Anda di halaman 1dari 14

ANGGOTA KELOMPOK :

1. KHAIMATUN NIKMAH (042947168)


2. WIDYA DEWI PATMAWATI (042947182)
3. FIONA NANDA FETRIAN (042947222)
4. MUHAMAD WISANGJAYA (042947247)
5. RATNA GRADHEA (042947254)
6. ANA (042947261)
7. AYU DIAH WINDUSARI (042947286)
8. RENDRA ADITYA (042947293)
9. DWI PUSPITA RINI (042947301)
10. AVISTA CANDRA DEWI (042947319)
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Industri makanan merupakan industri yang paling prospektif di Indonesia maupun di
dunia. Karena sifatnya yang ada kaitannya dengan urusan perut, maka industri
makanan menjadi salah satu sektor yang takkan hilang dimakan waktu. Pesatnya
industri tersebut menjadi salah satu alasan bagi kelompok kami membuka bisnis
makanan. Karena tingginya tingkat kebutuhan, usaha ini menjadi bisnis yang cukup
menjanjikan. Dengan perpaduan menjalankan hobi sekaligus mendapatkan
keuntungan bisnis ini menjadi sangat menarik terutama bagi kaum kaum hawa, yang
memang biasanya lebih konser pada urusan yang satu ini. Bisnis catering adalah
bisnis yang paling disukai wanita karena berhubungan dengan dapur yaitu masak-
memasak. Alasannya pertama karena hobi, akses ke bisnis ini biasanya mudah.
Kalaupun tidak memiliki keahlian memasak, kita tinggal mencari koki atau juru
masak. Kedua, membuka bisnis katering modal pertama cukup memanfaatkan dapur
yang telah ada. Ketiga, bisnis ini cukup di back-up pengetahuan yang relatif
sederhana. Jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat
menyebabkan kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap pangan semakin
meningkat pula semakin meningkatnya kebutuhan pangan tersebut mendatangkan
peluang peluang bisnis yang dapat diangkat oleh masyarakat Indonesia salah satunya
adalah bisnis catering. Bisnis ini banyak diminati oleh masyarakat karena dianggap
memiliki tingkat pengembalian modal yang relatif cepat dan dapat memenuhi
kebutuhan primer masyarakat. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya jumlah usaha
catering yang berhasil dan berkembang baik untuk catering lokal maupun catering
internasional. Usaha catering merupakan usaha yang paling populer di bidang boga.
Di setiap kesempatan dan momen kita sering menjumpai aneka makanan enak yang
disajikan dengan menarik oleh perusahaan pengusaha catering. Usaha catering
merupakan usaha yang cocok. Usaha catering rumahan merupakan usaha
penyediaan aneka makanan untuk jumlah yang cukup besar. Usaha catering
rumahan ini sangat saat ini cukup diminati karena kebutuhan akan makanan tidak
pernah ada habisnya apalagi untuk penyedia makanan dalam jumlah besar. Selain itu
bila dilihat dari sudut pandang efisiensi dan biaya usaha ini banyak menghemat biaya
investasi usaha. Seperti, tempat dan peralatan rumah tangga dapat menggunakan
yang telah ada sebagai langkah awal. Selain itu, dilihat dari sisi pasar, makanan yang
cenderung konsumtif memberikan peluang keuntungan yang besar. Pada saat ini
banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel dan efisien
tidak contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih
memilih untuk memesan makanan daripada membuatnya sendiri dengan alasan
pertimbangan waktu dan tenaga walaupun memang sedikit mahal tidak dari
pemikiran inilah kami mempunyai ide untuk membuat bisnis katering makanan.
Selain itu dilihat dari pasar, masyarakat yang cenderung konsumtif memberikan
peluang keuntungan yang besar.

