ILMU AKIDAH
( MATERI IMAN KEPADA HARI AKHIR/ HARI
KIAMAT)
OLEH
AULIA RAMADANI BURHANUDDIN
NURUL FADHILLAH
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang Maha Esa, atas berkat rahmat, kasih dan
karunianya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.
Penyusunan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas salah satu mata kuliah umum di
Institut Agama Islam Negeri Pare – Pare yaitu Ilmu Akidah . Selain itu juga tujuan dari
penyusunan makalah ini untuk menambah wawasan tentang iman kepada hari kiamat yang
tentunya menjadi judul utama makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas tentang iman kepada
hari kiamat kepada pembaca, khususnya mahasiswa IAIN Pare – Pare. Kami sadar betul
bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami menerima kritik dan saran
dari pembaca agar pembuatan makalah selanjutnya dapat menjadi lebih baik. Untuk itu
kami mengucapkan terimah kasih banyak, dan harapan kami semoga makalah ini dapat
membantu proses perkuliahan serta dapat bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan
peningkatan ilmu pengetahuan untuk kami semua.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................................... i
A.Kesimpulan .................................................................................................................................... 14
B.Saran ................................................................................................................................................ 14
Perlukah bukti tentang adanya hari akhir? Kehidupan sesudah mati pasti adanya.
Bukankah makhluk yang termulia adalah makhluk yang berjiwa? Bukankah yang
termulia di antara mereka adalah yang memiliki kehendak dan kebebasan memilih?
Kemudian yang termulia dari kelompok ini adalah yang mampu melihat jauh ke depan,
serta mempertimbangkan dampak kehendak dan pilihan-pilihannya. Demikian logika
kita berkata. Dari sini pula jiwa manusia memulai pertanyaan-pertanyaan baru.
Sudahkah manusia melihat dan merasakan akibat perbuatan-perbuatan mereka yang
didasarkan oleh kehendak dan pilihan mereka itu? Sudahkah yang berbuat baik
memetik buah perbuatannya? Sudahkah yang berbuat jahat menerima nista
kejahatannya? Jelas tidak, atau belum, bahkan alangkah banyak manusia-manusia baik
yang teraniaya, dan sementara banyak pula orang-orang jahat yang menikmati
gemerlap dunia.
Hari akhir pasti datang meskipun tidak ada satu pun makhluk yang mengetahui
waktu kedatangannya dengan pasti. Adanya hari akhir atau hari kiamat telah dijelaskan
dalam ayat-ayat Al-Qur’an dan ia termasuk bagian rukun iman. Sebagai umat Islam kita
harus beriman kepada hari akhir atau hari kiamat. Keimanan kepada hari akhir akan
tercermin dalam tingkah laku dan perbuatan seseorang. Jika mengaku sebagai orang
beriman, kita harus beriman kepada hari akhir dan menerapkan keimanan tersebut
dalam kehidupan sehari-hari
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian hari kiamat
2. Untuk mengetahui Pokok – pokok keimanan kepada hari kiamat
3. Untuk mengetahui Tanda – tanda munculnya hari kiamat
4. Untuk mengetahui Ganjaran bagi orang yang tidak percaya kepada hari kiamat
5. Untuk mengetahui Golongan manusia yang berhak mendapatkan safaat oleh Nabi
Firman Allah sebagai berikut: Arinya: Dan Serunggulnya hari kiamat itu pastilah
datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang
di dalam kubur. "(AI-Hajj: 7)
Dari ayat di atas dapat dijelaskan bahwa hari kiamat pastilah akan terjadi dan
pada hari itu akan datang tanpa seorangpun yang mengetahuinya. Dijelaskan pula
bahwa pada hari itu akan dibangkitkan seluruh makhluk yang sudah mati dari kuburnya
(yaumul ba 'as).
Terjadinya hari kiamat, diawali oleh tiupan sangkakala oleh malikat israfil.
Tiupan sangkakala yang pertama sebagai pertanda musnahnya seluruh alam semesta
ini. Pada saat itu, seluruh makhluk yang ada di bumi akan binasa. Begitu juga manusia,
tumbuhan, binatang, gunung, lautan, dan langit. Semuanya akan hancur lebur
sedangkan pada tiupan sangkakala yang kedua adalah sebagai pertanda hahwa manusia
kembali dibangkirkan oleh Allah swt. dari alam kuburnya. untuk menerima pengadilan
Allah yang Maha Adil.
