Anda di halaman 1dari 3

1.2.a.9.

Koneksi Antar Materi – Nilai-Nilai dan Peran Guru Penggerak


Posted on 14 September 2021 by eko1bantul
1.2.a.9. Koneksi Antar Materi
Nilai-Nilai dan Peran Guru Penggerak
Oleh :
Eko Margiyanto
SMP Negeri 1 Bantul
CGP_Kabupaten Bantul_78_D1
Guru Penggerak merupakan pemimpin dalam pembelajaran yang mampu mendorong tumbuh
kembang murid secara holistik sesuai dengan kodrat yang ada dalam dirinya serta mampu secara
aktif dan proaktif mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pemikiran Ki
Hadjar Dewantara yaitu pembelajaran yang berpusat pada murid, serta mampu menjadi teladan
dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan “Merdeka Belajar”.
Oleh karena itu  guru penggerak harus memiliki nilai-nilai mandiri, reflektif, inovatif,
kolaboratif dan berpihak pada murid. Dengan nilai -nilai tersebut seorang guru penggerak
diharapkan bisa mengemban peran: menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakan komunitas
praktisi, menjadi coach bagi guru yang lain, mendorong kolaborasi antarguru, mewujudkan
merdeka belajar.
Filosofi  Ki Hadjar Dewantara mengenai pendidikan dan pengajaran yaitu sesuai dengan
slogan pendidikan di Indonesia. Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karso, Tut
Wuri Handayani. Artinya di depan memberi contoh, di tengah membangun semangat, di
belakang memberi dorongan.Penekanan Ki Hadjar Dewantara menekankan bahwa pendidikan
harus berpusat pada murid, pendidikan yang dilakukan harus berhamba pada murid, murid
diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan bakat
dan minatnya. Kehadiran Guru Penggerak sebagai pilot project program “Merdeka
Belajar” adalah memastikan pemikiran Ki Hadjar Dewantara diimplementasikan dalam kegiatan
belajar. Guru penggerak juga harus mampu menjadi teman yang penuh inspirasi bagi guru-guru
lain serta mampu menyemangati dan menguatkan  dalam hal seperti apapun kondisi yang
dihadapi di lapangan.
Mewujudkan nilai-nilai guru penggerak dalam diri kita bukanlah suatu hal yang mudah, butuh
belajar, proses, dan pembiasaan – pembiasaan yang dilakukan secara berkesinambungan agar
nilai tersebut melekat dalam diri kita. Strategi yang bisa kita lakukan untuk mewujudkan nilai –
nilai guru penggerak antara lain : 

1. Berperan aktif melakukan perubahan – perubahan dalam berinovasi dan berani


mengambil resiko secara bertanggungjawab.
2. Membentuk diri kita bisa layak diteladani baik dari sikap kita dalam cara bertutur kata
maupun tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mewujudkan self regulated learning sehingga mampu merencanakan, mengorganisasi,
mengarahkan diri, memotivasi diri dan melakukan evaluasi.
4. Perbanyak diri kita dalam membaca dan berdiskusi agar kita mampu berinovasi.
5. Tidak menganggap diri kita yang paling pintar karena akan menutup ruang kolaborasi
dengan teman – teman guru yang lain.

Apapun yang kita kerjakan dan lakukan, sekuat apapun kita tidak akan berhasil tanpa adanya
dukungan dari pihak lain. Untuk bisa menjadi guru penggerak yang tergerak untuk bergerak dan
menggerakkan bukan sekadar upaya dari dalam diri. Seorang guru penggerak membutuhkan
pihak lain untuk mencapai gambaran diri. Pihak-pihak tersebut bisa saja berasal dari dalam
maupun luar lingkungan sekolah.

1. Kepala Sekolah

Kepala sekolah yang memiliki daya paling  tinggi untuk menggerakkan komunitas sekolah
sangat mutlak dibutuhkan dukunganya. Kepala sekolah berperan  memberikan dukungan dan
kebijakan dalam implementasi nilai dan peran guru penggerak. Dukungan kepala sekolah besar
artinya bagi seorang guru penggerak untuk terus tergerak menemukan gagasan tepat guna. Selain
itu, kebijakan sekolah yang berpihak pada guru penggerak akan memudahkan untuk bergerak
dan menggerakkan.

 Teman Sejawat

Teman sejawat  merupakan pihak yang  membantu guru penggerak mencapai gambaran diri.
Peran teman sejawat di sini adalah sebagai rekan berkolaborasi. Keterbukaan guru penggerak
untuk berkolaborasi adalah kunci keberhasilan. Teman sejawat akan mampu menempatkan diri
sebagai rekan yang baik selama proses perubahan berjalan.

 Orang Tua / Wali Murid

Dukungan dari orang tua murid  penting bagi guru penggerak, pertemuan dengan orang tua
murid  dilakukan lebih rutin, tidak hanya pada rapat rapat komite ataupun saat murid
mendapatkan masalah tetapi pertemuan dengan orang tua murid bisa dilakukan setiap saat. Orang
tua murid merupakan sosok penggerak  maka harus dilibatkan dalam merancang pendidikan
yang lebih terencana. Karena orang tua bisa membantu untuk membantu kegiatan perkembangan
pendidikan dari keluarga yang imbasnya bisa kita rasakan di sekolah dan lingkuan sekitar.
Komponen ini tidak kalah pentingnya dalam membantu guru penggerak mencapai gambaran diri.
Sebagai salah satu Tri pusat pendidikan, orang tua berperan menjadi sumber informasi kemajuan
belajar murid di rumah. Dari informasi tersebut, guru penggerak bisa menyusun langkah tepat
yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan anak mereka.

 Murid
Murid merupakan pihak utama yang mendukung guru penggerak dalam mencapai gambaran diri.
Untuk bisa tergerak, murid memberikan dukungan  partisipasi aktif pada implementasi setiap
gagasan orisinal. Hal ini akan memacu guru penggerak terus menggali ide-ide lain selama proses
partisipasi murid. Selanjutnya murid yang sepakat menerima gagasan yang memudahkan guru
penggerak untuk terus bergerak. Termasuk memperbaiki kekurangan dan meningkatkan
kelebihan gagasan  dijalankan. Selain itu, keaktifan murid  sangat membantu peran sebagai
subjek apa yang akan dilakukan guru penggerak.

 Warga Sekolah Lain.

Warga sekolah lainnya juga dapat membantu guru penggerak. Warga sekolah lain berperan
sebagai pemberi masukan positif. Sebagai tokoh netral dalam proses pembelajaran, warga
sekolah lain dapat memberikan masukan terkait efisiensi proses perubahan yang sedang
dilakukan tanpa melibatkan ego pribadi.

 Komite Sekolah.

Komite sekolah sebagai perwujudan dari orang tua/wali murid, komite sekolah mempunyai peran
menjangkau semua lapisan. Melalui komite sekolah, guru penggerak akan mudah melibatkan
orang tua dalam proses pembelajaran murid di rumah. Dengan demikian guru penggerak akan
terpacu menemukan langkah konkrit untuk memberikan tuntunan pada murid. Guru penggerak
senantiasa tergerak untuk bergerak dan menggerakkan

Filed under: Guru Penggerak | Leave a comment »

Anda mungkin juga menyukai