B. Visi Misi Usaha Catering


1. Visi : Menciptakan usaha katering yang menyajikan makanan enak, bergizi
dan harga terjangkau.
2. Misi :
 Memberikan kepuasan pada pelanggan
 Meningkatkan profesionalisme
 Produktivitas dan efisiensi kerja
 Ketepatan waktu Pelayanan prima
 Penyediaan makanan yang berkualitas dan harga terjangkau
C. Tujuan Mendirikan Usaha
1. Menjadi perusahaan katering nomor 1 di Blora dan dapat melebarkan sayap
dengan membuka cabang-cabang baru di Jawa tengah khususnya.
2. Tujuan utama usaha jasa catering adalah memperoleh keuntungan.
3. Membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain, secara tidak langsung dapat
mengurangi jumlah pengangguran.
4. Memenuhi kebutuhan masyarakat akan makanan dalam acara yang
mendadak baik suka maupun duka.
5. Menjadikan usaha jasa catering sebagai usaha yang dapat memberikan hasil
yang lebih baik bagi masyarakat
6. Membentuk usaha kuliner terbaik yang mengedepankan pelayanan,
kenikmatan dan keberkahan bagi masyarakat yang mempercayai kami.
D. Analisis Marketing :
a. Product
Platinum Catering memberi 3 jenis produk unggulan :
 Paket Nasi Box
 Mini Tumpeng
 Paket Pernikahan
b. Price
c. Place
Lokasi pendirian usaha untuk pendistribusian kepada pelanggan
tersebut berada di lokasi strategis dan mudah akses bagi calon
pelanggan yang ingin menggunakan jasa kami yaitu beralamat
d. Promotion
Adapun strategi promosi yang kamu lakukan agar bisnis dapat
dikenal dengan cepat dan banyak calon konsumen yaitu :
1. Advertising, yaitu melalui Below the line : spanduk, poster,
brosur, standing banner.
2. E-commerce atau melalui jaringan internet dan jejaring sosial
seperti Facebook, Instagram, dan Web.
e. People
Ada beberapa orang yang terlibat dalam usaha Platinum catering
yaitu :
1. Pendiri (10 orang)
2. Karyawan (5 orang)

E. Analisis Pasar Potensial


Usaha jasa catering memiliki potensi pasar yang bagus, karena di lingkungan sekitar
dan pasaran saat ini bisa dibilang tidak banyak yang menyediakan jasa pembuatan,
penyajian sampai menyediakan makanan langsung setelah melakukan pemesanan.
Selain pertimbangan faktor finansial, konsumen dapat menghemat waktu dan
tenaga dengan harga yang terjangkau tanpa memikirkan jangkauan jarak. Jadi akan
lebih praktis untuk menggunakan jasa catering “Platinum Catering” sehingga
memungkinkan untuk menguasai pasar dalam menjual produk yang ditawarkan

F. Analisis Perkembangan Product


1. Tahap perkenalan (Introduction)
Pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun
volume penjualannya belum tinggi. Barang yang dijual umumnya barang baru
atau betul-betul baru karena masih berada pada tahap permulaan, biasanya
ongkos yang dikeluarkan tinggi terutama biaya periklanan. Promosi yang
dilakukan memang harus agresif dan menitikberatkan pada merek penjual. Di
samping itu distribusi barang tersebut masih terbatas dan laba yang
diperoleh masih rendah.
2. Tahap Pertumbuhan (Growth)
dalam tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan meningkat dengan
cepat karena permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah
mengenal barang bersangkutan, maka usaha promosi yang dilakukan oleh
perusahaan tidak seagresif tahap sebelumnya. Di sini pesaing sudah mulai
memasuki pasar sehingga persaingan menjadi lebih ketat. Cara lain yang
dapat dilakukan untuk memperluas dan meningkatkan distribusinya adalah
dengan menurunkan harga jualnya.
3. Tahap kedewasaan (Maturity)
Pada tahap kedewasaan ini kita dapat melihat bahwa penjualan masih
meningkat dan pada tahap berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba produsen
maupun apa pengecer mulai turun. Persaingan harga menjadi sangat tajam
sehingga perusahaan perlu memperkenalkan produknya dengan model yang
baru. Pada tahap kedewasaan ini usaha periklanan biasanya mulai
ditingkatkan lagi untuk menghadapi persaingan.
4. Tahap Kemunduran (Decline)
Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan selalu
mengalami kekunoan atau keusangan dan harus diganti dengan barang yang
baru tidak dalam tahap ini, barang baru harus di sudah dipasarkan untuk
menggantikan barang lama yang sudah kuno. Meskipun jumlah pesaing
sudah berkurang tetapi pengawasan biaya menjadi sangat penting karena
permintaan sudah jauh menurun tidak apabila barang yang lama tidak segera
ditinggalkan tanpa mengganti dengan barang baru, maka perusahaan hanya
dapat beroperasi pada pasar tertentu yang sangat terbatas. Alternatif-
alternatif yang dapat dilakukan oleh manajemen pada saat penjualan
menurun antara lain :
 Memperbarui produk (menu, rasa dan layanan)
 memperbaiki program pemasaran serta program produksi produk
agar lebih efektif dan efisien.

G. Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi makanan usaha bisnis catering tergantung pada ukuran antara yang
dilayani. Pemicunya adalah semakin meningkatnya jumlah rumah tangga berpendapatan
tinggi, angka pernikahan dan acara perusahaan meningkatnya jumlah ibu yang
menggunakan jasa catering untuk melayani resepsi pernikahan karena alasan sederhana.
Para ibu hari ini mulai banyak yang bekerja di luar rumah sehingga tidak memiliki waktu
dan energi untuk melakukan semua perencanaan pesta yang mengesankan. Selain itu
juga mahasiswa yang mempunyai kesibukan tinggi dalam perkuliahan sehingga mereka
sulit untuk membagi waktu antara memasak dan mengerjakan tugas kuliah juga segera
organisasi yang mereka bidangnya maka mereka akan lebih memilih untuk
menggunakan jasa catering.

H. Rencana produksi selama masa kehidupan proyek


Rencana produksi dalam satu hari kami melakukan penyediaan dua kali makan siang dan
malam dalam perhari, diluar pelayanan pesanan dadakan dan perayaan jadi kita hitung-
hitung produksi kehidupan proyek kami selama setahun bisa melebihi 730 kali
menyediakan makanan karena 730 itu hanya hasil dari hitungan penyediaan makanan
dalam perhari dan dikalikan dengan pertahun belum termasuk dengan pesanan acara
dan pesanan dadakan.

I. Iklim dan tanah


Dari pemilihan tempat produksi yang berada di kawasan yang di situ ada kantor pusat
sekaligus dibelakang kantor langsung ada dapur (tempat produksi). Kami melihat tidak
ada ancaman bencana alam karena posisi tanahnya tidak rentan dari lingkungan yang
berpotensi bencana.

J. Produk dan proses pengolahan


Platinum catering menawarkan beberapa produk sesuai dengan paket yang ditawarkan.
Karena sejak awal pendirian Platinum Catering merupakan makan yang memiliki
kelezatan yang mengandung kesehatan karena Platinum Catering sangat
memperhatikan dan mengutamakan kebersihan untuk kesehatan konsumen sehingga
Platinum Catering banyak diminati oleh masyarakat yang ada. Produk-produk yang
ditawarkan Platinum Catering yaitu :

 Mini Tumpeng
 Paket Pernikahan
 Paket Nasi Kotak

K. Proses pengolahan :
Masih belum dibuat karena belum ada schedule yang ditetapkan bersama.

BAB 2
ANALISIS ASPEK MANAJEMEN
A. Manajemen Pembangunan Proyek
Dalam proses pembangunan usaha “PLATINUM CATERING” ada beberapa tahap
atau kegiatan yang dilakukan sebelum bisnis ini beroperasional diantaranya adalah
sebagai berikut
1. Pembuatan Laporan Study Kelayakan Bisnis (1 bulan)
2. Observasi lokasi dan tempat usaha yang akan dibuat (1 bulan)
3. Mengurus perizinan (1 bulan)
4. Menata layout dan desain ruangan (2 Minggu)
5. Melakukan pemesanan bahan baku (2 Minggu)
6. Pembelian peralatan dan perlengkapan (2 Minggu)
7. Merekrut karyawan (2 Minggu)
8. Training (1 Minggu)
9. Menentukan tanggal grand opening (2 Minggu)
10. Melakukan promosi (1 bulan)
11. Grand Opening (1 hari)

B. Manajemen Operasional
Pada jasa “Platinum Catering” ini juga tentunya membuka atau menjalankan sebuah
bisnis harus memiliki pembagian tugas yang jelas dan terstruktur sesuai dengan
keahliannya masing-masing, sehingga tujuan dalam perusahaan tersebut dapat
tercapai dengan baik.

Berikut ini tugas dan tanggung jawab masing-masing karyawan.


A. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan alat atau instrumen para manajer perusahaan
untuk mengarahkan dan mengkoordinasikan kegiatan dan operasi. Struktur
organisasi menentukan kaitan antar tugas-tugas yang harus dilaksanakan serta
membagi-bagi otoritas atau wewenang dan tanggung jawab kepada para
manajer. Bagan organisasi (organization chart) adalah diagram yang
memvisualisasi struktur organisasi yang terdiri dari kotak-kotak yang
menggambarkan benda atau pusat-pusat tanggung jawab yang satu dengan yang
lain tidak dalam kaitannya dengan sistem informasi struktur organisasi
membantu menggambarkan arus informasi dalam organisasi (Bastian, 2006).
Struktur organisasi dapat diartikan sebagai susunan hubungan antara bagian dan
posisi dalam perusahaan. Struktur organisasi menjelaskan pembagian aktivitas
kerja serta memperhatikan hubungan fungsi dan aktivitas sampai batas-batas
tertentu tidak selain itu struktur organisasi memperlihatkan tingkat spesialisasi
aktivitas tersebut. Struktur organisasi juga menjelaskan hierarki dan susunan
kewenangan, serta hubungan pelaporan (siap melapor pada siapa). Dengan
adanya struktur organisasi, maka stabilitas dan komunitas organisasi bisa tetap
berkesinambungan.
B. Job Description
Job description atau uraian jabatan atau gambaran tugas adalah suatu
pernyataan tertulis yang berisi tujuan dari dibentuknya suatu jabatan atau tugas
uraian ini berisi gambaran tentang apa yang harus dilakukan oleh pemegang
jabatan, bagaimana suatu pekerjaan dilakukan, alasan-alasan mengapa
pekerjaan tersebut dilakukan, hubungan antara suatu kondisi tertentu dan pada
sisi lainnya di luar lingkup pekerjaannya dan diluar organisasi (eksternal) untuk
mencapai tujuan unit kerja dan perusahaan secara luas.
1. Direktur Utama
Bertanggungjawab atau perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan,
dan pengawasan serta peningkatan mutu.
Job Description :
 Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan usaha Catering
 Merencanakan dan menyusun program kerja
2. Manajer SDM
Job Description :
 Menyusun strategi ataupun kebijakan dalam pengelolaan SDM
yang telah ditetapkan oleh perusahaan, baik itu jangka panjang
maupun jangka pendek.
 Menyusun rencana kerja beserta anggaran dalam pelaksanaan
kebijakan yang telah ditetapkan serta memastikan bahwa kinerja
SDM meningkat.
 Mengontrol dan mengkoordinasikan seluruh pelaksanaan fungsi
SDM di perusahaan guna memastikan semuanya berjalan sesuai
strategi, kebijakan dan aturan yang telah ditetapkan perusahaan.
3. Manajer Keuangan
Job Description :
 Menyusun rencana penggunaan keuangan bersama manajer lain
dalam segala kegiatan dan peningkatan mutu usaha.
 Mengawasi segala pengeluaran pemasukan dalam perusahaan
supaya berjalan sesuai dengan perencanaan.
 Menetapkan pelaksanaan sistem dan prosedur yang berkaitan
dengan keuangan.
4. Manajer Produksi
Job Description :
 Mengkoordinasi dan mengawasi serta memberikan pengarahan
kerja kepada setiap karyawan untuk menjamin kesinambungan
dalam produksi.
 Mengawasi segala kegiatan produksi agar berjalan sesuai rencana.
5. Manajer Pemasaran
Job Description :
 Menentukan target pemasaran
 Membuat rencana promosi pemasaran produk
 Mengawasi rencana penjualan produk dan permintaan produk
 Mengawasi kepuasan konsumen dan kelancaran pelaksanaan
segala rencana yang berhubungan dengan pemasaran
6. Kepala koki
Job Description :
 Memberikan laporan kepuasan pelanggan kepada staf pemasaran
 Merencanakan menu, merancang metode memasak dan item
menu baru
 Memastikan kualitas makanan baik dan harga sesuai
 Mengelola penyimpanan
 Memesan bahan makanan dari supplier
 Mengelola budget dan laporan keuangan dengan akurat
 Mengelola prosedur kebersihan dan kesehatan dapur
 Mengorganisir staff dapur
 Melakukan perekrutan, melatih, dan mengembangkan staf
 Mempersiapkan makanan yang sudah terstandardisasi oleh
perusahaan
 Bertanggungjawab atas kebersihan area kitchen inventory bahan
makanan dan seluruh perlengkapan kitchen
7. Koki Staff
Job Description :
 Melaksanakan kegiatan utama produksi terutama dalam hal
makanan
 Melaksanakan kegiatan produksi sesuai standar kualitas minimum