Iman kepada hari akhir hukumnya wajib dan kedudukannya dalam agama
merupakan salah satu di antara rukun iman yang enam. Banyak sekali
Allah Ta’ala menggandengkan antara iman kepada Allah dan iman kepada hari akhir,
karena barangsiapa yang tidak beriman kepada hari akhir, tidak mungkin akan beriman
kepada Allah. Orang yang tidak beriman dengan hari akhir tidak akan beramal, karena
seseorang tidak akan beramal kecuali dia mengharapkan kenikmatan di hari akhir dan
takut terhadap adzab di hari akhir.
Disebut hari akhir karena pada hari itu tidak ada hari lagi setelahnya, saat itu
merupakan tahapan yang terakhir. Keimanan yang benar terhadap hari akhir
mancakup tiga hal pokok yaitu mengimani adanya hari kebangkitan, mengimani
adanya hisaab (perhitungan) dan jazaa’ (balasan), serta mengimani tentang surga dan
neraka. Termasuk juga keimanan kepada hari akhir adalah mengimani segala peristiwa
yang akan terjadi setelah kematian seperti fitnah kubur, adzab kubur, dan nikmat
kubur.
Hari kebangkitan adalah hari dihidupkannya kembali orang yang sudah mati
ketika ditiupkannya sangkakala yang kedua. Kemudian manusia akan berdiri
menghadap Rabb semesta alam dalam keadaan telanjang tanpa alas kaki, telanjang
tanpa pakaian, dan dalam keadaan tidak disunat. Allah Ta’ala berfirman,
“Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran – lembaran
kertas. Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan
mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang
akan melaksanakannya.” (QS. Al Anbiyaa’:104)
“Pada hari kiamat, seluruh manusia akan dikumpulkan dalam keadaan tanpa alas
kaki, telanjang, dan tidak disunat”
Kaum muslimin juga telah sepakat mengenai kepastian adanya hari kebangkitan
ini.
Termasuk perkara yang harus diimani berkenaan dengan hari akhir adalah
mengimani adanya hari perhitungan dan pembalasan. Seluruh amal perbuatan setiap
hamba akan dihisab dan diberi balasan. Hal ini juga telah ditetapkan oleh Al Quran, As
Sunnah dan ijmaa’ kaum muslimin.
Allah Ta’ala berifrman,
}26{ } ثُ َّم إِ َّن َعلَ ْينَا ِح َسابَهُم25{ إِ َّن إِلَ ْينَآ إِيَّابَهُ ْم
َبِين5اس
ِ َاح ْ ُازينَ ْالقِ ْسطَ لِيَوْ ِم ْالقِيَا َم ِة فَالَ ت
َ رْ د ٍَل أَتَ ْينَا بِهَا َو َكفَى بِن5َا َل َحبَّ ٍة ِّم ْن خ5َظلَ ُم نَ ْفسٌ َش ْيئًا َوإِن َكانَ ِم ْثق ِ ض ُع ْال َم َو
َ ََون
}47{
“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah
dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun
pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat
perhitungan.” (QS. Al Anbiyaa’:47)
إن5يئا ف5يئة فلم يعملها لم تكتب ش5را ومن هم بس5ومن هم بحسنة فلم يعملها كتبت له حسنة فإن عملها كتبت له عش
عملها كتبت سيئة واحدة
Kaum muslimin juga telah bersepakat tentang adanya hari perhitungan dan
pembalasan. Dan ini sesuai dengan tuntutan hikmah Allah Ta’ala.
Hal lain yang harus diimani seorang muslim adalah tentang surga dan neraka.
Keduanya merupakan tempat kembali yang abadi bagi makhluk. Surga adalah kampung
kenikmatan yang dipersiapkan oleh Allah Ta’ala bagi orang-orang yang beriman.
