A. Deskripsi awal
Subyek penelitian ini adalah siswa tunarungu kelas I sebanyak 3 siswa yaitu 2
siswa perempuan dan 1 siswa laki-laki.
Nama : NR (disamarkan)
Agama : Islam
Nama : NN (disamarkan)
Agama : Islam
Nama : FZ (disamarkan)
B. Deskripsi siklus I
1) Perencanaan
1) Kegiatan Awal
Guru sebagai peneliti mengucapkan salam kepada semua siswa kemudian
mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan sebagai apersepsi
untuk mengetahui kemampuan awal siswa.
Guru menjelaskan materi pelajaran tentang isi gambar tunggal atau gambar
seri dengan percakapan sederhana. Guru memperlihatkan gambar tunggal atau
gambar seri, selanjutnya menjelaskan isi gambar tunggal atau gambar seri,
guru menjodohkan gambar dengan pias kata yang sesuai / cocok, peserta
didik melafalkan nama-nama benda dibimbing guru, guru menulis nama-
nama benda yang ada digambar tunggal atau gambar seri di papan tulis,
selanjutnya siswa menulis dibuku masing-masing. Setelah selesai guru dan
siswa mengadakan percakapan sederhana tentang gambar tunggal atau gambar
seri dilanjutkan membaca bersama-sama antara siswa dan guru.
Dan yang terakhir siswa mengerjakan tugas.
3). Kegiatan Akhir
Peneliti membagikan lembar tes formatif untuk mengetahui seberapa jauh
kemampuan dan pemahaman siswa setelah melakukan pembelajaran. Setelah
selesai hasil tes di kumpulkan untuk di niai. Peneliti membuat kesimpulan
bersama dan memberi saran dan tindak lanjut untuk kegiatan pembelajaran
berikutnya siswa diberi PR sebagai tindak lanjut.
3) Pengamatan
4). Refleksi
Perbaikan pembelajaran pada siklus belum berhasil karena dari 2 siswa masih
belum tuntas belajar. Setelah peneliti berdiskusi dengan observer tentang hasil
tes formatif siklus pertama, ada beberapa kekurangan dalam perbaikan
pembelajaran yang harus ditindak lanjuti pada siklus kedua.
C. Deskripsi siklus II
1). Pelaksanaan
1) Kegiatan Awal
Kegiatan pembelajaran diawali dengan mengkondisikan kelas yang
kondusif, menyiapkan sumber belajar, media variasi gambar, melakukan
kegiatan rutin kelas ( mengabsen siswa, memeriksa kebersihan dan kerapian
kelas ). Kegiatan berikutnya peneliti memberikan motivasi kepada siswa dengan
mengadakan apresiasi. Untuk mengetahui kemampuan tujuan pembelajaran
yang dilaksanakan.
2) Kegiatan Inti
Guru menjelaskan kembali tentang mengenal benda-benda yang ada
digambar tunggal atau gambar seri. Kegiatan selanjutnya siswa dibuat kelompok
anak- anak, yaitu dibuat kelompok dua siswa-dua siswa untuk mengerjakan
lembar kerja dan dikerjakan dengan baik. Anak-anak asyik mengerjakan lembar
kerja. Mereka ingin segera menyelesaikannya. Peneliti berkeliling mengamati
siswa yang sedang kerja kelompok.
Setelah selesai mengerjakan lembar kerja, hasil kerja siswa ditukar dan dibahas.
Masing-masing kelompok melaporkan hasil kerjanya secara bergiliran. Hasil
kerja kelompok di pajang di papan pajangan.
3) Kegiatan Akhir
Peneliti memberikan penjelasan lagi mengenai nama-nama benda yang
terdapat digambar tunggal atau gambar seri. Untuk mengetahui kemampuan
siswa, kegiatan diakhiri dengan tes formatif yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Peneliti membagikan lembar tes formatif setelah siswa selesai mengerjakan,
peneliti melakukan penelitian.Pada akhir kegiatan pembelajaran peneliti
memberikan pesan dan PR sebagai tindak lanjut.
b). Pengamatan
c). Refleksi
Pada kegiatan ini guru mengkaji hasil tes formatif dan lembar observasil.
Dari hasil kajian diperoleh hasil bahwa masih ada 1 siswa yang belum tuntas
belajar. Berdasarkan hasil pengamatan anak tersebut kelihatan pasif waktu kerja
kelompok. Hasil diskusi dengan observer diambil keputusan untuk memperbaiki
pembelajaran pada siklus ketiga.
a). Pelaksanakan
1) Kegiatan Awal
Pada kegiatan awal ini, guru tetap menggunakan pertanyaan dan untuk
mengingatkan siswa pada konsep yang sudah dimiliki. Disamping itu pertanyaan
juga digunakan untuk membangkitkan keaktifan siswa dalam pembelajaran.
Setelah peneliti menjelaskan tujuan dan kegiatan yang akan dilaksanakan serta
yakin siswa telah siap untuk belajar, peneliti melangkah pada kegiatan inti.
