Anda di halaman 1dari 6

TUGAS RANCANGAN ELEMEN MESIN

KOPLING DAN RODA GIGI


TOYOTA FORTUNER

Daya ( P ) : 149,6 PS
Putaran ( n ) : 3400 rpm

Disusun Oleh:

SRI BINTANGTA SITORUS


1807230144

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2021
HALAMAN PENGESAHAN

TUGAS RANCANGAN ELEMEN MESIN

KOPLING DAN RODA GIGI


TOYOTA FORTUNER

Disusun Oleh:

SRI BINTANGTA SITORUS


1807230144

Diketahui Oleh Disetujui Oleh


Ketua Prodi Teknik Mesin Dosen Pembimbing

Chandra A Siregar, S.T., M.T Bekti Suroso, S.T., M.Eng.

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2021
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. A. Latar Belakang

Kopling merupakan suatu elemen mesin yang sangat diperlukan untuk


sebuah mesin agar bisa beroperasi dengan baik, karena kopling merupakan
penghubung antara poros penggerak dan poros yang digerakkan, agar tidak terjadi
gesekan tiba-tiba yang mengakibatkan kerusakan fatal antara roda-roda gigi yang
saling bersentuhan. Seiring dengan laju perkembangan teknologi yang pesat
sekarang ini, para ahli dituntut untuk merancang system pemutusan dan
pemindahan daya serta putaran yang meliputi kopling, roda gigi, dan rantai. Untuk
meneruskan putaran dan dari poros input ke output dengan mudah dan efisien
tanpa terjadi slip yang membahayakan. Pada suatu motor atau mesin, kopling
memegang peranan penting, sebab sebelum kopling ditemukan, untuk
menghentikan motor harus dilakukan dengan jalan mematikan mesinnya,
sedangkan untuk memindahkan dayanya, juga harus dilakukan saat motor dalam
keadaan diam. Tetapi setelah kopling ditemukan pemindahan dan pemutusan daya
dapat dilakukan dengan aman dan mudah tanpa telebih dahulu mematikan
mesinnya. Dalam merencanakan suatu kopling, diperlukan beberapa persamaan
dalam memperhitungkan dan pemilihan bahan yang sesuai dengan daya yang
dihasilakn 1 2 suatu mesin, sehingga kopling yang akan digunakan nantinya
memiliki biaya yang murah, aman dan bekerja dengan baik yang sesuai
diharapkan.

Roda gigi  adalah bagian dari mesin yang berputar untuk


mentransmisikan daya. Roda gigi memiliki gigi-gigi yang saling bersinggungan
dengan gigi dari roda gigi yang lain. Dua atau lebih roda gigi yang bersinggungan
dan bekerja bersama-sama disebut sebagai transmisi roda gigi, dan bisa
menghasilkan keuntungan mekanis melalui rasio jumlah gigi. Roda gigi mampu
mengubah kecepatan putar torsi, dan arah daya terhadap sumber daya. Tidak
semua roda gigi berhubungan dengan roda gigi yang lain; salah satu kasusnya
adalah pasangan roda gigi dan pinion yang bersumber dari atau menghasilkan
gaya translasi, bukan gaya rotasi.
Transmisi roda gigi analog dengan transmisi sabuk dan pulli Keuntungan
transmisi roda gigi terhadap sabuk dan puli adalah keberadaan gigi yang mampu
mencegah slip dan daya yang ditransmisikan lebih besar. Namun, roda gigi tidak
bisa mentransmisikan daya sejauh yang bisa dilakukan sistem transmisi roda dan
puli kecuali ada banyak roda gigi yang terlibat di dalamnya.

Ketika dua roda gigi dengan jumlah gigi yang tidak sama dikombinasikan,
keuntungan mekanis bisa didapatkan, baik itu kecepatan putar maupun torsi, yang
bisa dihitung dengan persamaan yang sederhana. Roda gigi dengan jumlah gigi
yang lebih besar berperan dalam mengurangi kecepatan putar namun
meningkatkan torsi.

Rasio kecepatan yang teliti berdasarkan jumlah giginya merupakan keistimewaan


dari roda gigi yang mengalahan mekanisme transmisi yang lain . Mesin yang
presisi seperti jam tangan mengambil banyak manfaat dari rasio kecepatan putar
yang tepat ini. Dalam kasus di mana sumber daya dan beban berdekatan, roda gigi
memiliki kelebihan karena mampu didesain dalam ukuran kecil. Kekurangan dari
roda gigi adalah biaya pembuatannya yang lebih mahal dan dibutuhkan pelumasan
yang menjadikan biaya operasi lebih tinggi.

1.2. Tujuan Perencanaan


 Kopling
Adapun tujuan dari sistem kopling adalah :
1. Untuk merancang sebuah kopling yang digunakan untuk memutuskan
dan menghubungkan putaran daya dari poros penggerak ke poros yang
digerakkan.
2. Untuk mengetahui tegangan yang terjadi pada kopling.
3. Agar dapat memilih/mengetahui bahan-bahan dan jenis bahan
dalamperencanaan sebuah kopling.
 Roda Gigi
Adapun tujuan dari sistem Roda Gigi adalah :
1. Untuk merancang sebuah roda gigi yang digunakan untuk
mentransmisikan putaran atau daya dari motor penggerak.
2. Untuk memperoleh ukuran komponen-komponen utama dan
komponen-komponen pendukung dari suatu roda gigi.
3. Untuk mengetahui jenis roda gigi yang sesuai digunakan untuk Mobil
Toyota Fortuner..

1.3. Batasan Masalah


Adapun batasan masalah agar tidak menyimpang dari tujuan perancangan
yang akan di harapkan, penulis perlu membatasi masalah yang akan dihitung
dalam rancangan kopling dan roda gigi.
Batasan-batasannya adalah :
1. Daya ( P ) = 149,6 PS
2. Putaran ( n ) = 3400 rpm

1.4. Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan yang akan dijabarkan yaitu diawali dengan Lembar
Pengesahan, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Gambar, dan Skema Gambar. Pada
BAB 1 yang akan dibahas adalah Latar Belakang Perencanaan, Tujuan
Perencanaan, Batasan Masalah, dan Sistematika Penulisan. Pada BAB 2 akan di
bahas mengenai Tinjauan Pustaka mengenai kopling. Pada BAB 3 yang akan
dibahas adalah :
 Perhitungan ukuran Poros
 Perhitungan ukuran Spline & Naaf
 Perhitungan ukuran Plat Gesek
 Perhitungan ukuran Pegas
 Perhitungan ukuran Bantalan
 Perhitungan ukuran Baut & Mur
 Perhitungan ukuran Paku Keling
 Perencanaan Roda Gigi.
 Perhitungan Roda Gigi pada kecepatan pertama
 Perhitungan Roda Gigi pada kecepatan kedua
 Perhitungan Roda Gigi pada kecepatan ketiga
 Perhitungan Roda Gigi pada kecepatan keempat
 Perhitungan Roda Gigi pada kecepatan kelima
 Perhitungan Roda Gigi pada kecepatan enam
 Perhitungan Roda Gigi pada kecepatan mundur
 Bantalan
 Baut dan Mur
Selanjutnya pada BAB 4 akan ditulis mengenai Pemeliharaan Maintenance dari
kopling. BAB 5 akan diisi dengan Kesimpulan dari perhitungan kopling. Dan di
akhiri dengan Daftar Pustaka, Lampiran dan Gambar Teknik

Anda mungkin juga menyukai