Anda di halaman 1dari 3

Study Case 1 :

Terdapat 2 user, A dan B, user A berlokasi di Semarang, user B berlokasi di Raja Ampat.
Dalam proses switching sinyal, digunakan Mobile Switching Center yang berlokasi di
Semarang, Surabaya, Balikpapan, dan Makasar. Bagaimana cara sinyal komunikasi user A
dapat ditransmisikan ke user B?

Jawab :

Sinyal komunikasi dari A dipancarkan menuju Base Transceiver Station (BTS), kemudian
dari BTS diteruskan ke Base Station Controller (BSC), selanjutnya sinyal akan
ditransmisikan ke Mobile Switching Center (MSC) kemudian MSC akan melakukan
switching untuk menentukan MSC tujuan berikutnya dan diteruskan ke user B
Study Case 2:
Bagaimana cara orang dengan warna biru dapat berkomunikasi dengan merah apabila jalur merah
(Surabaya dan Makassar) terputus?

Jawab :
Karena ada jalur yang terputus sehingga jalur yang dipakai adalah jalur dari Semarang, Surabaya,
Balipapan, Makassar dan Sorong Pengguna mengirimkan sinyal ke BTS, kemudian BTS
mengirmkan sinyal ke controller RNC/BSC kemudian sinyal dikirim ke MSC yang ada di
Semarng, Surabaya, Balikpapan, Makassar , dan Sorong, kemudian sebaliknya dari Sorong ke
Semarang.
Study Case 3:
Bagaimana cara orang dengan warna biru dapat berkomunikasi dengan merah apabila jalur merah
(Makassar dan Sorong) terputus?

Jawab :
Jika berdasarkan jalur yang terdapat pada gambar, jalur Makassar-Sorong adalah satu-satunya jalur
lanjutan agar biru dapat berkomunikasi dengan merah, sehingga apabila jalur tersebut putus, maka
komunikasi tidak dapat dilakukan.
Namun pada praktiknya, jalur komunikasi antar pulau biasanya tidak hanya memiliki satu jalur,
sehingga ketika jalur utama putus maka dapat melewati jalur lainnya (seperti study case 1-2).
Selain itu, apabila pada kasus ini jalur utama yang putus adalah kabel bawah laut maka dapat
dilakukan pengalihan jaringan kabel optik ke satelit dan radio IP sebagai back-up.

Anda mungkin juga menyukai