2) Kegiatan Inti
Pada kegiatan ini guru menempel kembali gambar tunggal di depan kelas
sambil memberikan penjelasan dan menyuruh siswa maju ke depan untuk
menunjuk sambil mengucapkan nama-nama benda yang ada digambar tunggal
atau gambar seri. Rahditia coba maju kedepan tunjuk itu benda apa dan ucapkan
dengan lafal yang benar. Selanjutnya maju satu persatu.guru menyuruh anak
menulis dibuku masing-masing sesuai dengan petunjuk guru masing-masing
sesuai dengan petunjuk guru. Kemudian guru memberi ulasan dan bersama-sama
dengan siswa untuk membuat kesimpulan, dan sekaligus memantapkan
penguasaan materi pembelajaran oleh siswa.
3) Kegiatan Akhir
Setelah pembahasan selesai guru membagikan lembar formatif tes untuk
mengukur tingkat keberhasilan siswa. Guru melakukan penilaian setelah penilaian
selesai, peneliti memberikan saran dan tindak lanjut.
b) . Pengamatan
Observer melaksanakan observasi terhadap peneliti dan siswa yang sedang
melaksanakan kegiatan Pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi yang
telah dipersiapkan.
c). Refleksi
Kegiatan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas pada siklus
ketiga ini peneliti menganggap sudah berhasil. Keberhasilan ini dapat dilihat dari
ketuntasan belajar siswa dari 2 siswa. Keaktifan siswa selama perbaikan
pembelajaran menunjukkan peningkatan. Oleh karena itu atas kesepakatan peneliti
dan observasi tindakan perbaikan pembelajaran tidak perlu dilanjutkan.
E. Hasil Penelitian
Hasil yang dicapai pada perbaikan pelajaran kelas I tema 4 subtema 3
tentang mengidentifikasi isi gambar tunggal atau gambar seri dengan percakapan
sederhana melalui penelitian tindakan kelas menunjukkan hasil yang cukup
memuaskan. Keaktifan siswa maupun prestasi belajar siswa selama proses
perbaikan Pembelajaran berlangsung mengalami peningkatan pada setiap siklus.
Berikut ini peneliti sajikan data hasil tes formatif dan studi awal sampai
akhirperbaikan pada siklus ketiga.
NILAI
No Nama Siswa
Studi Awal Siklus Siklus Siklus
I II III
1 NR 60 60 80 90
.
2 NN 60 60 60 90
.
3 HF 60 70 70 85
.
Jumlah 240 190 210 265
Rata-rata 60 63,3 70 88,3
D
Dari data hasil tes formatif yang diperoleh siswa pada siklus I, II, dan III diatas dapat
Dijelaskan secara rinci sebagai berikut :
1. Siswa yang tuntas :
a. Pada studi awal semua belum tuntas belajar (0%)
b. Pada Siklus I siswa yang tuntas belajar sebanyak 1 siswa (33,3%)
c. Pada Siklus II siswa yang tuntas belajar. Sebanyak 2 siswa ( 67 % ).
d. Pada Siklus III siswa yang tuntas belajar. Sebanyak 3siswa ( 100 % ).
2. Siswa yang belum tuntas belajar :
a. Pada studi awal siswa yang belum tuntas belajar. Sebanyak 3 siswa (100%)
b. Pada Siklus I siswa yang belum tuntas belajar. Sebanyak 2 siswa dari 3 siswa (
67% ).
c. Pada siklus II siswa yang belum tuntas belajar sebanyak 1 siswa dari 3 siswa
(33.3%)
d. Pada siklus III semua siswa sudah tuntas belajar (0%)
Berikut ini peneliti tampilkan grafik peningkatan ketuntasan belajar siswa dari
studi awal sampai dengan perbaikan pembelajaran siklus ketiga.
100
80
60
Tuntas
40 belum tuntas
20
0
Studi awal Siklus I Siklus II Siklus III
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab
sebelumnya,maka dalam penelitian ini dapat diambil simpulan sebagai berikut :
2. Dengan menggunakan variasi gambar secara intensif maka siswa tunarungu kelas I
SLBN 1 Kasongan dapat meningkatkan minat belajar siswa.
B. Saran
1. Bagi Guru,
Diharapkan dapat menggunakan media variasi gambar dalam proses kegiatan
belajar mengajar untuk meningkatkan prestasi dan minat belajar siswa tunarungu.
2. Bagi Siswa,
Diharapkan media variasi gambar dapat membantu siswa tunarungu
memperbanyak perbendaharan kata
3. Bagi orang tua
Dalam upaya meningkatkan perbendaharaan kata hendaknya
orangtuaberperan aktif untuk membantu demi lancarnya kegiatan pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA
Agustin, Sri Mulyani, Sulistiyono. SS. 1999, Buku Pintar Bahasa dan Sastra Indonesia
untuk SD, SMP, SMA. Semarang. Aneka Ilmu.
Bumi Aksara.
Muh Bandi. 1997. Psykologi Anak Luar Biasa /
Berkelainan. Surakarta. UNS. Mulyono
Abdurrahman. 1996. Pendidikan Bagi Anak
Berkesulitan Belajar. Jakarta.