Sedangkan neraka adalah hunian yang penuh dengan adzab yang dipersiapkan oleh
Allah Ta’ala untuk orang-orang kafir. Allah Ta’ala berfirman :
}14{ } َوإِ َّن ْالفُجَّا َر لَفِي َج ِح ٍيم13{ إِ َّن ْاألَب َْرا َر لَفِي ن َِع ٍيم
Berkaitan dengan surga dan neraka, ada beberapa hal penting yang merupakan
keyakinan ahlus sunnah yang membedakannya dengan ahlul bid’ah :
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang
luasnya seluas langit dan bumi yang telah disediakan untuk orang-orang yang
bertakwa” (QS. Ali Imran:133)
}19{ َش ْئتُ َما َوالَتَ ْق َربَا َه ِذ ِه الش ََّج َرةَ فَتَ ُكونَا ِمنَ الظَّالِ ِمين ُ س ُكنْ أَنتَ َوز َْو ُجكَ ا ْل َجنَّةَ فَ ُكالَ ِمنْ َح ْي
ِ ث ْ َويَائَا َد ُم ا
“(Dan Allah berfirman): “Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan isterimu di
surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan
janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk
orang-orang yang zalim.”” (QS. Al A’raf: 19)
Surga ada setelah ditiupkannya ruh pada diri Adam. Hal ini menunjukkan surga
sudah ada sebelum penciptaan Adam.
Keempat: Surga dan Neraka Sudah Ditentukan Siapakah Yang Akan Menjadi
Penghuninya
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari
jin dan manusia … ”(QS. Al A’raf: 179)
إن هللا خلق للجنة أهال خلقهم لها وهم في أصالب آبائهم وخلق للنار أهال خلقهم لها وهم في أصالب آبائهم
{ ُذو ٍذc َر َم ْجcآ ًء َغ ْيcَآ َء َربُّكَ َعطcاش ُ َما َواتُ َو ْاألَ ْرcالس
َ ض إِالَّ َم َّ ت ُ ََوأَ َّما الَّ ِذين
ِ ادَا َمc ِدينَ فِي َها َمcِ ِعدُوا فَفِي ا ْل َجنَّ ِة َخالcس
}108
Keyakinan tentang surga dan neraka di atas, terangkum dalam perkataan yang
disampaikan oleh Imam Abu Ja’far At Thahawy rahimahullah dalam kitab beliau al
‘Aqidah Ath Thahawiyah, beliau menjelaskan,
Keimanan yang benar akan memberikan faedah yang bermanfaat. Demikian pula
keimanan yang benar terhadap hari akhir akan memberikan manfaat yang besar, di
antaranya :
1. Kiamat Kecil
Agama Islam telah menjelaskan kiamat dibagi menjadi dua yaitu kiamat sugro
dan kiamat kubro. Kiamat sugro adalah nama lain dari kiamat kecil. Tanda kiamat kecil
sendiri adalah tanda yang sudah mendahului kiamat dalam kurun waktu lama. Kiamat
ini juga dianggap sesuatu yang biasa.
Ada begitu banyak tanda-tanda kiamat kecil, bahkan terkadang bisa dijumpai di
kehidupan ini. Beberapa tanda-tanda kiamat kecil juga sudah ada sejak zaman Nabi
Muhammad SAW dan para sahabatnya. Seperti diutusnya Nabi Muhammad SAW
sebagai Rasul.
Hal ini karena Nabi Muhammad SAW merupakan Nabi terakhir serta tidak akan
ada lagi Rasul atau Nabi setelah beliau. Selain itu, wafatnya Nabi Muhammad SAW juga
menjadi salah satu tanda-tanda kiamat kecil. Kedua peristiwa tersebut membuktikan
jika tanda-tanda kiamat kecil telah ada sejak zaman Rasulullah SAW.
