Anda di halaman 1dari 5

Belajar Gratis di Rumah Kapan Pun!

| Blog Ruangguru

15 Hal Penting Asesmen Nasional yang


Menggantikan UN 2021
Written by Shabrina Alfari | Oct 15, 2020 12:00:00 PM

Artikel ini memberikan informasi 15 hal penting mengenai Asesmen Nasional yang
Menggantikan Ujian Nasional (UN) 2021

---

Sudah tahu kabar Ujian Nasional yang diganti menjadi Asesmen Nasional di tahun
2021 mendatang? Atau kamu masih bingung dengan ketentuannya? Pada intinya seperti yang
dilansir dari kompas.com, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim
mengatakan bahwa perubahan mendasar pada Asesmen Nasional adalah tidak lagi
mengevaluasi capaian peserta didik secara individu, akan tetap mengevaluasi dan memetakan
sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil.

Kenapa sih diubah menjadi Asesmen Nasional? Mendikbud mengharapkan perubahan standar


kelulusan dari Ujian Nasional menjadi Asesmen Nasional bisa mendorong perbaikan mutu
pembelajaran dan hasil belajar peserta didik di Indonesia. Selain itu, untuk meng-
upgrade pendidikan agar bisa menjadi bekal bagi generasi muda di masa depan.

Gimana, sudah mulai paham atau masih punya banyak pertanyaan? Supaya kamu benar-benar
paham mengenai ketentuan dan apa saja yang diujikan pada Asesmen Nasional, simak baik-
baik beberapa hal penting berikut ini berdasarkan paparan Kemendikbud.

1. Apa itu Asesmen Nasional?


Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan
program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai
berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas
proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-
informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi
Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

Baca juga: Ujian Nasional 2021 Diubah Menjadi Asesmen Nasional, Apa Saja Aspek yang
Diujikan?

2. Apa perbedaan Asesmen Nasional dengan Ujian Nasional


(UN)?

 
3. Siapa yang akan menjadi peserta Asesmen Nasional?
 Diikuti oleh seluruh satuan pendidikan / sekolah tingkat dasar dan menengah di
Indonesia, serta program kesetaraan yang dikelola oleh PKBM.
 Diikuti oleh sebagian peserta didik kelas V, VIII, dan XI yang dipilih secara acak oleh
Pemerintah. Pemilihan ini akan mempertimbangkan faktor sosial dan ekonomi. Satuan
pendidikan tidak diperkenankan mengganti sampel murid karena dapat memengaruhi
hasil dan tindak lanjut perbaikan pembelajaran.
 Untuk program kesetaraan, Asesmen Nasional akan diikuti oleh seluruh peserta didik
yang berada pada tahap akhir program belajarnya.
 Diikuti oleh guru dan kepala sekolah di setiap satuan pendidikan.

 
4. Mengapa yang menjadi sampel adalah murid kelas V, VIII,
dan XI?
Hal ini dilakukan agar murid yang menjadi peserta Asesmen Nasional dapat
merasakan perbaikan pembelajaran ketika mereka masih berada di sekolah tersebut. Selain
itu, ini juga bertujuan untuk memotret dampak dari proses pembelajaran di setiap satuan
pendidikan atau sekolah.

5. Apa yang dimaksud dengan ‘minimum’ pada Asesmen


Kompetensi Minimum (AKM)?
Konten yang diukur pada literasi membaca dan numerasi adalah konten yang bersifat esensial
serta berkelanjutan lintas kelas maupun jenjang. Tidak semua konten pada kurikulum diujikan,
sehingga sifatnya minimum.

6. Mengapa yang diukur adalah literasi dan numerasi?

Literasi dan numerasi merupakan kemampuan atau kompetensi yang mendasar dan


dibutuhkan oleh semua murid, terlepas dari apa profesi dan cita-citanya di masa depan. Selain
itu, kedua kompetensi ini perlu dikembangkan secara lintas mata pelajaran tidak hanya melalui
pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika. Hal ini pun bertujuan untuk mendorong guru
semua mata pelajaran untuk lebih fokus pada pengembangan kompetensi membaca dan
berpikir logis-sistematis.

 
7. Apa perbedaan AKM dengan Survei Karakter?
AKM mengukur hasil belajar kognitif yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika
(numerasi) murid. Sementara Survei Karakter mengukur hasil belajar emosional yang mengacu
pada Profil Pelajar Pancasila dimana pelajar Indonesia memiliki kompetensi global dan
berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. (Beriman, bertakwa, berakhlak mulia;
Berkebhinekaan Global; Bergotong royong; Bernalar kritis; Mandiri; Kreatif)

8. Apa saja komponen dari literasi membaca dan numerasi


yang diukur pada AKM?

9. Bagaimana bentuk soal Asesmen Nasional?


Objektif:

 Pilihan Ganda (hanya 1 jawaban benar)


 Pilihan Ganda Kompleks (jawaban benar lebih dari 1)
 Menjodohkan
 Isian singkat (angka, nama/benda yang sudah fixed)

Non-Objektif: Essay

10. Kapan AKM akan dilaksanakan?


Direncanakan pelaksanaan AKM untuk murid kelas VIII jenjang SMP/MTs, serta kelas XI jenjang
SMA/MA, dan SMK akhir Maret 2021.

Pelaksanaan AKM untuk murid kelas V jenjang SD/MI adalah di bulan Agustus 2021.

11. Berapa banyak soal yang akan dikerjakan saat AKM?


Murid kelas V akan mengerjakan 30 soal untuk masing-masing literasi membaca dan
numerasi. Sedangkan murid kelas VIII dan XI akan mengerjakan 36 soal.

 
12. Berapa lama waktu pelaksanaan Asesmen Nasional?

13. Apakah soal AKM untuk peminatan IPA, IPS, Bahasa,


dan Agama berbeda? Apakah pembagian porsinya seperti
UN?
Tidak. AKM mengukur kompetensi mendasar yang perlu dipelajari semua murid tanpa
membedakan peminatannya. Oleh karena itu seluruh murid akan mendapat soal yang mengukur
kompetensi yang sama. Keunikan konteks beragam materi kurikulum lintas mata pelajaran dan
peminatan tercermin dalam ragam stimulus soal-soal AKM.

14. Adakah kisi-kisi dan contoh soal AKM?


Tidak ada kisi-kisi. AKM disusun berdasarkan indikator-indikator kompetensi yang membentuk
lintasan kompetensi hasil belajar yang bersifat kontinum. Pusmenjar menyediakan contoh soal
AKM untuk setiap indikator kompetensi.

15. Apakah ada nilai/skor minimum dalam AKM?


Tidak. AKM melaporkan persentase murid dalam setiap level kompetensi. Diharapkan semua
murid mencapai level kompetensi cakap atau mahir. 

Untuk menguasai Asesmen Nasional, kamu harus mempelajari konsep setiap materi pelajaran
dengan baik, bukan hanya menghafal materi. Nah, mulailah dari sekarang memahami konsep
dasar dengan bantuan video beranimasi dan ribuan latihan soal di ruangbelajar.

Referensi:

Kasih, Ayunda Pininta. ‘Asesmen Nasional Pengganti UN, Kemendikbud: Tidak Semua Siswa
Ikut’, kompas.com, 13 Oktober 2020 [daring]. Tautan:
https://www.kompas.com/edu/read/2020/10/13/101459171/asesmen-nasional-pengganti-un-
kemendikbud-tidak-semua-siswa-ikut?page=all (Diakses: 14 Oktober 2020)
View full post

Anda mungkin juga menyukai