analisis Deskriptif data
adalah hasil dari uji validitas dengan Analisis deskriptif merupakan
menggunakan uji Korelasi Pearson Product gambaran secara umum yang memberikan
Moment(dapat dilihat di lampiran).Setelah penjabaran secara statistik dari suatu penelitian.
dilakukan uji validitas maka keseluruh item Gambaran tersebut berupa hasil data dari
pertanyaan memiliki nilai korelasi (r) ≥ 0,404. Analisis Supervisi Kepala Sekolah kemudian
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa akan interpretasikan dalam berbagai
keseluruhan item pertanyaan sudah valid.Baik karakteristik. Hasil analisis data tersebut dapat
itu pertanyaan Supervisi Kepala Sekolah dilihat melalui rangkuman hasil analisis yang
maupun kinerja guru pendidikan jasmani tercantum seperti tabel 4.3 di bawah ini. Hasil
olahraga dan kesehatan. selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
Tabel 4.2. Hasil Analisis Deskriptif Data Supervisi Kepala Sekolah pada SMKN di Kabupaten Gowa
No. Uraian Nilai Statistik
1. N 24
2. Range 50,00
3. Minumum 112,00
4. Maximum 162,00
5. Mean 139,33
6. Std. Deviation 12,66
(sumber : Hasil Survey, 2016)
29
SPORTIVE. e-ISSN: 2597-7016 dan p-ISSN: 2595-4055
Tabel 4.3.Hasil Analisis Deskriptif Frekuensi Data Analisis Supervisi Kepala Sekolah pada SMKN di
Kabupaten Gowa.
Rumus Kategorisasi Frequency Percent Kategori
x ≤ 120,43 1 4,2 % Sangat Rendah
Total 24 100 %
(Sumber : Hasil Survey 2016)
Tabel 4.4. Hasil Analisis Deskriptif Data Kinerja Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
SMKN di Kabupaten Gowa.
No. Uraian Nilai Statistik
1. N 24
2. Range 62,00
3. Minimum 105,00
4. Maximum 167,00
5. Mean 148,37
6. Stand. Deviation 13,16
(sumber : Hasil Survey, 2016)
30
Vol 1 No 1, September 2017
Tabel 4.5. Hasil Analisis Deskriptif Frekuensi Data Kinerja Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan SMKN di Kabupaten Gowa.
memberikan supervisi kepada guru-guru secara untuk memotivasi guru. Bimbingan yang
umum saja hal itu diperkuat dari tambahan data dilakukan oleh kepala sekolah dapat berupa
wawancara secara bebas yang diberikan oleh support terhadap kemampuan mengajar guru
kepala sekolah. sebagai alat untuk memacu agar guru lebih
bersungguh-sungguh dalam melaksanakan
Kinerja guru yang maksimal adalah tugasnya.
pengajaran yang diberikan oleh seorang guru Pentingnya supervisi kepala sekolah dalam
secara utuh dan sepenuhnya, Menurut Hamalik rangka meningkatkan kinerja guru yang
(2001: 135) berpendapat bahwa, “guru yang dikemukakan oleh Hariwung (1989) bahwa
baik akan berusaha sedapat mungkin agar pelaksanaan supervisi kepala sekolah bertujuan
pelaksanaan pembelajaran berhasil” sedangkan meningkatkan kualitas belajar siswa yang pada
menurut Depatemen Pendidikan dan gilirannya meningkatkan kualitas hidup
Kebudayaan Direktorat Pendidikan Dasar dan masyarakat, memupuk kuwalitas kepemimpinan
Menengah Direktorat Sarana Pendidikan (1996- dalam menjamin adanya kontuinitas dan
1997: 35), “tugas guru sebagai pendidik dan penyesuaian kembali program pendidikan,
pengajar dalam pelaksanaan perencanaan secara kooperatif mengembangkan tata susunan
pembelajaran adalah menyusun perangkat belajar mengajar. Purwanto (1991)
program pengajaran”. Perangkat pembelajaran mengemukakan fungsi supervisi adalah
inilah yang menjadi komponen merupakan membangkitkan dan merangsang guru-guru dan
tumpuan para guru pendidikan jasmani olahraga pegawai dalam melaksanakan tugas pendidikan
dan kesehatan dalam melaksanakan tugasnya atau pembelajaran. Mengadakan perlengkapan
sebagai pendidik. Hasil analisis statistik untuk kelancaran proses belajar mengajar,
deskriptif mengenai kinerja guru pendidikan bersama-sama guru mengembangkan metode
jasmani, olahraga dan kesehatan diperoleh 15 mengajar yang berfariasi, membina kerjasama
orang (62,5%) data tertinggi. Hal ini yang baik dan harmonis dan memberikan
memberikan gambaran bahwa kinerja guru kesempatan pada guru-guru dalam
pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan mengembangkan pengetahuan.
dalam melaksanakan tugas pembelajaran berada Supervisi yang dilakukan oleh kepala
pada kategori “sedang” berarti guru-guru belum sekolah diarahkan pada semua komponen yang
melaksanakan proses pembelajarannya dengan terkait dengan penyelenggaraan pembelajaran,
baik atau dalam kategori cukup. Yang mana mencakup bimbingan menyusun perangkat
indikator-indikator : menyusun perangkat pembelajaran, melaksanakan pembelajaran,
pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, melaksanakan prosess dan hasil belajar dan
melakukan penilaian dan program tindak lanjut melaksanakan program tindak lanjut. Melalui
tidak terlaksana seutuhnya . Hal ini menjelaskan supervisi yang dilakukan kepala sekolah
berarti guru penjas belum menunjukkan diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme
kemampuan kerja, atau keterampilan kerja guru dan kinerja guru dalam mengelola kegiatan
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab belajar mengajar untuk mencapai mutu
sehari-hari sesuai dengan profesinya. Maka pada pendidikan yang berkualitas.
intinya Keberhasilan dan kegagalan seorang Berdasarkan uraian tersebut dapat
guru dalam menjalankan tugas pendidikan dan disimpulkan bahwa upaya meningkatkan kinerja
pembelajaran sangat ditentukan oleh adanya guru,pelaksanaan supervisi yang dilakukan
dorongan yang kuat dari motivasi kinerja guru. kepala sekolah mempunyai peranan yang sangat
Kepala sekolah sebagai pemimpin di penting. Meskipun dalam penelitian ini
sekolah sekaligus sebagai supervisor,memegang diketahui bahwa pelaksanaan supervisi kepala
peranan penting dalam memberikan bimbingan sekolah di SMK Negeri di Kabupaten Gowa
dan bantuan kepada guru yang pada akhirnya masih dalam kategori yang “rendah” maka perlu
dapat dijadikan sebagai usaha untuk dikaji secara mendalam faktor lain yang secara
meningkatkan kinerja guru. Seperti yang konseptual berpengaruh terhadap kinerja guru
dikemukakan oleh Hariwung (1989) supervisi sehingga faktor-faktor yang belum dijelaskan
pendidikan yang berkaitan dengan pemberian dapat memberikan peningkatan kinerja guru
bantuan kepada guru adalah: supervisi sebagai terkhusus pada bidang studi pendidikan jasmani,
pengendali kualitas, supervisiuntuk olahraga dan kesehatan.
mengembangkan profesional, dan supervisi
32
Vol 1 No 1, September 2017
DAFTAR RUJUKAN
33