Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
HUKUM PAJAK
UNIVERSITAS TERBUKA
Nama : Abel Manuah
NIM : 041725484
SOAL 1
Sebagian masyarakat ada yang berpendapat bahwa retribusi daerah sama dengan pajak daerah.
Retribusi daerah dan pajak daerah memang keduanya merupakan salah satu sumber pendapatan
pemerintah yang penting untuk membiayai pembangunan, bersifat dipaksakan dan dibebankan
kepada masyarakat. Silakan Saudara jelaskan apakah yang dimaksud dengan retribusi daerah dan
pajak daerah? Jelaskan pula bagaimana tata cara pemungutan retribusi daerah?
Jawaban
Pajak adalah pungutan wajib yang dibayar rakyat untuk negara dan akan digunakan untuk
kepentingan pemerintah dan masyarakat umum. Rakyat yang membayar pajak tidak akan
merasakan manfaat dari pajak secara langsung, karena pajak digunakan untuk kepentingan
umum, bukan untuk kepentingan pribadi. Sedangkan retribusi adalah pungutan Daerah sebagai
pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan
oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau Badan. Berdasarkan dua
pengertian diatas, kita dapat menjabarkan antara perbedaan pajak dan retribusi.
2. Retribusi
a. Dasar Hukum
Retribusi dipungut berdasarkan Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri, atau Peraturan Daerah.
b. Balas Jasa
Balas jasa kepada wajib retribusi dapat dirasakan langsung, contohnya retribusi kebersihan
(sampah) manfaatnya dapat dirasakan langsung dengan diangkutnya sampah wajib retribusi oleh
petugas.
c. Objek Retribusi
Orang atau Badan yang menggunakan atau mendapatkan jasa atau izin yang diberikan oleh
pemerintah.
d. Sifat Retribusi
Dapat dipaksakan dengan sifat yang ekonomis hanya kepada orang atau badan yang
menggunakan atau mendapatkan jasa atau izin yang diberikan oleh pemerintah.
e. Lembaga Pemungut
Retribusi dipungut oleh pemerintah daerah.
f. Tujuan
Retribusi memiliki tujuan untuk memberikan jasa atau ijin kepada masyarakat sehingga mereka
dapat melaksanakan kegiatan mereka serta mendapatkan pelayanan dari pemerintah.
Tata cara pemungutan retribusi menurut Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 adalah sebagai
berikut :
BAB IX
PEMUNGUTAN RETRIBUSI
Bagian Kesatu
Tata Cara Pemungutan
Pasal 160
(1) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.
(2) Dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa karcis,
kupon, dan kartu langganan.
(3) Dalam hal Wajib Retribusi tertentu tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang
membayar, dikenakan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap
bulan dari Retribusi yang terutang yang tidak atau kurang dibayar dan ditagih dengan
menggunakan STRD.
(4) Penagihan Retribusi terutang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) didahului dengan Surat
Teguran.
(5) Tata cara pelaksanaan pemungutan Retribusi ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah.
SOAL 2
Apabila petugas retribusi memberikan perhitungan kepada pembayar retribusi, dan pembayar
retribusi tidak menyetujui hasil perhitungan tersebut. Menurut Saudara apakah pembayar
retribusi dapat mengajukan keberatan? Jika bisa, apakah syarat pengajuan keberatan tersebut
dan bagaimana penyelesaiannya? Jelaskan!
SOAL 3
Pada tanggal 5 Januari 2021 Dirjen Pajak menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
(SKPKB) yang ditujukan pada PT. Alhanan sebesar Rp 10.000.000 dengan batas pelunasan
pembayarannya pada tanggal 5 Februari 2021. Pembayaran tetap atas angsuran tersebut sebesar
Rp 1.666.667,-.
a. Jika, PT. Alhanan diperbolehkan untuk mengangsur pembayaran pajak dalam jangka
waktu 6 bulan, maka hitunglah jumlah angsuran pertama sampai dengan lunasnya?
Dalam hal Wajib Pajak disetujui untuk mengangsur pembayaran pajak kecuali untuk utang
pajak berupa Surat Tagihan Pajak, Wajib Pajak dikenai sanksi administrasi berupa bunga sebesar
2% (dua Persen) per bulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (2) UU KUP yang
dihitung sejak jatuh tempo pembayaran sampai dengan pembayaran angsuran/pelunasan, dengan
ketentuan bagian dari bulan dihitung penuh 1 (satu) bulan.
Bunga tersebut dihitung berdasarkan saldo utang pajak dan ditagih dengan menerbitkan Surat
Tagihan Pajak pada setiap tanggal jatuh tempo angsuran atau pada tanggal pembayaran.
Sanksi administrasi berupa bunga untuk setiap angsuran dihitung sebagai berikut:
= Rp. 1.866.667
• angsuran ke-2 : 2% x Rp8.333.333 = Rp 166.667
= Rp. 1.833.334
= Rp. 1.800.000
= Rp. 1.766.667
= Rp. 1.733.334
= Rp. 1.700.000
b. Jika, PT. Alhanan diperbolehkan untuk menunda pembayaran pajaknya hingga 30 Juli
2021, maka hitunglah jumlah yang harus dibayarkan PT. Alhanan pada saat pembayaran
atas penundaan tersebut?
Dalam hal Wajib Pajak disetujui untuk menunda pembayaran pajak kecuali untuk utang pajak
berupa Surat Tagihan Pajak, Wajib Pajak dikenai sanksi administrasi berupa bunga sebesar
2% (dua Persen) per bulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (2) UU KUP yang
dihitung sejak jatuh tempo pembayaran sampai dengan pembayaran/pelunasan, dengan
ketentuan bagian dari bulan dihitung penuh 1 (satu) bulan.
Bunga tersebut dihitung berdasarkan saldo utang pajak dan ditagih dengan menerbitkan Surat
Tagihan Pajak pada tanggal jatuh tempo penundaan atau pada tanggal pembayaran.
Sanksi administrasi berupa bunga atas penundaan pembayaran Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar tersebut sebesar adalah 6 bulan x 2% x Rp10.000.000 = Rp 1.200.000
SOAL 4
PT. Sinar Pelangi merupakan perusahaan yang menjual peralatan komputer seperti laptop, PC,
monitor, dll. Pada tanggal 21 Maret 2021 PT. Sinar Pelangi menjual 30 unit monitor kepada PT.
Mutiara yang akan dibayarkan pada tanggal 5 Juni 2021 via transfer Bank. Monitor tersebut
dijual dengan harga Rp 1.500.000/unit dan belum termasuk PPN. Kedua perusahaan tersebut
sepakat bahwa PPN ditanggung oleh pembeli sehingga menambahkan harga jualnya.
Diminta:
a. Hitunglah besaran PPN dan PPh 23 yang dikenakan dari transaksi di atas?
= 10 % x DPP
= 10 % x Rp. 1.500.000 x 30
= Rp. 4.500.000
c. Buatlah jurnal-jurnal yang dibutuhkan dari transaksi di atas pada PT. Mutiara