SOAL 1
Terdapat tujuh elemen akuntansi sektor publik yaitu perencanaan, penganggaran, realisasi
anggaraan, pengadaan barang dan jasa, pelaporan, auditing dan pertanggungjawaban.
Pertanyaan:
Kemukakan apa peran dari tujuh elemen akuntansi sektor publik dalam pengelolaan sektor
publik!
Perencanaan Publik
Perencanaan adalah proses untuk menentukan tindakan yang tepat di masa depan melalui urutan
pilihan dengan memperhitungkan sumber daya yang teredia (UU RI No 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Pasal 1). Proses perencanaan yang dilaksanakan ini
akan menentukan aktivitas dan fokus strategi organisasi sektor publik. Dalam prosesnya,
perencanaan membutuhkan partisipasi publik yang akan sangat menentukan kualitas dan
diterimanya arah serta tujuan organisasi. Tujuan perencanaan publik adalah perencanaan
pencapaian kesejahteraan publik secara bertahap dan sistematik.
Penganggaran Publik
Berdasarkan UU No 17 Tahun 2003, anggaran adalah alat akuntabilitas, manajemen dan
kebijakan ekonomi. Sebagai alat kebijakan ekonomi, anggaran berfungsi mewujudkan
pertumbuhan dan stabilitas perekonomian serta pemerataan pendapatan dalam rangka mencapai
tujuan negara.
Anggaran menjabarkan rencana yang mendetail atas pendapatan dan pengeluaran organisasi agar
pembelanjaan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik. Tanpa anggaran,
organisasi tidak dapat mengendalikan pemborosan pengeluaran.
Kesuksesan pelaksanaan anggaran ditentukan oleh tiga faktor,
pertama, kebijakan keuangan secara menyeluruh ditentukan oleh lembaga setingkat
departemen atau lembaga pelaksana tertinggi,
kedua, ditentukan oleh dukungan politis berbagai lembaga dan
ketiga, akurasi perencanaan, terutama penganggaran, dipengaruhi oleh teknik review atas
prakiraan anggaran.
SOAL 2
Elemen akuntansi yang terdapat pada sektor publik dan swasta yakni perencanaan,
penganggaran, realisasi anggaran, pengadaan barang dan jasa, pelaporan, audit dan
pertanggungjawaban. Selain itu, baik sektor publik maupun sektor swasta memiliki standar
akuntansi yang berlaku.
Pertanyaan:
Kemukakan perbedaan akuntansi sektor publik dengan akuntansi sektor bisnis (swasta)
berdasarkan:
1. aspek elemen akuntansi (tujuh elemen)
2. aspek standar yang diterapkan
1. Perencanaan
Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)
Disusun oleh bagian perencanaan organisasi, staf atau Disusun oleh para pegawai serta manajer yang
pengelola organisasi ada di dalam organisasi tersebut
Disyahkan dengan regulasi publik Disyahkan dengan aturan perusahaan atau
keputusan pemilik/pengelola perusahaan
Hasil yang ingin dicapai adalah kesejahteraan publik Hasil yang ingin dicapai adalah ingin
mencapai profit/laba yang tinggi, serta
peningkatan kekayaan dan pertumbuhan
organisasi
2. Penganggaran
Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)
Penyusunan anggaran dilakukan bersama masyarakat Penyusunan anggaran dilakukan bagian
dalam perencanaan program keuangan, pengelola perusahaan atau
pemilik usaha
Dipublikasikan untuk dikritisi dan didiskusikan oleh Tidak dipublikasikan
masyarakat
Disahkan oleh wakil masyarakat di DPR/D, legislatif, Disahkan oleh pengelola perusahaan atau
dewan pengurus pemilik
3. Realisasi
Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)
Kualitas untuk memenuhi tujuan pelayanan organisasi
Kualitas untuk mendapatkan keuntungan
yang lebih besar
Partisipasi konsumen (masyarakat) selama proses Partisipasi konsumen setelah mendapatkan
realisasi anggaran output (produk)
6. Audit
-Laporan unit pemerintah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan laporan
keuangan sektor swasta diperiksa oleh auditor independen.
7. Pertanggungjawaban
Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)
Pertanggungjawaban merupakan upaya konkrit dalam Pertanggungjawaban merupakan
mewujudkan akuntabilitas dan transparansi di upaya konkrit dalam mewujudkan
lingkungan organisasi sektor publik akuntabilitas dan transparansi di
lingkungan organisasi bisnis (swasta)
Pertanggungjawaban dilakukan kepada masyarakat, Pertanggungjawaban dilakukan
konstituen, dan Dewan Pengampu di LSM atau kepada stakeholders dan pemegang
yayasan saham oleh pengelola organisasi
bisnis (swasta)
Tidak adanya standar akuntansi yang memadai akan menimbulkan implikasi negatif berupa
rendahnya reliabilitasndan objektifitas informasi yang disajikan, inkonsistensi dalam pelaporan
keuangan serta menyulitkan dalam pengauditan. Penentuan mekanisme yang terbaik dalam
menetapkan keseragaman standar akuntansi merupakan faktor penting agar standar akuntansi
dapat diterima pihak-pihak yang berkepentingan. Terdapat beberapa perbedaan dan persamaan
antara akuntansi untuk sektor publik dan akuntansi untuk sektor komersial. Perbedaan sifat dan
karakteristik sektor publik dengan sektor komersial dapat dilihat dengan membandingkan
beberapa hal yaitu: tujuan organisasi, sumber pembiayaan, pertanggung jawaban, struktur
organisasi, karateristik anggaran, dan akuntansi keuangan. Perbedaan tersebut dapat dilihat
dalam tabel berikut:
Perbedaan antara sektor publik dan sektor komersial dalam laporan keuangannya dapat dilihat
dalam tabel berikut:
No. Aspek Pembeda Sektor Publik Sektor Komersial
Tidak ada perhitungan laba
Terdapat perhitungan laba
rugi, yang ada surplus atau
rugi
defisit
Dimungkinkan adanya
Tidak ada revaluasi aset
revaluasi aset
Tidak ada penyusutan aset
1. Perbedaan Tujuan Adanya penyusutan aset
tetap
tetap
Perbandingan anggaran
Perbandingan antara
terhadap realisasi dari
pendapatan dan beban
pendapatan dan belanja
SOAL 3
Terdapat teknik penyusunan regulasi publik yang berupa rangkaian alur tahapan, sehingga
regulasi publik tersebut siap untuk disusun dan kemudian ditetapkan.