C. Job Spesification
Job spesification adalah spesifikasi jabatan yang merupakan suatu uraian tertulis
tentang – tentang latar belakang pendidikan, pengalaman, kemampuan dan
kompetensi atau hal-hal lain yang berhubungan dengan pekerjaan yang harus
dimiliki sebelum mengisi jabatan tertentu sehingga dapat berfungsi dengan
efektif.
1. Direktur Utama
 Pendidikan minimal S1
 Berpengalaman dalam membuat janji antar perusahaan
 Mampu bekerjasama dengan seluruh unit perusahaan
 Bertanggungjawab, jujur dan loyal pada perusahaan
2. Manajer Keuangan dan Manajemen SDM
 Pendidikan minimal D3 Akuntansi/Manajemen
 Teliti, jujur dan takut akan Tuhan
 Jenis kelamin Perempuan atau Laki-laki
 Dapat membuat laporan keuangan dan memahami ilmu keuangan
dan akuntansi dan dalam penerapannya
 Bijaksana dalam mengambil keputusan
 Mampu mengelola SDM
 Mampu mengatur jalannya keuangan perusahaan
3. Manajer Pemasaran dan Produksi
 Pendidikan minimal D3 Manajemen
 Kreatif dalam berbagai pengembangan ide pemasaran
 Bijaksana dalam mengambil keputusan pemasaran
 Dapat berkomunikasi dengan baik
 Menentukan daerah-daerah pemasaran
 Mampu mengawasi proses produksi dengan baik
 Mampu melakukan pengawasan pemeliharaan dan perbaikan
peralatan produksi
4. Kepala Koki
 Pendidikan minimal SMA, diutamakan D3 kuliner dan perhotelan
 Usia maksimal 40 tahun
 Memiliki pengalaman di bagian masak
 Pengalaman minimal 2-5 tahun sebagai Chef
 Kemampuan mengolah kreasi makanan dengan baik
 Memiliki komitmen yang tinggi, dapat bekerja cepat dan memiliki
sifat positif dalam bekerja
 Memiliki pengetahuan terkait dengan higienis dan konsistensi
terhadap makanan yang disajikan
 Memiliki inisiatif untuk memikirkan cara meningkatkan kualitas
makanan
 Kemampuan dalam mengontrol budget dan mengolah angka
 Memiliki jiwa pemimpin yang kuat

D. Urutan aktivitas utama dalam proses katering di Platinum Catering adalah


sebagai berikut :
1. Proses Persiapan dan Pemilihan Bahan Baku
Meliputi keseluruhan kegiatan persiapan dan pemilihan bahan baku.
Bahan baku yang dibutuhkan akan dipersiapkan dan dipilih secara ketat
baik dari sisi kualitas, ukuran, kesegaran dan kelengkapan legalnya. Hal ini
untuk menjaga agar makanan olahan yang dihasilkan akan sesuai dengan
standar mutu yang sudah ditentukan, aman dan terjamin kehalalannya.
2. Penyimpanan Bahan Baku
Bahan baku yang sudah dipilih dengan seleksi yang ketat kemudian
disimpan di tempat penyimpanan yang sesuai, dengan pengaturan
menurut karakter masing-masing bahan. Bahan-bahan tertentu yang
membutuhkan penyimpanan dengan suhu rendah, seperti ikan, daging,
olahan daging dan sebagainya ditempatkan di freezer atau lemari
pendingin, untuk menunggu proses selanjutnya.
3. Proses Peracikan
Bahan baku yang siap diolah terlebih dahulu dibersihkan dan diambil
bagian-bagian yang dibutuhkan. Selanjutnya, bahan baku yang sudah
benar-benar bersih akan dibuat berukuran tertentu dengan proses
pemotongan, kemudian diracik sesuai dengan kebutuhan masing-masing
olahan menu.
4. Proses Pengolahan
Bahan baku yang sudah diracik kemudian langsung diolah atau dimasak
sesuai dengan menu yang sudah ditentukan, menurut resep yang diawasi
langsung oleh kepala juru masak. Proses pengolahan makanan harus
benar-benar sesuai prosedur standar dan terkendali untuk menjaga
kualitas cita rasa, higienis dan kesegaran hasil olahan makanan.
5. Proses Pengemasan dan Distribusi
Hasil olahan makanan kemudian dikemas dalam wadah-wadah tertutup
yang sudah dipastikan dalam kondisi bersih dan aman, agar tetap higien
dan terjaga keutuhannya, baik selama proses pengiriman sampai saat
disajikan di tempat tujuan. Setelah melalui pemeriksaan akhir, makanan
siap diberangkatkan sesuai dengan jadwal pengiriman yang telah diatur
agar makanan sampai di tujuan dalam kondisi baik, tetap segar dan
disajikan tepat waktu.
6. Proses Penyajian dan Pelayanan
Makanan dan minuman yang telah sampai di lokasi biasanya ruang makan
(misalnya kantin perusahaan), atau dining room dalam gedung, maupun
lokasi lain yang disiapkan untuk kegiatan jamuan makan semuanya
disusun, diatur dan disajikan sesuai dengan kebutuhan. Setelah melalui
pemeriksaan akhir, makanan siap diberangkatkan sesuai dengan
kebutuhan. Untuk kebutuhan resepsi atau acara jamuan khusus,
penataannya diatur agar diupayakan menyatu dengan tema atau bagian
dari dekorasi ruangan. sedangkan untuk jadwal makan dan minum
karyawan perusahaan, semua disiapkan menurut peraturan makan
minum di perusahaan tersebut titik keseluruhan pelayanan tersebut
dikoordinir oleh petugas, dengan dibantu crew pramusaji dan operasional
lapangan.