1. Kerap terjadi bencana alam seperti gempa bumi, tanah longsor dan lain
sebagainya
2. Negara Arab menjadi padang rumput dan sungai
3. Waktu yang berlalu terasa semakin singkat
4. Bulan sabit terlihat besar
5. Orang baik menjadi berkurang namun yang jahat semakin bertambah banyak
6. Manusia mewarnai rambut di kepalanya dengan warna hitam agar terlihat lebih
muda
7. Munculnya gaya hidup mewah dan manja di kalangan umat Islam
8. Saling berlomba-lomba meninggikan bangunan
9. Pria menyerupai wanita dan wanita menyerupai pria
10. Terjadi banyak kasus pembunuhan
2. Kiamat Besar
Setelah mengenal tanda-tanda kiamat kecil, ada baiknya juga mengetahui apa itu
kiamat besar dan tanda-tandanya. Kiamat besar ini dikatakan akan memunculkan
sejumlah tanda-tanda sebelum akhirnya terjadi. Menurut sebuah hadist dari Huzaifah
bin Asid Al-Ghifari ra. berkata:
"Datang kepada kami Rasulullah SAW dan kami pada waktu itu sedang
berbincang-bincang. Lalu beliau bersabda: "Apa yang kamu perbincangkan?" Kami
menjawab: "Kami sedang berbincang tentang hari kiamat"."
Lalu Nabi SAW bersabda: "Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga kamu melihat
sebelumnya sepuluh macam tanda-tandanya".
2) Kemunculan Dajjal
Kemunculan Dajjal merupakan salah satu tanda dari kiamat besar.
Diceritakan, dia hanya memiliki satu mata dengan mata sebelah kanan buta.
Selain itu, dajjal juga membawa fitnah besar yang akan merenggut keimanan
seseorang. Sehingga banyak orang yang akan mendengar seruannya.
3) Binatang Besar
Dalam ayat Al-Quran mengatakan akan ada binatang besar yang hadir di
bumi untuk menunjukkan kekuasaan Allah SWT. "Dan apabila perkataan telah
jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan
mengatakan kepada mereka bahwa sesungguhnya manusia tidak yakin kepada
ayat-ayat Kami". (Qs. An Naml ayat 82).
4) Matahari Terbit dari Barat
Tanda kiamat besar yang keempat yakni matahari yang akan terbit dari
arah barat atau arah terbenam.
5) Turunnya Nabi Isa AS
Dalam surat Ali Imran ayat 55 mengatakan bahwa Nabi Isa AS tidaklah
dibunuh oleh orang-orang Yahudi. Melainkan Allah SWT mengangkat Nabi Isa AS
ke langit. Saat hari kiamat besar terjadi, nantinya Nabi Isa AS akan diturunkan
kembali ke bumi untuk membunuh Dajjal
6) Ya’juj dan Ma’juj
Ya’juj dan Ma’juj adalah dua suku yang akan muncul pada akhir zaman.
Mereka diceritakan mempunyai kekuatan sebagai perusak dan penghancur
kehidupan di muka bumi. Mereka juga akan berperang melawan Nabi Isa AS
beserta dengan pasukannya di bukit Thursina.
7) Tiga Penenggelaman Bumi
Pada hari kiamat diceritakan akan terjadi penenggalaman daratan di
muka bumi. Di mana meliputi wilayah bumi bagian barat, timur serta jazirah
Arab.
8) Munculnya Api yang Mengumpulkan Manusia
Kiamat terjadi saat api keluar dari Yaman di mana akan menggiring
manusia ke Syam. Sesuai dengan hadist berikut ini: "Kiamat tidak akan terjadi
sampai keluar api di tanah Hijaz, yang akan menerangi leher onta daerah Bushra".
(HR. Bukhari 7118 & Muslim 2902).
9) Kehancuran Kakbah
Tanda-tanda kiamat yang terakhir adalah hancurnya Kakbah. Hal itu
sesuai dalam hadits riwayat Hakim dan Abu Ya'la, oleh Abu Sa'id Al Khudri RA,
"Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum Kakbah ini tidak lagi didatangi orang
untuk menunaikan ibadah haji."
Dalam hadits riwayat Muslim dan Bukhari, dari Abu Hurairah RA, Rasulullah
SAW bersabda, "Kakbah diruntuhkan oleh Dzu Suwaiqatain dari Habasyah."
Orang yang tak beriman pada hari akhir dianggap keluar dari keislamannya
karena beriman pada hari akhir merupakan salah satu rukun iman yang harus
dipenuhi dan dijalankan oleh setiap muslim, sebagaimana perkataan nabi dalam
hadisnya yang shahih.