Pertanyaan:
Gambar 1 menunjukkan teknik penyusunan regulasi publik yang berupa rangkaian alur tahapan,
sehingga regulasi publik tersebut siap disusun dan kemudian ditetapkan serta diterapkan.
Dengan demikian gambar tersebut dapat diperjelas dengan :
a. Pendahuluan
Perancang regulasi publik wajib mampu mendeskripsikan latar belakang perlunya disusun
regulasi publik. Sebuah regulasi publik disusun karena adanya permasalahan atau tujuan
yang dicapai.
b. Mengapa Diatur?
Sebuah regulasi disusun karena adanya berbagai isu terkait yang membutuhkan tindakan
khusus dari organisasi publik. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari jawaban
atas pertanyaan mengapa isu tersebut harus diatur atau mengapa regulasi publik perlu
disusun.
c. Permasalahan dan Misi
Sebuah regulasi publik disusun dan ditetapkan jika solusi alternatif atas suatu permasalahan
telah dapat dirumuskan. Penyusunan dan penetapan regulasi publik juga dilakukan dengan
misi tertentu sebagai wujud komitmen serta langkah organisasi publik menghadapi rumusan
solusi permasalahan yang ada.
d. Dengan Apa Diatur?
Setiap permasalahan harus dirumuskan dengan jenjang regulasi yang akan mengaturnya,
sehingga permasalahan tersebut segera dapat disikapi dan ditemukan solusi yang tepat
sasaran.
e. Bagaimana Mengaturnya?
Substansi regulasi publik yang disusun harus bisa menjawab pertanyaan bagaimana solusi
atas permsalahan yang ada akan dilaksanakan. Dengan demikian, regulasi publik yang
disusun benar-benar merupakan wujud kebijakan organisasi publik dalam menghadapi
berbagai permasalahan publik yang ada.
f. Diskusi/ Musyawarah
Diskusi merupakan salah satu tahapan dalam menyusun atau penetapan regulasi. Materi yang
dibahas akan benar-benar menggambarkan permasalahan yang ada dan aspirasi masyarakat.
Forum diskusi penyusunan regulasi biasanya telah ditetapkan sebagai bagian dari proses
penyusunan regulasi organisasi publik.
g. Catatan
Catatan yang dimaksud adalah hasil dari proses diskusi yang dilakukan sebelumnya. Hasil
catatan ini akan menjadi wujud tindak lanjut dari keputusan organisasi publik menyangkut
bagaimana regulasi publik akan dihasilkan dan dilaksanakan terkait isu atau permasalahan
yang dihadapi.
SOAL 4
Sebagai sebuah siklus, akuntansi sektor publik terangkai dari proses perencanaan, penganggaran,
realisasi anggaran, pengadaan barang dan jasa, pelaporan, audit, dan pertanggungjawaban.
Dengan demikian, bahasan kerangka konseptual akuntansi sektor publik akan melingkupi 7
elemen tersebut.
Pertanyaan:
Kemukakan bahasan kerangka konseptual akuntansi berdasarkan siklus akuntansi sektor publik!
Kerangka konseptual merupakan acuan dan juga dalam pengembangan dalam standar akuntansi
dan solusi atas berbagai hal yang belum diatur dalam standar tersebut. Kerangka konseptual yang
dibahas akan terkait dengan proses perencanaan, penganggaran, pengadaan barang dan jasa,
realisasi anggaran, pelaporan, audit serta pertanggungjawaban
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik merupakan konsep yang mendasari penyusunan
dan penyajian laporan keuangan dalam sektor publik untuk kepentingan eksternal. Kerangka
konseptual akuntansi sektor publik merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan
pelaksanaan siklus akuntansi sektor publik. Jika terjadi pertentangan antara kerangka konseptual
dan standar akuntansi, ketentuan standar akuntansi itu diuji menurut unsur kerangka konseptual
yang terkait. Dalam jangka panjang, konflik semacam itu diharapkan dapat diselesaikan sejalan
dengan pengembangan standar akuntansi di masa depan.
PP 71 thn 2010 menyatakan Kerangka Konseptual ini merumuskan konsep yang mendasar
penyusunan dan pengembangan Standar Akuntansi Pemerintahan yang selanjutnya dapat disebut
standar