E. Waktu Operasional Kerja


Berikut aturan kerja bagi setiap karyawan maupun semua bagian dalam
organisasi :
1) Jam 06.00 karyawan-karyawan sudah mulai masuk untuk absen
2) Jam 09.00 Catering dibuka
3) Jam 12.00 – 13.00 istirahat
4) Jam 13.00 kembali bekerja
5) Jam 15.00 – 15.30 istirahat
6) Jam 15.30 kembali bekerja
7) Jam 18.00 – 18.30 istirahat
8) Jam 18.30 kembali bekerja
9) Jam 19.00 – 19.30 istirahat
10) Jam 19.30 kembali bekerja
11) Jam 22.00 – 22.30 karyawan sudah mulai melakukan
pembersihan kembali alat-alat masuk dan semua peralatan yang
dipakai
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usaha catering merupakan usaha yang paling populer di bidang boga. Di setiap
kesempatan dan momen kita sering menjumpai aneka makanan enak yang disajikan
dengan menarik oleh perusahaan pengusaha catering. Usaha catering rumahan
memang sangat menggiurkan, selain mendapatkan keuntungan yang besar kita juga
dapat menyalurkan hobi kita yang suka memasak. Dalam membuat atau memulai
bisnis usaha catering ini, kita tidak memerlukan dana yang terlalu besar, karena
bisnis catering rumahan ini dapat kita dirikan dirumah kita sendiri. Walaupun,
menggunakan biaya yang tidak begitu besar, tetapi kita perlu persiapan dan perlu
sebuah perencanaan bisnis (business plan). Perencanaan bisnis ini diperlukan untuk
mengantisipasi masalah yang akan datang dimasa mendatang nantinya. Dengan
adanya perencanaan bisnis ini paling tidak kita bisa meminimalisir masalah yang
akan datang nantinya. Dan dengan adanya perencanaan bisnis ini, kita menjadi lebih
paham dan jelas tentang alur usaha, yang akan kita jalankan seperti apa untuk
kedepannya. Harapan kami untuk usaha Catering ini ialah supaya usaha ini bisa lebih
berkembang dan maju. Di samping itu, kami mengharapkan supaya usaha catering
ini bisa diterima dipasaran, karena produk ini sangat bagus dan berkualitas. Serta
dengan melakukan kegiatan usaha atau wirausaha seperti ini bisa menjadikan kita
sebagai pelaku usaha untuk bisa hidup secara mandiri dan bisa berinovasi dengan
usaha yang kita jalankan.

B. Saran
Agar pelaksanaan suatu usaha dapat berjalan lancar, maka saya mempunyai
beberapa saran, antara lain:
1. Percaya dan yakin bahwa usaha bisa di laksanakan
2. Pandai berkomunikasi
3. Mempunyai etos kerja yang tinggi
4. Mau mendengarkan kritik dan saran dari orang lain
5. Tidak mudah putus asa
6. Mampu menghasilkan produk yang berkualitas
7. Mengutamakan kepuasan pelanggan
8. Disiplin, bertanggung jawab, kreatif dan inovatif

Anda mungkin juga menyukai