Orang yang percaya al quran tentu akan yakin dan beriman pada hari akhir.
mengapa? karena dalam surah al baqoroh ayat 3 disebutkan bahwa orang yang
beruntung (muflih) adalah orang yang percaya kepada yang ghoib, melaksanakan
sholat, berzakat, beriman pada kitab kitab sebelum quran, dan percaya pada hari
akhir.
Bagi orang yang tak percaya pada hari akhir, artinya ia tak percaya pada semua
pertanggung jawaban dari perbuatan yang telah ia lakukan selama hidup di dunia.
Oleh karena itu, orang yang tak beriman pada hari akhir, tak punya tujuan hidup.
Maksudnya ia hidup untuk dunia, yang tak lama lagi akan ditinggalkannya.
Orang yang tak beriman pada hari akhir, ia ingin hidup bebas, seakan akan tak
ada malaikat yang mencatat setiap perbuatannya. Percayalah teman, tidak ada
manusia yang bisa hidup bebas melakukan apapun yang ia sukai dan inginkan di
dunia ini. Ia akan terkekang, baik oleh fikirannya, oleh hukum negara, maupun
hukum agama, maupun adat dan budaya ditempat ia tinggal.
Karena syarat orang yang beriman salah satunya adalah percaya hari akhir,
maka yang tidak beriman(percaya) pada hari akhir niscaya akan masuk neraka
karena rusaknya iman yang ia miliki dan secara tak langsung mengingkari al quran,
seperti yang dijelaskan di poin 1 dan 2 tadi.
Dalam video yang diunggah ke akun Youtube DKM Rizqon Hasanah, Koordinator
Keagamaan Perguruan Islam Al Syukro Ustadz Elan Jailani Sidiq mengatakan golongan
tersebut terdiri dari:
A. KESIMPULAN
Hari Akhir adalah hari kiamat yang diawali dengan pemusnahan alam
semesta. Semua manusia, sejak jaman dari Nabi Adam a.s sampai terjadinya hari
akhir akan dibangkitkan untuk mendapatkan balasan semua amal perbuatan
mereka. Iman kepada Hari Akhir adalah percaya dengan penuh keyakinan
adanya hidup yang kekal abadi di akhir kelak. Setelah alam semesta hancur
secara total dan kehidupan semua makhluk Allah berakhir, maka mulailah
manusia menjalankan tahapan kehidupan baru dan proses menuju alam baqa’.
Iman kepada hari akhir berarti mempercayai dengan sepenuh hati, bahwa suatu
saat dunia beserta isinya akan berakhir atau hancur serta manusia akan
dibangkitkan dari kubur menuju akhirat untuk mempertanggungjawabkan
perbuatannya selama hidup di dunia. Keyakinan tersebut diwujudkan dalam
perbuatan atau tingkah laku.
B. SARAN
Saya selaku penulis merasa bahwa makalah ini masih memiliki sangat
banyak kekurangan, baik dalam segi penulisan maupun dalam segi yang lainnya.
Jadi saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari teman-
teman sekalian selaku pembaca. Untuk materi ini, penulis memberi saran agar
kita senantiasa berusaha mendalami tentang Iman kepada hari kiamat, agar kita
mengetahui bahwa kita harus percaya kepada hari kiamat, dan agar kita menjadi
muslim yang berkualitas, yang berilmu pengetahuan, berakhlak mulia dan selalu
dalam lindungan Allah SWT. Amin
DAFTAR PUSTAKA
Sumber: https://muslim.or.id/2059-pokok-pokok-keimanan-kepada-hari-
akhir.html
https://www.merdeka.com/trending/tanda-tanda-kiamat-kecil-amp-besar-menurut-
agama-islam-pahami-untuk-bahan-renungan-kln.html
https://www.backsekolah.com/2019/10/5-akibat-tidak-beriman-pada-hari-
akhir.html
Artikel ini telah tayang di https://muslim.okezone.com/
dengan judul "7 Golongan Mendapat Syafaat di Hari Kiamat, Nomor 5 Pemuda
yang Menolak Bercinta : Okezone Muslim",
Klik untuk baca:
https://muslim.okezone.com/read/2019/10/30/330/2123447/7-golongan-
mendapat-syafaat-di-hari-kiamat-nomor-5-pemuda-yang-menolak-bercinta.